Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN BIOLOGI

EKSRESI PADA PARU-PARU

DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 3
USPIANI

MARIANA

NURHIELDA

SARTIKA PUTRI R

AHMAD FAUZI

MUHAMMAD ANSAR

UPT SPF SMA NEGRI 5 BULUKUMBA


     Paru-paru terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian
samping dibatasi oleh otot dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh
diafragma yang berotot kuat. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru
kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo
sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput
yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung
menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan
selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang
rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Antara selaput luar dan
selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai
pelumas paru-paru. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus,
jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon
yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk
pertukaran gas.
        Di dalam paru-paru, bronkiolus bercabang-cabang halus dengan
diameter ± 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan
bronkus.
        Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya masih
mempunyai silia dan di bagian ujung mempunyai epitelium berbentuk
kubus bersilia. Pada bagian distal kemungkinan tidak bersilia. Bronkiolus
berakhir pada gugus kantung udara (alveolus).
        Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil
yang salah satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip
sarang tawon. Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak
bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas
pernapasan.
FUNGSI PARU- PARU DALAM SISTEM EKSKRESI

       Dalam sistem ekskresi, paru-paru berfungsi untuk mengeluarkan


Karbondioksida (CO2) dan Uap air (H2O). Didalam paru-paru terjadi
proses pertukaran antara gas oksigen dan karbondioksida. Setelah
membebaskan oksigen, sel-sel darah merah menangkap karbondioksida
sebagai hasil metabolisme tubuh yang akan dibawa ke paru-paru. Di
paru-paru karbondioksida dan uap air dilepaskan dan dikeluarkan dari
paru-paru melalui hidung. Jumlah oksigen yang diambil melalui udara
pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya
dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun
jenis bahan makanan yang dimakan.
      Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk kedalam darah melalui
kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar
oksigen diikat oleh haemoglobin untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.
Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini
tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi
dan globin yang berupa protein.

Gambar 4. .Pertukaran O2 dan CO2 antara alveolus dan


Pengangkutan CO2 sebagai hasil zat sisa metabolisme, diangkut oleh
darah dapat melalui 3 cara yakni sebagai berikut:
1. Karbon dioksida larut dalam plasma, dan membentuk asam karbonat
dengan enzim anhidrase (7% dari seluruh CO2).
2. Karbon dioksida terikat pada hemoglobin dalam bentuk karbomino
hemoglobin (23% dari seluruh CO2).
3. Karbon dioksida terikat dalam gugus ion bikarbonat (HCO3) melalui
proses berantai pertukaran klorida (70% dari seluruh CO2).

Fungsi utama paru-paru adalah sebagai alat pernapasan. Akan tetapi,


karena mengekskresikan zat Sisa metabolisme maka paru- paru juga
berfungsi dalam sistem ekskresi. Karbon dioksida dan air hasil
metabolisme di jaringan diangkut oleh darah lewat vena untuk dibawa ke
jantung, dan dari jantung akan dipompakan ke paru-paru untuk berdifusi
di alveolus. Selanjutnya, H2O dan CO2 dapat berdifusi atau dapat
dieksresikan di alveolus paru-paru karena pada alveolus bermuara banyak
kapiler yang mempunyai selaput tipis.
  

Kelainan:

1. Asma atau sesak nafas, yaitu kelainan yang disebabkan oleh


penyumbatan saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh
alergi terhadap rambut, bulu, debu atau tekanan psikologis.

2. Kanker Paru-Paru, yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh


kebiasaan merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu
asbes, kromium, produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini
mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru.

3. Emphysema, adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh


darahnya terisi udara.

4. Gangguan terhadap pengangkutan CO2 dapat mengakibatkan munculnya


gejala asidosis karena turunnya kadar basa dalam darah. Hal tersebut
dapat disebabkan karena keadaan Pneumoni. Sebaliknya apabila terjadi
akumulasi garam basa dalam darah maka muncul gejala alkalosis.
Fungsi Paru-Paru Manusia
Fungsi paru paru pada sistem pernapasan sangat erat kaitannya dengan sistem
peredaran darah sebagai fungsi jantung pada vertebrata yang menggunakan udara
untuk bernafas. Paru paru terletak pada rongga dada manusia yang memiliki dua
bagian pada sisi kanan dan kiri, yang keberadaannya ini dilindungi oleh tulang-
tulang rusuk. Pada bagian paru paru kanan terbagi menjadi tiga buah gelambir,
begitu juga dengan paru paru kiri yang terdiri dari dua buah gelambir.

Lalu bagaimana fungsi paru paru manusia pada sistem pernafasan?? Paru paru
bekerja sebagai sistem ekskresi, yang bekerja untuk mengeluarkan karbondioksida
(CO2) dan uap air (H2O). Oksigen dari udara bebas yang dihirup pada fungsi hidung,
kemudian sampai pada paru paru, oksigen tersebut akan ditukar dengan
karbondioksida sebagai hasil metabolisme yang kemudian dikeluarkan oleh tubuh
bersamaan dengan uap air.

Paru paru sebenarnya terbentuk dari gelembung gelembung yang disebut


alveolus yang terbungkus oleh selaput yang dinamakan selaput pleura. Berikut ini
sifat selaput pleura pada paru paru :

 Pleura terbagi menjadi dua bagian, Pleura visceral (pembungkus selaput dada)
yakni merupakan selaput paru yang langsung membungkus paru. Lalu pada
bagian lain bernama pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada
bagian luar.
 Pada bagian paru paru ini, terdapat rongga (kavum) di antara kedua pleura
tersebut yang disebut kavum pleura
 Kondisi kavum pleuran normal yakni hampa udara, dengan paru-paru yang dapat
mengalami kembang kempis dan terdapat sedikit cairan (eksudat) di dalamnya
untuk meminyaki permukaan pleura
 Eksudat ini juga berfungsi menghindari gesekan antara paru-paru dan dinding
dada sewaktu ada gerakan bernafas.
Paru paru terbagi menjadi beberapa bagian yang saling berhubungan dalam
melaksanakan proses respirasi sebagai fungsi paru paru ini. Berikut ini bagian-
bagiannya :

 Bagian paru paru kanan terdiri dari 3 lobus, yaitu lobus pulmodekstra superior,


lobus media, dan lobus inferior. Pada lobusnya terbagi menjadi beberapa segmen
yaitu belahan kecil pada lobus paru-paru kanan sebanyak 10 segmen. Terdiri dari
5 segmen pada lobus superior, 2 buah segmen lobus medial dan 3 buah segmen
pada lobus inferior.
 Pada Paru-paru kiri, terdiri dari dua lobus, pulmo sinistra lobus superior dan
lobus inferior yang lobusnya terbagi menjadi 10 segmen. Segmen tersebut
terbentuk menjadi 5 buah segmen dari lobus superior dan 5 buah segmen pada
inferior.
Diantara segmen tersebut masih dibatasi dengan  jaringan ikat yang didalamnya
terisi pembuluh darah getah bening dan saraf, pada tiap-tiap lobulus dan juga
terdapat sebuah bronkeolus. Pada bronkeolus ini, berbentuk cabang-cabang yang
dinamakan duktus alveolus yang tiap tiap cabangnya berakhir pada alveolus dengan
diameter berkisar antara 0,2 – 0,3 mm. Begitu rumit proses respirasi pada paru paru
kita, sehingga kita wajib selalu menjaganya agar tetap sehat agar berfungsi dengan
baik.
Kelainan-kelainan pada Fungsi Paru-paru, diantaranya adalah :

1. Asma atau sesak nafas yaitu kelainan yang disebabkan oleh penyumbatan
saluran pernafasan yang diantaranya disebabkan oleh alergi terhadap rambut,
bulu, debu atau tekanan psikologis.
2. Kanker Paru-Paru yaitu gangguan paru-paru yang disebabkan oleh kebiasaan
merokok. Penyebab lain adalah terlalu banyak menghirup debu asbes, kromium,
produk petroleum dan radiasi ionisasi. Kelainan ini mempengaruhi pertukaran gas
di paru-paru.
3. Emphysema adalah penyakit pembengkakan paru-paru karena pembuluh
darahnya terisi udara.
Upaya menghindari dan mengatasi kelainan-kelainan pada fungsi paru-paru adalah
dengan menjalankan pola hidup sehat, diantaranya :

1. Mengatur pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
secara teratur .
2. Berolah raga dengan teratur .
3. Istirahat minimal 6 jam per hari .
4. Mengindari konsumsi rokok, minum minuman beralkohol dan narkoba .
5. Hindari Stress.
Demikian informasi mengenai Fungsi Paru-paru bagi tubuh manusia. Semoga kita
bisa menjaga kesehatan fungsi paru-paru kita.

Kapasitas paru-paru adalah kemampuan paru-paru menampung udara


pernapasan. Kapasitas paru-paru dapat diuraikan sebagai berikut:

a.  Udara  tidal, yaitu udara yang keluar masuk paru-paru pada saat pernapasan
biasa. Jumlah volume udaranya sebesar 500 ml.

b.  Udara komplementer, yaitu udara yang masih dapat dihirup setelah inspirasi
biasa. Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter.

c.  Udara suplementer, yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan setelah melakukan
ekspirasi biasa. Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter.

d. Kapasitas vital paru-paru, yaitu kemampuan paru-paru untuk melakukan respirasi


sekuat-kuatnya atau merupakan jumlah udara tidal, udara komplementer, dan udara
suplementer. Jadi besarnya volume kapasitas vital  paru-paru kurang lebih 4 liter.

e.  Udara residu, yaitu udara yang masih terdapat di dalam paru-paru setelah
melakukan respirasi sekuat-kuatnya. Jumlahnya kurang lebih 500 ml.

f. Kapasitas total paru-paru, yaitu seluruh udara yang dapat ditampung oleh paru-
paru. Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4.500 cc.
Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia.

Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas
mencapai 3.500 cc, yang 1.000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat
digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai  residu atau  udara
sisa. Kapasitas vital setiap orang berbeda-beda. Kapasitas vital dapat kalian rasakan
saat kalian menghirup napas sedalam mungkin dan kemudian menghembuskanya
sekuat mungkin. Cara mengukurnya dapat dilakukan dengan alat spirometer.
Spirometer merupakan alat pengukur kapasitas paru-paru seseorang. Perhatikan
gambar 6.6. Spirometer yang konvensional terbuat seperti tangki yang memiliki
selang. Seseorang yang ingin mengetahui kapasitas paru-parunya dapat
menghembuskan napas pada selang. Pada alat yang lebih modern, spirometer telah
dihubungkan dengan komputer.

Dalam keadaan normal, kegiatan inspirasi dan ekspirasi dalam bernapas hanya
menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal ± 500 cc).
Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk paru-paru pada pernapasan
normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi menggunakan sekitar
1.500 cc udara pernapasan (expiratory reserve volume = inspiratory reserve volume
= 1.500 cc). Dengan demikian, udara yang digunakan dalam proses pernapasan
memiliki volume antara 500 cc hingga sekitar 3.500 cc.  Dari 500 cc udara
inspirasi/ekspirasi biasa, hanya sekitar 350 cc udara yang mencapai alveolus,
sedangkan sisanya mengisi saluran pernapasan. Besarnya volume udara
pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ukuran alat
pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan.

Kapasitas Paru-Paru Manusia;


Paru-paru Manusia ada dua yang satu di sebelah kiri dan satu lagi di sebelah
kanan. Paru-paru Manusia baik yang di kiri maupun yang di kanan di bagi lagi
menjadi beberapa bagian. Namun kesemuanya sangat penting bagi manusia.

Paru-paru adalah salah satu organ pernafasan manusia. Paru-Paru terletak di


rongga dada dan diatas diafragma, dilindungi oleh tulang dada dan tulang rusuk.
Paru-paru berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara melalui proses pernafasan.

Bila dijelaskan secara singkat, cara kerja paru-paru adalah bila kedua paru-paru
mengembang, maka itu berarti oksigen masuk ke paru-paru dan bila kedua paru-
paru mengempis, maka itu berarti karbondiaoksida keluar dari paru-paru. Cara kerja
paru-paru manusia sangat berhubungan erat dengan hidung, laring, trakea, serta
bronkus.
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai organ-organ pernafasan tersebut:

 Hidung
Merupakan saluran pernafasan paling awal dan terletak paling atas. Terdapat 2
rongga pada hidung manusia yang dipisahkan oleh otot yang berfungsi sebagai
sekat.

 Laring
Tersusun atas tulang rawan dan terdapat selaput suara yang akan bergetar saat kita
mengeluarkan suara.

 Trakea
Memiliki saluran bercabang dua yang disebut bronkus dan berhubungan langsung
dengan paru – paru. Dilapisi oleh selaput lendir dan sel-sel yang bersilia yang
berfungs untuk menahan debu masuk bersama udara supaya tidak terus masuk ke
paru-paru.

 Bronkus
Menghubungkan trakea dengan paru-paru.

Paru-paru kanan dan kiri masing-masing memiliki satu bronkus. Bronkus memiliki
cabang yang disebut bronkiolus dan terdapat di dalam paru-paru.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai cara kerja Paru-paru Manusia:

 Jika Oksigen sudah sampai pada bronkus, maka oksigen siap untuk masuk ke
dalam saluran paru-paru.
 Oksigen akan berdifusi lewat pembuluh darah berupa kapiler-kapiler arteri dengan
cara difusi. Kapiler-kapiler ini terdapat pada alveolus yang merupakan cabang dari
Bronkiolus. Pada alveolus ini akan terjadi pertukaran gas oksigen dengan
karbondioksida.
 Oksigen diikat oleh hemoglobindalam sel-sel darah merah (eritrosit), lalu
diedarkan ke seluruh sel-sel tubuh yang nantinya akan digunakan oleh
mitokondoria alam respirasi tingkat seluler untuk menghasilkan energi berupa ATP
(Adenosin Tripospat).
 Karbondioksida akan dibawa oleh kapiler vena untuk dibawa ke alveolus dan akan
dikeluarkan di alveolus melalui proses respirasi.
Itulah cara kerja Paru-paru Manusia, diharapkan dengan mengetahui cara kerjanya
kita bisa menjaga paru-paru kita agar tetap sehat.
KESIMPULAN
Paru-paru berada dalam rongga dada sebelah kanan dan kiri yang
dilindungi oleh tulang-tulang rusuk.Paru-paru kanan terdiri atas 3
gelambir dan paru-paru kanan terdiri atas 2 gelambir.

Paru-paru merupakan sebuah organ yang berfungsi sebagai alat


pernafasan dan juga alat ekskresi. Pada sistem ekskresi paru-paru
memiliki fungsi menjadi tempat terjadinya proses pengeluaran zat yang
berupa karbon dioksida (CO2) dan uap air(H2O) yang tidak digunakan
oleh paru-paru dan jika tidak dikeluarkan, zat-zat tersebut akan menjadi
racun

Anda mungkin juga menyukai