OKSIGENASI
2023
BAB 1
LAPORAN PENDAHULUAN
4. Faktor Lingkungan
Kondisi lingkungan seperti ketinggian, suhu, serta polusi udara dapat
mempengaruhi proses oksigenasi.
a. Suhu. Faktor suhu (panas atau dingin) dapat berpengaruh terhadap
afinitas atau kekuatan ikatan Hb dan 02. Dengan kata lain, suhu
lingkungan juga bisa mempengaruhi kebutuhan oksigen seseorang.
b. Ketinggian. Pada dataran yang tinggi akan terjadi penurunan pada
tekanan udara sehingga tekanan oksigen juga ikut turun. Akibatnya, orang
yang tinggal didataran tinggi cenderung mengalami peningkatan frekunsi
pernapasan dan denyut jantung. Sebaliknya, pada dataran rendah akan
terjadi peningkatan tekanan oksigen.
c. Polusi. Polusi udara seperti asap atau debu sering kali menyebabkan
sakit kepala, pusing, batuk, tersedak, dan berbagai gangguan pernapasan
lain pada orang yang menghisapnya. Pada pekeria pabrik asbes atau bedak
tabur beresiko tinggi menderita penyakit paru akibat terpapar zat – zat
berbahaya.
5. Saraf otonomik
Rangsangan simpatis dan para simpatis dari saraf otonomik dapat
mempengaruhi kemampuan untuk dilatasi dan kontriksi, sebagai hal ini dapat
terlihat simpatis maupun parasimpatis. Ketika terjadi rangsangan, ujung saraf
dapat mengeluarkan
neurotransmitter (untuk simpatis dapat mengeluarkan noradrenalin yang
berpengaruh pada bronkhokontriksi) karena pada saluran pernafasan terdapat
reseptor adrenergic dan reseptor kolinergik.
6. Hormon dan Obat
Semua hormone termaksuk derivate catecholamine dapat melebarkan saluran
pernafasan. Obat yang tergolong parasimpatis, seperti sulfat atropin dan ekstrak