Anda di halaman 1dari 6

INDIKASI DAN KONTRA INDIKASI

ENDOSKOPI
Aldania Fajrin
6120018040
SMF INTERNA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA
DEFINISI

• Endoskopi merupakan suatu alat yang digunakan untuk memeriksa


organ di dalam tubuh manusia visual dengan cara mengintip dengan
alat tersebut (rigid/fiber - skop) atau langsung melihat pada layar
monitor (skop Evis), sehingga kelainan yang ada pada organ
tersebut dapat dilihat dengan jelas.
• Pemeriksaan endoskopi merupakan pemeriksaan penunjang yang
memakai alat endoskopi untuk mendiagnosis kelainan-kelainan
organ di dalam tubuh antara lain saluran cerna, saluran kemih,
rongga mulut, rongga abdomen, dan lain-lain. Adapun jenis
endoskopi sendiri terdiri dari :
• endoskopi kaku (rigidscope)
• endoskopi lentur (fiberscope)
• video endoscope (evis scope)
• endoskop kapsul (capsul endoscope).
TUJUAN

• 1. Mengetahui bagaimana keadaan bagian


dalam saluran cerna.
• 2. Dapat digunakan untuk mengambil contoh
jaringan bagian dalam (biopsy) guna
pemeriksaan
INDIKASI
• Untuk menerangkan perubahan-perubahan radiologis yang meragukan atau tidak
jelas.
• Pasien dengan gejala menetap (disfagia, nyeri epigastrium, mual-muntah).
• Bila pemeriksaan radiologis menunjukkan atau dicurigai suatu kelainan(tukak,
keganasan atau obstruksi pada esophagus.
• Perdarahan akut saluran cerna bagian atas memerlukan pemeriksaan endoskopi
secepatnya dalam waktu 24 jam.
• Pemeriksaan endoskopi yang berulang-ulang diperlukan untuk memantau
penyembuhan tukak yang jinak atau dicurigai keganasan.
• Pada pasien –pasien pasca gastrektomi dengan gejala atau keluhan-keluhan saluran
cerna bagian atas .
• Kasus sindrom dyspepsia dengan usia lebih dari 45 tahun atau di bawah 45 tahun
dengan tanda bahaya (muntah-muntah hebat, hematemesis, anemia, ikterus, dan
penurunan berat badan).
• pemakaian obat anti inflamasi non-steroid (OAINS) dan riwayat kanker pada
keluarga.
• Prosedur terapeutik seperti polipektomi, pemasangan selang makanan, dilatasi pada
stenosis esophagus atau akalasia, dll.
KONTRAINDIKASI

• Kontraindikasi Absolut
• Pasien tidak kooperatif atau menolak prosedur pemeriksaan
tersebut setelah indikasinya dijelaskan secara penuh
• syok berat karena perdarahan.
• Oklusi koroner akut
• Gagal jantung berat
• Koma
• Emfisema dan penyakit paru obstruktif berat
• Pada keadaan-keadaan tersebut, pemeriksaan endoskopi
harus ditunda dulu hingga keadaan penyakitnya membaik.
• Kontraindikasi Relatif
• Luka korodif akut pada esophagus, aneurisma aorta, aritmia jantung berat.
• Kifoskoliosis berat, divertikulum Zenker, osteofit bear pada tulang servikal,
struma besar. Pada keadaan tersebut pemeriksaan endoskopi harus
dilakukan dengan hati-hati.
• Pasien gagal jantung.
• Penyakit infeksi akut (misal pneumonia, peritonitis, kolesistitis)
• Pasien anemia berat misalnya karena perdarahan, harus diberi transfuse
darah terlebih dahulu hingga Hb minimal 10g/dl
• Toksemia pada kehamilan terutama bila disertai infeksi berat atau kejang-
kejang.
• Pasien pasca bedah abdomen yang baru.
• Gangguan kesadaran.
• Tumor mediastinum.

Anda mungkin juga menyukai