Anda di halaman 1dari 4

KONSEP MUSIK BARAT

Istilah konsep berasal dari bahasa latin conceptum, artinya sesuatu yang
dipahami. Aristoteles dalam “The classical theory of concepts” menyatakan
bahwa konsep merupakan penyusun utama dalam pembentukan pengetahuan
ilmiah dan filsafat pemikiran manusia. Konsep merupakan abstraksi suatu ide atau
gambaran mental, yang dinyatakan dalam suatu kata atau simbol. Konsep
dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai
macam karakteristik. Konsep juga diartikan sebagai sesuatu yang memilki
komponen, unsur, ciri-ciri yang dapat diberi nama. Jadi, konsep adalah ide atau
gagasan yang mendasari terbentuknya sesuatu.

The Concise Oxford Dictionary mendefinisikan musik sebagai seni


menggabungkan suara vokal atau instrumental (atau keduanya) untuk
menghasilkan keindahan bentuk, harmoni, dan ekspresi emosi.

Susunan nada dalam konsep music barat menggunakan skala diatonic yang
memiliki tujuh not yang berbeda dalam satu oktaf. Dalam notasi solmisasi, not-
not tersebut adalah “Do-Re-Mi-Fa-Sol-La-Si”.

1. Pengertian Musik
Dalam tradisi budaya barat, musik diartikan sebagaimana pernyataan berikut.
Music is the art of arranging and combining sounds able to be produce by
human voice or by instrument. Bunyi-bunyian atau suara, baik yang berasal dari
manusia maupun dari benda-benda atau alat merupakan garapan utama dalam
seni musik.

Berikut adalah pendapat beberapa ahli tentang musik: Schopenhauer, Filsuf


Jerman abad ke-19, menyatakan bahwa musik adalah melodi yang syairnya
adalah alam semesta. Sementara itu, David Ewen berpendapat bahwa musik
adalah ilmu pengetahuan dan seni tentang kombinasi ritmik dari nada-nada, baik
vokal maupun instrumental yang meliputi melodi dan harmoni sebagai ekspresi
dari segala sesuatu yang ingin diungkapkan, terutama aspek emosional. Ahli lain,
Dello Joio dari Amerika Serikat, berprinsip bahwa mengenal musik dapat
memperluas pengetahuan dan pandangan selain juga mengenal banyak hal lain di
luar musik. Pengenalan terhadap musik akan menumbuhkan rasa penghargaan
akan nilai seni, selain menyadari akan dimensi lain di luar suatu kenyataan yang
selama ini tersembunyi.
a. Musik Modal
  Musik Modal Adalah  karya musik yang berasal dari satu jajaran nada
dengan jarak interval tertentu dan tidak ada hubungannya khusus antara
masing masing not tangga nada tersebut kecuali nada dasar yang
merupakan pusat (finalis)  (Dieter Mack, 1994).

 Contoh
 Musik monofon abad ke-7 yang namanya “Lagu Gregorian”
 Karya Claude Debussy yang berjudul “Epigraphes Antique”
 Karya Franz Schubert yang berjudul “Fruhling Straum”
 Iringan gereja

b. Musik Tonal
Musik Tonal merupakan sitilah musik berarti “menyatakan bunyi atau warna
suara” sedang kan tone berarti “bunyi nada” itu sendiri. Musik Tonal Adalah
Sistem musik yang memandang bunyi secara vertikal dan horizontal, adanya pusat
nada yang di dengar atau dirasakan, artinya suatu rangkaian not tidak hanya
memiliki hubungan secara horizontal saja setiap not itu tidak berdiri sendiri,
memiliki Tanga Nada Diatonis Mayor dan Diatonis minor.

 Contoh
 “Fur Elise” Karya Beethoven
 “Giovanni” Karya Mozart
 Musik Jazz

c. Musik Atonal
Musik Atonal merupakan music yang ditulis dan dimainkan tanpa
memperhatikan setiap kunci tertentu. Musik yang tidak memiliki nada spesifik,
tidak dalam kunci spesifik dank arena itu tidak memiliki not induk / Kord spesifik.

 Contoh
 Musik abad ke-20 (Histoire du Soldat)

2. Unsur Musik
Sebagaimana karya seni yang lain, seni musik juga memiliki unsur-unsur
pembentuk.
a. Nada
Nada adalah bunyi yang yang memiliki tinggi rendah tertentu.

Istilah “nada” sering dipertukarkan penggunaannya dengan “not”, walaupun


kedua istilah tersebut memiliki perbedaan arti.

Nada dalam not dibedakan bentuknya menjadi 3 yaitu :


 Not angka (oktaf tinggi, oktaf sedang, dan oktaf rendah)
 Not huruf (oktaf kecil, oktaf bergaris 1, oktaf besar, oktaf kontra,
dan sub kontra)
 Not balok

b. Dinamik
Dinamik berarti kekuatan, yaitu keras lemahnya atau kuat lembutnya nada
dinyanyikan. Dinamik lagu akan memengaruhi suasana lagu tersebut. Ada dua
istilah pokok dinamik lagu, yaitu forte yang berarti kuat dan piano yang berarti
lembut. Dalam notasi musik forte disingkat f dan piano disingkat p. Karena kuat
lemahnya lagu itu bervariasi, masih ada pula variasi dinamik lagu. Berikut adalah
tanda-tanda dinamik lagu beserta maksudnya.

Tanda Dibaca Maksudnya


f forte kuat
ff fortissimo lebih kuat daripada f
fff forte fortissimo lebih kuat daripada ff
mf mezzo forte agak kuat/kurang kuat daripada f
p piano lembut
pp pianissimo lebih lembut daripada p
ppp piano pianissimo lebih lembut daripada pp
mp mezzo piano agak lembut
< crescendo makin lama makin kuat
> decrescendo makin lama makin lembut
c. Tempo
Tempo adalah istilah untuk menentukan cepat lambatnya lagu dinyanyikan. Ada
lagu yang bertempo cepat, sedang, dan ada pula lagu yang bertempo lambat.
Istilah-istilah sebagai tanda tempo biasanya menggunakan Bahasa Italia. Akan
tetapi, dapat juga kita menggunakan istilah dalam bahasa sendiri untuk
memberikan tanda tempo tersebut. Pencipta lagu biasanya telah menentukan
tempo lagu ciptaannya. Penetapannya dilakukan dengan menuliskan tanda tempo
di kiri atas notasi lagu. Tanda tempo sebuah lagu berlaku untuk keseluruhan teks
lagu tersebut.

Istilah Tempo Utama

Istilah Keterangan
Largo Lambat sekali
Lento Lebih lambat
Adagio Lambat
Andante Sedang
Moderato Sedang agak cepat
Allegro Cepat
Vivace Lebih cepat
Presto Cepat sekali

Anda mungkin juga menyukai