RANCANGAN D FIX Mantap New
RANCANGAN D FIX Mantap New
MUSYAWARAH ANGGOTA XV
KSR PMI SUB UNIT PGSD FIP UNNES
NOMOR :007/B/SK.MUSYANG/KSR PMI S.UNIT PGSD/III/2019
TENTANG
TATA TERTIB SEKRETARIAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
KSR PMI SUB UNIT PGSD FIP UNNES
Menimbang :
a. bahwa dalam penyelenggaraan Musyawarah Anggota XV perlu disusun Agenda Acara;
b. bahwa Agenda Acara ini berfungsi sebagai pedoman untuk mengatur kelancaran pelaksanaan
Musyawarah Anggota XV tahun 2019;
c. bahwa berdasarkan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam poin a dan b perlu menetapkan
Keputusan Musyawarah Anggota XV KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES tentang Agenda
Acara.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2012
Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2018 tentang Kepalangmerahan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5500);
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 23 Tahun 2015 Tentang
Organisasai dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;
6. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 49 Tahun 2016 tentang Statuta
Universitas Negeri Semarang;
7. Keputusan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 697/M/KPT.KP//2018
Tentang Pengangkatan Prof. Dr. Fathur Rokhman, M. Hum. sebagai Rektor Universitas Negeri
Semarang Periode Tahun 2018 - 2022;
8. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 28 Tahun 2016 tentang Pedoman Tata
Naskah Dinas di Lingkungan Universitas Negeri Semarang;
9. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PMI Tahun 2018;
10. Pedoman Managemen Relawan (KSR-TSR) Tahun 2008.
Memperhatikan :
1. Hasil Musyawarah Anggota XIV tahun 2018;
2. Usulan dan saran peserta MusyawarahAnggota XV tahun 2019.
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
KESATU : Tata Tertib Sekretariat Musyawarah Anggota XV KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
Tahun 2019;
KEDUA : Kepusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan akan dilakukan perbaikan sesuai dengan hasil Musyawarah Anggota XV.
Diputuskan di
Semarang, 17 Maret 2019
Pukul 10.35 WIB
Presidium
A. TATA TERTIB
1. Selain mahasiswa PGSD FIP UNNES wajib mengisi buku tamu saat masuk ke sekretariat KSR PMI
Sub Unit PGSD FIP UNNES.
2. Apabila membutuhkan obat harus mengisi buku keluar masuk obat yang dibutuhkan.
3. Apabila menitipkan barang harus sepengetahuan pengurus dan ditempatkan di dalam sekretariat
KSR dengan rapi, apabila ada yang melanggar kami tidak bertanggung jawab atas risiko kehilangan
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan bersama.
4. Bagi pengurus maupun bukan, wajib menjaga kebersihan saat di lingkungan sekretariat KSR PMI
Sub Unit PGSD FIP UNNES.
5. Selama di dalam sekretariat KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES harus berperilaku sopan, tidak
berbuat gaduh dan memelihara adat istiadat.
6. Pengurus yang piket harus berada di sekretariat KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES setiap hari
kerja, kecuali ada kepentingan seizin Koordinator atau pengurus lain yang ada di sekretariat KSR
PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES.
7. Bagi pengurus maupun bukan, wajib mematuhi tata tertib yang telah ditetapkan.
B. LARANGAN
1. Dilarang mencoret-coret, mengotori, merusak, dan membuat gaduh di lingkungan sekretariat KSR
PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES.
2. Dilarang mengambil segala sesuatu yang berada di lingkungan KSR tanpa seizin Koordinator atau
pengurus lain yang ada di sekretariat KSR.
3. Dilarang masuk ke sekretariat KSR apabila dalam keadaan kosong atau tanpa seizin pengurus.
4. Dilarang merokok, berjudi, minum-minuman keras, dan mengonsumsi obat-obatan terlarang atau
membawanya di lingkungan sekretariat KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES.
5. Bagi wanita bukan pengurus dilarang berada di sekretariat KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
melebihi pukul 21.00 WIB kecuali ada kepentingan darurat.
6. Dilarang berduaan dengan lawan jenis kecuali ada kepentingan yang berhubungan dengan KSR
PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
.
Demikian tata tertib ini kami buat, harap maklum apabila pengurus memberikan sanksi bagi yang
melanggar tata tertib tersebut.
Atas perhatian dan kerja samaAnda, kami menyampaikan terima kasih.
(Komisi D)
RANCANGAN
PEDOMAN PEMINJAMAN LOGISTIK
KSR PMI SUB UNIT PGSD FIP UNNES
BAB I
DEFINISI, JENIS, DAN MACAM LOGISTIK
Pasal 1
DEFINISI
Logistik adalah segala proses yang berhubungan dengan persediaan barang dan jasa yang
diperlukan untuk menunjang kegiatan operasional KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES.
Pasal 2
JENIS DAN MACAM LOGISTIK
Jenis dan macam logistik adalah sebagai berikut:
1. Logistik Kesekretariatan
Logistik kesekretariatan adalah logistik yang berupa segala macam peralatan dan
perlengkapan administrasi kesekretariatan.
Contoh: Buku administrasi, peralatan tulis, meja, dan kursi kerja serta alat kelengkapan
lain yang menunjang terlaksananya program kerja KSR PMI Sub Unit PGSD FIP
UNNES.
2. Logistik Operasional Lapangan
Logistik operasional lapangan adalah logistik yang berupa segala macam perlengkapan
operasional lapangan.
Contoh: Peralatan latihan, tandu, seragam lapangan, dan seragam harian serta obat-
obatan yang digunakan oleh KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES dalam
melaksanakan tugas operasional di lapangan.
3. Logistik Penting
Logistik penting adalah logistik yang memerlukan perawatan khusus.
Contoh: Peralatan elektronik.
4. Logistik Umum
Logistik umum adalah logistik yang berupa segala macam peralatan dan perlengkapan
selain yang tersebut pada poin 1,2, dan 3.
Contoh: Bangunan fisik, peralatan, dan perlengkapan yang mutlak diperlukan oleh KSR
PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES.
BAB II
TATA ATURAN PEMINJAMAN LOGISTIK
Pasal 3
KRITERIA LOGISTIK YANG DIPINJAMKAN
Logistik yang boleh dipinjamkan adalah logistik yang berupa peralatan yang tidak memerlukan
perawatan khusus kecuali dengan kebijakan pengurus.
Pasal 4
KRITERIA LOGISTIK YANG TIDAK DIPINJAMKAN
Logistik yang tidak boleh dipinjamkan berupa peralatan yang memerlukan perawatan khusus
kecuali dengan beberapa pertimbangan khusus, yaitu:
1. Berjasa kepada KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES.
2. Pertimbangan dari Koordinator, Wakil Koordinator, dan pengurus yang berwenang.
Pasal 5
ATURAN PEMINJAMAN
Tata aturan peminjaman logistik yaitu:
1. Menyerahkan surat peminjaman dari organisasi atau instansi yang meminjam.
2. Wajib mengisi buku peminjaman saat meminjam dan mengembalikan barang.
3. Memberikan jaminan berupa kartu tanda pengenal yang masih berlaku.
4. Peminjam melakukan pengecekan atas kelayakan barang yang dipinjam.
5. Peminjam barang- barang tertentu dikenakan biaya administrasi.
6. Wajib merawat dan menjaga barang yang dipinjam.
7. Segala kerusakan dan kehilangan menjadi tanggung jawab peminjam.
8. Pengembalian barang tidak tepat waktu dikenakan sanksi peminjaman.
BAB III
KATEGORI PEMINJAM DAN KERINGANAN PEMINJAMAN LOGISTIK
Pasal 6
KATEGORI PEMINJAM LOGISTIK
Kategori peminjam logistik dibedakan menjadi tiga:
1. Peminjam dari Anggota KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES.
2. Peminjam dari instansi atau individu di lingkungan UNNES.
3. Peminjam dari instansi atau individu di luar lingkungan UNNES.
Pasal 7
KERINGANAN PEMINJAMAN LOGISTIK
1. Peminjam dari luar Anggota KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES tidak mendapat
keringanan biaya peminjaman logistik.
2. Peminjam dari anggota selain Pengurus KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
mendapat keringanan biaya peminjaman logistik.
3. Peminjam dari Pengurus dan Anggota Luar Biasa KSR PMI Sub Unit PGSD FIP
UNNES tidak dikenakan biaya peminjaman logistik.
BAB IV
BIAYA PEMINJAMAN LOGISTIK
Pasal 8
1. Peminjaman logistik penting dan jumlahnya terbatas dikenakan biaya maksimal Rp
50.000,00/ hari kecuali dengan kebijakan pengurus.
2. Peminjaman logistik yang bersifat tidak pokok dan memadai jumlahnya dikenakan
biaya maksimal Rp 5.000,00/ hari kecuali dengan kebijakan pengurus.
3. Untuk instansi di luar UNNES dikenakan biaya 2 kali biaya yang telah ditentukan
kecuali dengan kebijakan pengurus.
BAB V
ADMINISTRASI, SANKSI, DAN JAMINAN PEMINJAMAN
Pasal 9
ADMINISTRASI LOGISTIK
1. Peminjaman logistik dikelola oleh Divisi Logistik dan dilaporkan pada Koordinator
atau Wakil Koordinator secara berkala.
2. Peminjam logistik wajib mematuhi peraturan pada aturan peminjaman.
3. Pengembalian logistik maksimal tiga hari setelah jangka waktu yang ditentukan.
Pasal 10
SANKSI PEMINJAMAN
1. Peminjam mendapat surat tagihan jika logistik belum dikembalikan dalam jangka
waktu yang ditentukan.
2. Pengembalian tidak tepat waktu dikenakan sanksi 2 kali lipat sesuai dengan biaya
peminjaman kecuali dengan kebijakan pengurus.
3. Sanksi lebih lanjut akan diatur melalui musyawarah mufakat atau ketetapan pengurus
pada rapat koordinasi.
Pasal 11
JAMINAN PEMINJAMAN
1. Jaminan peminjaman adalah jaminan yang diberikan peminjam atas peminjaman
logistik.
2. Fungsi jaminan:
a. Sebagai bukti atas peminjaman logistik.
b. Jaminan peminjaman digunakan sebagai pertanggungjawaban bila terjadi
kerusakan dan kehilangan.
3. Jaminan peminjaman yang harus diberikan:
a. KTM/ KTA yang masih berlaku bagi anggota KSR PMI Sub Unit PGSD FIP
UNNES.
b. Kartu tanda pengenal lain yang masih berlaku bagi instansi di dalam atau di
luarUNNES.
BAB VI
Pasal 12
LAIN – LAIN
1. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman peminjaman logistik dan penjelasannya
akan diatur dalam ketetapan pengurus pada rapat koordinasi.
2. Ketentuan ayat 1 tersebut tidak boleh bertentangan dengan pedoman penyelenggaraan
KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES dan pedoman penyelenggaraan
kepalangmerahan yang berlaku.
BAB VII
PENUTUP
Pedoman peminjaman logistik ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila terjadi
perubahan menyeluruh harus diadakan pada Musyawarah Anggota.
Lampiran Komisi D
RANCANGAN
TATA NASKAH DINAS
KSR PMI SUB UNIT PGSD FIP UNNES
Tata naskah dinas adalah pengelolaan informasi tertulis yang meliputi pengaturan
jenis, format, penyiapan, pengamanan, pengesahan, distribusi, dan penyimpanan naskah
dinas, serta media yang digunakan dalam kedinasan. Naskah dinas adalah informasi tertulis
sebagai alat komunikasi kedinasan yang dibuat dan/atau dikeluarkan oleh pengurus yang
berwenang di lingkungan KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES.
A. TATA CARA PENULISAN KEPALA NASKAH DINAS
Naskah dinas merupakan surat resmi yang digunakan pada instansi, berisi hal
penting berkenaan dengan administrasi KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES.
Naskah dinas terdiri atas bagian-bagian sebagai berikut:
1. Kepala Naskah Dinas
Bentuk kepala surat, dicantumkan logo KSR PMI Sub Unit PGSD FIP
UNNESsesuai dengan yang ditetapkan dibagian kiri atas.
2. Lambang KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNESdicetak dicetak berwarna merah
dengan ukuran tinggi 3 cm dan lebar 3 cm;
3. Nama KORPS SUKARELA PALANGMERAH INDONESIA dicetak pada baris
pertama, SUB UNIT PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR dicetak pada
baris kedua, FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN dicetak pada baris ketiga,
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG dicetak pada baris keempat, masing-
masing dicetak dengan huruf kapital;
4. Alamat ditulis lengkap pada baris akhir tanpa singkatan disertai kode pos, nomor
hotline, dan email.
5. Kepala naskah dinas ditutup dengan menggunakan garis tebal ganda. Jarak garis
penutup dari tepi atas kertas 4 cm. Penulisan KORPS SUKARELA
PALANGMERAH INDONESIA SUB UNIT PENDIDIKAN GURU SEKOLAH
DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI
SEMARANG menggunakan Font StyleTimes New Roman ukuran 12, dan alamat
menggunakan huruf Font StyleTimes New Roman ukuran 9.
6. Catatan Tambahan Ketentuan Kepala Surat Kepanitian Kegiatan :
a. Kepala Surat
a. Bentuk kepala surat, dicantumkan logo KSR PMI Sub Unit PGSD FIP
UNNESsesuai dengan yang ditetapkan dibagian kiri atas.
b. Logo KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNESdicetak dicetak berwarna merah
dengan ukuran tinggi 3 cm dan lebar 3 cm;
c. Nama Kepanitiaan dicetak pada baris pertama, KSR PMI Sub Unit PGSD FIP
UNNESdicetak pada baris kedua, Angkatan Kepengurusan dicetak pada baris
ketiga, masing-masing dicetak dengan huruf kapital;
d. Alamat ditulis lengkap pada baris akhir tanpa singkatan disertai kode pos, nomor
hotline, dan email.
e. Kepala naskah dinas ditutup dengan menggunakan garis tebal ganda. Jarak garis
penutup dari tepi atas kertas 4 cm. Penulisan Kepanitiaan dan nam lembaga
menggunakan Font StyleTimes New Roman ukuran 12, dan alamat
menggunakan huruf Font StyleTimes New Roman ukuran 9.
7. Bentuk kepala naskah dinas di KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES dan
Kepanitiaan dicontohkan seperti tercantum di bawah ini:
Contoh 1 : Kepala Naskah Dinas KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
Contoh 2 : Kepala Naskah Dinas Kepanitiaan di KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
.........................................................................................................................................................
KEPUTUSAN ………………………..
KSR PMI SUB UNIT PGSD FIP UNNES
NOMOR: ……………TAHUN ……………….
TENTANG
………………………………………………………
Mengingat : 1.................................................................................................... ;
2.................................................................................................... ;
Memperhatikan : 1.................................................................................................... ;
2.................................................................................................... ;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : .......................................................................................................... .
............................................................................................................
PERTAMA : .......................................................................................................... .
............................................................................................................ .
KEDUA : .......................................................................................................... .
Ditetapkan di : .....................
Tanggal : .....................
Nama jabatan,
STEMPEL
Nama jelas
NTA/NIM
2. SURAT DINAS
Surat dinas adalah naskah dinas yang berisi hal penting berkenaan dengan
administrasi kegiatan KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES.
Bagian-bagian surat dinas meliputi:
a. Kepala surat dinas dibuat dengan menggunakan ketentuan pembuatan
kepalasurat seperti yang telah diterangkan diatas.
b. Pembuka surat dinas terdiri atas:
1) Nomor surat berisikan nomor urut, kode surat dan tahun pembuatan surat.
Kata nomor ditulis di sebelah kiri di bawah garis kepala surat dinas.
Nomor urut surat tidak dikombinasikan dengan huruf.
2) Kata lampiran ditulis di bawah kata nomor dan menyebutkan jumlah
lampiran. Jumlah lampiran yang dapat ditulis dengan satu atau dua kata
ditulis dengan huruf dan diawali dengan huruf kapital, tidak didahului atau
diikuti angka, sedangkan yang tiga kata atau lebih ditulis dengan
menggunakan angka Arab.. Jika lampiran lebih dari lima lembar maka
ditulis satu bendel.
3) Kata hal ditulis di bawah kata lampiran kata hal ditulis di bawah kata
nomor. Hal berisikan intikeseluruhan isi surat dinas. Isi dari hal ditulis
dengan Bold Style.
4) Tanggal surat dinas ditulis di sebelah kanan sebaris dengan nomor surat.
Tanggal surat dinas tidak disertai nama tempat pembuatannya.
5) Penulisan alamat tujuan surat didahului frasa yang terhormat disingkat
Yth. kemudian nama gelar orang yang dituju kemudian jabatan orang yang
dituju. Singkatan Yth. ditulis di bawah kata hal. Nama tempat pada alamat
yang dituju tidak didahului kata depan di.
c. Isi Surat dinas terdiri atas:
1) Pembuka pada semua jenis surat adalah tulisan INTER ARMA CARITAS,
kecuali surat tugas dan surat keputusan.
2) Pendahuluan merupakan kalimat pembuka isi surat dinas, ditulis singkat
dan jelas. Awal kalimat pendahuluan surat dinas ditulis di bawah dan
sejajar dengan alamat tujuan surat.
3) Isi pokok merupakan uraian dari inti surat dinas.
4) Kalimat penutup merupakan kalimat yang mengakhiri isi surat dinas.
5) Penutup pada semua jenis surat adalah tulisan SIAMO TUTTI
FRATELLI, kecuali surat tugas dan surat keputusan.
d. Penutup surat dinas terdiri atas:
1) nama jabatan penanda tangan surat dinas yang ditulis di bagian kanan
bawah dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata
penghubung, dan diakhiri tanda baca koma;
2) nama pejabat/pengurus yang menandatangani surat dinas ditulis di bawah,
sejajar dengan nama jabatan, dan menggunakan huruf kapital pada setiap
awal kata tanpa diapit dengan tanda kurung dan tanpa garis bawah;
3) tanda tangan basah dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama pejabat;
4) singkatan NTA/NIM/NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama
pejabat yang menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa
diakhiri dengan titik dan diikuti dengan nomor tanpa jarak;
5) cap dinas atau cap jabatan dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri
tanda tangan pejabat
6) Apabila ada tembusan, kata tembusan ditulis dengan menggunakan huruf
kapital pada awal kata tanpa garis bawah diikuti tanda baca titik dua
sejajar dengan pembuka surat dan sebaris dengan nama pejabat yang
menandatangani surat dinas.
7) Pihak yang diberi tembusan ditulis di bawah kata tembusan, dan apabila
yang diberi tembusan lebih dari satu diberi nomor urut dengan angka Arab
sejajar dengan kata tembusan.
8) Pihak yang diberi tembusan tidak didahului singkatan Yth atau diikuti
frasa sebagai laporan.
e. Naskah Surat Dinas diketik dengan jenis huruf Times New Roman; ukuran
12 pt; spasi 1,15; di atas kertas A4.
Yth. ...............................
STEMPEL
……………………..
NIP……………… ..................................
NTA …………….....
Ketua Jurusan
PGSD FIP UNNES
STEMPEL
……………………………………..
NIP.....................................................
Tembusan :
3. SURAT UNDANGAN
Surat undangan adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan kepada pejabat
atau seseorang untuk menghadiri suatu acara pada waktu dan tempat yang telah
ditentukan.Surat undangan dapat berbentuk lembaran surat atau kartu. Bagian-
bagian surat undangan yang berbentuk lembaran surat terdiri atas:
a. Kepala surat undangan yang berbentuk lembaran surat dibuat dengan
menggunakan ketentuan pembuatan kepala surat seperti yang telah
diterangkandiatas.
b. Pembuka surat undangan yang berbentuk lembaran surat terdiri atas:
1) Nomor surat berisikan nomor urut, kode surat dan tahun pembuatan
surat.Kata nomor ditulis di sebelah kiri di bawah garis kepala surat
undangan.Nomor urut surat tidak dikombinasikan dengan huruf.
2) Kata lampiran ditulis di bawah kata nomor dan menyebutkan jumlah
lampiran. Jumlah lampiran yang dapat ditulis dengan satu atau dua kata
ditulis dengan huruf dan diawali dengan huruf kapital, tidak didahului atau
diikuti angka, sedangkan yang tiga kata atau lebih ditulis dengan
menggunakan angka Arab.. Jika lampiran lebih dari lima lembar maka
ditulis satu bendel.
3) Kata hal ditulis di bawah kata lampiran kata hal ditulis di bawah kata
nomor. Hal berisikan intikeseluruhan isi surat dinas. Isi dari hal ditulis
dengan Bold Style.
4) Tanggal surat dinas ditulis di sebelah kanan sebaris dengan nomor
surat.Tanggal surat dinas tidak disertai nama tempat pembuatannya.
5) Penulisan alamat tujuan surat didahului frasa yang terhormat disingkat Yth.
kemudian nama gelar orang yang dituju kemudian jabatan orang yang
dituju. Singkatan Yth. ditulis di bawah kata hal. Nama tempat pada alamat
yang dituju tidak didahului kata depan di.
c. Isi surat undangan yang berbentuk lembaran surat terdiri atas:
1) Pendahuluan merupakan kalimat pembuka isi surat undangan, ditulis
singkat dan jelas. Awal kalimat pendahuluan surat undangan ditulis di
bawah dan sejajar dengan alamat tujuan surat.
2) Isi pokok adalah uraian dari inti surat undangan dengan menyebutkan hari,
tanggal, waktu, tempat, dan acara, serta dapat menyebutkan pimpinan rapat
dan pakaian yang harus dikenakan oleh para undangan.
3) Kalimat penutup merupakan kalimat yang mengakhiri isi surat undangan
d. Penutup surat undangan yang berbentuk lembaran surat dibuat dengan
menggunakan ketentuan:
1) nama jabatan penanda tangan surat dinas yang ditulis di bagian kanan
bawah dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata
penghubung, dan diakhiri tanda baca koma;
2) nama pejabat/pengurus yang menandatangani surat dinas ditulis di bawah,
sejajar dengan nama jabatan, dan menggunakan huruf kapital pada setiap
awal kata tanpa diapit dengan tanda kurung dan tanpa garis bawah;
3) tanda tangan basah dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama pejabat;
4) singkatan NTA/NIM/NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama
pejabat yang menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa
diakhiri dengan titik dan diikuti dengan nomor tanpa jarak;
5) cap dinas atau cap jabatan dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri
tanda tangan pejabat
6) Apabila ada tembusan, kata tembusan ditulis dengan menggunakan huruf
kapital pada awal kata tanpa garis bawah diikuti tanda baca titik dua
sejajar dengan pembuka surat dan sebaris dengan nama pejabat yang
menandatangani surat dinas.
7) Pihak yang diberi tembusan ditulis di bawah kata tembusan, dan apabila
yang diberi tembusan lebih dari satu diberi nomor urut dengan angka Arab
sejajar dengan kata tembusan.
8) Pihak yang diberi tembusan tidak didahului singkatan Yth atau diikuti
frasa sebagai laporan.
e. Naskah Surat Undanagn diketik dengan jenis huruf Times New Roman;
ukuran 12 pt; spasi 1,15; di atas kertas A4.
Yth. ...............................
STEMPEL
…………………….. ..................................
NIP……………… NTA …………….....
Ketua Jurusan
PGSD FIP UNNES
STEMPEL
……………………………………..
NIP.....................................................
Tembusan :
4. SURAT TUGAS
Surat tugas adalah naskah dinas yang berisi penugasan dari pejabat yang berwenang
kepada seseorang untuk melaksanakan suatu kegiatan. Surat tugas dapat berbentuk
lembaran surat atau kolom.
Bagian-bagian surat tugas terdiri atas:
a. Kepala surat tugas, baik yang berbentuk lembaran surat maupun kolom, dibuat
dengan menggunakan ketentuan pembuatan kepala surat yang telah
dijelaskandiatas.
b. Pembuka surat tugas terdiri atas:
1) Frasa surat tugas ditulis di bawah kepala surat dengan huruf kapital secara
simetris.
2) Kata nomor ditulis sejajar dengan frasa surat tugas, diawali dengan huruf
kapital.
c. Isi surat tugas yang berbentuk lembaran surat terdiri atas:
1) Nama jabatan pemberi tugas ditulis di sebelah kiri di bawah kata nomor.
2) Kata nama ditulis di bawah dan sejajar dengan awal frasa nama jabatan
pemberi tugas.
3) Singkatan NTA/NIMditulis di bawah dan sejajar dengan kata nama.
4) Kata jabatan pengurus ditulis di bawah dan sejajar dengan NTA/NIM.
5) Maksud, tanggal, dan tempat penugasan, ditulis di bawah dan sejajar dengan
kata jabatan, didahului dengan kata untuk.
d. Isi surat tugas yang berbentuk kolom terdiri atas:
1) Nama jabatan pemberi tugas ditulis di sebelah kiri di bawah kata nomor.
2) Kolom isian surat tugas berisi nomor, nama, NIM/NTA, serta jabatan yang
diberi tugas ditulis di bawah dan sejajar dengan kalimat awal nama jabatan
pemberi tugas.
3) Maksud, tanggal, dan tempat penugasan ditulis di bawah kolom sejajar
dengan nomor isi kolom dan didahului dengan kata untuk.
e. Penutup surat tugas dibuat dengan menggunakan ketentuan
1) nama jabatan penanda tangan surat dinas yang ditulis di bagian kanan bawah
dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata penghubung, dan
diakhiri tanda baca koma;
2) nama pejabat/pengurus yang menandatangani surat dinas ditulis di bawah,
sejajar dengan nama jabatan, dan menggunakan huruf kapital pada setiap
awal kata tanpa diapit dengan tanda kurung dan tanpa garis bawah;
3) tanda tangan basah dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama pejabat;
4) singkatan NTA/NIM/NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama pejabat
yang menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri dengan
titik dan diikuti dengan nomor tanpa jarak;
5) cap dinas atau cap jabatan dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri
tanda tangan pejabat
6) Apabila ada tembusan, kata tembusan ditulis dengan menggunakan huruf
kapital pada awal kata tanpa garis bawah diikuti tanda baca titik dua sejajar
dengan pembuka surat dan sebaris dengan nama pejabat yang
menandatangani surat dinas.
7) Pihak yang diberi tembusan ditulis di bawah kata tembusan, dan apabila yang
diberi tembusan lebih dari satu diberi nomor urut dengan angka Arab sejajar
dengan kata tembusan.
8) Pihak yang diberi tembusan tidak didahului singkatan Yth atau diikuti frasa
sebagai laporan.
f. Naskah Surat Tugas diketik dengan jenis huruf Times New Roman; ukuran 12
pt; spasi 1,15; di atas kertas A4.
Bentuk surat tugas berbentuk lembaran surat dibuat dengan menggunakan contoh
sebagaimana tercantum di bawah ini.
KORPS SUKARELA PALANG MERAH INDONESIA
SUB UNIT PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Sekretariat : MAKO KSR PMI Sub Unit PGSD, Jalan Beringin Raya
Wonosari Ngaliyan, Semarang 50186.Tlp: 085727327273 (hotline)
Email : ksrpgsd.unnes@gmail.com
SURAT TUGAS
Nomor: ......................................
Koordinator KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES memberikan tugas kepada,
nama :
NTA/NIM :
jabatan :
Untuk mengikuti kegiatan ............................. pada,
hari :
tanggal :
waktu :
tempat :
Demikian Surat Tugas ini, harap dapat dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
Koordinator
KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
STEMPEL
..................................
NTA …………….....
Tembusan :
SURAT TUGAS
Nomor: ......................................
Koordinator KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES memberikan tugas kepada,
Koordinator
KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
STEMPEL
..................................
NTA …………….....
Tembusan :
5. SURAT PENGANTAR
Surat pengantar adalah naskah dinas yang digunakan untuk mengantar atau
menyampaikan surat, dokumen, barang, dan/atau bahan lain yang dikirimkan. Surat
pengantar sebagaimana dimaksud dapat berbentuk lembaran surat atau kolom.
Bagian-bagian surat pengantar meliputi:
a. Kepala surat pengantar dibuat dengan menggunakan ketentuan pembuatan
kepala surat pengantar seperti yang telah diterangkan diatas.
b. Pembuka surat pengantar yang berbentuk lembaran surat dibuat dengan
menggunakan ketentuan
1) Nomor surat berisikan nomor urut, kode surat dan tahun pembuatan
surat.Kata nomor ditulis di sebelah kiri di bawah garis kepala surat
undangan.Nomor urut surat tidak dikombinasikan dengan huruf.
2) Kata lampiran ditulis di bawah kata nomor dan menyebutkan jumlah
lampiran. Jumlah lampiran yang dapat ditulis dengan satu atau dua kata
ditulis dengan huruf dan diawali dengan huruf kapital, tidak didahului
atau diikuti angka, sedangkan yang tiga kata atau lebih ditulis dengan
menggunakan angka Arab.. Jika lampiran lebih dari lima lembar maka
ditulis satu bendel.
3) Kata hal ditulis di bawah kata lampiran kata hal ditulis di bawah kata
nomor. Hal berisikan intikeseluruhan isi surat dinas. Isi dari hal ditulis
dengan Bold Style.
4) Tanggal surat ditulis di sebelah kanan sebaris dengan nomor
surat.Tanggal surat tidak disertai nama tempat pembuatannya.
5) Penulisan alamat tujuan surat didahului frasa yang terhormat disingkat
Yth. kemudian nama gelar orang yang dituju kemudian jabatan orang yang
dituju. Singkatan Yth. ditulis di bawah kata hal. Nama tempat pada alamat
yang dituju tidak didahului kata depan di.
c. Isi surat pengantar yang berbentuk lembaran surat dibuat dengan
menggunakan ketentuan:
1) Pendahuluan merupakan kalimat pembuka isi surat pengantar, ditulis
singkat dan jelas. Awal kalimat pendahuluan surat pengantar ditulis di
bawah dan sejajar dengan alamat tujuan surat.
2) Isi pokok merupakan uraian dari inti surat pengantar.
3) Kalimat penutup merupakan kalimat yang mengakhiri isi surat pengantar.
d. Penutup surat pengantar yang berbentuk lembaran surat dibuat dengan
menggunakan ketentuan
1) nama jabatan penanda tangan surat dinas yang ditulis di bagian kanan
bawah dengan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata
penghubung, dan diakhiri tanda baca koma;
2) nama pejabat/pengurus yang menandatangani surat dinas ditulis di bawah,
sejajar dengan nama jabatan, dan menggunakan huruf kapital pada setiap
awal kata tanpa diapit dengan tanda kurung dan tanpa garis bawah;
3) tanda tangan basah dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama pejabat;
4) singkatan NTA/NIM/NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama
pejabat yang menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa
diakhiri dengan titik dan diikuti dengan nomor tanpa jarak;
5) cap dinas atau cap jabatan dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri
tanda tangan pejabat
6) Apabila ada tembusan, kata tembusan ditulis dengan menggunakan huruf
kapital pada awal kata tanpa garis bawah diikuti tanda baca titik dua
sejajar dengan pembuka surat dan sebaris dengan nama pejabat yang
menandatangani surat dinas.
7) Pihak yang diberi tembusan ditulis di bawah kata tembusan, dan apabila
yang diberi tembusan lebih dari satu diberi nomor urut dengan angka Arab
sejajar dengan kata tembusan.
8) Pihak yang diberi tembusan tidak didahului singkatan Yth atau diikuti
frasa sebagai laporan.
e. Pembuka surat pengantar yang berbentuk kolom terdiri atas:
1) Frasa surat pengantar ditulis di bawah dan simetris dengan kepala surat,
menggunakan huruf kapital.
2) Kata nomor ditulis di bawah dan sejajar dengan frasa surat pengantar,
diawali dengan huruf kapital.
3) Tujuan surat pengantar didahului dengan frasa yang terhormat disingkat
Yth. ditulis di sebelah kiri di bawah dan sejajar dengan kata nomor, diikuti
nama jabatan dan alamat lengkap yang dituju tanpa didahului kata depan
di pada nama tempat tujuan.
f. Isi surat pengantar yang berbentuk kolom terdiri atas nomor urut, isi
surat/barang, jumlah, dan keterangan, ditulis di bawah tujuan surat dan
sejajar dengan singkatan Yth.
g. Penutup surat pengantar yang berbentuk kolom dibuat dengan menggunakan
ketentuan
1) tanggal surat pengantar ditulis di sebelah kanan bawah, di bawah baris
akhir isi surat pengantar, tanpa didahului nama tempat pembuatan;
2) nama jabatan pejabat yang menandatangani surat pengantar ditulis di
bawah dan sejajar dengan tanggal surat pengantar dan menggunakan
huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata penghubung, dan diakhiri
tanda baca koma;
3) tanda tangan basah pejabat yang menandatangani surat pengantar
dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama pejabat;
4) cap jabatan atau cap dinas dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri
tanda tangan pejabat;
5) nama pejabat yang menandatangani surat pengantar ditulis di bawah,
sejajar dengan nama jabatan, dan menggunakan huruf kapital pada setiap
awal kata tanpa diapit dengan tanda kurung dan tanpa garis bawah;
6) singkatan NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama pejabat yang
menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri dengan
titik dan diikuti dengan nomor tanpa jarak bagi pejabat selain Menteri.
7) Apabila ada tembusan, kata tembusan ditulis dengan menggunakan huruf
kapital pada awal kata tanpa garis bawah diikuti tanda baca titik dua
sejajar dengan pembuka suratdan sebaris dengan nama pejabat yang
menandatangani surat pengantar.
8) Pihak yang diberi tembusan ditulis di bawah kata tembusan, dan apabila
yang diberi tembusan lebih dari satu diberi nomor urut dengan angka Arab
sejajar dengan kata tembusan.
9) Pihak yang diberi tembusan tidak didahului singkatan Yth atau diikuti
frasa sebagai laporan.
h. Naskah Surat Pengantar diketik dengan jenis huruf Times New Roman;
ukuran 12 pt; spasi 1,15; di atas kertas A4.
Bentuk surat pengantar berbentuk lembaran surat menggunakan contoh format sebagaimana
tercantum pada di bawah ini.
KORPS SUKARELA PALANG MERAH INDONESIA
SUB UNIT PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Sekretariat : MAKO KSR PMI Sub Unit PGSD, Jalan Beringin
Raya Wonosari Ngaliyan, Semarang 50186.Tlp: 085727327273
(hotline) Email : ksrpgsd.unnes@gmail.com
Yth. ...............................
STEMPEL
…………………….. ..................................
NIP……………… NTA …………….....
Ketua Jurusan
PGSD FIP UNNES
STEMPEL
……………………………………..
NIP.....................................................
Tembusan :
KORPS SUKARELA PALANG MERAH INDONESIA
SUB UNIT PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Sekretariat : MAKO KSR PMI Sub Unit PGSD, Jalan Beringin Raya
Wonosari Ngaliyan, Semarang 50186.Tlp: 085727327273 (hotline)
Email : ksrpgsd.unnes@gmail.com
SURAT PENGANTAR
Nomor: .............................
Yth. ...............................
tanggal:
jabatan (contoh)
Koordinator
KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
STEMPEL
..................................
NTA …………….....
Tembusan :
6. SURAT PERJANJIAN
Surat perjanjian adalah naskah dinas yang berisi kesepakatan bersama tentang
objek yang mengikat antara kedua belah pihak atau lebih untuk melaksanakan
tindakan atau perbuatan hukum yang telah disepakati bersama.
Bagian-bagian surat perjanjian terdiri atas:
a. Kepala surat perjanjian terdiri atas:
1) Lambang kedua belah pihak diletakkan di sebelah kanan atau kiri atas
disesuaikan dengan penyebutan nama instansi;
2) nama instansi yang melakukan perjanjian ditulis dengan huruf kapital
diletakkan di bawah lambang negara atau lambang kementerian secara
simetris;
3) judul perjanjian ditulis dengan huruf kapital diletakkan di bawah nama
instansi secara simetris; dan
4) kata nomor dari para pihak ditulis dengan huruf kapital di bawah judul
perjanjian secara simetris.
b. Batang tubuh atau isi surat perjanjian memuat materi perjanjian kerja sama
atau kesepakatan bersama yang dituangkan dalam bentuk pasal-pasal.
c. Penutup surat perjanjian berisi nama dan tanda tangan para pihak yang
mengadakan perjanjian dan para saksi, jika dipandang perlu, serta dibubuhi
materai sesuai dengan peraturan perundang-undangan
d. Naskah Surat Perjanjian diketik dengan jenis huruf Times New Roman;
ukuran 12 pt; spasi 1,15; di atas kertas A4.
Contoh bentuk surat perjanjian dibuat dengan menggunakan format seperti di
bawah ini:
KORPS SUKARELA PALANG MERAH INDONESIA
SUB UNIT PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Sekretariat : MAKO KSR PMI Sub Unit PGSD, Jalan Beringin Raya
Wonosari Ngaliyan, Semarang 50186.Tlp: 085727327273 (hotline)
Email : ksrpgsd.unnes@gmail.com
SURAT PERJANJIAN
Nomor : ...............................
Kedua belah pihak sepakat untuk membuat perjanjian kerjasama dengan ketentuan sebagai
berikut :
...................................
....................................................................................................................
................................................................................................................................................
........
................................................................................................................................................
.......
..............................( Isi perjanjian).
Semarang, .....................
20...
PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA
Materai Stempel
Rp 6000,00 KSR
(…………..…...............) (…………….................)
7. SURAT KUASA
Surat kuasa adalah naskah dinas yang berisi kewenangan penerima kuasa untuk
bertindak atau melakukan suatu kegiatan atas nama pemberi kuasa. Surat kuasa
tidak termasuk surat kuasa untuk beracara di pengadilan.
Bagian-bagian surat kuasa terdiri atas:
a. Kepala surat kuasa dibuat dengan menggunakan ketentuan pembuatan
kepala surat yang telah dijelaskan diatas
b. Pembuka surat kuasa terdiri atas:
1) Frasa surat kuasa ditulis dengan huruf kapital di bawah kepala surat
secara simetris.
2) Kata nomor ditulis di bawah dan sejajar dengan frasa surat kuasa,
diawali dengan huruf kapital.
c. Isi surat kuasa terdiri atas:
1) Frasa yang bertanda tangan di bawah ini ditulis di sebelah kiri di
bawah kata nomor, diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan
tanda baca koma(,).
2) Pemberi kuasa didahului kata nama ditulis di bawah dan sejajar
dengan awal frasa yang bertanda tangan di bawah ini.
3) Jabatan pemberi kuasa didahului dengan kata jabatan, ditulis di bawah
dan sejajar dengan kata nama.
4) Frasa dengan ini memberi kuasa kepada ditulis di bawah dan sejajar
dengan kata jabatan.
5) Penerima kuasa didahului kata nama ditulis di bawah dan sejajar
dengan awal frasa dengan ini memberi kuasa kepada.
6) Jabatan penerima kuasa didahului dengan kata jabatan ditulis sejajar
dengan kata nama.
7) Rincian kewenangan yang diberikan kepada penerima kuasa ditulis di
bawah nama jabatan penerima kuasa dan sejajar dengan kata jabatan.
d. Penutup surat kuasa terdiri atas:
1) Tanggal surat kuasa ditulis di sebelah kanan bawah, di bawah baris
akhir isi surat kuasa tanpa didahului nama tempat pemberian surat
kuasa.
2) Frasa pemberi kuasa ditulis di bawah dan sejajar dengan tanggal,
menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata.
3) Nama pemberi kuasa ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal
kata, di bawah dan sejajar dengan frasa pemberi kuasa, tanpa diapit
tanda kurung dan tanpa garis bawah.
4) Singkatan NTA/NIM pemberi kuasa ditulis dengan huruf kapital, di
bawah dan sejajar dengan nama pemberi kuasa, tanpa diakhiri dengan
titik, dan diikuti dengan nomor tanpa jarak.
5) Di antara frasa pemberi kuasa dan nama pemberi kuasa diberi materai
dan dibubuhi tanda tangan pemberi kuasa.
6) Cap dinas atau cap jabatan dibubuhkan dengan menyentuh bagian
materai dan tanda tangan pemberi kuasa.
7) Frasa penerima kuasa ditulis dengan huruf kapital pada setiap awal
kata, sejajar dengan kata jabatan dan sebaris dengan frasa pemberi
kuasa.
8) Nama penerima kuasa tanpa diapit tanda kurung dan tanpa garis
bawah, ditulis sejajar dengan frasa penerima kuasa, dan sebaris
dengan nama pemberi kuasa.
9) Singkatan NTA/NIM ditulis di bawah dan sejajar dengan nama
pejabat yang menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa
diakhiri dengan titik dan diikuti dengan nomor tanpa jarak.
10) Tanda tangan penerima kuasa dibubuhkan di antara frasa penerima
kuasa dan nama penerima kuasa.
e. Naskah Surat Kuasa diketik dengan jenis huruf Times New Roman; ukuran
12 pt; spasi 1,15; di atas kertas A4.
Contoh bentuk surat kuasa dibuat dengan menggunakan format seperti di bawah ini:
KORPS SUKARELA PALANG MERAH INDONESIA
SUB UNIT PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Sekretariat : MAKO KSR PMI Sub Unit PGSD, Jalan Beringin Raya
Wonosari Ngaliyan, Semarang 50186.Tlp: 085727327273 (hotline)
Email : ksrpgsd.unnes@gmail.com
SURAT KUASA
Nomor : ...............................
Untuk
..........................................................................................................................................
Semarang, .....................
20...
Penerima Kuasa Pemberi Kuasa
SURAT KETERANGAN
Nomor : ...............................
Koordinator
KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
STEMPEL
..................................
NTA …………….....
9. SURAT PERNYATAAN
Surat pernyataan adalah naskah dinas yang menyatakan kebenaran suatu hal
disertai pertanggungjawaban atas pernyataan tersebut.
Bagian-bagian surat pernyataan terdiri atas:
a. Kepala surat pernyataan dibuat dengan menggunakan ketentuan pembuatan
kepala surat yang telah diterangkan di atas.
b. Pembuka surat pernyataan berisi frasa surat pernyataan ditulis dengan huruf
kapital di bawah kepala surat secara simetris.
c. Isi surat pernyataan terdiri atas:
1) Awal kalimat isi surat pernyataan yang berisi frasa yang bertanda tangan
di bawah ini ditulis di sebelah kiri di bawah frasa surat pernyataan, diawali
dengan huruf kapital, dan diakhiri dengan tanda baca koma.
2) Kata nama ditulis di bawah dan sejajar dengan ungkapan yang bertanda
tangan di bawah ini.
3) Kata jabatan ditulis di bawah dan sejajar dengan kata nama.
4) Kata alamat ditulis di bawah dan sejajar dengan kata jabatan.
5) Isi pernyataan ditulis di bawah alamat pejabat yang membuat pernyataan.
d. Penutup surat pernyataan terdiri atas:
1) tanggal surat pernyataan ditulis di sebelah kanan bawah, di bawah baris
akhir isi surat pernyataan, tanpa didahului nama tempat pembuatan;
2) nama jabatan pejabat/pengurus yang menandatangani surat pernyataan
ditulis di bawah dan sejajar dengan tanggal surat pernyataan dan
menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata
penghubung, dan diakhiri tanda baca koma;
3) tanda tangan basah pejabat/pengurus yang menandatangani surat
pernyataan dibubuhkan di antara nama jabatan dan nama pejabat;
4) cap jabatan atau cap dinas dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri
tanda tangan pejabat;
5) nama pejabat/pengurus yang menandatangani surat pernyataan ditulis di
bawah, sejajar dengan nama jabatan, dan menggunakan huruf kapital pada
setiap awal kata tanpa diapit dengan tanda kurung dan tanpa garis bawah;
6) singkatan NIP ditulis di bawah dan sejajar dengan nama pejabat yang
menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri dengan
titik dan diikuti dengan nomor tanpa jarak bagi pejabat selain Menteri.
7) Apabila ada tembusan, kata tembusan ditulis dengan menggunakan huruf
kapital pada awal kata tanpa garis bawah diikuti tanda baca titik dua sejajar
dengan pembuka surat dan sebaris dengan nama pejabat yang
menandatangani surat pernyataan.
8) Pihak yang diberi tembusan ditulis di bawah kata tembusan, dan apabila
yang diberi tembusan lebih dari satu diberi nomor urut dengan angka Arab
sejajar dengan kata tembusan.
9) Pihak yang diberi tembusan tidak didahului singkatan Yth atau diikuti frasa
sebagai laporan.
e. Naskah Surat Pernyataan diketik dengan jenis huruf Times New Roman;
ukuran 12 pt; spasi 1,15; di atas kertas A4.
Contoh bentuk surat pernyataan dibuat dengan menggunakan format seperti di
bawah ini:
KORPS SUKARELA PALANG MERAH INDONESIA
SUB UNIT PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Sekretariat : MAKO KSR PMI Sub Unit PGSD, Jalan Beringin Raya
Wonosari Ngaliyan, Semarang 50186.Tlp: 085727327273 (hotline)
Email : ksrpgsd.unnes@gmail.com
SURAT PERNYATAAN
Nomor : ...............................
Koordinator
KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
STEMPEL
..................................
NTA …………….....
10. SURAT PENGUMUMAN
Surat pengumuman adalah naskah dinas yang berisi pemberitahuan mengenai
suatu hal yang ditujukan kepada para pegawai atau masyarakat umum.
Bagian-bagian surat pengumuman terdiri atas:
a. Kepala surat pengumuman dibuat dengan menggunakan ketentuan
pembuatan
kepala surat yang telah diterangkan di atas
b. Pembuka surat pengumuman terdiri atas:
1) Kata pengumuman ditulis dengan huruf kapital di bawah kepala surat
secara
simetris.
2) Kata nomor ditulis di bawah dan sejajar dengan kata pengumuman,
diawali dengan huruf kapital.
3) Awal kalimat pada isi surat pengumuman ditulis di sebelah kiri di bawah
kata nomor.
c. Penutup surat pengumuman terdiri atas:
1) tanggal surat pengumuman ditulis di sebelah kanan bawah, di bawah baris
akhir isi surat pengumuman, tanpa didahului nama tempat pembuatan;
2) nama jabatan pejabat/pengurus yang menandatangani surat pengumuman
ditulis di bawah dan sejajar dengan tanggal surat pengumuman dan
menggunakan huruf kapital pada setiap awal kata, kecuali kata
penghubung, dan diakhiri tanda baca koma;
3) tanda tanganbasah pejabat/pengurus yang menandatangani surat
pengumumandibubuhkan di antara nama jabatan dan nama
pejabat/pengurus;
4) cap jabatan atau cap dinas dibubuhkan dengan menyentuh bagian sisi kiri
tanda tangan pejabat;
5) nama pejabat/pengurus yang menandatangani surat pengumuman ditulis
di bawah, sejajar dengan nama jabatan, dan menggunakan huruf kapital
pada setiap awal kata tanpa diapit dengan tanda kurung dan tanpa garis
bawah;
6) singkatan NTA/NIM ditulis di bawah dan sejajar dengan nama pejabat
yang menandatangani serta menggunakan huruf kapital tanpa diakhiri
dengan titik dan diikuti dengan nomor tanpa jarak bagi pejabat selain
Menteri.
7) Apabila ada tembusan, kata tembusan ditulis dengan menggunakan huruf
kapital pada awal kata tanpa garis bawah diikuti tanda baca titik dua
sejajar dengan pembuka surat dan sebaris dengan nama pejabat/pengurus
yang menandatangani surat pengumuman.
8) Pihak yang diberi tembusan ditulis di bawah kata tembusan, dan apabila
yang diberi tembusan lebih dari satu diberi nomor urut dengan angka Arab
sejajar dengan kata tembusan.
9) Pihak yang diberi tembusan tidak didahului singkatan Yth atau diikuti
frasa sebagai laporan.
d. Naskah Surat Pengumuman diketik dengan jenis huruf Times New Roman;
ukuran 12 pt; spasi 1,15; di atas kertas A4.
Contoh bentuk pengumuman dibuat dengan menggunakan format seperti di bawah
ini
KORPS SUKARELA PALANG MERAH INDONESIA
SUB UNIT PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Sekretariat : MAKO KSR PMI Sub Unit PGSD, Jalan Beringin Raya
Wonosari Ngaliyan, Semarang 50186.Tlp: 085727327273 (hotline)
Email : ksrpgsd.unnes@gmail.com
PENGUMUMAN
Nomor : ...............................
Tanggal surat
Koordinator
KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
Contoh bentuk berita acara dibuat dengan menggunakan format seperti di bawah
ini:
KORPS SUKARELA PALANG MERAH INDONESIA
SUB UNIT PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
Sekretariat : MAKO KSR PMI Sub Unit PGSD, Jalan Beringin Raya
Wonosari Ngaliyan, Semarang 50186.Tlp: 085727327273 (hotline) Email
: ksrpgsd.unnes@gmail.com
nama :
NTA :
jurusan /fakultas :
jabatan :
Untuk selanjutnya disebut sebagai pihak II
...................................... ......................................
NTA ................................. NTA .................................
Mengetahui,
Dosen Pembina
KSR PMI Sub Unit PGSD FIP UNNES
..........................................................
NIP.............................................
12. PROPOSAL
Proposal merupakan suatu sarana untuk melaksanakan suatu kegiatan dengan
maksud untuk memperoleh persetujuan dari pihak-pihak yang terkait. Proposal
hendaknya dibuat semenarik mungkin untuk menarik pihak-pihak yang
berkepentingan.
a. Proposal Kegiatan
Adalah proposal yang berisikan kegiatan yang berfungsi untuk mendapatkan
persetujuan tentang pelaksanaan dari suatu kegiatan. Kop surat hanya di halaman
pertama. Isi per bab tidak di tulis “terlampir”. Proposal kegiatan ini menggunakan
spasi 1,5; jenis huruf Times New Roman ukuran 12 pt; menggunakan kertas A4.
Bagian-bagiannya tediri dari :
1) Pendahuluan/ Latar Belakang
Berisi tentang gambaran, latar belakang secara umum mengapa suatu kegitan
tersebut diadakan.
2) Dasar Kegiatan
Berisi Dasar Yuridis dan Dasar Operasional yang mendasari pelaksanaan
suatu kegiatan.
3) Nama Kegiatan
Merupakan nama yang mencerminkan gambaran kegiatan yang dilaksanakan
dengan bahasa yang menarik.
4) Keluaran
Menggambarkan maksud dan tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan
tersebut.
5) Tema Kegiatan
Tema kegiatan dibuat harus layak jual dan mudah dipahami
6) Pelaksanaan Kegiatan
Berisi waktu dan tempat pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan
7) Bentuk Kegiatan
Berupa jenis kegiatan yang akan dilakukan
8) Peserta Kegiatan
Orang-orang yang mengikuti kegiatan yang dilaksanakan diluar panitia
dantamu Undangan
9) Estimasi Dana
Estimasi dana memuat pemasukan dan pengeluaran dana serta saldo akhir
dari suatu kegiatan.
10) Susunan Kepanitiaan
Susunan kepanitiaan memuat pelindung, pembimbing, penanggung jawab,
ketua panitia, sekretaris, bendahara dan seksi-seksi. Seksi-seksi ini meliputi
seksi kegiatan, seksi acara, seksi humas, seksi dekorasi dan dokumentasi,
seksi perlengkapan, serta seksi konsumsi.
11) Susunan Acara
Susunan acara memuat petunjuk pelaksanaan kegiatan berupa petunjuk
pelaksanaan (juklak), petunjuk teknis (juknis) atau rundown kegiatan.
12) Penutup
Berisikan kata-kata penutup dan lembar pengesahan yang ditandatangani
oleh pihak berwenang jika diperlukan.
b. PROPOSAL SPONSORSHIP
Adalah proposal yang digunakan untuk mencari dana dari luar lembaga
suatu kegiatan yang telah disetujui pada proposal kegiatan. Bagiannya sama
seperti proposal tetapi ditambah dengan bagian lampiran kerjasama. Lampiran
ini meliputi
1) Sponsor tunggal
Pihak yang memberikan bantuan finansial sebesar 100% dari total dana
kegiatan atau dana sponsorship.
2) Sponsor utama
Pihak yang memberikan bantuan finansial sebesar 80% dari total dana
kegiatan atau dana sponsorship.
3) Sponsor Pendamping
Pihak yang memberikan bantuan finansial sebesar 20% dari total dana
kegiatan atau dana sponsorship.
4) Donatur
Pihak yang memberikan bantuan finansial yang selayaknya untuk kegiatan.
5) Persyaratan Sponsor
Ketentuan-ketentuan yang harus disepakati kedua belah pihak
6) Bentuk Sponsor
Sponsor bisa berwujud uang maupun barang sesuai dengan kebutuhan
(spanduk, sticker, pamphlet, umbul, kenang-kenangan, block note, co-card
dll)
7) Surat Perjanjian
Berisikan ketentuan-ketentuan yang harus disepakati oleh kedua belah pihak
dan bentuk sponsor apa yang akan diberikan oleh pihak sponsor.
Tampak belakang