Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH BIOLOGI

(SISTEM PERNAPASAN DAN MEKANISME PERNAPASAN)

DISUSUN OLEH :
1. I Putu Alit Indra Kusuma (03)
2. I Komang Gede Arya Wiguna (06)
3. I Made Adi Purnama (07)
4. I Putu Gede Raditya Permana Putra (13)
5. I Made Juni Arta (15)

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sebagai makhluk hidup kita masih hidup sampai saat ini karena setiap saat kita selalu bernafas
menghirup udara. Makhluk hidup, di dunia ini, baik itu hewan maupun manusia akan mati
(wafat) jika sudah tidak dapat bernafas lagi. Sebenarnya bagaimana sistem pernafasan yang
terdapat dalam tubuh kita ? maka dari itu penulis ingin mengetahui lebih banyak tentang sistem
pernapasan pada mammalia khususnya manusia.

Sistem pernapasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang
menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok,
tenggorok, cabang tenggorok. 

Metabolisme normal dalam sel-sel makhluk hidup memerlukan oksigen dan karbon dioksida
sebagai sisa metabolisme yang harus dikeluarkan dari tubuh. Pertukaran gas O2 dan CO2 dalam
tubuh makhluk hidup di sebut pernapasan atau respirasi. O2 dapat keluar masuk jaringan dengan
cara difusi.

Pernapasan atau respirasi dapat dibedakan atas dua tahap. Tahap pemasukan oksigen ke dalam
dan mengeluarkan karbon dioksida keluar tubuh melalui organ-organ pernapasan disebut
respirasi eksternal. Pengangkutan gas-gas pernapasan dari organ pernapasan ke jaringan tubuh
atau sebaliknya dilakukan oleh sistem respirasi. Tahap berikutnya adalah pertukaran O2 dari
cairan tubuh (darah) dengan CO2 dari sel-sel dalam jaringan, disebut respirasi internal.

Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat diperoleh beberapa rumusan masalahnya yaitu antara lain:
1. Apa saja bagian-bagian saluran pernafasan?
2. Bagaimana mekanisme pernapasan pada manusia?

Tujuan
Dari rumusan masalah diatas dapat diambil beberapa tujuan, diantaranya:
1. Untuk mengetahui tentang bagian-bagian saluran pernafasan.
2. Untuk mengetahui tentang mekanisme bernapas.

BAB II
PEMBAHASAN
Pernafasan atau respirasi mempunyai arti :
 proses pengambilan O2, pengeluaran CO2 dan penggunaan energi yang dihasilkan oleh
tubuh
 pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya

 reaksi enzimatis, sebab dalam proses tersebut ada satu enzim yang memegang peranan
penting yaitu sitokrom (enzim pernafasan)

Sistem pernapasan mammalia khususnya manusia terdiri dari bagian saluran udara dan bagian
pernapasan. 

Bagian-bagian Saluran Pernafasan pada Manusia


Bagian saluran udara terdiri dari :
Hidung (nasus)
Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup udara
pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan dalam resonansi
suara.

Tekak (pharynx)
Daerah simpangan saluran napas dan saluran makan. Dibedakan atas tiga daerah 
 Daerah hidung (naso-pharynx) Merupakan bagian pertama pharynx kebawah, dilanjutkan
dengan bagian oral organ ini yaitu oro-pharynx.
 Daerah mulut (oro-pharynx)

 Daerah jakun (laryngeo-pharynx)

Jakun (larynx)
Gerbang trakea ini ditunjang oleh beebrapa keping tulang rawan hialain dan elastis, jaringan ikat,
serat otot lurik, dan dilapisi sebelah kelumen oleh tunica mucosa. Tunica mucosa itu memiliki
kelenjar lendir.

Tenggorok (trachea)
Saluran nafas ini menghubungkan larynx dengan paru. Histologi dinding tenggorok dapat
dibedakan atas tiga lapis, yaitu tunica mucosa, tunica muscularis, tunica adventitia.

Cabang tenggorok (bronkhus)


Ini adalah percabangan tenggorok menuju paru kiri-kanan, disebut bronkhus. Tiap bronkhus
bercabang membentuk cabang kecil, dan tiap cabang bronkhus ini membentuk banyak ranting.

 Ranting tenggorok (bronkhiolus)


Tunica mucosa pada bagian ini memiliki epitel kubus yang tak bersilia.
Di bawah tunica adventitia tidak ada lagi keping tulang rawan. Lapisan ini mengandung
mesothelium sebagai penerusan selaput dalam pleura. Bagian pernapasan merupakan tempat
terjadinya pengambilan O2 oleh darah dan pelepasan CO2 oleh darah. Bagian pernapasan terdiri
dari :
 Bronkhioli respiratori
 Kantung alveolus/ dukti alveoli
 Alveolus

Organ pernafasan utama adalah paru-paru (pulmo).


Cabang bronkhi masuk ke dalam paru (pulmo). Paru ada sepasang kiri-kanan, terdiri dari lima
lobi. Tiap lobus oleh septa yang terdiri dari jaringan ikat terbagi-bagi atas banyak lobulli.
Masing-masing lobulus dimasuki oleh satu bronkhiolus. Di dalamnya bronkhiolus bercabang-
cabang kecil berbentuk bronkhiolus ujung, dan berakhir pada bronkhiolus pernapasan. Dalam
lobulli terkandung pula pembuluh darah, pembuluh limfa, urat saraf, dan jaringan ikat. Pada
banyak tempat sepanjang cabang dan ranting bronkhus terdapat nodus limfa menempel pada
dinding.

Mekanisme Pernapasan
Pada awalnya kita menghirup udara melalui rongga hidung yang kemudian melewati
tekak dan pangkal tenggorok kemudian terus ke tenggorokan. Tenggorok bentuknya seperti pipa
yang kuat, terletak di depan kerongkongan, melalui leher sampai mencapai rongga dada sebelah
atas. Dinding tenggorok diperkuat oleh beberapa cincin rawan yang pada bagian belakangnya
terbuka. Dalam rongga dada, tenggorok bercabang dua yaitu tenggorok kanan dan kiri yang
masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.

Kedua cabang tenggorok tersebut mempunyai ranting-ranting seperti pada pohon. Pada
ranting-rantingnya yang terakhir terdapat gelembung-gelembung paru-paru yang amat kecil dan
amat tipis dindingnya. Gelembung-gelembung itu hanya dapat dilihat dengan mikroskop. Dalam
dindingnya mengalir darah melalui pembuluh-pembuluh kapiler, sehingga mudah terjadi
pertukaran gas dari darah ke udara yang terdapat dalam gelembung paru-paru dan sebaliknya.
Darah tersebut mengambil zat pembakar (oksigen) dan mengeluarkan karbondioksida.

Antara permukaan paru-paru yang juga dilapisi oleh selaput paru-paru visceral dan
dinding rongga selaput paru-paru terdapat celah yang sempit yang berisikan sedikit cairan. Sekat
dada khususnya jantung tidak terletak tepat ditengah-tengah rongga dada, tetapi agak ke kiri,
sehingga menyebabkan paru-paru kiri lebih kecil dari paru-paru kanan. Isi rongga dada dapat
diperbesar berkat pengaruh otot-otot pengangkatan iga-iga, kontraksi sekat rongga badan yang
melengkung ke atas. Paru-paru mengikuti perluasan rongga dada maka terhisaplah udara melalui
saluran pernapasan yang telah diuraikan di atas. Bila tenaga-tenaga yang melapangkan dada
berhenti bekerja, maka kekenyalan dinding dada dan paru-paru menyebabkan penyempitan
rongga dada kembali. Pada waktu tersebut iga-iga menurun kembali, sekat rongga badan
melengkung lagi ke atas, sehingga kelebihan udara didesak keluar dari paru-paru. Proses tersebut
terjadi bila kita menghembuskan nafas (mengeluarkan nafas).

Pernafasan berlangsung melalui 2 tahap, yaitu :


 pernafasan eksternal (luar) : adalah difusi gas luar masuk ke dalam aliran darah
(pertukaran O2 dari darah)
 pernafasan internal (dalam) : adalah difusi gas atau pertukaran gas dari darah ke sel tubuh

Proses inspirasi dan ekspirasi diatur oleh otot diafragma dan otot antar tulang rusuk
(intercostalis).
a. Pernafasan dada : 
Otot antara tulang rusuk berkontraksi maka tulang rusuk terangkat sehingga volume
rongga dada membesar. Akibatnya tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar
mempunyai tekanan lebih besar masuk ke dalam paru-paru, maka terjadilah inspirasi.  Bila otot
antartulang rusuk relaksasi maka tulang rusuk tertekan sehingga rongga dada mengecil.
Akibatnya tekanan udara di paru-paru membesar sehingga udara keluar, maka terjadilah
ekspirasi.

b. Pernafasan perut :
Diafragma berkontraksi sehingga mendatar maka rongga dada membesar. Keadaan ini
menyebabkan tekanan udara di paru-paru mengecil sehingga udara luar masuk dan terjadilah
inspirasi.
Bila otot diafragma relaksasi maka rongga dada mengecil, akibatnya tekanan di paru-paru
membesar sehingga udara keluar maka terjadilah ekspirasi.

BAB III
KESIMPULAN

Sistem Pernapasan Pada Manusia 


Sistem pernapasan mammalia khususnya manusia terdiri dari bagian saluran udara dan bagian
pernapasan. 

Bagian saluran udara terdiri dari :


1. Hidung (nasus)
2. Tekak (pharynx)
3. Jakun (larynx)
4. Tenggorok (trachea)
5. Cabang tenggorok (bronkhus)
6. Ranting tenggorok (bronkhiolus)

Bagian pernapasan merupakan tempat terjadinya pengambilan O2 oleh darah dan pelepasan CO2
oleh darah. Bagian pernapasan terdiri dari :
 Bronkhioli respiratori
 Kantung alveolus/ dukti alveoli

 Alveolus

Organ pernafasan utama adalah paru-paru (pulmo).

Mekanisme pernafasan
Pada awalnya kita menghirup udara melalui rongga hidung yang kemudian melewati tekak dan
pangkal tenggorok kemudian terus ke tenggorokan. Dalam rongga dada, tenggorok bercabang
dua yaitu tenggorok kanan dan kiri yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan
paru-paru kiri.

Anda mungkin juga menyukai