DOSEN PENGAMPU:
GUNAWAN S.Kep.,Ns,M.Kep
DISUSUN OLEH:
WARNI PERTIWI (A2315080)
Puji syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat dan
karunia-Nya saya masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas
“Epidemiologi Kesehatan Lingkungan”. Tugas ini disusun agar pembaca dapat
memperluas Ilmu mengenai epidemilogi kesehatan lingkungan, yang kami
sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini di susun
oleh kami dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami
maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama
pertolongan dari Tuhan akhirnya tugas ini dapat terselesaikan.
Semoga tugas kami dapat bermanfaat bagi para mahasiswa, umum khususnya
pada diri kami sendiri dan semua yang membaca tugas kami ini, dan mudah-
mudahan juga dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun tugas ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk
saran dan kritiknya. Terima kasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................II
DAFTAR ISI.....................................................................................................III
BAB 1. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG............................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH........................................................................4
C. TUJUAN.................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN
1. Apa Pengertian Pengertian ISPA...........................................................6
2. Apa Saja Faktor Risiko Penyakit ISPA.................................................6
3. Apa Saja Jenis-jenis Penyakit ISPA......................................................7
4. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penyakit ISPA.....................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah infeksi akut yang
menyerang salah satu bagian atau lebih dari saluran napas, mulai dari
hidung sampai alveoli termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga
telinga tengah dan pleura. Penyakit ini diawali dengan panas disertai salah
satu atau lebih gejala: tenggorokan sakit atau nyeri telan, pilek batuk kering
atau berdahak (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes
R1, 2013).
Sebagian besar ISPA disebabkan oleh infeksi, akan tetapi dapat juga
disebabkan oleh inhalasi bahan-bahan organik atau uap kimia dan inhalasi
bahanbahan debu yang mengandung allergen. Debu merupakan salah satu
penyebab penyakit akibat kerja (PAK) yang masuk ke dalam tubuh melalui
jalan pernapasan. Debu-debu yang berukuran 5-10 mikron akan ditahan oleh
jalan napas bagian atas, sedangkan yang berukuran 3-5 mikron ditahan
dibagian tengah jalan napas. Partikel-partikel yang berukuran 1-3 mikron
akan ditempatkan langsung dipermukaan jaringan dalam paru-paru
(Antaruddin, dalam Rizki, 2014).
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Pengertian ISPA?
2. Apa Saja Faktor Risiko Penyakit ISPA?
3. Apa Saja Jenis-jenis Penyakit ISPA?
4. Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Penyakit ISPA?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian ISPA
2. Untuk mengetahui faktor risiko ISPA
3. Untuk mengetahui jenis-jenis ISPA
4.Untuk mengetahui factor-faktor yang berhubungan dengan ISPA
BAB II
PEMBAHASAN
ISPA disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk kesaluran nafas.
Salah satu penyebab ISPA yang lain adalah asap pembakaran bahan bakar
kayu yang biasanya digunakan untuk memasak. Asap bahan bakar kayu ini
banyak menyerang lingkungan masyarakat, karena masyarakat terutama ibu-
ibu rumah tangga selalu melakukan aktifitas memasak tiap hari menggunakan
bahan bakar kayu, gas maupun minyak. Timbulnya asap
tanpa disadarinya telah mereka hirup sehari-hari, sehingga banyak
masyarakat mengeluh batuk, sesak nafas dan sulit untuk bernafas. Polusi dari
bahan bakar kayu tersebut mengandung zat-zat seperti Dry basis, Ash,
Carbon, Hidrogen, Sulfur, Nitrogen dan Oxygen yang sangat berbahaya bagi
kesehatan (Depkes RI, 2002).
C. Pencegahan ISPA
Menurut Depkes RI, (2002) pencegahan ISPA antara lain:
2. Imunisasi
Pemberian immunisasi sangat diperlukan baik pada anak-anak maupun
orang dewasa. Immunisasi dilakukan untuk menjaga kekebalan tubuh kita
supaya tidak mudah terserang berbagai macam penyakit yang disebabkan
oleh virus/bakteri.
1. Umur
Istilah usia diartikan dengan lama waktu hidup seseorang terhitung sejak
dilahirkan. Ibu yang berumur muda cenderung kurang memiliki
pengalaman dalam mengasuh anak sehinga umumnya membutuhkan
bantuan orang tuanya dalam merawat sang bayi. Sebaliknya pada ibu
yang berumur tua lebih berpengalaman dalam hal kualitas dan kuantitas
pengasuhan anak. Umur seseorang akan berpengaruh terhadap perilaku
seseorang seiring dengan perkembangan fisik dan mental orang tersebut
sehingga perilakunya akan semakin matang dengan bertambahnya umur
yang didukung dengan bertambahnya pengalaman (Hurlock, 2010).
2. Jenis kelamin
Jenis Kelamin adalah perbedaan bentuk, sifat, dan fungsi biologi laki-
laki dan perempuan yang menentukan perbedaan peran mereka dalam
menyelenggarakan upaya meneruskan garis keturunan
h. Keberadaan perokok
Rokok bukan hanya masalah perokok aktif tetapi juga perokok
pasif. Asap rokok terdiri dari 4.000 bahan kimia, 200 di antaranya
merupakan racun antara lain Carbon Monoksida (CO), Polycyelic
Aromatic Hydrocarbons (PAHs) dan lain-lain (Kemenkes RI, 2011a).
I. Debu
Menurut Kemenkes RI (2011a), partikel debu diameter 2.5µ
(PM2,5) dan Partikel debu diameter 10µ (PM10) dapat menyebabkan
pneumonia, gangguan system pernapasan, iritasi mata, alergi,
bronchitis kronis. PM2,5 dapat masuk ke dalam paru yang berakibat
timbulnya emfisema paru, asma bronchial, dan kanker paru-paru serta
gangguan kardiovaskular atau kardiovascular (KVS).
Status ekonomi
Tingkat sosial ekonomi yang rendah menyebabkan keterbatasan biaya
untuk menempuh pendidikan, sehingga pengetahuannya pun rendah
(Notoatmodjo, 2012). Peraturan GubernurAceh Nomor 60 Tahun 2015
tentang penetapan UMP 2016 yang diatur pada Pasal 2 Peraturan Gubernur
tersebut, Peraturan Menteri Tenaga Kerja Nomor 7/2013 tentang Upah
Minimum. Pasal 7 Peraturan Gubernur Aceh Nomor 60 Tahun 2015 upah
minimum sebesar Rp 2.118.500.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi disetiap
bagian saluran pernafasan atau struktur yang berhubungan dengan pernafasan
yang berlangsung tidak lebih dari 14 hari. ISPA merupakan singkatan dari
Infeksi Saluran Pernapasan Akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam
bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Penyakit infeksi akut yang
menyerang salah satu bagian dan atau lebih dari saluran nafas mulai dari
hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan
adneksanya seperti sinus, rongga telinga tengah dan pleura. Penyakit ISPA
merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak, karena sistem pertahanan
tubuh anak masih rendah. Kejadian penyakit batuk pilek pada balita di
Indonesia diperkirakan 3 sampai 6 kali per tahun, yang berarti seorang balita
ratarata mendapat serangan batuk pilek sebanyak 3 sampai 6 kali setahun.
ISPA disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk kesaluran nafas. Salah
satu penyebab ISPA yang lain adalah asap pembakaran bahan bakar kayu yang
biasanya digunakan untuk memasak. Asap bahan bakar kayu ini banyak
menyerang lingkungan masyarakat, karena masyarakat terutama ibu-ibu rumah
tangga selalu melakukan aktifitas memasak tiap hari menggunakan bahan
bakar kayu, gas maupun minyak. Timbulnya asap tersebut tanpa disadarinya
telah mereka hirup sehari-hari, sehingga banyak masyarakat mengeluh batuk,
sesak nafas dan sulit untuk bernafas. Polusi dari bahan bakar kayu tersebut
mengandung zat-zat seperti Dry basis, Ash, Carbon, Hidrogen, Sulfur,
Nitrogen dan Oxygen yang sangat berbahaya bagi kesehatan
B.Saran
Kita sebagai masyarakat harus selalu menjaga kebersihan lingkungan agar
terhindar dari factor risiko penyebab penyakit Ispa (Infeksi Saluran Pernapasan
Akut).
DAFTAR PUSTAKA