Anda di halaman 1dari 4

Kelomopok 4: Adrian Ahmad

Sidqi Irshadul Fikri


Hikmatus Sabra
Mia Selviana
Deli Farlina
Adel Mulyana Gusti
Materi 1: Mekanisme Pernafasan
Perubahan tekanan tersebut menyebabkan udara dapat keluar dan masuk dari dan ke
dalam paru-paru yang disebut bernapas.
ada dua macam mekanisme pernapasan pada manusia, yakni pernapasan dada dan
pernapasan perut. Pernapasan dada adalah keluar masuknya udara pernapasan yang diatur
rongga dada. Sedangkan pernapasan perut yaitu keluar masuknya udara pernapasan yang
diatur tekanan dari perut. Berikut ini penjelasan mengenai mekansime pernapasan dada
dan pernapasan perut.
1. Pernapasan Dada
Pernapasan dada berlangsung dalam 2 tahap.
Pertama, adalah inspirasi atau penghirupan. Proses inspirasi terjadi apabila otot antar-
tulang rusuk luar berkontraksi, tulang rusuk terangkat, volume rongga dada membesar,
dan paru-paru mengembang, sehingga tekanan udaranya menjadi lebih kecil dari udara
atmosfer. Serangkaian proses itu membuat udara masuk ke dalam tubuh.

Kedua adalah ekspirasi atau penghembusan. Proses ekspirasi terjadi ketika otot antar-
tulang rusuk luar berelaksasi, tulang rusuk tertarik ke posisi semula, volume rongga
dada mengecil, tekanan udara rongga dada meningkat, dan tekanan udara dalam paru-
paru lebih tinggi dari udara atmosfer. Proses ini memicu keluarnya udara dari sistem
pernapasan manusia.

2. Pernapasan Perut Pernapasan perut umumnya terjadi saat tidur. Pernapasan perut pun
terjadi dalam 2 tahap, seperti dalam proses pernapasan dada.

Pertama, tahap inspirasi, yang terjadi apabila otot diafragma berkontraksi, diafragma
mendatar mengakibatkan volume rongga dada membesar sehingga tekanan udaranya
mengecil, dan diikuti paru-paru yang mengembang. Proses ini lantas mengakibatkan
tekanan udaranya lebih kecil dari tekanan udara atmosfer, sehingga udara masuk.

Kedua, tahap ekspirasi, yang diawali dengan otot diafragma berelaksasi dan otot
dinding perut berkontraksi. lalu menyebabkan diafragma terangkat serta melengkung
menekan rongga dada, sehingga volume rongga dada mengecil dan tekanannya
meningkat. Akibatnya, udara dalam paru-paru keluar.
Mareti 2: Dampak Merokok Terhadap Kesehatan

Ada beberapa penyakit yang berkaitan dengan rokok:

1. Penyakit paru-paru

Efek dari perokok yang paling pertama merusak organ tubuh akibat asap rokok adalah paru-
paru. Asap rokok tersebut terhirup dan masuk ke dalam paru-paru sehingga menyebabkan
paru-paru mengalami radang, bronchitis, pneumonia. Belum lagi bahaya dari zat nikotin
yang menyebabkan kerusakan sel-sel dalam organ paru-paru yang bisa berakibat fatal yaitu
kanker paru-paru. Bahaya merokok bagi kesehatan ini tentu sangat beresiko dan bisa
menyebabkan kematian. Maka sebaiknya sebelum hal itu terjadi lebih baik berhenti
merokok dari sekarang juga. Bukankan lebih baik mencegah daripada mengobati? Dengan
demikian sebelum terjadi penyakit bahaya tersebut sebaiknya cegah dengan berhenti
merokok.

2. Penyakit impotensi dan organ reproduksi

Efek bahaya merokok bagi kesehatan lainnya adalah bisa mengakibatkan impotensi, kasus
seperti ini sudah banyak dialami oleh para perokok. Sebab kandungan bahan kimia yang
sifatnya beracun tersebut bisa mengurangi produksi sperma pada pria. Bukan hanya itu saja,
pada pria juga bisa terjadi kanker di bagian testis. Oleh sebab itu, sebelum hal itu terjadi
maka kurangi secara perlahan konsumsi rokok Anda. Terutama untuk usia remaja karena
efek bahaya merokok bagi kesehatan remaja yang bisa menyebabkan resiko tidak memiliki
keturunan. Sedangkan pada wanita yang merokok, efek dari rokok juga bisa mengurangi
tingkat kesuburan wanita.

