Anda di halaman 1dari 6

PEMBELAJARAN ON LINE KE 7 MAPEL SENI BUDAYA KELAS XI 25 AGUSTUS 2020

Pada pembelajaran kali ini kita akan membahas tentang dinamik, tempo dan tanda ulang

Pelajari secara cermat materi berikut ini sampai kalian memahaminya.

11. Dinamik

Dinamik berarti kekuatan, yaitu keras lemahnya atau kuat lembutnya nada
dinyanyikan. Dinamik lagu akan memengaruhi suasana lagu tersebut. Ada dua
istilah pokok dinamik lagu, yaitu forte yang berarti kuat dan piano yang berarti
lembut. Dalam notasi musik forte disingkat f dan piano disingkat p. Karena kuat
lemahnya lagu itu bervariasi, masih ada pula variasi dinamik lagu. Berikut adalah
tanda-tanda dinamik lagu beserta maksudnya.

Tanda Dibaca Maksudnya


f forte kuat
ff fortissimo lebih kuat daripada f
fff forte fortissimo lebih kuat daripada ff
mf mezzo forte agak kuat/kurang kuat daripada f
p piano lembut
pp pianissimo lebih lembut daripada p
ppp piano pianissimo lebih lembut daripada pp
mp mezzo piano agak lembut
< crescendo makin lama makin kuat
> decrescendo makin lama makin lembut

Tanda dinamik dituliskan di atas bagian lagu yang memerlukan. Pengaruhnya


hanya berlaku bagi not-not yang berada di dekatnya. Namun demikian, dalam
praktik, penafsiran seseorang terhadap dinamik lagu tergantung pada yang
bersangkutan. Lebih banyak orang memainkan nada-nada rendah dengan lembut
sedangkan nada-nada tinggi dengan kuat meskipun tidak terdapat tanda-tanda
dinamik lagu. Namun demikian, untuk kepentingan berlatih, lebih baik kalian
mematuhi notasi musik secara lebih total karena pencipta lagu atau komposer pasti
mempunyai maksud tertentu dalam menuliskan lagunya.
12. Tempo

Sering kita dengar lagu yang biasanya dinyanyikan dengan lambat tiba-tiba
diubah dengan cara dinyanyikan dengan cepat. Mendengar lagu yang diubah
kecepatannya, sekejap kita akan merasa janggal. Coba saja nyanyikan lagu
“Mengheningkan Cipta” dengan kecepatan seperti ketika kita menyanyikan lagu
“Halo-Halo Bandung”. Bagaimana rasanya? Kita merasa aneh karena cita rasa lagu
tersebut akan ikut berubah pula.
Oleh karena itu, kecepatan menyanyikan lagu sebaiknya mengikuti petunjuk
yang telah dibuat oleh penciptanya. Dalam hal ini kita perlu mengenal istilah
tempo. Tempo adalah istilah untuk menentukan cepat lambatnya lagu dinyanyikan.
Ada lagu yang bertempo cepat, sedang, dan ada pula lagu yang bertempo lambat.
Istilah-istilah sebagai tanda tempo biasanya menggunakan Bahasa Italia. Akan
tetapi, dapat juga kita menggunakan istilah dalam bahasa sendiri untuk memberikan
tanda tempo tersebut. Pencipta lagu biasanya telah menentukan tempo lagu
ciptaannya. Penetapannya dilakukan dengan menuliskan tanda tempo di kiri atas
notasi lagu. Tanda tempo sebuah lagu berlaku untuk keseluruhan teks lagu tersebut.
i. Istilah Tempo Utama
Istilah Keterangan
Largo Lambat sekali
Lento Lebih lambat
Adagio Lambat
Andante Sedang
Moderato Sedang agak cepat
Allegro Cepat
Vivace Lebih cepat
Presto Cepat sekali

ii. Variasai Pemakaian Tanda Tempo


Istilah-istilah tempo di atas dapat berdiri sendiri. Namun, pencipta lagu
kadang-kadang masih menambahkan istilah lain bagi lagunya. Penambahan
istilah ini tentu ada maksudnya karena ungkapan cita rasa lagu lewat kecepatan
lagu tersebut memang harus tergambarkan dengan lebih tepat. Oleh karena itu,
sering kita jumpai sebuah lagu diberi tanda tempo berupa gabungan dua istilah,
atau berupa penambahan akhiran tertentu, dan sebagainya. Berikut ini disajikan
beberapa variasi pemakaian tanda tempo.
1) Menggabungkan dua istilah
Biasanya dilakukan untuk dua istilah yang berdekatan, misalnya: Allegro
Vicave, yang berarti lebih cepat dari allegro tetapi kurang dari vivace.
2) Menambahkan istilah lain
Biasanya dilakukan untuk menambahkan sifat tertentu dari sebuah lagu.
con amore : dengan penuh cinta

con brio : dengan hidup

con fiesto : dengan meriah

con espressione : dengan penuh perasaan

con dolore : dengan sedih

con maestoso : dengan agung

Penerapannya misalnya,
Adagio con maestoso : lambat dengan agung

Allegro con fiesto : cepat dengan meriah.

Untuk praktisnya, istilah con sering dihilangkan, sehingga menjadi: Adagio


maestoso, allegro fiesto, dan sebagainya.

3) Menambahkan akhiran tertentu.


Biasanya akhiran tersebut adalah etto yang berarti agak dan issimo yang berarti
sangat.
Allegro → allegretto :
agak cepat Allegro →
allegrissimo : sangat cepat
Largo → largetto :
agak lambat Largo →
largissimo :
sangat cepat

iii. Perubahan Tempo


Seperti disinggung di atas, bahwa tanda tempo sebuah lagu berlaku untuk
keseluruhan teksnya, kadang kala pencipta masih menginginkan variasi tempo
tertentu di bagian-bagian tertentu lagunya. Untuk itu pencipta dapat
menggunakan istilah-istilah perubahan tempo. Istilah-istilah tersebut di
antaranya adalah:
ritenuto sering disingkat rit, artinya diperlambat.

accelerando sering disingkat accel, artinya dipercepat.

a tempo atau tempo primo, artinya kembali ke tempo semula.

Istilah untuk perubahan tempo ini dituliskan di atas paranada pada bagian yang
dikehendaki perubahan temponya.
iv. Mengukur Tempo
Sudah dijelaskan di atas bahwa tanda tempo menunjukkan cepat
lambatnya lagu dinyanyikan. Tetapi, seberapa tepat kecepatan sebuah tempo
harus diterapkan dalam menyanyikan lagu? Bagaimana pula mengukurnya?
Johann Nepomuk Malzel (1770 – 1838) menolong kita dengan alat temuannya
yang diberi nama Metronome Malzel. Alat ini dapat memberi tanda berupa
ketukan teratur yang dapat disetel sesuai dengan tempo lagu. Jika disejajarkan
dengan tempo lagu, metronome akan memberi tanda kecepatan sebagai berikut:
1. Largo : 40 – 60 ketuk per menit
2. Lento : 60 – 66 ketuk per menit
3. Adagio : 66 – 76 ketuk per menit
4) Andante : 76 – 108 ketuk per menit
5) Moderato : 108 – 120 ketuk per menit
6) Allegro : 120 – 160 ketuk per menit
7) Vivace : 160 – 184 ketuk per menit
8) Presto : 184 – 208 ketuk per menit 13. Tanda Ulang
Dalam
sajian lagu, kita sering mendengar sebuah lagu yang dinyanyikan secara berulang.
Kadang diulang secara keseluruhan, kadang yang diulang hanya sebagian. Kadang
diulang dari awal, kadang yang diulang hanya bagian tertentu saja. Yang paling
sering kita dengar adalah pengulangan lagu hanya bagian refreinnya saja. Dalam
notasinya tentu tidak seluruh lagu beserta pengulangannya ditulis. Akan banyak
menghabiskan halaman kertas jika demikian. Oleh karena itu, untuk keperluan
pengulangan bagian-bagian lagu disini juga dikenalkan cara-cara pengulangan
lagu dengan pemakaian tanda ulang.
Tanda ulang bermacam-macam tergantung bagian mana yang akan diulang
dalam sebuah notasi lagu. Berikut ini disajikan macam-macam tanda ulang.

a. Berupa garis penutup yang bertitik dua (:). Dua titik tersebut diletakkan di sebelah
kanan garis birama awal pengulangan dan di kiri dua garis penutup

a b c d
Bila terdapat tanda ulang seperti itu, berarti seluruh penulisan lagu dalam
apitan tanda titik dua (:) itu harus diulang dua kali, menjadi a – b – c – d – a
–b–c–d

a b c d
Bila terdapat tanda ulang seperti di atas, dinyanyikan a – b – c – d – c – d.

b. Pengulangan yang berbeda di bagian akhir. Cara ini dilakukan bila bagian yang
diulang tidak tepat sama dengan ulangannya. Perhatikan contoh!
A b c d

Penulisan lagu di atas harus dinyanyikan dengan urutan sebagai berikut:


a – b – c – d – e – f – g – a – b – c – d – e - f – h. Pada pengulangannya ruas
g tidak dinyanyikan lagi. Dari ruas f langsung melompat ke ruas h. Ruas g
yang diberi tanda angka 1 disebut sebagai prima volta (bait pertama) dan
ruas h yang diberi tanda angka 2 deisebut secunda volta (bait kedua). Jadi
maksudnya untuk bait pertama lagu tersebut dari a sampai g dan untuk bait
kedua dari a sampai f lalu melompat ke h.

c. Pengulangan dengan bantuan istilah. Ada dua istilah untuk pengulangan


lagu. Keduanya dalam bahasa Italia, yaitu:
D.C. al Fine (Da Capo al Fine): diulang dari awal dan berakhir pada tanda Fine.
D.S. al Fine (Da Segno al Fine): diulang dari tanda Segno

a b c

d e f

Contoh di atas harus dinyanyikan a – b – c – d – e – f – a – b

a b c
d e f

Contoh di atas dinyanyikan dengan urutan a – b – c – d – e – f – c – d

d. Tanda untuk mengulang ruas birama pada ruas-ruas berikutnya

Contoh di atas dimainkan:

Anda mungkin juga menyukai