SENI TARI
DAN
CONTOHNYA
• Brigitta Lystia Aji
• Carmela Sumuang S.
• Diana Rizkita Putri
• Dewi Arastya Deminanga
• Dityarani Nur Subawardi
• Dzakiyyah Hilmi Afifah
• Ega Dienti Amayanta
Pengertian Seni Tari
Seni tari adalah suatu gerakan yang berirama, dilakukan di suatu tempat dan waktu
tertentu untuk mengekpresikan suatu perasaan dan menyampaikan pesan dari
seseorang maupun kelompok. Dan merupakan perpaduan antara raga, irama, dan
rasa.
Fungsi Seni Tari
Seni tari memiliki beragam fungsi. Secara umum, fungsi seni tari adalah sebagai hiburan, media
pergaulan, media pendidikan dan pertunjukan. Dan sebagai bentuk / cara penyampaian ekspresi
seseorang kpd yang lain. Seni tari mempunyai fungsi yang berbeda-beda tergantung jenisnya.
contohnya adalah tari pendet dari Bali yang digunakan saat upacara keagamaan,
para penari membawa bokor yang berisi bunga sebagai sesaji untuk persembahan.
Selain itu ada tari Gantar dari Kalimantan, disajikan saat upacara adat selamatan
untuk Dewi Sri.
3. Tari hiburan
Yaitu tarian yang diadakan hanya untuk menghibur penonton saja. Biasanya tarian
ini dimainkan dengan alunan musik dan irama yang enak didengar. Gerakan tarinya
juga bebas dari berbagai macam nilai, tradisi, atau adat. Yang terpenting dari tarian ini
adalah mampu menghilangkan rasa jenuh para pendengar atau penonton.
Contoh tari hiburan adalah tari Tayub dari Jawa Tengah, ini adalah tari hiburan yang
dipertunjukkan sehabis panen. Contoh lainnya ada juga tari Giring-Giring dari
Kalimantan, tari Serampang Duabelas dari Sumatera dan tari Maengket.
4. Tari pergaulan
Yaitu tarian yang dimainkan untuk berinteraksi ke sesama saja. Tarian ini biasanya
digunakan untuk saling adu unjuk rasa dalam kesenian. Dalam gerakannya juga
terlihat lincah dan memiliki sifat komunikatif. Sehingga mampu memberikan
interaksi atau timbal balik ke sesama.
Jenis tari yang ditampilkan untuk menyampaikan suatu pernyataan kerukunan sesama
serta keakraban antar mereka, yang pada saat ini ikut menari pada tari pergaulan ini.
Contohnya Tari Bangreng dari Sumedang, dan juga Tari Jaipongan.
5. Tari sebagai Sarana Pendidikan
Tari jenis ini mempunyai tujuan untuk mendidik anak agar bersikap dewasa
dan terjaga dari pergaulan yang melanggar norma-norma.
Katarsis artinya pembersihan jiwa. Seni tari ini sebagai sarana katarsis yang
mudah dilaksanakan oleh orang-orang yang mempunyai penghayatan seni
mendalam seperti para seniman. Seni tari sebagai media media katarsis lebih
mudah dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas, dalam
penghayatan seni.
Katarsis adalah salah satu teknik untuk menyalurkan emosi yang terpendam,
atau dengan kata lain adalah pelepasan kecemasan dan ketengangan yang ada
didalam diri seseorang, misalnya dengan curhat, menulis dan istilah katarsis ini
di populerkan oleh Sigmund Freud.
Contoh tari katarsis ialah tari Bedhaya Ketawang, dimana dalam tarian ini,
terdapat ritualnya tersendiri dan diadakan biasa pada hari ulang tahun
penobatan raja.
7. Sarana Penyaluran Terapi
Tari jenis ini ditunjukkan untuk yang berkebutuhan khusus seperti
penyandang cacat fisik. Penyalurannya dilakukan secara langsung dan
tidak langsung. Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi
penderita cacat tubuh atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan
secara tidak langsung bagi penderita cacat mental. Bagi masyarakat timur,
jenis tarian ini pantangan kerena persaan iba atau tak sampai hati.
Contohnya ialah tarian yang diajarkan pada anak-anak dengan cacat mental
yang bertujuan untuk melatih motorik dan keseimbangan jiwa mereka,
contoh gerakannya bisa berupa gerakan sederhana yang disesuaikan
dengan kemampuan anak seperti tepuk tangan sambil melompat, berputar
dan lainnya.