3. Penyakit lambung

Hal yang terlihat sepele ketika menghisap rokok adalah aktifitas otot di bawah
kerongkongan semakin meningkat. Otot sekitar saluran pernafasan bagian bawah akan
lemah secara perlahan sehingga proses pencernaan menjadi terhambat. Bahaya merokok
bagi kesehatan juga bisa dirasakan sampai ke lambung, karena asap rokok yang masuk ke
sistem pencernaan akan menyebabkan meningkatnya asam lambung. Jika hal ini dibiarkan
terus menerus maka bukan tidak mungkin akan menjadi penyakit yang lebih kronis seperti
tukak lambung yang lebih sulit diobati. Tentu jika Anda sudah mengetahui resiko ini
kesadaran untuk berhenti merokok bisa semakin tinggi.

4. Resiko stroke

Pada perokok aktif bisa saja menderita serangan stroke, karena efek samping rokok bisa
menyebabkan melemahnya pembuluh darah. Ketika pelemahan tersebut terjadi dan kerja
pembuluh darah terhambat bisa menyebabkan serangan radang di otak. Hal itulah yang bisa
beresiko terjadi stroke meskipun orang tersebut tidak ada latar belakang darah tinggi atau
penyakit penyebab stroke lainnya. Penyebab stroke tersebut bersumber dari kandungan
kimia berbahaya seperti nikotin, tar, karbon monoksida dan gas oksidan yang terkandung
dalam rokok. Sehingga bahaya merokok bagi kesehatan terkena stroke hampir 505 terjadi
pada seorang perokok aktif.
Kandungan rokok

Dari sekian banyak zat kimia beracun yang terdapat pada rokok, ketiga bahan ini adalah zat
yang paling banyak dikenali sebagai bahan berbahaya, yang terkandung di dalam rokok.

1. Nikotin
Nikotin merupakan zat adiktif yang membuat perokok mengalami kecanduan, dan akan sulit
untuk menghentikan kebiasaan buruknya ini. Nikotin adalah zat yang bekerja dengan sangat
cepat.

Zat ini bahkan dapat mencapai otak, hanya dalam waktu 15 detik setelah dihirup. Orang
yang sering terpapar nikotin, dapat mengalami muntah-muntah, kejang, gangguan pada
sistem saraf pusat, hingga hambatan pertumbuhan.

Zat ini juga dinilai dapat mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan.

2. Tar
Tar terdiri dari banyak zat kimia yang dapat menyebabkan kanker. Saat seseorang mengisap
rokok, sebanyak 70% tar dapat mengendap di paru-paru.

Untuk melihat kandungan tar yang terdapat pada rokok, Anda dapat mencoba tes sapu
tangan. Penuhi mulut anda dengan asap dari rokok yang anda isap, dan jangan sampai
terhirup atau tertelan.

Lalu, hembuskan asap tersebut ke sapu tangan. Anda akan dapat melihat munculnya noda
berwarna kecokelatan yang menumpuk di kain sapu tangan tersebut.

Setelah itu, kembali lakukan hal yang sama. Hanya saja, hirup asap rokok tersebut,
kemudian hembuskan asap ke sapu tangan. Anda akan melihat bahwa hanya sedikit noda
yang akan muncul.
Hal tersebut menandakan bahwa setiap noda cokelat yang lengket tersebut, selama ini
mengendap di paru-paru para perokok.

3. Karbon monoksida
Karbon monoksida merupakan gas beracun tanpa rasa maupun bau. Karena itu, tubuh akan
sulit membedakan karbon monoksida dari oksigen. Akhirnya, gas beracun tersebut dapat
terserap ke dalam aliran darah.

Karbon monoksida yang dihasilkan perokok, sama bahayanya dengan karbon monoksida
yang dikeluarkan oleh knalpot mobil. Menghirup gas ini dalam jumlah besar, bisa
menyebabkan koma, hingga kematian.

Anda mungkin juga menyukai