Anda di halaman 1dari 3

 Belum Semua Satuan Pendidikan memenuhi 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan

(Standar Isi, SKL, Proses, Sarpras, Tenaga Pendidik dan Kependidikan, Pembiayaan,
Pengelolaan, dan Penilaian);
 Belum optimalnya kualitas Proses Pembelajaran di kelas, terutama terbatasnya bahan ajar
(buku, media pembelajaran/teknologi informasi, alat laboratorium dll);
 Belum semua Guru – Pengawas – Kepala Sekolah memenuhi stándar kompetensinya,
selain itu sebaran guru tidak merata;
 Organisasi Profesi Guru (KKG/MGMP/MKKS/KKPS/MKPS/KGI) belum mampu secara
optimal mendukung peningkatan  kompetensi & profesionalisme para Tenaga Pendidik
dan Kependidikan (Guru, Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah);
 Masih terdapat kesenjangan kualitas pendidikan antar Satuan Pendidikan, khususnya
Satdik diperkotaan dan di pedalaman;
 Masih perlu ditingkatkan komitmen dari masyarakat Orang Tua dan Dunia Usaha/industri
terhadap dukungan peningkatan kualitas, relevansi dan daya saing pendidikan.
 Bantuan Kesejahteraan/Insentif kepada guru-guru di Daerah Khusus /Terpencil masih
sangat terbatas;
 Kouta tunjangan sertifikasi guru sangat terbatas, sehingga untuk mencapai pemerataan
semua guru memerlukan waktu yang cukup lama;
 Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi Guru sangat terbatas jumlahnya setiap tahun, dan
belum bisa melayani semua guru;
 Peningkatan kualifikasi guru ke S1/D-4 permasalahan pokoknya adalah jarak lokasi
sekolah dan LPTK yang sangat jauh, selain itu tidak semua LPTK di daerah memiliki
program studi sesuai keperluan sekolah, terutama program studi kejuruan untuk SMK dan
ketunaan untuk SLB;
 Beasiswa Prestasi yang bersumber dari APBN dan APBD provinsi sangat terbatas
jumlahnya, dan belum bisa menjangkau semua siswa berprestasi;
 Sebagian besar para guru dalam proses pembelajaran masih belum efektif dan bermakna
bagi peserta didik, hal tsb dikarenakan profesional guru  dalam penyiapan dokumen
bahan ajar, penguasaan materi, dan penguasaan metodologi pembelajaran masih perlu
disempurnakan.
 Semangat reformasi ( ingin penampilan yang lebih baik dan lebih benar dari masa lalu ) 
diawali dengan Evaluasi yang cermat tentang masa lalu. Reformasi dalam dunia
pendidikan perlu adanya suatu  komitmen untuk menerapkan system yang lebih efektif
dan efisien untuk diterapkan dalam dunia pendidikan saat ini.
 Terwujudnya SDM di Kalteng memerlukan suatu system yang baru yang mampu
meningkatkan kemampuan professional guru dan tenaga kependidikan lainnya, yang
menuju pada pemerataan pendidikan di Kalteng.
 Pemerataan pendidikan dalam pembangunan diarahkan pada terwujudnya SDM Kalteng
sebagai insan yang cerdas dan kompetitif. Pemerataan pendidikan  bagi seluruh
masyarakat Kalteng dan  peningkatan kualitas  Pendidikan merupakan harapan kita
semua.. Meningkatkan kepedulian dan peran serta aktif  golongan masyarakat mampu
serta memantapkan  perwujudan kaum intelektual dalam pemerataan pendidikan di
Kalteng. Pemprov Kalteng telah mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan
pendidikan , meningkatkan mutu dan kesejahteraan  tenaga  kependidikan, serta
memberdayakan lembaga pendidikan sebagai pusat pembudayaan nilai, sikap dan
kemampuan. Baru saja Dinas Pendidikan Provinsi Kalteng, melakukan pembaharuan dan
pemantapan system pendidikan termasuk pembaharuan kurikulum dan pelaksanaan
desentralisasi pendidikan. Program yang sedang diaplikasikan diantaranya  adalah
meningkatkan kualitas lembaga pendidikan dalam menghadapi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi dan seni serta mengembangkan  sumber daya manusia sedini
mungkin.
 Untuk mencapai sasaran tsb diatas  diterapkan beberapa dasar kebijakkan dengan
berprinsip pada nilai-nilai : Apakah program yang diaplikasikan itu efektif dan efisien ?
serta apakah Responsif & Aspiratif, Antisipatif dan Inovatif serta demokratif dan
berkeadilan.. Hal tsb tentu disesuaikan dengan tujuan dari pendidikan  yaitu
mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang
bermutu bagi seluruh masyarakat  Kalimantan Tengah. Meningkatkan kesiapan
masukkan & kualitas proses pendidikan untuk mengoptimalkan pembentukkan
kepribadian yang bermoral. Pemrov Kalteng membantu memfasilitasi pengembangan
potensi anak bangsa secara utuh dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar.  Yang
tak kalah pentingnya adalah memberdayakan peran serta masyarakat dalam
penyelenggaraan pendidikan berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks NKRI.. Belajar
dan bekerja memberikan ruang strategis bagi terwujudnya tujuan dari peningkatan
kualitas pendidikan, terutama kemauan dan kemampuan bekerja sama, saling
menghargai, toleransi, sikap memperhatikan orang lain dsb. Maka dari itulah perlunya
peningkatan kualitas SDM serta perlu dibangun komitmen belajar. Banyak hal yang perlu
diperhatikan  dalam konsep belajar seperti penyempurnaan system pendidikan yang
kurang sederhana/bertele-tele, agar memenuhi pemerataan pendidikan harus memenuhi
prisip adil, layak dan transparan. Pengembangan system Diklat yang berbasis kompetensi
guna mendukung pelaksanaan manajemen kepegawaian yang berbasis kinerja perlu di
galakkan kembali. Pembangunan pendidikan dan penerapan sisitem pendidikan yang
berorientasi pada science dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan
Tengah.
 Jika hal tersebut diatas sudah dilaksanakan secara proporsional dan professional tentunya
menjadi harapan kita bersama akan mewujudkan kesejahteraan rakyat dengan
meningkatnya kualitas kehidupan yang layak dan bermatabat serta memberi perhatian
utama pada tercukupinya kebutuhan dasar.
 Perhatian pemerintah sangat besar terhadap dunia pendidikan, dengan diberikannya Dana
BOS serta peraturan yang mendukung hal tersebut : UU no : 20 tahun 2003 tentang
SISDIKNAS. Meniungkatkan mutu pendidikan dan tersedianya kemudahan untuk
mengakses pendidikan di Kalimantan Tengah. Terdesianya perlindungan dan
meningkatnya SDM yang berkualitas serta pemerataan pendidikan bagi masyarakat yang
tinggal di daerah terpencil. Pembangunan SDM  yang bermoral, berketerampilan, melalui
pembangunan bidang agama dan pendidikan, mengembangkan interaksi antar instansi
terkait dan peningkatan kesadaran penggunaan Hak atas kekayaan Intelektual ( HAKI )
 Program yang diterapkan memberikan langkah-langkah SBB :
 –         Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan
yang bermutu tinggi bagi masyarakat Kalteng menuju terciptanya manusia Indonesia
berkualitas tinggi dengan peningkatan anggaran pendidikan secara berarti.
 –        


 Mengembangkan kualitas SDM sedini mungkin secara terarah,terpadu dan menyeluruh
melalui berbagai upaya proaktif dan reaktif oleh seluruh komponen bangsa agar generasi
muda dapat berkembang secara optimal disertai dengan hak dukungan dan lindungan
sesuai potensinya.
 –         Melakukan pembaharuan dan pemantapan system pendidikan Nasional
berdasarkan prinsip desentralisasi, otonomi keilmuan dan managemen.
 –         Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh
masyarakat maupun pemerintah untuk memantapkan system pendidikan yang efektif dan
efisien dalam menghadapi perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
 –         Meningkatkan penguasaan, pengembangan dan pemanfaatan ilmu pengetahuan
dan teknologi, termasuk teknologi bangsa sendiri dalam dunia usaha, terutama usaha
kecil, menengah dan koperasi guna meningkatkan daya saing produk yang berbasis
sumberdaya local.
 Perlu kiat-kiat khusus untuk mencapainya seperti :
 –         POLICY VISION
 –         Mampu untuk mengartikulasikan sebuah gambaran MASA DEPAN yang
memberikan inspirasi bagi para  anak didiknya.
 –         EMOTIONAL INTELLEGENCE
 –         Mampu menguasai dan mengendalikan diri sehingga dapat mencegah tindakkan
tindakkan yang penuh bermuatan kepentingan dimana kondisi ini akan berpengaruh pada
bakat kharismatik yang dimilikinya.
 –         COMMUNICATION,
 –         Mempunyai kapasitas untuk berkomunikasi secara efektif dengan para pendidik
dalam lingkup internal serta eksternal.
 –         ORGANIZATIONAL CAPACITY
 –         Mampu untuk mengelola struktur organisasi, Memformulasikan dan
mengimplementasikan kebijakkan termasuk mengelola alur informasi secara efektif.
 –         POLITICAL SKILL
 –         Mampu menggunakan cara yang efisien dan layak dalam rangka mencapai hasil
akhir sesuai visi yang telah ditetapkan, keahlian politis harus mencakup kemampuan
untuk mengembangkan HARD AND SOFT POWER.
 –         CONTEKSTUAL INTELEGENCE
 –          Mampu untuk memahami perubahan lingkungan dan menyesuaikan dengan
perkembangan Zaman.
 Jika telah ditetapkan tujuan pendidikan, kita perlu membuat Rencana Strategi
Operasional Organisasi yaitu dengan membuat :
 –
 – Rencana Jangka Menengah 5 tahunan.
 – Rencana Jangka Pendek Tahunan .
 Kita semua berharap agar peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah ini 
dapat merata sampai ke Daerah terpencil  pun tidak terkecuali.

Anda mungkin juga menyukai