Anda di halaman 1dari 3

DAMPAK KEBAKARAN HUTAN TERHADAP SISTEM PERNAPASAN

Dampak kebakaran hutan tidak hanya terasa langsung ketika api masih berkobar.
Setelah api padam, asap kebakaran hutan masih dapat menyebar dan menimbulkan
bahaya bagi orang-orang yang tinggal di sekitar wilayah bencana.
Bahayanya mungkin tidak tampak secara kasat mata. Padahal, berbagai bahan yang
terkandung di dalam asap kebakaran hutan dapat menimbulkan dampak bagi sistem
pernapasan manusia maupun gangguan kesehatan lain.
BAHAYA ASAP KEBAKARAN HUTAN BAGI KESEHATAN
Semua jenis asap bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, terutama bila
terhirup.
Namun, asap kebakaran hutan memiliki bahaya yang jauh lebih besar karena
kandungan berbagai zat kimia berbahaya di dalamnya.
Kebanyakan zat kimia pada asap kebakaran hutan berasal dari pepohonan, bangunan,
kendaraan, fasilitas industri, dan permukiman di sekitar hutan.
Zat kimia ini biasanya digunakan dalam pestisida, cat, bensin, hingga pelapis
bangunan.
Selain itu, asap kebakaran hutan juga mengandung banyak partikel abu dari material
yang terbakar.
Jika terhirup, partikel pada asap kebakaran hutan akan masuk ke paru sehingga
mengakibatkan gangguan pernapasan.

BEBERAPA RESIKO PENYAKIT AKIBAT MENGHIRUP ASAP KEBAKARAN HUTAN.


1.Gangguan pernapasan
kabut asap kebakaran mengandung campuran gas, zat kimia, partikel debu, dan
bahan-bahan lain yang bisa memicu iritasi pada paru-paru.
Selain itu, efek kabut asap kebakaran dapat memperburuk kondisi bagi penderita alergi
dan inflamasi pernapasan.
Hal ini termasuk bronkitis, pneumonia, PPOK (penyakit paru obstruktif kronik), sesak
napas, hingga asma.

2.Menyebabkan iritasi mata


Asap kebakaran hutan yakni menyebabkan berbagai gejala penyakit mata, meliputi
iritasi mata ringan hingga membuat rasa tidak nyaman.

3.kanker paru paru


polusi udara luar ruangan menyebabkan sekitar 1 dari 10 kasus kanker paru-paru.
Dalam hal ini bukan hanya kanker paru-paru, risiko jenis penyakit kanker lainnya juga
bisa meningkat.
Bahkan, sebuah penelitian menemukan hubungan antara kejadian kanker paru-paru
dengan paparan polusi udara.

4.Memengaruhi kehamilan dan janin


wanita yang terpapar asap dari kebakaran hutan selama kehamilan lebih mungkin
melahirkan bayi dengan berat lahir rendah atau sangat rendah. paparan 1 mikrogram
per meter kubik materi partikulat yang bersumber dari api dikaitkan dengan penurunan
berat lahir 2,17 gram.
5.Memicu terjadinya penyakit jantung
asap kebakaran lahan gambut berkontribusi dan dikaitkan dengan kematian lebih tinggi
karena penyakit jantung atau kardiovaskular.
Selain disebabkan oleh partikulat asap, kondisi meteorologi lainnya seperti suhu yang
tinggi berperan terhadap peningkatan angka kematian akibat kardiovaskuler dan
kebakaran hutan

CARA MENGHINDARI BAHAYA ASAP KEBAKARAN


berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menghindari bahaya kabut
asap kebakaran hutan.

•Mempersiapkan fasilitas yang diperlukan untuk mengantisipasi kebakaran hutan.


•Memeriksa kondisi kualitas udara setiap hari.
•Menjaga udara di dalam rumah sebersih mungkin.
•Menghindari kegiatan luar rumah bila tidak benar-benar mendesak.
•Menggunakan jenis masker khusus, sebab masker yang dijual secara umum tidak
dapat menahan partikel abu pada asap kebakaran.
•Memasang penyaring udara di rumah.
•Menghindari sumber polusi udara dalam ruangan, misalnya asap rokok.
•Berkonsultasi dengan dokter untuk memantau kondisi kesehatan.
•Paparan terhadap asap kebakaran hutan, baik dalam jangka pendek maupun jangka
panjang, memiliki sejumlah bahaya bagi kesehatan.

Maka dari itu, perlindungan diri menjadi suatu hal yang harus diutamakan saat
kebakaran hutan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai