“PULMONOLOGI”
KELOMPOK 2 :
Nurdahrianti (141201502
Dinita Arsita (14120150232)
Mita Ramadanty (141201502
Hasmiana (14120150245)
Fitria Syahruna (14120150251)
ST. Zahiah Zakirah R.A (14120150257)
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
serta kasih sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh ciptaan-
Nya, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad
SAW.
Alhamdulillah berkat kemudahan yang diberikan Allah SWT, kami dapat
menyelesaikan Makalah yang berjudul “PULMONOLOGI” Adapun tujuan dari
Penyusunan makalah ini agar membuat para pembaca lebih mengenal apa itu
pulmonologi serta sebagai salah satu tugas kelompok mata kuliah BIOMEDIK 1.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Berbicara tentang Pulmonologi pastinya tidak jauh dari kata pernafasan pada
makhluk hidup khususnya pada manusia, Setiap makhluk hidup di dunia ini
membutuhkan yang namanya oksigen (O2) tetapi dengan memerlukannya oksigen
makhluk hidup membutuhkan sistem pernafasan agar dapat memperoleh oksigen
dengan sebaik-baiknya. Makhluk hidup, di dunia ini, baik itu hewan maupun
manusia akan mati (wafat) jika sudah tidak dapat bernafas lagi. Sebenarnya
bagaimana sistem pernafasan yang terdapat dalam tubuh kita ? maka dari itu
penulis ingin mengetahui lebih banyak tentang sistem pernapasan pada mammalia
khususnya manusia
Sistem pernapasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan
saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung,
tekak, pangkal tenggorok, tenggorok, cabang tenggorok.
Pernapasan atau respirasi dapat dibedakan atas dua tahap. Tahap pemasukan
oksigen ke dalam dan mengeluarkan karbon dioksida keluar tubuh melalui organ-
organ pernapasan disebut respirasi eksternal. Pengangkutan gas-gas pernapasan
dari organ pernapasan ke jaringan tubuh atau sebaliknya dilakukan oleh sistem
respirasi. Tahap berikutnya adalah pertukaran O2 dari cairan tubuh (darah) dengan
CO2 dari sel-sel dalam jaringan, disebut respirasi internal.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa Defenisi dari Pulmonologi ?
2. Bagaimana sistem Pernafasan Manusia ?
3. Apa yang menjadi Faktor Penyebab Gangguan pada Pernafasan Manusia ?
4. Apa saja Gangguan-gangguan pada sistem Pernafasan Manusia dan
Bagaimana solusinya ?
5. Bagaimana Pencegahan dalam Gangguan Pernafasan ?
1.3 Tujuan
1. Mampu mengetahui defenisi dari Pulmonologi
2. Mengetahuai sistem Pernafasan pada manusia
3. Mengetahui Penyebab Gangguan pada Pernafasan Manusia
4. Mengetahui Gangguan-gangguan pada sistem Pernafasan Manusia serta
Solusinya.
5. Mengetahui pencegahan dalam Gangguan Pernafasan
BAB II
PEMBAHASAN
Selain sebagai salah satu organ alat pernapasan manusia, hidung juga
berfungsi sebagai salah satu dari 5 indera. Hidung berfungsi sebagai alat untuk
menghirup udara, penyaring udara yang akan masuk ke paru-paru, dan sebagai
indera penciuman
Tekak (Faring)
Tenggorokan (Trakea)
Alveolus
Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh
siuatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan
paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir
atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas
dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru diselimuti oleh
suatu selaput paru-paru (pleura).
Kebiasaan Merokok
Kurang Berolahraga
Olahraga sangat penting untuk tubuh, bahkan untuk pernafasan. Jika Anda
kurang berolahraga badan akan mudah menjadi tidak fit. Kurangnya gerak dan
olahraga menyebabkan aliran darah tidak lancar sehingga nutrisi bagi sel-sel,
jaringan, dan organ tubuh sangat minim dan sistem imunitas tubuh akan menjadi
terganggu sehingga tubuh menjadi rentan terhadap infeksi. Tubuh yang dalam
keadaan seperti ini akan dengan mudah mengalami gangguan pernafasan, sebut
saja misalnya flu.
Kurang Tidur
Tidur yang cukup penting agar sistem kekebalan tubuh tetap berfungsi dengan
baik karena pada saat kita tidur, tubuh akan mengembalikan dan merehabilitasi
kerja semua sel-sel tubuh, termasuk jaringan yang menghasilkan sel-sel kekebalan
tubuh. Orang yang kekurangan waktu tidurnya biasanya cenderung mengalami
gangguan pernapasan misalnya seperti asma, yang biasanya muncul karena alergi
atau infeksi
Stres
Kekurangan Nabati
Penyalahgunaan Alkohol
Dalam jangka panjang, peminum berat juga bisa mengalami yang disebut
kardiomiopati atau melemahnya otot jantung. Otot jantung yang melemah tidak
akan mampu memompa curah darah yang cukup untuk menutrisi organ-organ
tubuh, termasuk paru-paru. Akibatnya dapat berupa kelelahan, napas yang pendek,
dan mengalami kesulitan bernapasan.
Efisema
1) Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa
dialami penderita emfisema.
2) Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan
obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas.
Pencegahan dan solusi : Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk
mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
Pneumonia
Influenza
Penanganan Influenza :
1. Tenangkan Penderita
2. Bantu penderita untuk duduk dan beristirahat
3. Bantu penderita untuk mengambilkan dan mencari obatnya
4. Biarkan penderita menggunakan obat inhalernya sendiri
5. Sebisa mungkin hindarkan penderita dengan sumber alergi
6. Jika serangannya berkepanjangan, segera bawa ke layanan medis
7. Jika tidak sadar bawa ke layanan medis
8. Jangan memaksa penderita untuk tidur telentang karena penderita lebih
nyaman duduk
9. Jangan banyak bertanya pada penderita karena biasanya sulit berbicara.
Tonsillitis
Penanganan Tonsillitis :
Asfiksi
Penanganan Asfiksi :
Resusitasi untuk merangsang jantung dan paru untu tetap menyuplai oksigen
kebagian tubuh terutama otak, setelah itu pemberian obat-obatan seperti epinefrin
bisa dilakukan.
Bronkitis
Menurut Gunadi Santoso dan Makmuri (1994), tanda dan gejala yang ada yaitu :
• tidak sesak
1. Banyak beristirahat.
Untuk mengencerkan mukosa atau dahak yang ada, obat yang bernama
mucolytic bisa dikonsumsi. Cara yang lainnya adalah rehabilitasi paru. Hal ini
dilakukan untuk meredakan gejala yang muncul.
Faringitis
Asidosis
Penyebab :
• kebingungan
• lesu
• sesak napas
• Mengantuk
• mudah lelah.
Penanganan Asidosis : Untuk asidosis respiratorik yang dipicu oleh penyakit paru-
paru, pengobatan akan mencakup obat broncho-dilator untuk memperbaiki
ganggaun jalan napas.
Asbestosis
Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada bagian atas rongga hidung yang disebut
sinus paranasalis. Sinusitis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, alergi,
atau kerusakan pada sistem imun.
Cara mengatasi sinusitis adalah dengan istirahat yang cukup, minum air yang
cukup, menghirup uap hangat, dan mandi air panas. Penggunaan antibiotik tidak
dianjurkan karena sebagian besar penyakit sinusitis disebabkan oleh virus dan
dapat hilang dengan sendirinya dalam waktu 10 hari. Antibiotik hanya boleh
diberikan jika sinusitis berlanjut selama lebih dari 10 hari.
Tuberkolosis
Penyakit TBC atau Tuberkulosis adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh
bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyebab Tuberkolosis :
• Perokok
• Paru-paru luka
Kanker Paru-Paru
5. Perkuat sistem imun tubuh dengan makanan bergizi (tinggi Zinc, vitamin
C, dan E), pola tidur yang teratur, menjaga kebersihan diri serta
lingkungan, cuci tangan sebelum makan, dan rutin berolahraga.
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan