PENATALAKSANAANNYA
Teng MC. Acute wound and management. The Singapore family physician Vol 4. 2015
Luka Berdasarkan Penyebabnya
Vulnus Sclopetarium
Teng MC. Acute wound and management. The Singapore family physician Vol 4. 2015
Luka Kronis
Kaki Diabetik
Ulkus Tekan
Konsul
Strategi pembongkaran
Irigasi
Perendaman
Teng MC. Acute wound and management. The Singapore family physician Vol 4. 2015
Teknik penjahitan
Jahitan Situasional
Pengelolaan Luka
Dressing
Systemic antibiotics
Tetanus prophylaxis
Teng MC. Acute wound and management. The Singapore family physician Vol 4. 2015
Macam macam Dressing
Proses Penyembuhan Luka
Primary Intention Healing
Jahitan, plester, skin graft, flap
Kontraindikasi : infeksi, luka dengan jaringan nekrotik,
diperkirakan terdapat dead space setelah dilakukan
kahitan, perfusi jaringan buruk
Secondary Intention Healing
Luka sembuh secara alamiah (intervensi hanya berupa
pembersihan luka, dressing dan pemberian antibiotik)
Proses penyembuhan lebih kompleks dan lama
Luka terkontaminasi
Tertiary intention healing
Luka yang dibiarkan terbuka selama beberapa hari
setelah tindakan debridement. Setelah diyakini bersih,
tepi luka dipertautkan (4-7 hari) luka ini merupkan tipe
penyembuhan luka yang terakhir.
Antibiotik
Cefadroxil
Dewasa : Oral 1-2g/hari diberikan 2x dalam sehari
Anak : Oral >6 tahun <40 kg 30-50 mg/kgBB sehari, diberikan 2x sehari. Maksimal 100
mg/kgBB dalam sehari.
Klindamisin
Dewasa : Oral 150-300 mg per kali. Diberikan 3x sehari.
Anak : 1 bulan - 18 tahun, PO: 6mg/kg/kali diberikan 4 kali sehari (berat badan <10kg,
dosis minimum 37.5mg 3 kali sehari) IV: 6–10mg/kg/kali diberikan setiap 6 jam. dosis
maksimum : 1.8 g/day.
Prophylactic systemic antibiotics for
acute wounds
Amoxicillin + Clavulanate
Cefalexin
Clindamycin
Doxycycline
Analgesik
Na Diklofenac :
Dewasa Oral 75-150mg/hari, diberikan 2-3x sehari.
Anak : oral/rektal >6 bulan : 300 mikrogram - 1mg/kg/kali, 3 kali sehari IM/IV >6 bulan :
300 mikrogram - 1mg/kg/kali, 1-2 kali sehari
Asam Mefenamat (NSAID) :
Dewasa Oral 500 mg/kali. Diberikan 3x sehari.
Anak : 10-25 mg/kg/hari ( dibagi setiap 6 jam)
Ibuprofen (NSAID) :
Dewasa Oral 200-400mg/kali. Diberikan 3-4x sehari.
Anak Oral 4-10 mg/kgBB/hari. Diberikan 3-4x sehari.
Acetaminophen (Analgesic Non-Opioid) :
Dewasa Oral 0.5-1 g/kali. Diberikan maksimal 4x sehari.
Anak Oral, <60 kg 10-15 mg/kali. Diberikan maksimal 4x sehari.
Tetanus
Vaksin Tetanus
Dewasa / anak >10 tahun :
Tetanus Toxoid (TT) atau Diphtheria vaccine (Td)
0,5 ml IM. Follow up : 6 minggu, 6 bulan
Anak di bawah 10 tahun
Diphtheria and tetanus vaccine (DT)
0,5 ml IM. Follow up : 4 minggu dan 8 minggu
Tetanus Immune Globulin
HTIG
250 units IM
Dinaikan menjadi 500 units IM, jika : Luka lebih dari 12
jam, rsiko kontaminasi, BB pasien >90 Kg.
Tetanus
Tetanus
Aktif : Tetanus Toxoid 0,5 cc IM
Pasif :
Anti
Tetanus Serum 1500 IU IM
Human Tetanus Immunoglobulin 250 IU IM
Hypertet
Tetagam
Manajemen :
Cuci dengan air segera mungkin
Perawatan dengan larutan Amonium Kuarterner atau
zat lain (etanol 70%)