Anda di halaman 1dari 3

Kelompok 7

Anggota Kelompok :

Paru-Paru
Paru-paru adalah salah satu organ vital dalam tubuh manusia. Tepatnya merupakan
organ respirasi (pernapasan) yang berhubungan dengan sistem pernapasan dan sirkulasi
(peredaran darah).

Fungsi utama dari organ ini adalah menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida
dari darah. Jika paru-paru terganggu fungsinya, maka kesehatan tubuh manusia bisa
terpengaruh secara keseluruhan.Paru-paru merupakan organ yang jumlahnya sepasang, kanan
dan kiri. Namun, masing-masingnya punya ciri yang berbeda. Salah satunya adalah soal bobot
atau berat. Paru-paru kiri orang dewasa umumnya memiliki berat sekitar 325–550 gram,
sedangkan bagian kanan memiliki berat sekitar 375–600 gram. Contoh lainnya, paru-paru kanan
memiliki tiga bagian (lobus), sedangkan paru-paru bagian kiri memiliki dua bagian saja.

Anatomi Paru-Paru dan Fungsinya


Secara anatomi, paru-paru terbagi menjadi beberapa bagian, yaitu:

 Pleura

Pleura merupakan membran atau selaput tipis berlapis ganda yang melapisi paru-paru. Lapisan
pada sistem pernapasan ini mengeluarkan cairan (pleural fluid) yang disebut cairan serous.
Fungsinya sebagai pelumas bagian dalam rongga paru agar tidak mengiritasi paru saat
mengembang dan berkontraksi saat bernapas.

 Bronkus

Bronkus adalah cabang batang tenggorokan yang terletak setelah tenggorokan (trakea) dan
sebelum paru-paru. Sebagai saluran udara, bronkus memastikan udara masuk dengan baik dari
trakea ke alveolus. Bagian sistem pernapasan ini berfungsi untuk mencegah infeksi bakteri
penyebab penyakit.

 Bronkiolus

Bronkiolus adalah cabang dari bronkus yang berfungsi sebagai penyalur udara dari bronkus ke
alveoli. Fungsi lain dari bagian paru-paru ini adalah mengontrol jumlah udara yang masuk dan
keluar ketika proses bernapas berlangsung.

 Alveoli

Alveoli adalah rongga cekung yang dikelilingi oleh kapiler kecil. Alveoli memiliki peran sebagai
tempat oksigen dan karbon dioksida saling bertukar. Setelah oksigen diserap, darah akan
mengalirkan karbon dioksida menuju alveoli untuk diembuskan keluar. Pertukaran antara
oksigen dan karbon dioksida tersebut terjadi pada dinding alveoli dan kapiler yang sangat tipis.

Penyakit yang Menyerang Paru-Paru


Seperti organ lainnya, banyak penyakit bisa menyerang paru-paru. Ia biasanya menimbulkan
gejala umum seperti sesak napas, mengi, dan batuk yang tak kunjung sembuh. Gangguan pada
paru-paru bisa bersifat sementara (akut) atau jangka panjang (kronis). Beberapa penyakit yang
dapat menyerang paru-paru dan sistem pernapasan terkait, antara lain:

Bronkitis. Penyakit pernapasan yang terjadi akibat infeksi saluran pernapasan atas dan biasanya
disebabkan oleh virus.

Pneumonia. Gangguan pernapasan yang menyebabkan peradangan pada bagian terkecil dari
paru-paru, yaitu bronkiolus dan jaringan alveolar.

Asma. Penyakit ini biasanya disebabkan peradangan pada saluran pernapasan. Peradangan
tersebut akan menyebabkan pembengkakan dan penyempitan saluran napas. Udara yang
seharusnya mengalir ke paru-paru menjadi terhambat.

Tuberkulosis. Infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yang


menyerang dan merusak jaringan tubuh. Bakteri dapat ditularkan melalui saluran udara.
Tuberkulosis umumnya akan menyerang paru-paru, tetapi juga berisiko menyebar ke kelenjar
getah bening, tulang, sistem saraf pusat, jantung, dan organ lainnya.

Pemeriksaan Paru-Paru
Pemeriksaan pada paru-paru perlu dilakukan ketika terjadi gangguan pada sistem pernapasan.
Beberapa pemeriksaan perlu dilakukan untuk menentukan seberapa efektif paru-paru bekerja.

Pemeriksaan juga dapat membantu mendiagnosis penyakit paru-paru kronis, seperti asma.
Berikut ini beberapa pemeriksaan yang dapat dilakukan:

1. Tes gas darah arteri.


2. Tes darah.
3. Pemeriksaan sinar-X di dada.
4. Tes oksida nitrat.
5. Kapasitas difusi paru.
6. Oksimetri denyut.
7. Spirometri.
8. Pemeriksaan sampel dahak atau lendir.

Cara Menjaga Kesehatan Paru-paru


Meski tubuh memiliki sistem bawaan untuk menjaga kesehatan paru-paru, ada beberapa hal
penting yang harus dilakukan dan diperhatikan setiap hari untuk membantu mengurangi risiko
penyakit paru-paru atau meredakan gejala.

Berikut ini beberapa kebiasaan sehat yang perlu dilakukan:

 Berhenti Merokok

Merokok merupakan penyebab utama penyakit paru-paru, seperti kanker paru dan penyakit
paru obstruktif kronis (PPOK). Selain berhenti merokok, kamu dianjurkan untuk menghindari
paparan asap rokok. Alasannya karena perokok pasif yang menghirup asap rokok memiliki risiko
penyakit yang sama dengan perokok aktif.

 Mencuci Tangan
Risiko terinfeksi virus dan bakteri dapat dihindari dengan mencuci tangan setiap sebelum
makan, sesudah makan, dan sesudah buang air.

 Hindari Polusi Udara Sebisa Mungkin

Polusi udara dapat menyebabkan iritasi hingga menghancurkan jaringan paru-paru. Bahkan,
polusi udara pada tingkatan yang rendah dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan.

 Rutin Berolahraga

Melakukan aktifitas fisik (seperti berolahraga) secara rutin minimal 30 menit setiap hari sangat
penting. Kebiasaan ini dapat menjaga kesehatan paru-paru, menjaga kestabilan emosi, dan
membantu mengelola stres.

Kapan Harus ke Dokter?


Jika kamu memiliki beberapa gejala gangguan pernapasan yang berlangsung selama beberapa
minggu atau menjadi lebih parah, segera kunjungi dokter.

Anda mungkin juga menyukai