Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Pokok Bahasan : Kesehatan Keluarga


Sub Pokok Bahasan : Bahaya Merokok
Sasaran : Warga RW 02 dan R2 04
Waktu : 15 Menit
Pertemuan : 1 (Pertama)
Tanggal / waktu : 2 Agustus 2016, pukul 19.30 – 19.45 WIB
Tempat : Majlis Ta’lim RT 05 RW 02
Narasumber : Hera Nada Safira dan Gendis Raspati.

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah diberikan penyuluhan, sasaran mampu mengetahui bahaya dan cara untuk
berhenti merokok

II. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :
1. Menyebutkan pengertian dari rokok
2. Menyebutkan bahan kimia dalam rokok
3. Menyebutkan bahaya rokok bagi kesehatan
4. Menjelaskan cara untuk berhenti merokok
5. Menjelaskan kiat-kiat untuk berhenti merokok

III. Materi Penyuluhan


1. Pengertian Rokok
2. Bahan Kimia dalam Rokok
3. Bahaya rokok bagi kesehatan
4. Cara berhenti merokok
5. Kiat-kiat untuk berhenti merokok
IV. Kegiatan Belajar Mengajar
- Metode : Ceramah dan Tanya Jawab

1
- Langkah – langkah kegiatan :
A. Kegiatan Pra Pembelajaran
1. Mempersiapkan materi
2. Mempersiapkan media
3. Mempersiapkan tempat
B. Membuka Pembelajaran
1. Mengucapkan salam
2. Perkenalan
3. Kontrak waktu
4. Maksud dan tujuan
5. Penjelasan
C. Kegiatan inti
1. Apersepsi
2. Penyuluh menjelaskan materi
3. Sasaran menyimak materi
4. Penyuluh menanyakan kembali materi
5. Sasaran menjawab apa yang telah disuguhkan
D. Penutup
1. Melakukan Post Test
2. Menyimpulkan materi
3. Memberi Salam

V. Media dan Sumber


- Media : Leafleat dan Power Point
- Sumber : .

VI. Evaluasi
1. Prosedur : Post Test
2. Jenis Tes : Lisan
3. Bentuk : Essay

2
VII. Lampiran
1. Materi
2. Soal dan Kunci Jawaban

3
1. Materi
Rokok adalah hasil olahan tembangkau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.

Bahan kimia dalam rokok terdiri dari :

Nikotin
Merupakan zat yang paling sering dibicarakan dan diteliti orang, meracuni saraf tubuh,
meningkatkan tekanan darah, menimbulkan penyempitan pembuluh darah tepi, dan
menyebabkan ketagihan dan ketergantungan pada pemakainya. Kadar nikotin 4-6 mg yang
diisap setiap hari sudah bisa membuat seseorang ketagihan. Di Amerika Serikat, rokok
putih yang beredar di pasaran memiliki kadar 8-10 mg nikotin per batang, sementara di
Indonesia berkadar nikotin 17 mg per batang.

Timah Hitam (Pb)


Zat ini dihasilkan oleh sebatang rokok sebanyak 0,5 ug. Sebungkus rokok (isi 20 batang)
yang habis diisap dalam satu hari akan menghasilkan 10 ug. Sementara ambang batas
bahaya timah hitam yang masuk ke dalam tubuh adalah 20 ug per hari. Bisa dibayangkan,
bila seorang perokok berat menghisap rata-rata 2 bungkus rokok per hari, berapa banyak zat
berbahaya ini masuk ke dalam tubuh.

Karbon Monoksida (CO)


CO memiliki kecenderungan yang kuat untuk berikatan dengan hemoglobin dalam sel-sel
darah merah. Seharusnya, hemoglobin ini berikatan dengan oksigen yang sangat penting
untuk pernapasan sel-sel tubuh, tapi karena gas CO lebih kuat daripada oksigen, maka gas
CO ini merebut tempatnya di sisi hemoglobin, jadilah hemoglobin bergandengan dengan
gas CO. Kadar gas CO dalam darah bukan perokok kurang dari 1 persen, sementara dalam
darah perokok mencapai 4 – 15 persen.

4
TAR
Tar adalah kumpulan dari beribu-ribu bahan kimia dalam komponen padat asap rokok, dan
bersifat karsinogen. Pada saat rokok dihisap, tar masuk ke dalam rongga mulut sebagai uap
padat. Setelah dingin akan membentuk endapan berwarna cokelat pada permukaan gigi,
saluran pernapasan, dan paru-paru. Pengendapan ini bervariasi antara 3-40 mg per batang
rokok, sementara kadar tar dalam rokok berkisar 24 – 45 mg.

Rokok sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, karena sebenarnya sudah banyak
peringatan dan pesan yang sering didapat dari berbagai media mengenai bahaya rokok
tersebut bahkan sebenarnya sudah ada peringatan mengenai bahaya rokok tersebut di
kemasan rokok itu sendiri.
Efek dari merokok efeknya tidak akan dirasakan secara langsung, karena efeknya
akan terasa dalam jangka waktu yang lama. Beberapa efek tersebut adalah :
Kanker Paru
Diketahui sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini
karena asap rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini
akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari 10
perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.

Kanker Kandung Kemih


Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan
kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang
mengarah pada kanker kandung kemih.

Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengalami kanker payudara. Hasil studi
menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia
hamil pertama kali, berisiko lebih besar terkena kanker payudara.

Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini
karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.

5
Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga
menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah
dikaitkan dengan merokok.

Kanker Pencernaan
Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang
tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

Kanker Ginjal
Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin akan masuk ke
dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti
karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi
dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga
mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal
dan memicu kanker.

Kanker Mulut
Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih
besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang
yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.

Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan,
karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.

Serangan Jantung
Nikotin dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan
meningkatkan tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam
darah lebih banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung

6
bekerja terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan
jantung.

Penyakit Jantung Koroner (PJK)


Sebagian besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan
memburuk jika memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.

Aterosklerosis
Nikotin dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa
disebabkan oleh penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut
dan penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)


Kondisi ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit
bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa
menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau
alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama
3 bulan).

Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan
risiko disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh
darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke
penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini
bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.

Gangguan medis lainnya


Beberapa gangguan medis juga bisa disebabkan oleh rokok seperti tekanan darah
tinggi (hipertensi), gangguan kesuburan, memperburuk asma dan radang saluran napas,
berisiko lebih tinggi mengalami degenerasi makula (hilangnya penglihatan secara
bertahap), katarak, menjadi lebih sering sakit-sakitan, menimbulkan noda di gigi dam gusi,
mengembangkan sariawan di usus serta merusak penampilan.

7
Hidup sehat tanpa rokok adalah kesempatan untuk hidup dengan lebih sehat dan
umur lebih panjang. Pada tahun pertama resiko serangan jantung menurun hingga
setengahnya. Pada tahap lima tahun, yitu hampir sama dengan orang yang tidak pernah
merokok. Hidup bebas tanpa asap rokok juga bisa berarti kualitas hidup yang lebih baik -
dengan stamina lebih dan lebih sensitif terhadap rasa dan bau.
Cara berhenti merokok:
1. Niat dan Tekad
Hal pertama dalam cara berhenti merokok adalah niat. Untuk dapat berhenti
merokok yang total maka harus dibarengi dengan tekad yang sungguh-sungguh.
2. Berhenti Seketika
Hari ini masih merokok, besok anda berhenti sama sekali. Untuk kebanyakan orang
cara ini yang paling berhasi.
3. Penundaan
Menunda saat menghisap rokok pertama, 2 jam setiap hari dari hari sebelumnya.
Jumlah rokok yang dihisap tidak dihitung. Misalnya kebiasaan menghisap rokok pertama
rata-rata 07.00 pagi, berhenti merokok direncanakan dalam 7 hari. Maka rokok pertama
ditunda yaitu:
Hari 1 : jam 09.00
Hari 2 : jam 11.00
Hari 3: jam 13.00
Hari 4 : jam 15.00
Hari 5 : jam 17.00
Hari 6 : jam 19.00
Hari 7 : jam 21 – Terakhir
4. Pengurangan
Jumlah rokok yang diisap setiap hari dikurangi secara berangsur-angsur dengan
jumlah yang sama sampai 0 batang pada hari yang ditetapkan. Misalnya rata-rata
menghisap 28 batang rokok per hari. Berhenti merokok direncanakan dalam 7 hari:
Hari 1 : 24 batang
Hari 2 : 20 batang
Hari 3 : 16 batang
Hari 4 : 12 batang

8
Hari 5 : 8 batang
Hari 6 : 4 batang
Hari 7 : 0 batang

Kiat-kiat untuk membantu pada proses berhenti merokok


1. Ganti dengan permen
2. Buatlah perjanjian dengan orang terdekat
3. Alihkan dengan kesibukan
4. Perbanyak air putih

2. Soal
1) Apa pengertian dari rokok?
Jawaban :
Rokok adalah hasil olahan tembangkau terbungkus termasuk cerutu atau bentuk
lainnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan.
2) Sebutkan bahan kimia dalam rokok?
Jawaban :
Nikotin, Timbal, Karbon monoksida dan TAR
3) Apa saja bahaya dari rokok bagi kesehatan?
Jawaban :
Kanker Paru, Kanker Kandung Kemih, Kanker Payudara Kanker Serviks Kanker
Kerongkongan, Kanker Pencernaan, Kanker Ginjal, Kanker Mulut, Kanker
Tenggorokan, Serangan Jantung, Penyakit Jantung Koroner (PJK), Aterosklerosis,
Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK Impotensi) dan Gangguan medis lainnya.
4) Bagaimana cara untuk berhenti merokok?
Jawaban:
Berhenti seketika, penundaan dan pengurangan
5) Sebutkan kiat-kiat untuk berhenti merokok?
Jawaban :
Mengganti dengan permen, buatlah perjanjian dengan orang terdekat, alihkan
dengan kesibukan dan perbanyak minum air putih

Anda mungkin juga menyukai