Anda di halaman 1dari 7

Nama: Muhammad Raffi Febrian

Kelas: X-AP 3
Tugas: Analisis karya seni budaya nusantara

MENGANALISIS SENI BUDAYA NUSANTARA

1. Menganalisis karya seni rupa nusantara


Berikut disajikan hasil analisis dari karya seni rupa dua dimensi dan tiga dimensi
a. analisis karya seni rupa dua dimensi
menganalisis bisa dengan melihat aspek pengamatan berupa unsur yang menonjol,
objek yang tampak, makna simboliknya serta perpaduan warna.
b. analisis karya seni rupa tiga dimensi
ada tiga analisis karya seni rupa tiga dimesi
1. analisis seni patung
Contohnya patung pancoran. Patung tersebut merupakan patung pancoran
dijakarta, patung tersebut merupakan salah satu karya patung modern. Gaya
pembuatannya sudah modern. Jika dizaman dahulu karakteristiknya dibuat untuk
menghotmati dewa. Dizaman sekarang, seni patung sering diciptakan untuk hiasan,
penciptaannya lebih bebas dan bervariasi. Seni patung diciptakan untuk dinikmati
nilai keindahan bentuknya.
2. analisis seni kriya
Seni kriya merupakan seni yang dibuat dengan ketrampilan tangan atau kerajinan
tangan. Bentuk karyannya bisa sebuah karya dari bahan tanah, batu, kayu, logam
ataupun kain. Seni kriya yang diciptakan tujuannya sebagai benda pakai, pada
umumnya diciptakan mengutamakan fungsinya. Sedangkan seni kriya yang dibuat
berupa benda hias, hiasannya sebagai benda pajangan atau hiasan. Jenis ini lebih
menonjolkan aspek keindahan. Seni kriya juga ada yang dibuat berupa benda
mainan, biasanya dibuat untuk sebagai alat permainan contohnya seperti kerajinan
layang layang, kelereng, dan lain sebagainya.
3. analisis seni arsitektur
Seni arsitektur merupakan karya seni yang merancang suatu bentuk dari
bangunan. Didalam seni arsitektur estetika tersebut berkaitan dengan segala yang
visual seperti volume, massa, elemen garis, permukaan, dan lain sebagainnya.
Selain itu juga memakai prinsip harmoni, seperti komposisi. Contohnya gedung bank
indonesia yogyakarta. Hasil rancangan arsitek hulswitt dan cuypers, didalam
bangunan menampilkan aura kemegahan arsitektural bergaya eropa.

