Selain berfungsi menukar oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah,
paru-paru memiliki fungsi lain diantaranya yaitu:
a. Apex (puncak) disebut apex pulmonaris yang tumpul dan menonjol ke atas ke
dalam leher sekitar 1 inci diatas clavikula (tulang selangka) dan ditutupi oleh pleura
cervical.
Secara garis besar, paru-paru terdiri atas dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo
dextra) dan paru-paru kiri (pulmo sinistra). Kedua bagian ini dipisahkan oleh suatu
ruang yang berisikan jantung dan pembuluh darah besar. Ruang ini disebut
mediastinum.
Perbedaan paru-paru kanan (pulmo dextra) dan paru-paru kiri (pulmo sinistra) yaitu:
Memiliki 3 lobus, yaitu lobus superior, lobus media dan lobus inferior.
Memiliki 2 fissura, yaitu fissura horizontal dan fissura oblique
Berukuran besar dengan berat sekitar 620 gram
Memiliki garis batas anterior lurus.
Paru-paru kanan lebih pendek dan lebar dibanding paru-paru kiri karena posisi kubah
difragma di bagian kanan lebih tinggi dibandingkan bagian kiri. Kemudian, lekukan
pada batas anterior paru-paru kiri disebabkan karena adanya jantung yang strukturnya
berbentuk seperti lidah (lingula). Secara istilah lekukan ini disebut dengan incisura
cardiaca.
Agar terlindung dari rongga thoraks, pulmo atau paru-paru dibungkus oleh suatu
selaput yang disebut pleura. Pleura dibagi menjadi dua yaitu:
Pleura visceral (selaput dada pembungkus), yaitu selaput paru yang langsung
membungkus paru.
Pleura parietal, yaitu selaput yang melapisi rongga dada bagian luar.
Diantara kedua pleura tersebut, terdapat rongga (kavum) yang disebut kavum pleura.
Kavum pleura ini dalam keadaan normal hampa udara, sehingga paru-paru bisa
mengembang dan mengempis sewaktu gerakan bernapas tanpa bergesekan karena
adanya cairan (eksudat) yang berguna untuk melumasi bagian permukaan pleura.
a. Trakea (batang tenggorokan), yaitu pipa tempat keluar masuknya udara. Udara
yang dihirup dari hidung dan mulut akan disalurkan ke trakea menuju paru-paru.
Trakea bermula dari distal laring hingga ke percabangan bronchus principalis dextra
et sinitra. Pada orang dewasa, diameter trakea berukuran ± 2,5 cm dan berukuran
sebesar diameter pensil pada bayi.
b. Bronchi atau Bronkus, yaitu lanjutan dari trakea yang menghubungkan paru-paru
kanan dan kiri dengan trakea. Bronkus merupakan saluran konduksi udara dan juga
tempat difusi oksigen dan karbon dioksida di ujung terminal, di bagian yang berkaitan
langsung dengan alveoli.
c. Bronchioles atau Bronkiolus, yaitu cabang-cabang dari bronkus yang bentuknya
berupa tabung-tabung kecil dengan jumlah ± 30.000 buah untuk satu paru-paru.
Bronkiolus ini akan membawa oksigen masuk lebih jauh ke dalam paru-paru.
d. Alveoli, yaitu ujung dari bronkiolus yang jumlahnya sekitar 600 juta pada paru-paru
manusia dewasa dan berbentuk seperti kantung kecil. Alveoli berdinding tipis dan
terdiri dari:
Pneumonia atau radang paru-paru, yaitu kondisi dimana kantung udara bisa berisi
cairan atau nanah.
Asma atau sesak nafas, yaitu kondisi ketika saluran udara meradang, sempit dan
membengkak, dan menghasilkan lendir berlebih sehingga menyulitkan bernapas.
Tuberkulosis atau TB atau TBC, yaitu suatu penyakit bakteri menular yang
berpotensi serius yang terutama mempengaruhi paru-paru.
Bronkitis, yaitu radang selaput saluran bronkial, yang membawa udara ke dan dari
paru-paru.
Pneumotoraks, yaitu paru-paru kempes. Kondisi ini terjadi ketika udara bocor ke ruang
di antara paru-paru dan dinding dada.
Emfisema atau Emfisem, yaitu kondisi dimana kantung udara di paru-paru secara
bertahap hancur, membuat napas lebih pendek.
Efusi pleura, yaitu penumpukan cairan di antara jaringan yang melapisi paru-paru dan
dada.
Penyakit Legionnaires, yaitu jenis pneumonia yang disebabkan oleh bakteri
legionella.