Anda di halaman 1dari 2

Irfan Ramadhani

8F

Upaya Menjaga Sistem Respirasi

“Paru-paru yang sehat dilihat dari besarnya kapasitas dalam menampung udara. Semakin
besar penampungan udara, paru-paru bisa dibilang lebih sehat. Namun, kapasitas
tersebut dapat menurun seiring dengan bertambahnya usia, dan pada pengidap gangguan
kesehatan paru-paru. Lantas, bagaimana cara efektif memelihara sistem pernapasan
tersebut?”

Salah satu langkah efektif dalam memelihara kesehatan tubuh adalah melindungi dan
menjaga kesehatan sistem pernapasan.  Memelihara organ pernapasan seperti paru-paru sama
pentingnya dengan menjaga kesehatan sendi, jantung, dan organ vital lainnya. Jika tidak
dijaga dengan baik, kerusakan sistem pernapasan membuat kamu kesulitan bernapas.

Guna menunjang fungsi pentingnya, berikut ini beberapa langkah yang dapat kamu lakukan
untuk menjaga kesehatan sistem pernapasan:

1. Jangan Merokok atau Berhenti Merokok

Merokok bukan hanya meningkatkan risiko kanker paru-paru saja, tetapi juga fibrosis paru
idiopatik, dan asma. Merokok juga dapat meningkatkan intensitas gejala penyakit yang sudah
dialami. Setiap merokok, ribuan bahan kimia masuk ke dalam paru-paru, termasuk tar,
nikotin, dan karbon monoksida. Bahan-bahan kimia tersebut masuk ke dalam paru-paru, dan
merusak organ penting tersebut.

Sejumlah bahan kimia akan meningkatkan lendir dalam paru-paru, menyulitkan organ
tersebut untuk membersihkan diri, dan mengiritasi jaringan penting di dalamnya. Akibatnya,
saluran udara perlahan akan menyempit, dan membuat seseorang kesulitan bernapas.
Merokok juga menyebabkan paru-paru menua lebih cepat daripada seharusnya. Sebelum
telat, sebaiknya hentikan sekarang juga.

2. Latihan Pernapasan

Selain berhenti merokok, berolahraga secara teratur menjadi langkah efektif untuk kesehatan


paru-paru seseorang. Saat berolahraga, jantung berdetak lebih cepat dan paru-paru bekerja
lebih keras. Oksigen dalam jumlah yang banyak dibutuhkan tubuh untuk mengisi bahan bakar
otot. Paru-paru meningkatkan aktivitasnya untuk mengirimkan oksigen sambil mengeluarkan
karbon dioksida dari dalam tubuh.

Jika sebelumnya pernapasan hanya 15 kali per menit, saat berolahraga seseorang akan
bernapas sebanyak 40-60 kali per menit. Salah satu jenis olahraga yang disarankan adalah
senam aerobik. Senam ini dapat memicu kontraksi otot-otot di antara tulang rusuk, dan
memicu organ paru-paru bekerja lebih cepat dapat menukar oksigen dan karbon dioksida. 

3. Hindari Paparan Polutan

Paparan polutan di udara menjadi salah satu penyebab rusaknya organ paru-paru, sekaligus
mempercepat penuaan. Saat berusia muda, paru-paru dengan mudah melawan berbagai
polutan yang masuk. Namun, paru-paru akan kehilangan kekuatannya seiring dengan
bertambahnya usia. Akibatnya, paru-paru lebih rentan mengalami infeksi.

Berikut ini berbagai jenis polutan yang dapat menghambat sistem kerja paru-paru manusia:

 Asap rokok.
 Debu dan kotoran.
 Asap knalpot kendaraan.
 Limbah industri.

4. Mencegah Infeksi 

Infeksi yang menyerang organ paru-paru perlahan dapat menurunkan kinerja organ penting
tersebut. Bagi seseorang yang memiliki riwayat Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK),
mereka sangat rentan terkena infeksi baru. Hal yang sama berisiko pada lansia. Berikut ini
beberapa langkah yang efektif dilakukan guna mencegah terjadinya serangan infeksi pada
paru-paru:

 Rajin mencuci tangan.


 Minum banyak air putih.
 Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang.
 Melakukan vaksinasi.

Itulah langkah menjaga fungsi sistem pernapasan manusia. Ingat, menjaga organ paru-paru
sama pentingnya seperti memelihara organ vital lainnya. Jadi, jangan sampai disepelekan.
Jika mengabaikannya, bisa saja kamu mengidap gangguan kesehatan yang menyulitkan untuk
bernapas, seperti pneumonia, tuberkulosis (TBC), bronkitis, penyakit paru obstruktif kronis,
atau asma.

Anda mungkin juga menyukai