Anda di halaman 1dari 13

MODUL BELAJAR

Biologi Kelas 8 Sistem Pernapasan manusia

A. Organ Pernapasan dan Fungsinya


Kamu sadar nggak, kalau kita tuh bernapas rata-rata 12-18 kali dalam setiap
menitnya? Itu artinya, dalam satu hari, kita akan bernapas sebanyak 17.280 kali!
Wah, ternyata banyak juga ya! Meskipun kelihatannya banyak dan mudah, proses
pernapasan yang ada di dalam tubuh kita prosesnya tidak mudah lho. Ada banyak
organ yang berperan dan membantu proses pernapasan. Apa aja ya? Yuk, kita
bahas satu persatu!
1. Hidung dan Rongga Hidung
Hidung adalah organ terluar yang langsung bersentuhan dengan gas atau udara
untuk bernapas. Fungsi hidung adalah menghirup oksigen (O2) dan sebagai jalur
keluarnya karbon dioksida (CO2). Organ ini terletak di tulang tengkorak dan
tersusun dari tulang rawan,  tulang, otot, dan kulit. Di dalam hidung, terdapat
rongga hidung yang berperan penting dalam proses pernapasan.
Rongga hidung berfungsi untuk melembabkan, menghangatkan, dan menyaring
(filter) udara yang masuk ke tubuh. Bulu dan lendir (mucus) di dalam rongga
hidung berfungsi untuk menangkap debu, spora jamur, dan zat asing udara.

2. Tenggorokan (Faring)
Tenggorokan, atau disebut faring, merupakan jalur terusan setelah kita
menghirup udara melalui hidung. Pada tenggorokan, organ pernapasan
dilanjutkan dengan pangkal tenggorokan (laring), trakea, dan bronkus.

3. Pangkal Tenggorokan (Laring)


Laring, yang dikenal sebagai “kotak suara”, adalah penghubung untuk faring dan
trakea. Di bagian ini, terdapat pita suara dan katup epiglottis, yang memisahkan
saluran makanan dengan saluran udara.
4. Trakea
Trakea menghubungkan laring dengan bronkus dan menjadi jalan bagi udara dari
leher ke bagian dada. Bentuknya seperti pipa. Fungsi utamanya sebagai jalur
udara untuk masuk dan keluar dari paru-paru. Organ ini tersusun atas cincin
tulang rawan dan terdapat di depan kerongkongan.   

5. Bronkus
Bronkus merupakan percabangan dari trakea. Organ ini memiliki 2 percabangan
menuju paru-paru kanan dan kiri. Setelah melewati bronkus, percabangan akan
diteruskan oleh bronkiolus dan berakhir di alveolus atau gelembung udara.
Bronkus dan bronkiolus berfungsi sebagai jalur udara dari trakea menuju paru-
paru. 
a. Bronkus
b. Bronkiolus

6. Paru-paru
Paru-paru merupakan organ vital pernapasan yang dibungkus oleh lapisan
bernama pleura. Letaknya berada di rongga dada di atas diafragma. Bentuknya
mirip seperti spons dan terdiri dari 2 bagian, yaitu kiri dan kanan. Paru-paru kiri
hanya memiliki 2 segmen. Sementara paru-paru kanan mempunyai 3 segmen.
Benar 'kan? Bernapas ternyata tidak cuma melalui hidung. Ada banyak organ lain
yang berperan dalam proses pernapasan kita. Menurut kamu, organ mana yang
paling unik dan banyak manfaatnya
Organ yang terakhir adalah paru-paru. Paru-paru terletak di dalam rongga dada dan
terdiri dari 3 gelambir pada paru-paru kanan dan 2 gelambir pada paru-paru kiri. Di
dalam paru-paru inilah terjadi pertukaran udara kotor yang mengandung karbon
dioksida (CO2) dengan udara bersih yang mengandung oksigen (O2). Pertukaran udara
ini tepatnya terjadi dalam gelembung paru-paru (alveolus) yang bersentuhan dengan
bronkiolus.

Jadi secara garis besar, proses sistem pernapasan manusia terdiri dari 6 organ yaitu
rongga hidung, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, dan paru-paru.

B. Jenis-Jenis Pernapasan Manusia


Ternyata, pernapasan itu ada jenis-jenisnya, lho. Pada saat kita bernapas, ada dua hal
yang terjadi. 1) menarik napas. Proses ini dinamakan dengan inspirasi. Terjadinya saat
udara masuk ke dalam alat pernapasan. Hayo, masih ingat nggak dengan organ-organ
pernapasan pada manusia?
Iya, betul. Meski begitu, jangan sekali-kali kamu bilang ke guru, ‘Pak, aku bisa
menginspirasi, lho!’ terus narik napas kayak ibu-ibu SKJ di depan kelas. Jangan
sombong anda heeey. Hidup harus santuy.
Selain menarik napas, tentu kita mengeluarkan napas. Gak mungkin kita cuma narik
doang, tapi nggak ngembusin napas. Yang ada bisa terkentut-kentut kita sebagai
manusia. Proses mengeluarkan udara dari alat pernapasan disebut dengan ekspirasi.
Sekarang kita lanjut ke bagian tadi ya.
Emangnya ada apa saja jenis-jenis pernasapan?
Berdasarkan otot yang terlibat, pernapasan dibagi menjadi dua.

1. Pernapasan Dada
Seperti namanya, pernapasan dada merupakan pernapasan yang dibantu oleh
otot dada antartlulang rusuk. Ini adalah jenis pernapasan yang biasa kita lakukan.
Yang kalo kita sebagai umat manusia stand by aja, badan kita auto melakukan
pernapasan dada.
Proses dari pernapasan dada seperti ini: Saat inspirasi, otot antartulang rusuk
berkontraksi. Hal ini membuat volume rongga dada terisi oleh udara. Alhasil,
dada kita mengembang. Saat ekspirasi, otot antar tulang rusuk relaksasi. Coba
kamu mengembuskan napas, otot antartulang rusuknya terasa santuy kan. Di
saat ini, karena udara-udara keluar, volume rongga dada mengecil.
Kalo masih bingung, coba artikel ini sambil menempelkan tangan di dada.
Rasakan pertambahan volume rongga dada saat kamu menarik napas, dan
relaksasinya otot antartulang rusuk (otot interkosta) saat kamu mengembuskan
napas. Kenapa harus sambil dilakuin? Ya, supaya paham dan materinya nggak
sekadar dihapalin. Kalo udah ngerti, pasti mau dibolak-balik kayak apa juga
tetep asoy.
2. Pernapasan Perut
Lain halnya pernapasan dada, pernapasan perut dibantu oleh otot diafragma.
Letaknya tuh ada di bawah perut gitu. Makanya namanya pernapasan perut.
Yuk, coba sekarang letakkan tangan kamu di depan perut. Kita coba bedah satu
per satu proses pernapasan perut ini.
Dorong perut kamu ke dalam perlahan-lahan sambil menarik napas. Jangan
gunakan pernapasan dada lagi. Di saat ini, otot diafragma kamu berkontraksi.
Sehingga membuat diafragma dalam keadaan datar. Volume rongga dada kamu
pun membesar.
Sekarang, embuskan napas. Kamu akan merasakan otot diafragma relaksasi,
yang membuatnya melengkung ke rongga dada. Volume rongga dada kamu pun
mengecil.
Gimana, udah paham belum?
Tidak hanya berdasarkan jenis otot, ada juga jenis-jenis pernapasan berdasarkan
lokasi terjadinya. Yaitu pernapasan eksternal dan internal.

a. Pernapasan eksternal
Pernapasan eksternal adalah proses pernapasan yang terjadi di dalam paru-
paru. Lho, kok “di dalam” tapi eksternal? Iya, seperti yang kita tahu, di dalam
paru-paru kan ada alveolus tuh. Nah, pertukaran udara ini adanya di permukaan
alveolus, di dalam paru-paru.

b. Pernapasan Internal
Pernapasan internal merupakan pertukaran gas antara sel darah merah di dalam
pembuluh kapiler dengan jaringan di dalam tubuh. Jadi, ini tuh lebih “dalem” lagi
dibanding eksternal. Makanya, jangan cuma ngapalin “luar” atau “dalam”-nya
aja. Tapi pahamin bener-bener ada di mana lokasi pernapasan eksternal dan
internal ini. Coba aja liat gambarnya kalau belum kebayang.

C. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Pernapasan Manusia


Squad, kalian pernah nggak sih berpikir, seperti apa jadinya kalau kalian mengalami
kesulitan pernapasan? Pasti rasanya nggak enak banget, ya. Semoga jangan sampai
terjadi, ya! Meskipun demikian, seperti halnya anggota tubuh lain, sistem pernapasan
manusia juga dapat terkena kelainan dan penyakit. Tapi, apa saja sih kelainan dan
penyakit pada sistem pernapasan manusia? 
1. Emfisema
Ada beberapa jenis penyakit dan kelainan pada sistem pernapasan manusia. Yang
pertama ini disebut dengan Emfisema. Emfisema merupakan penyakit yang
disebabkan karena alveolus kehilangan elastisitasnya. Kantong udara pada paru-
parumu juga akan mengalami kehancuran secara perlahan, sehingga membuat
napas menjadi pendek-pendek. Emfisema disebabkan karena kebiasaan merokok,
polusi udara dan polusi asap rokok. Tuh, makanya, kamu jangan merokok, ya! 

2. Kanker Paru-paru
Penyakit pada pernapasan yang kedua disebut dengan kanker paru-paru. Seperti
halnya kanker jenis lain, kanker paru-paru juga merupakan penyakit yang
berbahaya. Penyakit ini disebabkan karena sel kanker yang tumbuh di paru-paru
dan terus tumbuh tidak terkendali. Bila dibiarkan, sel kanker dapat menyerang
bagian tubuh lainya. Kanker paru-paru juga dapat disebabkan karena kebiasaan
kebiasaan buruk seperti merokok, menghirup asap kendaraan, minum minuman
beralkohol dan kebiasaan tidak sehat lainya. Jadi, masih mau merokok dan minum-
minuman beralkohol? 

3. Tuberkulosis (TBC)
Penyakit pada sistem pernapasan selanjutnya adalah Tuberkulosis (TBC). TBC
merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Bakteri ini menyerang paru-paru dan menimbulkan bintil-bintil pada dinding
alveolus. Karena ada bintil-bintil tersebut, proses difusi oksigen terganggu.
Penderita TBC juga sering mengalami batuk darah.
4. Asma
Penyakit selanjutnya disebut penyakit Asma. Kamu sudah familiar kan, dengan
istilah asma? Asma adalah penyakit yang terjadi karena penyempitan saluran
pernapasan. Penyebab penyempitan saluran pernapasan biasanya disebabkan oleh
alergi terhadap debu, pasir, bulu, serangga kecil ataupun rambut. Penyakit ini juga
dapat muncul kembali jika suhu lingkungan terlalu dingin atau ketika penderitanya
mengalami masalah psikologis. Jika tidak segera diberi penanganan, penderita
dapat mengalami kematian akibat sesak napas.

5. Laringitis
Selain penyakit-penyakit yang sudah disebutkan di atas, ada juga penyakit
pernapasan yang disebut Laringitis. Penderita laringitis mengalami peradangan
yang terjadi di laring atau pangkal tenggorokan karena infeksi bakteri, virus atau
jamur.

6. Bronkhitis
Selain laringitis, ada juga yang disebut dengan bronkhitis, yaitu gangguan pada
cabang trakea (bronkus) akibat infeksi. Infeksi ini akan menyebabkan penderita
menghasilkan lendir yang menyumbat bronkus sehingga penderitanya dapat
mengalami sesak napas. Masih ada lagi nggak ya penyakit pada sistem pernapasan?

7. Pneumonia
Masih ada lagi nih, namanya Pneumonia. Pneumonia ini adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Diplococcus pneumoniae, sehingga alveolus
penderitanya akan terisi cairan.

8. Asfiksi
Penyakit pada sistem pernapasan yang terakhir adalah Asfiksi, yang merupakan
gangguan pengangkutan oksigen ke jaringan tubuh. Asfiksi disebabkan karena
hemoglobin darah mengikat komponen selain oksigen seperti karbon monoksida.
Karena daya ikat HB lebih tinggi terhadap CO, maka CO akan lebih berpotensi
untuk masuk ke dalam tubuh. CO sendiri banyak dihasilkan oleh asap kendaraan
bermotor. 

D. Beberapa Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Pernapasan


Sebagai makhluk sosial yang tentunya punya banyak aktivitas di luar, tubuh kita
menjadi sangat rentan terkena penyakit. Kita tidak pernah tahu bagaimana kualitas
udara di tempat biasa kita melakukan aktivitas, seperti saat perjalanan ke sekolah, ke
tempat kerja, atau saat berkumpul dengan teman-teman.
Selain itu, tanpa sadar kita juga sering melakukan aktivitas yang cenderung
membahayakan kesehatan sistem pernapasan kita. Apalagi untuk anak-anak. Menurut
laporan dari World Health Organization (WHO), usia anak-anak cenderung lebih
banyak menghirup oksigen dibandingkan orang dewasa. Artinya, mereka juga memiliki
cara bernapas yang lebih cepat. Maka dari itu, anak-anak cenderung lebih rentan
terkena paparan polusi udara.
Nah, jika kamu nggak hati-hati dan nggak tahu caranya membentengi tubuh dari
berbagai macam virus, bukan nggak mungkin tubuh kamu jadi gampang terkena
penyakit.
Terus gimana caranya kita tahu kalau kita mengalami kelainan pada sistem pernapasan
kita? Ya gampang banget. Misalnya ketika kamu bermain futsal, basket, bulutangkis,
atau olahraga lainnya, tapi baru bermain sebentar kamu udah kecapekan, nafas ngos-
ngosan.
Atau kamu pernah nggak merasa tubuhmu itu lemes banget, otak buat berpikir tuh
susah, terus ditambah lagi dadamu sesak. Nah itu juga termasuk tanda-tanda kamu
mengalami kelainan pada sistem pernapasan kamu.

Terus apa aja nih upaya yang bisa kita lakukan agar bisa menjaga kesehatan sistem
pernapasan kita? Nah, 3 hal yang harus kamu lakukan agar sistem pernapasan kamu
selalu terjaga dan tidak mudah rusak.
Buat kamu yang tinggal di kota dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi, atau
tinggal di daerah yang dekat dengan pabrik, pastinya merasakan kalau kualitas udara
kita ini makin lama makin menurun dan cenderung tidak sehat.
Udara yang kotor mengandung banyak unsur kimia yang cenderung berbahaya bagi
organ pernapasan. Contohnya asap kendaraan bermotor. Polusi yang satu ini
mengandung gas karbon monoksida (CO) yang dapat menurunkan kadar oksigen
dalam tubuh kita.
Masalahnya, karbon monoksida ini jauh lebih mudah diikat oleh sel darah merah jika
dibandingkan dengan oksigen. Akibatnya, dalam waktu singkat akan menurunkan kadar
oksigen yang telah didistribusikan ke dalam darah. Ketika tubuh kita mengalami
kekurangan oksigen, maka kita akan sangat mudah mengalami kerusakan pada sistem
kerja otak kita dan juga akan sering mengalami sesak napas.
Untuk mengantisipasi hal-hal menakutkan ini, sebenarnya caranya gampang, asal
konsisten dan tidak malas. Solusi terbaiknya adalah mulai menanam pohon, memilah
sampah sesuai jenisnya, dan tidak membiarkan sampah mengendap terlalu lama.
Menanam pohon disekitar rumah, akan sangat membantu menyaring karbon
monoksida. Sehingga udara yang dihasilkan jauh lebih segar dan banyak mengandung
oksigen. Jadi, kamu bisa setiap pagi setelah bangun tidur, keluar rumah untuk
menghirup udara yang segar. Sehingga, organ pernapasan kamu bisa terjaga dengan
baik.

Kamu tahu kan kalau paru-paru kita itu kayak spons? Iya, jadi tuh dia bisa mengembang
dan mengempis. Paru-paru akan mengembang ketika kita sedang menghirup udara.
Fungsi paru-paru itu untuk membawa oksigen dari udara yang kita hirup ke dalam
darah, kemudian juga untuk membuang karbondioksida dari tubuh kita.
Nah, salah satu kegiatan yang bisa membuat paru-paru dapat bekerja dengan baik
adalah olahraga. Dengan berolahraga, tubuh kita akan bekerja. Hal itu dapat memicu
organ-organ yang ada pada tubuh kita bekerja. Ketika organ bekerja, maka sampah-
sampah yang ada di dalam tubuh pun akan dengan mudah hancur dan keluar dari
tubuh.
Jika kita melakukan olahraga secara rutin, maka kita akan banyak mendapat manfaat.
Paru-paru kita akan bekerja dengan baik, resiko penyakit jantung menjadi berkurang,
fungsi otak jadi lebih meningkat, energi pada tubuh jadi meningkat, tidur jadi lebih
nyaman, dan tubuh pun akan menjadi lebih kebal terhadap berbagai macam virus.

Selain berolahraga, tubuh juga membutuhkan asupan makanan yang sehat dan bergizi.
Makanan-makanan yang mengandung antioksidan sangat bagus untuk menjaga serta
memperbaiki organ pernapasan kita.
Nah beberapa makanan yang mengandung antioksidan dan vitamin yang bagus untuk
kesehatan paru-paru adalah sayur dan buah. Buah-buahan yang bagus untuk kamu
konsumsi dan cocok untuk menjaga kesehatan organ pernapasan adalah anggur,
mangga, strawberry, dan tomat. Selain buah, kentang, yoghurt, dan brokoli juga
bagus lho.
Itulah 3 hal yang perlu kamu perhatikan dan sebisa mungkin kamu lakukan, supaya
sistem dan organ pernapasan kamu dapat bekerja dengan baik. Selain ketiganya, kamu
juga harus menghindari minuman-minuman beralkohol, minuman bersoda, dan juga
asap rokok yaa. Karena semua itu sangat tidak baik untuk kesehatan paru-paru.

Anda mungkin juga menyukai