2. Menganalisis Karya Seni Musik Nusantara


Didalam kegiatan analisis seni musik nusantara diperdalam beberapa faktor yang
membentuk suatu karya seni musik.Berikut disajikan bentuk analisis musik
nusantara:
a. Analisis simbol musik
Langkah awal dalam menganalisis musik yaitu melihat simbol musik seperti
partitur,tablatur dan simbol lainnya.
-Partitur merupakan tulisan yang yang digunakan oleh musisi untuk menyampaikan
atau menyimpan nada-nada.
-Tablatur adalah tulisan untuk membantu pemain gitar dan piano dalam bermain
musik.
b. Analisis Musik Nusantara
Berikut disajikan analisis musik yang ada dinusantara
1) Analisis lagu daerah
Lagu daerah merupakan lagu yang lahir karena budaya setempat yang bersifat
turun temurun dan kedaerahan.Contoh analisis dari makna lagu daerah
Ø Manuk dadali Hasil analisis isi lagu ini berisi tentang keperkasaan manuk dadali
alias burung garuda.
Ø Ampar-ampar pisang Hasil analisis isi lagu ini dibuat serta digunakan untuk
menakuti anak-anak yang suka mencuri pisang.
Ø Angin mamiri Hasil dari analisis lagu ini maknanya yaitu angin bertiup yang
membawa kesejukan dan pesan untuk menyampaikan kerinduan kepada orang
yang disayang.
2) Analisis lagu perjuangan
Contoh hasil analisis dari makna lagu perjuangan
Ø Bangun Pemudi-Pemuda Lagu ini bisa membuat kita lebih bersemangat dalam
melaksanakan kewajiaban kita, Baik sebagai pelajar,pekerja,kepala rumah tangga
dll
Ø Syukur Lagu ini bercerita tentang rasa syukur yang syahdu dari seorang anak
bangsa yang merasa sangat beruntung telah dilahirkan di Indonesia.Ia pun
bersyukur kepada Tuhan atas nikmat yang sudah dikaruniakan didalam hidupnya.
Ø Bagimu Negri Lagu bagimu negeri ini mengingatkan kita tentang komitmen anak
anak bangsa untuk berjuang sepenuh hati demi kesejahteraan negaranya.Sangatttt
bertema nasionalis dan menyentuh
3) Analisis Lagu Keroncong
Musik kroncong merupakan musik yang didominasi alat musik Ukulele. Karya karya
musik kroncong yang terkenal sebagai berikut Mengapa kau menangis lagi, Kharizal
khaidir, Rayuan pulau kelapa, Waljinah, Sabda alam, Wiwiek sumbogo
4) Analisis musik Jazz
Dianalisa musik jazz merupakan aliran musik yang penuh dengan improvisasi dan
rytme yang sinkop, beat yang mantap , warna musik yang berbeda dan menunjukan
musik yang khas. Kekhasan musik jazz dapat dilihat dari berikut
a. Ritme
Ritme dalam musik jazz dijadikan kekuatan yang digunakan untuk membangun
suasana.Hal ini dipengaruhi dari alkulturasi musik tribal dan afrika yang kaya akan
pola ritmik dan memiliki ritmik yang sangat kompleks.Beberapa ritmik yang perlu
diketahui dalam melakukan improvisasi:
· Time feel: ketukan yang dilakukan tepat dengan birama atau bisa disebut On-
Beat/DownBeat
· A-head : ketukan yang dilakukan tidak persis tepat pada hitungan tetapi terjadi
percepatan hitungan.
· Swingfeel: mengetuk birama dengan merasakan triplet
· Sinkop: ketukan yang dilakukan tepat pada hitungan gantung disebut juga Up-
Beat
· Laying back: ketukan yang dilakukan tidak persis tepat pada hitungan tetapi
terjadi penundaan hitungan.
b. Akar jazz,Ragtime,dan Blues
Awalnya gaya jazz adalah style ragtime,the king of ragtime adalah scott joplin(1868-
1917).Gaya blues memengaruhi perkembangan irama rock and roll dan soul.

3. Menganalisis seni tari nusantara


a. Analisis symbol tari
1) Mengamati simbol dalam gerak
Gerak tari bisa kita analisis misalnya pada gerak memanah dalam tari Beksa Panah
dari Kalimantan selatan, gerak ini memiliki kesamaan antara gerak dalam tari
dengan gerak yang sebenarnya. Atau jika kita analisis Tari Kandangan dari Jawa
Barat, terdapat ciri khas tarian tersebut yang dilakukan untuk keperluan estetis tari
dan tidak terkait dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, gerak Alung
Soder adalah gerak murni.
2) Mengamati symbol dalam busana
Busana tari Nusantara sangat beragam, busana tari disini dapat di analisis.
Contohnya Tari Gawil dari Jawa Barat, busana yang dipakai yaitu jenis busana
bangsawan sunda pada abad ke-19. Simbol status kebangsawanan diperoleh dari
motif, kain, model jas, dan tutup kepala serta aksesoris busana (kalung rantai dan
kancing mas) yang hanya dipakai oleh bangsawan sunda.

b. Analisis Bentuk Penampilan Tari


1) Menganalisa Tari Tradisional yang ditampilkan oleh Penari
Tunggal. Jenis tari tradisional di Indonesia bisa diamati dari bagaimana tari itu
ditampilkan oleh seorang penari, tentu saja disebut tari tunggal. Misalnya, Tari
Topeng Klana, dalam Topeng Cirebon menarikan tokoh Klana dalam Cerita Panji.
Tari Tunggal juga bisa ditampilkan dengan berkelompok.
2) Mengamati Tari Tradisional yang ditampilkan secara berpasangan
Tari berpasangan adalah tarian yang dibawakan oleh 2 orang penari, yang
gerakannya saling mengisi. Tari berpasangan juga bisa ditampilkan berkelompok,
akan tetapi jumlahnya harus genap.
3) Menganalisa Tari Tradisional Berkelompok. Tarian ini bisa dibawakan oleh
beberapa penari yang melakukan gerakan yang sama dan jumlah penari lebih dari 2.
c. Analisis fungsi seni tari
Menganalisis tari berdasarkan fungsi seni antara lain:
1) Tari sebagai sarana upacara
fungsi tari sebagai sarana upacara merupakan bagian dari tradisi yang ada dalam
suatu kehidupan masyarakat yang sifatnya turun temurun dari generasi ke generasi
berikutnya sampai masa kini yang berfungsi sebagai ritual. tari dalam upacara pada
umumya bersifat sakral dan magis. pada tari upacara faktor keindahan tidak
diutamakan, yang diutamakaan adalah kekuatan yang dapat mempengaruhi
kehidupan manusia itu sendiri ataupun hal hal diluar dirinya. Ciri – ciri tari untuk
upacara antara lain diselenggarakan pada tempat dan waktu tertentu, bersifat sacral
dan magis, ada sesaji, dilaksanakan di tempat terbuka dan massal, hidup dan
berkembang dalam tradisi yang kuat sebagai sarana untuk persembahan, sebagai
sarana memuja dewa, bersifat kebersamaan dan berulang ulang, yang datang
dianggap peserta upacara bukan penonton , ditarikan oleh penari yang terpilih dan
dianggap suci, gerak tari imitatif, meniru gerak - gerik alam sekitar, ungkapan gerak
mirip ekspresi kehendak jiwa penarinya.
2) Tari sebagai sarana hiburan
salah satu bentuk penciptaan tari ditujukan hanya untuk di tonton. Tari ini memiliki
tujuan hiburan pribadi lebih mementingkan kenikmatan dalam menarikan. Tari
hiburan disebut tari gembira, pada dasarnya tarian gembira tidak bertujuan untuk
ditonton akan tetapi tarian ini cenderung untuk kepuasan para penarinya itu sendiri.
Keindahan tidak diutamakan, tetapi mementingkan kepuasan individual, bersifat
spontanitas dan improvisasi.Tarian ini untuk konsumsi public. contoh tari hiburan tari
tayub (jatim, jateng), ketuk tilu (jabar), gandrung (banyuwangi), jogged bumbung
(bali), serampang dua belas (Sumatra), tari sekar putrid, ratu graheni
3) Tari sebagai sarana pergaulan
Dalam hal ini tari memiliki fungsi pergaulan antara sesame manusia .contoh tari
ketuk tilu, jaipongan, maengket ( Sulawesi) tari tujuah lompat (Maluku)
4) Tari sebagai penyalur terapi
Jenis tari ini biasanya ditujukan untuk penyandang cacat fisik atau cacat
mental.Penyalurannya dapat dilakukan secara langsung bagi penderita cacat tubuh
atau bagi penderita tuna wicara dan tuna rungu, dan secara tidak langsung bagi
penderita cacat mental.Pada masyarakat daerah timur jenis tarian ini menjadi
pantangan karena adanya rasa tidak sampai hati.
5) Tari sebagai media pendidikan
Kegiatan tari dapat dijadikan media pendidikan, seperti mendidik anak untuk
bersikap dewasa dan menghindari tingkah laku yang menyimpang dari nilai – nilai
keindahan dan keluhuran karena seni tari dapat mengasah perasaan seseorang
6) Tari sebagai pertunjukkan
tari pertunjukkan adalah bentuk momunikasi sehingga ada penyampai pesan dan
penerima pesan. Tari ini lebih mementingkan bentuk estetika dari pada
tujuannya.Tarian ini lebih digarap sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat’
tarian ini sengaja disusun untuk dipertontonkan.Oleh sebab itu penyajian tari
mengutamakan segi artistiknya yang konsepsional yang mantab, koreografer yang
baik serta tema dan tujuan yang jelas.
7) Tari sebagai media katarsis
Katarsis berarti pembersihan jiwa.Seni tari sebagai media katarsis lebih mudah
dilaksanakan oleh orang yang telah mencapai taraf atas penghayatan seni.Oleh
karena itu, biasanya jtari ini dilakukan oleh seniman yang hakiki.Namun seorang
guru pun bisa melakukannya asal dia mau berlatih dengan kesungguhan,
konsentrasi yang penuh, berani dan memiliki kekayaan imajinasi.
Selain memiliki beberapa fungsi tersebut, seni tari juga memiliki peranan yang sama
seperti seni – seni lainnya, yaitu tari sebagai media ekspresi, komunikasi, berpikir
kreatif dan mengembangkan bakat.
4. Analisis seni teater nusantara
Dalam mengidentifikasi karya seni, termasuk seni teater, paling tidak anda
mengetahui nama karya seni teater tersebut, mengetahui ciri-ciri karya tersebut, dan
memahami berbagai hal yang bersangkutan dengan karya tersebut. Karya seni
teater yang tersebar di Nusantara ini dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu
seni teater tradisional dan seni teater nontradisional. Untuk lebih memahami tentang
hal tersebut, mari kita pelajari uraian berikut dengan saksama.
a. Pengertian Karya Seni Teater Nusantara
Karya seni teater Nusantara dapat diartikan sebagai seni teater yang tumbuh subur
di daerah-daerah seluruh Nusantara. Seni teater Nusantara tumbuh seiring dengan
tingkat perkembangan masyarakat di daerah setempat yang memiliki berbagai corak
dan keunikan yang khas. Karena teater daerah memiliki peran yang sangat berarti
dalam perkembangan seni teater Nusantara, sudah sewajarnya kita harus benar-
benar menunjukkan sikap apresiatif terhadap seni teater daerah. Mengapa dikatakan
demikian? Karena seni teater daerah merupakan bagian yang tidak akan
terpisahkan dari teater Nusantara. Apabila kita buat klasifikasi secara umum, seni
teater Nusantara melingkupi teater daerah (tradisional) dan teater nontradisional.
Sebenarnya perbedaan di antara keduanya terdapat pada bentuk keterikatannya.
Jika teater tradisional masih terikat pada aturan tradisi daerah masing-masing, teater
nontradisional sudah melepaskan diri dari ikatan tersebut. Apa saja bentuk
keterikatan teater tradisional terhadap tradisi tersebut? Bentuk keterikatan tersebut
dapat kita lihat dalam hal kostum, panggung, jalinan lakon, dan jumlah pemainnya.
b. Ragam Pertunjukan Seni Teater Nusantara
Seni teater Nusantara berasal dari teater daerah tradisional dan nontradisional, seni
teater Nusantara pasti sangat beragam. Keberagaman tersebut dapat kita jumpai di
berbagai pelosok daerah di seluruh Nusantara. Kebergaman ini bukan menjadi
sebuah perbedaan yang akan memecah bangsa ini, justru keberagaman inilah yang
akan menjadi perekat kebudayaan sehingga bangsa ini akan tetap bersatu dalam
keberagaman. Apa saja pertunjukan seni teater Nusantara itu? Berikut ini akan
dipaparkan berbagai seni pertunjukan seni teater, baik yang tradisional maupun
nontradisional.
1) Seni Teater Tradisional
Ø Randai
Istilah Randai ini berasal dari daerah Minang-kabau. Randai merupakan salah satu
jenis teater yang dilakukan dalam sebuah arena. Arena bermainnya seperti
lingkaran. Posisi penonton dalam menyaksikan pertunjukan ini pun meling-kar.
Begitu juga dengan pemainnya yang menyuguhkan berbagai gerak gelombang
(gerak tari dengan pola pencak silat tradisional daerah Minangkabau) yang
berformasi lingkaran. Seluruh adegan dalam pertunjukan ini disajikan dalam arena
yang melingkar.
Ø Wayang Orang
Sebuah keberagaman, itulah yang menjadi ciri khas teater Nusantara. Inilah seni
teater tradisional yang berasal dari daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Wayang
orang disajikan dalam bentuk tarian. Pementasan wayang orang ini bisanya
mengambil kisah Mahabarata dan Ramayana.
Ø Ketoprak
Meskipun berasal dari daerah yang sama dengan wayang orang, yakni Jawa
Tengah dan Yogyakarta, seni pertunjukan ketoprak ini memiliki ciri khas tersendiri.
Ketoprak terdiri atas beberapa unsur, yaitu gamelan, dialog, kostum, panggung,
gerak atau tarian, dan lakon atau sastra. Ketoprak dipertunjukkan dengan
mengambil berbagai kisah dari cerita rakyat atau legenda dan Babad Tanah Jawi.
Cerita Babad Tanah Jawi biasanya menceritakan kisah raja-raja Jawa dari zaman
Hindu-Buddha sampai zaman Islam. Karena banyak me«icerita-kan kehidupan raja
masa lampau, setting yang digunakan dalam seni pertunjukan ketoprak pun berlatar
belakang kerajaan Jawa.
Ø Topeng Banjet
Seni pertunjukan ini berasal dari daerah Jawa Barat, khususnya Kabupaten
Kerawang. Unsur pokok seni pertunjukan ini adalah pelawak yang bermain komedi
ringan. Selain-unsur tersebut, seni topeng banjet ini memiliki unsur artistik yang
memesona yaitu penampilan tarian dan nyanyian.
Ø Mamanda
Mamanda Kalimantan Selatan memiliki seni pertunjukan yang sangat unik.
Keunikan seni Mamanda ini terletak dalam gemerlapnya busana para pemainnya
dan suguhan peratatan permainan yang sugestif. Biasanya, alat musik yang
digunakan adalah gendang dan biola. Seni pertunjukan ini bisa disejajarkan dengan
ketoprak karena mengambil kisah tentang kerajaan ataupun kehidupan rakyat biasa.
2) Seni Teater Nontradisional
Seiring dengan perkembangan zaman yang terus mengalami kemajuan, pemikiran
terhadap cara mengapresiasi karya seni, khususnya seni teater, terus mengalami
perkembangan. Seni teater nontradisional merupakan bentuk perkembangan atau
pembaharuan dari teater tradisional. Seperti halnya teater tradisional, teater
nontradisional pun banyak menyampaikan nilai-nilai moralitas.
c. Analisis symbol dalam teater

Pada saat menganalisis symbol teater ada beberapa symbol yaitu visual, verbal, dan
auditif
1) Symbol visual
Adalah symbol yang Nampak dari penglihatan penonton meliputi seluruh wujud
bentuk dan warna termasuk tubuh para pemain
2) Symbol verbal
Adalah symbol yang diungkapkan melalui kata –kata baik oleh para pemain, narrator
maupun dalang. Kata kata para pemain baik melalui dialog maupun monolog,
ataupun narasi yang dibacakan narrator maupun dalang adalah symbol.
3) Symbol auditif
Adalah symbol yang berbunyi atau symbol yang ditimbulkan oleh bunyi. Setipa bunyi
memiliki arti dan setiap nada senantiasa punya makna dalam pertunjukkan teater
d. Analisis ragam tehnik pengungkapan gagasan teater
Hasil analisis mengenai ragam tehnik ungkapan simbolik dalam teater antara lain
sebagai berikut :
1) Penggarap menghadirkan benda – benda yang khas dan dapat mewakili
sebuah suasana/ tempat
2) Penggarap juga bisa mewakili dengan cara instan yaitu foto tempat
3) Suasana bisa terbentuk ditambah pemberian media lain diantaranya system
pencahayaan, warna, kostum
e. Analisis kreasi naskah drama teater
Hasil analisis naskah drama dapat diungkapkan melalui idiom kata, diksi serta gaya
bahasa
1) Gaya bahasa berupa tehnik pengolahan bahasa oleh pengarang dalam upaya
menghasilkan karya sastra yang hidup dan indah. Pengolahan bahasa harus di
dukung oleh diksi (pemilihan kata) yang tepat
2) Diksi (pemilihan kata) berupa pemilihan kata kebahasaan . kata – kata dalam
drama harus dipilih sedemikian rupa sehingga terungkap semua gagasan dan
perasaan pengarang serta mudah diterima oleh penonton atau pendengar
3) Idiom berupa gabungan kata yang memiliki makna bukan makna dari unsur
kata – kata pembentuknya. Artinya ungkapan memiliki makna baru setelah dua kata
atau lebih menyatu. Idiom dapat dibentuk dari gabungan kata yangdapat digunakan
sebagai penggambaran makna yang ingin diungkapkan.

Anda mungkin juga menyukai