Anda di halaman 1dari 21

dr.

Tony Hardian
Presentasi Kasus
Tuan IY/laki-laki/57tahun

Keluhan luka Borok Pada kaki kanan yang tak sembuh


sembuh
Sejak 1 bulan SMRS penderita mengaku luka pada
telapak kaki,awalnya seperti bisul kemudian 3 minggu
lalu pecah dan tidak sembuh sembuh
Riwayat DM tipe II sejak 3 tahun yll, tidak rutin kontrol
Riwayat Merokok (+)
Riwayat kesemutan pada telapak kaki (+) Sejak 2
bulan yanglalu
Riwayat nyeri pada otot-otot ditungkai saat berjalan/
aktivitas yang mereda dengan istirahat disangkal
Riwayat trauma disangkal
Presentasi Kasus

Vital Sign
TD : 130/80mmHg
N : 82x/menit
RR : 22x/menit
T : 36,4
Presentasi Kasus
Regio Pedis dextra
I : Eritema sekitar luka sampai pergelangan kaki
Telapak kaki tampak penebalan kulit disertai kalus.jar nekrotik (+),Slough
(+) pus (+)

P: Pulsasi A dorsalis pedis (+)


Pulsasi A tibialis Posterior (+)
Hangat (+)
Sensorik (+) menurun

ABI : Dextra : 1
Presentasi Kasus
RoPedis dextra

Kesan : Gambaran osteomielitis pedis dextra dengan dektruksi metatarsal


II,III,V phalang proximal digiti III
Presentasi Kasus
CT Angiografi
Stenosis mulai dari proximal trifurcation dextra disertai tanda-tanda PAD
Tanda-tanda PAD pada arteri tibialis anterior dan peronealis sinistra
Presentasi Kasus
Laboratorium
Hb : 5,7 gr/dl (12-16 gr/dl)
Leukosit : 17,400 /mm3 (5000-10000/mm3)
Trombosit : 654.000
BSS : 339
Diagnosis
Ulkus Diabetik Neuropatik Pedis dextra
+ Osteomielitis pedis dextra + DM Tipe
II Unkontrol
Penatalaksanaan
• Debridement
• Eradikasi Infeksi  AB
•Mengurang Tekanan
Tempat yang terkena harus dihindari penekanan
seminimal mungkin
• Merangsang timbulnya jaringan granulasi negative
pressure wound treatment (NPWT).
• Penutupan luka  Skin Graf
• RB PDL  Kontrol Hiperglikemia
Pembahasan
ULKUS DIABETES

Pendahuluan
• Didunia pada tahun 2011  350 juta
penduduk menderita diabetes mellitus
•.Ulkus Diabetes adalah merupakan komplikasi
terbanyak yang mengakibatkan penderita
menjalani debridement dan juga diamputasi.
•Penyebab amputasi adalah ganngguan
neuroiskemik yang diperberat oleh infeksi.
Penyebab timbulnya ulkus pada penderita
adalah

· Neuropati
· Iskemia
· Trauma
Neuropati
 Neuropati perifer mengakibatkan penderita rentan
mengalami trauma pada kaki, ini akibat sensasi yang
berkurang bahkan sampai menghilang pada kaki.

 Neuropati motorik mengakibatkan perubahan bentuk


pada kaki. Ini juga mengakibatkan titik tumpu kaki bisa
berubah akibat terjadinya pemendekan pada otot dan
tendon. Perubahan titik tumpu akan mengakibatkan
tekanan yang abnormal pada tiitik penonjolan tertentu
pada tulang, seperti penekanan pada kepala
metatarsal kaki dan menimbulkan kallus.

 Neuropati otonom mengakibatkan kulit kaki penderita


menjadi kering , akibatnya kulit kaki penderita menjadi
pecah pecah dan mudah terinfeksi.
Iskemia

 Penderita diabetes dua kali lebih gampang


terkena gangguan pembuluh darah perifer
dibandingkan dengan bukan penderita.
 Bisa makrosirkulasi dan bisa juga
mikrosirkulasi.
 Gangguan makrosirkulasi dikenal sebagai
Periferal Arterial Disease
Iskemia

 Pemeriksaan gangguan makrosirkulasi ini bisa ditemui


dengan pemeriksaan fisik pembuluh darah pada kedua
tungkai penderita.
 Jika ditemui kecurigaan adanya gangguan pemeriksaan
dilanjutkan dengan pemeriksaaan USG
 Dari pemeriksaan Ultrasonografi bisa diperiksa gangguan
anatomi maupun gangguan aliran pada penderita.
 Jika ditemui gangguan pada pemeriksaan doppler, 
angiografi.
 Dengan pemeriksaan angiografi dapat dilakukan
rekonstruksi pembuluh darah sehingga dapat dialkukan
perencanaan pengobatan pembuluh darah pada penderita
ulkus diabet.
Pemeriksaan Penderita Ulkus Diabet

Pemeriksaan bersifat menyeluruh berbeda


dengan penderita luka pada bukan diabetes.

 · Pemeriksaan ulkus
 · Pemeriksaan sistem pembuluh darah
 · Pemeriksaan tanda tanda infeksi
 · Pemeriksaan deformitas atau kelainan bentuk pada
kaki
 · Pemeriksaan kelainan lain pada penderita diabetes
seperti pemeriksaan mata, kelainan jantung, kelainan ginjal
dan lain lain.
Klasifikasi Diabetic Foot
Penatalaksanaan

Tujuan :
 Penutupan luka dan mencegah amputasi
 Komponen komponen penting dari
penatalaksanaan ini adalah:
Pengobatan penyakit dasar.  PDL
Tujuan pengobatan ini adalah kontrol penyakit
gula penderita.
Penatalaksanaan

 Revaskularisasi jika pada penderita ditemui


gangguan pembuluh darah.
 Revaskularisasi yang terbanyak dilakukan saat ini
adalah dengan tindakan minimal invasif dengan
angioplasti.
 Jika gangguan pembuluh darah pada penderita
berat, dapat dilakukan operasi bypass. Saat ini
dengan berkembangnya teknologi, sudah sangat
jarang dilakukan tindakan bypass, lebih banyak
dilakukan tindakan angioplasti baik dengan
balloon maupun stent
Penatalaksanaan

Perawatan luka. Perawatan luka bisa dalam bentuk


 o Debridemen
 o Kontrol infeksi
 o Jaga kelembaban luka
 o Membantu proses epitelisasi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai