Anda di halaman 1dari 2

Berbagai jenis hoax tesebut dibuat oleh seseorang dengan berbagai alasan.

Alasan yang paling


umum adalah penulis ingin mencari polaritas. Hoax yang ditulis seseorang akan memancing rasa
penasaran orang-orang yang membacanya dan kemudian membagikan tautan hoax tersebut ke
orang lain, sehingga nama penulis berita hoax tersebut semakin dikenal. Tujuan penulis hoax lainnya
yakni ingin memprovokasi masyarakat. Rata-rata hoax seperti ini merembet ke isu SARA yang dapat
memancing emosi dan rasa gelisah di masyarakat yang dapat menimbulkan konflik di masyarakat.
Tentu hal ini tidak dapat dibiarkan.

Dalam proses penyebarannya, hoax sangat cepat menyebar, bagai api di kayu kering. Cepatnya
penyebaran hoax disebabkan oleh masyarakat yang percaya isi berita hoax akan menyebarkannya
kepada orang lain terus menerus baik melalui media sosial seperti WA dan BBM maupun
memperbicangkannya dari mulut ke mulut. Terus menerus disebarkan hingga akhirnya menimbulkan
tingkat keresahan tinggi di kalangan masyarakat.

Hoax yang telah menyebar dengan luas dapat menimbulkan dampak yang merugikan, yakni hoax
membuang-buang waktu seseorang yang membacanya dan pada hoax yang berisi fitnah dapat
memberikan reputasi buruk pada seseorang atau benda. Selain itu, hoax juga menimbulkan
keresahan, hal inilah yang perlu diwaspadai karena menyebarnya hoax secara luas tentu
menimbulkan keresahan yang tinggi yang dapat berujung pada konflik. Mengingat banyaknya
dampak yang ditimbulkannya, sebagai masyarakat seharusnya kita tidak menelan mentah-mentah
berita yang kita dapatkan dan menyaring berita tersebut sebelum disebarkan.
Melihat sumber kabut asap umumnya terjadi akibat intervensi manusia baik disengaja maupun tidak
disengaja melalui pembukaan maupun pembersihan lahan dengan cara membakar. Dilihat dari
sejumlah kejadian kebakaran sejak 1990-an hingga kini, faktor penting yang berkontribusi menjadi
penyulut kabut asap selama ini adalah pembersihan lahan yang terjadi di sejumlah areal konsesi
perkebunan skala besar dengan cara membakar. Memang dalam satu sisi, pembukaan lahan dengan
cara membakar bagi korporasi adalah cara yang sangat murah. Sejumlah kasus dan kejadian
pembakaran lahan yang berkontribusi menyebabkan kabut asap yang dapat mengakibatkan
berbagai penyakit akibat udara yang tercemar.

Pada kondisi kesehatan tertentu, seseorang akan menjadi lebih mudah mengalami gangguan
kesehatan akibat kabut asap dibandingkan orang lain, khususnya pada orang dengan gangguan paru
dan jantung, lansia, dan anak-anak. Kabut asap dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan
tenggorokan, serta menyebabkan reaksi alergi, peradangan dan mungkin juga infeksi. Kabut asap
dapat memperburuk penyakit asma dan penyakit paru kronis lain, seperti bronkitis kronik, PPOK dan
sebagainya. Kemampuan kerja paru menjadi berkurang dan menyebabkan seseorang mudah lelah
dan mengalami kesulitan bernapas. Bagi mereka yang berusia lanjut (lansia) dan anak-anak maupun
yang mempunyai penyakit kronik, dengan kondisi daya tahan tubuh yang rendah akan lebih rentan
untuk mendapat gangguan kesehatan. Kemampuan dalam mengatasi infkesi paru dan saluran
pernapasan menjadi berkurang, sehingga menyebabkan lebih mudah terjadi infeksi. Bahan polutan
pada asap kebakaran hutan dapat menjadi sumber polutan di sarana air bersih dan makanan yang
tidak terlindungi. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) jadi lebih mudah terjadi, terutama karena
ketidak seimbangan daya tahan tubuh (host), pola bakteri/virus penyebab penyakit (agent) serta
buruknya lingkungan (environment).Ancaman penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA)
mengancam masyarakat terpapar asap kebakaran hutan. Untuk melindungi diri dari risiko gangguan
kabut asap perlu dilakuakan tindakan pecegahan dengan sedapat mungkin menghindari atau
mengurangi aktivitas di luar rumah/gedung. Terutama bagi mereka yang menderita penyakit jantung
dan gangguan pernafasan. Jika terpaksa pergi ke luar rumah/gedung maka sebaiknya menggunakan
masker. Bagi yang telah mempunyai gangguan paru dan jantung sebelumnya, mintalah nasihat
kepada dokter untuk perlindungan tambahan sesuai kondisi. Segera berobat ke dokter atau sarana
pelayanan kesehatan terdekat bila mengalami kesulitan bernapas atau gangguan kesehatan lain.
Selalu lakukan perilaku hidup bersih sehat (PHBS). Seperti makan bergizi, istirahat yang cukup dan
lain-lain. Upayakan agar polusi di luar tidak masuk ke dalam rumah/sekolah/kantor dan ruang
tertutup lainnya. Buah-buahan dicuci sebelum dikonsumsi. Bahan makanan dan minuman yang
dimasak perlu di masak dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai