Anda di halaman 1dari 11

Rancangan

SURAT KEPUTUSAN
---------------------------------------------------------------
NO : SKEP-01/MUSDA X/PD-II/GM FKPPI/SU/XI/2022

Tentang :

PERATURAN TATA TERTIB DAN JADWAL ACARA


MUSYAWARAH DAERAH X PD II GM FKPPI SUMATERA UTARA

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa ;

Menimbang : a. bahwa pelaksanaan MUSYAWARAH DAERAH X PD II Generasi Muda


Keluarga Besar FKPPI SUMATERA UTARA diselenggarakan di Medan
pada tanggal 18 s/d 20 November 2022.

b. bahwa untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan MUSYAWARAH


DAERAH X PD II Genarasi Muda Keluarga Besar FKPPI SUMATERA
UTARA, dipandang perlu menetapkan Peraturan Tata Tertib Acara
MUSYAWARAH DAERAH X PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI
SUMATERA UTARA.

Mengingat : Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga FKPPI, Hasil Peleburan
Generasi Muda FKPPI dan FKPPI, Instruksi PP GM KB FKPPI.

Memperhatikan : 1. Laporan Ketua Panitia Pelaksana MUSDA X PD II Generasi Muda


Keluarga Besar FKPPI SUMATERA UTARA.

2. Rancangan Peraturan Tata Tertib dan Jadwal Acara MUSYAWARAH


DAERAH X PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI SUMATERA
UTARA.

3. Pendapat dan saran dari seluruh utusan MUSYAWARAH DAERAH X PD


II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI SUMATERA UTARA pada
sidang Paripurna I tanggal … November 2022.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN MUSYAWARAH DAERAH X PD II GM FKPPI


SUMATERA UTARA TENTANG PERATURAN TATA TERTIB
DAN JADWAL ACARA MUSYAWARAH DAERAH X PD II
GM FKPPI SUMATERA UTARA

1
Pasal 1
Peraturan Tata Tertib dan Jadwal Acara ini adalah sebagai pedoman
dalam melaksanakan kegiatan MUSYAWARAH DAERAH X PD II Generasi
Muda Keluarga Besar FKPPI SUMATERA UTARA.

Pasal 2
Rumusan Tata Tertib dan Jadwal Acara secara lengkap seperti tersebut
pada pasal 1 keputusan ini, terdapat dalam lampiran yang merupakan
satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan keputusan ini.

Pasal 3
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Medan.
Pada tanggal : November 2022.

MUSYAWARAH DAERAH X
PENGURUS DAERAH II GENERASI MUDA
FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN
DAN PUTRA PUTRI TNI-POLRI SUMATERA UTARA

PIMPINAN SIDANG

------------------------------ ------------------------------
KETUA SEKRETARIS

2
Rancangan

MUSYAWARAH DAERAH X
PENGURUS DAERAH II GENERASI MUDA
FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN
DAN PUTRA PUTRI TNI-POLRI SUMATERA UTARA

PERATURAN TATA TERTIB


MUSYAWARAH DAERAH X PD II GM FKPPI SUMATERA UTARA

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
(1) Musyawarah Daerah X PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara
”Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-POLRI“ yang
selanjutnya dalam peraturan tata tertib ini disebut MUSDA X adalah merupakan
pemegang kekuasaan tertinggi organisasi FKPPI di tingkat daerah.
(2) Penyelenggaraan MUSDA X sepenuhnya menjadi tanggung jawab Pengurus Daerah II
Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara.

(3) Penyelenggaraan MUSDA dilakukan secara langsung.

BAB II
TUGAS DAN WEWENANG
Pasal 2
(1) Menetapkan Program Umum dan Kebijaksanaan Organisasi.
(2) Memilih Pengurus Daerah II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara.
(3) Menetapkan Dewan Pembina dan Dewan Penasehat.
(4) Menilai Laporan Pertanggung Jawaban Pengurus Daerah II Generasi Muda Keluarga
Besar FKPPI Sumatera Utara.
(5) Menetapkan keputusan-keputusan lain yang dianggap perlu.

BAB III
PESERTA DAN PENINJAU
Pasal 3
(1) Peserta MUSDA terdiri dari:
a. Dewan Pembina
b. Dewan Penasehat.
c. Pengurus Daerah II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara.
d. Unsur Pengurus Cabang Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Se – Sumatera Utara
(2) Peninjau MUSDA adalah unsur Pengurus Cabang Se – Sumatera Utara yang belum
memiliki SK Kepengurusan dan pihak-pihak yang diundang oleh Pengurus Daerah II
Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara.
(3) Jumlah dan perincian Peserta dan Peninjau ditetapkan oleh Pengurus Daerah II
Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara.

3
Pasal 4
Setiap peserta MUSDA harus mendapat Surat Mandat dari Pengurus yang bersangkutan,
dan selama mengikuti MUSDA, setiap peserta dipimpin oleh pimpinan delegasinya masing-
masing.

Pasal 5
Peserta MUSDA berhak:
(1) Mengajukan pertanyaan, mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan yang
diatur dalam pasal 24 peraturan tata tertib ini.
(2) Menyatakan suara yang penggunaannya diatur dalam pasal 25 peraturan tata tertib ini.

Pasal 6
Peninjau MUSDA berhak untuk mengajukan pertanyaan dan mengeluarkan pendapat baik
lisan maupun tulisan yang diatur dalam pasal 24 peraturan tata tertib ini.

Pasal 7
Setiap peserta dan peninjau MUSDA, wajib mematuhi semua peraturan yang dikeluarkan
oleh Panitia Pelaksana MUSDA serta berkewajiban pula untuk mematuhi semua
ketentuan yang diatur dalam peraturan tata tertib ini.

BAB IV
ALAT – ALAT KELENGKAPAN
Pasal 8
Alat-alat kelengkapan MUSDA terdiri dari :
(1) Penanggung Jawab MUSDA.
(2) Panitia Pengarah MUSDA.
(3) Panitia Pelaksana MUSDA.
(4) Presidium MUSDA.
(5) Komisi-komisi MUSDA.
(6) Tim Perumus Hasil Persidangan MUSDA.
(7) Formatur.

Pasal 9
(1) Penanggung Jawab MUSDA adalah Wakil Ketua Pengurus Daerah II Generasi Muda
Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara sampai demisioner, kemudian tanggung jawab
diserahkan kepada Presidium MUSDA.
(2) Penanggung Jawab berkewajiban untuk bertugas dan bertanggung jawab atas
kelancaran dan ketertiban pelaksanaan MUSDA.

Pasal 10
(1) Presidium MUSDA terbentuk pada waktu sidang paripurna pertama MUSDA, yang
beranggotakan 5 (lima) orang yakni: 2 (dua) orang unsur Pengurus Daerah II GM
FKPPI Sumatera Utara dan 3 (tiga) orang dari unsur Pengurus Cabang GM FKPPI Se –
Sumatera Utara.
(2) Presidium MUSDA berkewajiban memimpin sidang paripurna selanjutnya, setelah
sidang paripurna pertama selesai.
(3) Susunan Presidium MUSDA terdiri dari: satu orang Ketua merangkap anggota, satu
orang Sekretaris merangkap anggota dan tiga orang anggota.

4
Pasal 11
(1) Panitia Pengarah MUSDA adalah panitia yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Pengurus Daerah II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara, yang
bertugas mempersiapkan rancangan materi yang akan dibahas, disahkan dan
ditetapkan oleh MUSDA.
(2) Panitia Pengarah berkewajiban membantu kelancaran jalannya persidangan-
persidangan MUSDA.

Pasal 12
Panitia Pelaksana MUSDA adalah panitia yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan
Pengurus Daerah II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara dan bertugas
menyelenggarakan MUSDA agar berjalan tertib, lancar dan sukses.

Pasal 13
(1) Komisi-komisi MUSDA dibentuk berdasarkan keputusan sidang paripurna yang
bertugas membahas materi yang menjadi topik pada masing-masing komisi dan
melaporkan hasilnya pada sidang paripurna.
(2) Komisi-komisi MUSDA terdiri atas :
a. Komisi Organisasi.
b. Komisi Program.

Pasal 14
(1) Tim Perumus hasil persidangan MUSDA adalah suatu tim yang dipilih dari dan oleh
anggota komisi yang bersangkutan atas persetujuan sidang.
(2) Tim Perumus hasil persidangan MUSDA bertugas merumuskan hasil-hasil persidangan
MUSDA dan memberikan hasil perumusan tersebut kepada Presidium MUSDA.

Pasal 15
Dengan diterimanya pertanggung jawaban Pengurus Daerah II Generasi Muda Keluarga
Besar FKPPI Sumatera Utara Masa Bakti 2019-2022, maka Pengurus Daerah II GM FKPPI
Sumatera Utara masa bhakti 2019-2022 dinyatakan demisioner.

BAB V
PERSIDANGAN DAN RAPAT – RAPAT
Pasal 16
Persidangan dan rapat-rapat terdiri dari:
1. Sidang Paripurna.
2. Sidang Komisi.
3. Rapat Tim Perumus.
4. Rapat Presidium MUSDA.
5. Rapat Formatur.

Pasal 17
(1) Sidang Paripurna Pertama dipimpin oleh Pengurus Daerah II Generasi Muda Keluarga
Besar FKPPI Sumatera Utara untuk menghantar pengesahan Peraturan Tata Tertib dan
Jadwal Acara MUSDA serta melaksanakan pemilihan Presidium MUSDA.
(2) Sidang Paripurna selanjutnya dipimpin oleh Presidium MUSDA.

5
(3) Peserta Sidang Paripurna adalah seluruh peserta dan peninjau.
(4) Sidang Paripurna pada dasarnya adalah bersifat terbuka, kecuali jika dinyatakan
tertutup oleh Presidium MUSDA.

Pasal 18
(1) Sidang Komisi MUSDA dipimpin oleh pimpinan Sidang Komisi yang dipilih dari dan oleh
anggota komisi yang bersangkutan.
(2) Sidang untuk memilih pimpinan Sidang Komisi dipimpin oleh Presidium MUSDA.
(3) Peserta Sidang komisi adalah, Peserta yang mendaftarkan diri pada masing-masing
komisi.
(4) Sidang Komisi MUSDA berkewajiban untuk:
a. Membahas, memusyawarahkan dan mengambil keputusan terhadap materi-materi
komisi yang bersangkutan untuk diputuskan dalam sidang paripurna.
b. Menyimpulkan hasil Komisi dan melaporkan kepada Presidium MUSDA dalam
sidang paripurna melalui pimpinan komisi.
c. Laporan hasil Sidang Komisi harus ditandatangani oleh Pimpinan Sidang Komisi
yang bersangkutan dan disampaikan kepada Presidium MUSDA.
d. Juru bicara komisi wajib membacakan hasil sidang komisinya pada sidang paripurna
MUSDA untuk selanjutnya disahkan.
e. Jika pada materi yang dibahas dalam sidang komisi terdapat hal-hal yang kurang
jelas, maka Pimpinan Sidang dapat mengundang Panitia Pengarah MUSDA untuk
memperjelas materi tersebut.
(5) Seluruh sidang komisi MUSDA dinyatakan tertutup.
(6) Jumlah anggota komisi disusun dan ditetapkan secara berimbang oleh Presidium
MUSDA berdasarkan nama-nama terdaftar.
(7) Panitia Pengarah akan bertindak sebagai Pendamping Pimpinan Sidang Komisi.

Pasal 19
Rapat tim perumus komisi dihadiri oleh seluruh anggota tim perumus dan dipimpin oleh
ketua tim perumus, yang dipilih dari sidang komisi.

Pasal 20
Rapat Presidium dipimpin oleh Ketua Presidium dan dihadiri oleh seluruh anggota presidium.

Pasal 21
Kewajiban pimpinan sidang dan rapat-rapat adalah :
1. Memimpin jalannya persidangan sebagimana dimaksud dalam pasal 16 peraturan tata
tertib ini, dengan memperhatikan waktu sesuai dengan jadwal yang disepakati.
2. Berusaha untuk mempersatukan pendapat yang berbeda, menyimpulkan pembicaraan,
mendudukkan persoalan yang sebenarnya dan mengembalikan jalannya sidang pada
pokok pembicaraan, manakala telah keluar dari topik pembicaraan.
3. Apabila pimpinan sidang menganggap perlu maka sidang dapat ditunda maksimum 15
(lima belas) menit lamanya.

6
Pasal 22
Untuk setiap sidang, harus dibuat risalah sidang secara tertulis yang isinya:
a. Tempat dan acara sidang.
b. Hari, tanggal, jam pembukaan dan penutupan sidang.
c. Pimpinan sidang.
d. Nama-nama peserta dan peninjau.
e. Pembicara dan pendapatnya masing-masing.
f. Materi pembicaraan selama sidang.
g. Keputusan atau kesimpulan sidang.
h. Keterangan lain yang dianggap perlu untuk dicatat.

Pasal 23
(1) Demi menjaga kelancaran dan ketertiban sidang, maka para peserta dan peninjau
berbicara atas ijin pimpinan delegasi yang bersangkutan.
(2) Pembicara dapat berbicara setelah memperoleh ijin dari pimpinan sidang.
(3) Selama seorang pembicara sedang menyampaikan pokok-pokok pikirannya, ia tidak
boleh diganggu.
(4) Dengan mengindahkan peraturan tata tertib ini pimpinan sidang dapat menentukan
batas waktu untuk berbicara bagi pembicara, jika pembicara dalam berbicara melewati
dari batas waktu yang telah ditentukan, maka pimpinan sidang dapat
mengingatkannya agar pembicara dapat mengakhiri pembicaraannya dan pembicara
harus mentaatinya.
(5) Sebelum berbicara pimpinan sidang membuka wajib daftar bagi pembicara, tanpa
pendaftaran ini, pembicara tidak dapat berbicara kecuali jika diijinkan oleh pimpinan
sidang berdasarkan alasan yang dapat diterima bersama.
(6) Giliran berbicara bagi pembicara diberikan sesuai dengan urutan yang telah terdaftar,
kecuali demi kelancaran sidang, pimpinan sidang dapat mengambil kebijaksanaan lain.
(7) Peserta mempunyai hak interupsi atas persetujuan pimpinan sidang untuk:

a. Meminta penjelasan tentang duduk persoalan sebenarnya.


b. Mengajukan Prosedur tentang masalah yang sedang dibicarakan.
c. Menegur pembicara lain karena dianggap menyinggung masalah pribadi.
d. Menjelaskan atau mendudukkan persoalan yang sebenarnya.
(8) Penyimpangan dari pokok pembicaraan yang disebutkan dalam ayat 7 diatas tidak
diperkenankan. Jika pembicara menyimpang dari pokok pembicaraan maka pimpinan
sidang dapat memperingatkan agar kembali pada pokok pembicaran semula.
(9) Jika pembicara menggunakan kata-kata yang tidak layak atau mengganggu ketertiban
atau mengundang untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau
dengan peraturan tata tertib ini, maka pimpinan sidang dapat memberikan nasehat
dan memperingatkan serta memberikan kesempatan kepada pembicara yang
bersangkutan untuk mencabut kata-kata yang tidak layak tersebut, sehingga tidak
akan dimuat dalam risalah/laporan sidang.
(10) Jika pembicara tidak memenuhi peringatan pimpinan sidang dalam ayat 8 dan ayat 9
diatas atau mengulangi pelanggaran itu, pimpinan sidang wajib melarang pembicara
tersebut untuk tidak meneruskan pembicaraan.

7
(11) Jika ada peserta yang melakukan perbuatan yang mengganggu kelancaran
persidangan, maka pimpinan sidang memperingatkan agar perbuatan tersebut tidak
dilakukan lagi dan bila peringatan ini tidak diindahkan maka pimpinan sidang dapat
mempersilahkan peserta tersebut meninggalkan ruangan sidang.

BAB VI
HAK SUARA
Pasal 24
(1) Setiap peserta memiliki hak suara yang penggunaannya dalam hal penjaringan bakal
calon Ketua PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara disalurkan
melalui Delegasi Unsur Dewan Penasehat, Pengurus Daerah II Generasi Muda Keluarga
Besar FKPPI Sumatera Utara dan unsur Pengurus Cabang Generasi Muda Keluarga
Besar FKPPI Se – Sumatera Utara, sesuai ART Bab XV Pasal 56 B.
(2) Hak suara digunakan dalam rangka proses pengambilan keputusan.

BAB VII
QUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 25
(1) Sidang paripurna dinyatakan sah, jika dihadiri lebih dari ½ (setengah) jumlah delegasi.
(2) Jika hal tersebut pada ayat (1) pasal ini tidak tercapai, maka sidang dapat ditunda
paling lama 15 (lima belas) menit.
(3) Jika setelah 15 (lima belas) menit penundaan sidang tersebut belum tercapai, maka
sidang dianggap memenuhi quorum dan dapat mengambil keputusan.

Pasal 26
(1) Pada dasarnya, maka setiap pengambilan keputusan dilaksanakan sejauh mungkin
berdasarkan musyawarah untuk mencapai mufakat, dan jika mufakat tidak tercapai,
maka keputusan dapat diambil berdasarkan suara terbanyak oleh setiap delegasi ( one
delegation one vote).
(2) Keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak harus diambil pada sidang yang
memenuhi quorum.
(3) Sehubungan dengan ayat (2) pasal ini, jika hasil pemungutan suara sama banyak,
maka diadakan pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak sekali lagi, jika
suara sama banyak, maka usul ditolak.
(4) Penyampaian suara dilakukan dengan secara terbuka, mengacungkan tangan, berdiri,
tertulis ataupun panggilan nama atau dilakukan secara tertutup yaitu dengan cara
membagikan kertas yang dilakukan untuk itu.
(5) Pemungutan suara mengenai orang dan atau masalah yang dianggap penting menurut
sidang, dilakukan dengan rahasia atau tertulis dan apabila suara sama banyak, maka
pemungutan suara diualang kembali. Jika hasilnya masih sama banyak juga, maka
orang dan atau masalah yang sebagaimana diusulkan dalam permasalahan yang
bersangkutan ditolak.
(6) Penghitungan suara dilakukan oleh pimpinan sidang dan atau presidium MUSDA
secara langsung dan terbuka.

8
BAB VIII
TATA CARA PEMILIHAN KETUA DAN PENGURUS DAERAH II GM
FKPPI SUMATERA UTARA MASA BAKTI 2022-2027
Pasal 27
(1) Pemilihan Ketua PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara Masa Bakti
2022-2027 dilakukan secara langsung dan rahasia.
(2) Yang dapat menjadi Ketua PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara
Masa Bakti 2022-2027 adalah sebagai berikut:
a. Pernah menjadi Pengurus Daerah II Generasi Muda Keluarga FKPPI Sumatera Utara
sekurang-kurangnya satu periode.
b. Memiliki dedikasi dan loyalitas terhadap organisasi, setia kepada Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945, Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan
tidak tercela
c. Berperan aktif dalam berbagai aktifitas/kegiatan organisasi FKPPI selama menjadi
Pengurus PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara.
d. Telah mengikuti pendidikan formal kader organisasi yang diselenggarakan oleh
Keluarga Besar FKPPI sesuai dengan tingkatan kepengurusan.
e. Telah terdaftar dan mempunyai E-KTA FKPPI.
f. Menyampaikan surat pernyataan kesediaannya untuk dipilih sebagai calon Ketua
Pengurus Daerah II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara Masa
Bakti 2022-2027 kepada Presidium MUSDA X PD II Generasi Muda Keluarga Besar
FKPPI Sumatera Utara, selambat-lambatnya sebelum pemilihan Ketua Umum
dimulai.
(3) Presidium MUSDA X PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara akan
mengumumkan bakal calon Ketua PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI
Sumatera Utara yang telah mendaftar dan diseleksi berdasarkan ayat (2) tersebut
diatas.
(4) Pemilihan Ketua PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara Masa Bakti
2022-2027 dilakukan melalui dua tahap
Tahap Pertama
a. Calon Ketua PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara Masa
Bhakti 2022-2027 meyampaikan visi/misi dihadapan sidang paripurna.
b. Setiap delegasi dapat memilih 1 (satu) calon Ketua PD II Generasi Muda Keluarga
Besar FKPPI Sumatera Utara yang telah diumumkan oleh Presidium MUSDA untuk
dipilih menjadi Ketua.
c. Penghitungan jumlah suara calon Ketua yang masuk, dilakukan dalam Sidang
Paripurna dan dipimpin oleh Presidium MUSDA dengan disaksikan oleh beberapa
orang peserta MUSDA.
d. Calon Ketua PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara yang
mendapatkan suara terbanyak ditetapkan oleh Presidium MUSDA menjadi Ketua
terpilih.

9
e. Apabila ada beberapa calon Ketua PD II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI
Sumatera Utara yang mendapatkan suara sama banyak, maka akan dilakukan
pemilihan ulang tahap kedua.

Tahap Kedua ;
a. Beberapa calon Ketua yang memperoleh suara sama banyak, dilakukan pemilihan
ulang.
b. Setiap delegasi dapat memilih 1 (satu) calon Ketua PD II Generasi Muda Keluarga
Besar FKPPI Sumatera Utara yang memperoleh suara sama banyak, untuk dipilih
menjadi Ketua.
c. Penghitungan jumlah suara dilakukan dalam Sidang Paripurna, dipimpin oleh
Presidium MUSDA, dengan disaksikan oleh beberapa orang peserta MUSDA.
d. Apabila salah satu calon Ketua mendapatkan suara terbanyak, maka Presidium
MUSDA menetapkan yang bersangkutan sebagai Ketua PD II Generasi Muda
Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara terpilih.
e. Apabila dalam pemilihan ulang Calon Ketua ada yang memperoleh suara sama
banyak, maka akan dilakukan pemilihan ulang sampai salah satu dari calon Ketua
tersebut memperoleh suara terbanyak dan dinyatakan sebagai Ketua terpilih.

(5) Pengurus Harian Pengurus Daerah II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera
Utara periode 2022-2027 harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut;
a. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, setia kepada Pancasila dan UUD ’45.
b. Mempunyai loyalitas dan dedikasi yang tinggi kepada Bangsa dan Negara Kesatuan
Republik Indonesia dan tidak tercela.
c. Berperan aktif dalam berbagai aktivitas/kegiatan organisasi FKPPI.
d. Telah terdaftar dan mempunyai E-KTA FKPPI

(6) Pemilihan Pengurus Harian Pengurus Daerah II GM FKPPI Sumatera Utara Masa Bakti
2022-2027 dilakukan oleh tim formatur.

BAB X
FORMATUR
Pasal 28
(1) Formatur ditentukan dalam sidang paripurna yang memenuhi quorum.

(2) Formatur terpilih bertugas menyusun Komposisi Personalia Pengurus Harian Pengurus
Daerah II Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Masa Bhakti 2022-2027.

(3) Formatur dalam menyusun komposisi Personalia Pengurus Harian Pengurus Daerah II
Generasi Muda Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara Masa Bakti 2021-2026 harus
memperhatikan;
a. Bentuk kepengurusan sesuai dengan AD/ART FKPPI.
b. Aspirasi dan pendapat yang berkembang dalam MUSDA X FKPPI.

10
c. Dalam menyusun personalia Pengurus Harian Pengurus Daerah II Generasi Muda
Keluarga Besar FKPPI Sumatera Utara, formatur wajib berpedoman pada peraturan
tata tertib MUSDA X pasal 27 tentang keabsahan personalia yang bersangkutan.

BAB X
PENUTUP
Pasal 29
(1) Segala sesuatu yang belum diatur dalam peraturan tata tertib ini, ditetapkan oleh
MUSDA X.

(2) Pelaksanaan MUSDA X harus berdasarkan jadwal acara MUSDA X yang disahkan pada
sidang paripurna pertama MUSDA X.

(3) Peraturan Tata Tertib ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di: Medan


Pada tanggal : November 2022.

MUSYAWARAH DAERAH X
PENGURUS DAERAH II GENERASI MUDA
FORUM KOMUNIKASI PUTRA PUTRI PURNAWIRAWAN
DAN PUTRA PUTRI TNI- POLRI
PIMPINAN SIDANG

------------------------------ ------------------------------
KETUA SEKRETARIS

11

Anda mungkin juga menyukai