Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

Apendisitis adalah peradangan pada apendiks vermiformis. Apendisitis akut

adalah penyebab paling umum inflamasi akut pada kuadran kanan bawah rongga

abdomen, penyebab paling umum untuk bedah abdomen darurat.1

Appendisitis akut merupakan penyebab terbanyak dari suatu akut abdomen.

Penyakit ini dapat mengenai semua umur tetapi paling banyak ditemukan pada usia

20-30 tahun, walaupun jarang ditemui diatas 65 tahun tetapi sering berakibat pada

apendisitis perforasi. Resiko seseorang terkena apendisitis akut sepanjang hidupnya

sekitar 6-9% 13 Dimana di negara barat 7% dari penduduknya menderita apendisitis

akut dan memerlukan intervensi bedah 2

Angka kejadian kasus appendisitis akut di Amerika Serikat mencapai 11 per

10000 populasi pertahun. Penyakit ini sedikit lebih sering ditemukan pada pria

dibandingkan wanita dengan rasio 1,4:1. Insiden tertinggi pada pria adalah kelompok

umur 10-14 tahun (27,6 kasus/10000 populasi), pada wanita usia 15-19 tahun (20,5

kasus / 10000 populasi).1 insidensi appendicitis akut pada anak anak 1-8%., 25 kasus

untuk setiap 10000 anak.34 Angka kematian dari penderita appendisitis akut sebesar

0,2-0,8% dan semakin meningkat di atas 20% pada penderita usia tua (>70 tahun),

hal ini terjadi karena keterlambatan diagnosis, diagnosis yang seringkali kurang cepat

dan akurat, sehingga timbul perforasi dengan komplikasi tinggi6,7

1
Di Indonesia insiden appendisitis cukup tinggi, terlihat dengan adanya

peningkatan jumlah pasien dari tahun ke tahun. Berdasarkan data yang diperoleh dari

departemen kesehatan RI pada tahun 2008, kasus appendisitis akut yang tercatat

tahun 2005 sebanyak 65755 kasus, dan pada 2007 jumlah kasus appendisitis akut

sebanyak 75601 orang. Pada tahun 2008 jumlah kasus appendisitis akut sekitar 7%

dari jumlah penduduk Indonesia atau sekitar 179000 orang.8 Dalam periode 1 tahun,

dari data rekam medis pasien di RSUP Moh Hoesin Palembang didapat 132 pasien

dengan kasus appendisitis akut dan 93 diantaranya dilakukan operasi dan hasilnya

positif.

Kesalahan dalam mendiagnosis appendik masih sering terjadi, sehingga masih

sering ditemukan komplikasi lanjutan. Penegakan diagnosis appendisitis akut masih

sulit meskipun dilakukan dengan cermat dan teliti oleh ahli bedah berpengalaman.6,7

Saat ini diagnosis appendisitis akut masih didasarkan pada pemeriksaan klinis ,

laboratorium dan imaging.9 Pendekatan diagnostic meliputi simptom, pemeriksaan

fisik, hasil laboratorium, alat imaging seperti USG dan pemeriksaan CT.

Pemeriksaan klinis untuk mendiagnosis appendisitis akut hanya memiliki akurasi

sekitar 70-80%. Sekitar 20-30% pasien yang diduga menderita appendisitis akut

tidak memiliki gejala klinis yang jelas sehingga penegakan diagnosis menjadi

sulit.9,10 Beberapa penelitian menyarankan USG sebagai penunjang diagnosis

appendisitis akut dengan nilai prediksi positif USG 78-91 %. Akurasi dari USG

tergantung dari kemampuan operator, dan tidak tersedia di malam hari di rumah

sakit.11 CT scan di asumsikan resiko radiasi dan peningkatan biaya pengobatan.12

Meskipun appendisitis akut dapat di diagnosis dengan berbagai variable seperti

2
simptom, pemeriksaan fisik dan laboratorium sederhana, kebanyakan ahli bedah

cenderung mengandalkan USG abdomen atau ct scan abdomen untuk diagnosis yang

objektif. Berdasarkan hal di atas berbagai macam scoring diagnostic untuk diagnosis

objektif dari appendisitis akut diperkenalkan.

Scoring diagnostic adalah suatu metode untuk membagi pasien berdasarkan

kemungkinan pasien mengalami appendisitis. ada beberapa scoring diagnostic yang

telah dikembangkan untuk membantu dalam menegakkan diagnosis appendisitis

akut. Alvarado skor adalah scoring yang banyak dikenal di dunia dan merupakan

sistem skor yang paling umum digunakan dalam mendiagnosis appendicitis

akut.31,32,33 Alvarado skor dikembangkan untuk pasien dewasa dan anak anak dan

meliputi delapan variable manifestasi klinis dan laboratorium.15AIR skor

(Appendicitis inflammatory response skor) di publikasikan tahum 2008 oleh Manne

E Anderson dan Roland E Anderson dan sama dengan Alvarado skor pada berbagai

aspek tetapi menekankan pada respon inflammatory hasil laboratorium, dan

kelihatannya lebih baik dibandingkan dengan Alvarado skor.13 Dua penelitian

menunjukkan bahwa AIR skor secara signifikan lebih akurat dari pada Alvarado skor

untuk menegakkan diagnosisappendisitis akut.13,14 PAS skor di ciptakan untuk pasien

anak dan dewasa muda. Alvarado dan PAS skor berbeda dengan AIR skor karena

AIR Skormemasukkan CReaktif Protein sebagai nilai yang penting, dimana banyak

penelitian telah membuktikan peranan protein ini dalam penilaian penderita dengan

appendisitis akut. CRP adalah komponen yang penting pada system imun yang

merupakan kompleks protein yang dibuat oleh tubuh ketika menghadapi infeksi.

Xharra menyebutkan CRP secara sendiri memiliki tingkat akurasi hingga 83,2%,

3
namun apabila digabung dengan leukosit dan hitung neutrofil maka memiliki akurasi

diagnostic sampai 91,9% dengan sensitivitas mencapai 95% dan spesivisitas 91,9%.
13,16,17

Terdapat beberapa penelitian yang membandingkan skor AIR , Alvarado dan

PAS. Penelitian yang dilakukan Ahmed ElShamy tahun 2017 menunjukkan akurasi

95.6% sensitivitas 97,8% spesifisitas 84.3% pada AIR skor dan akurasi 85.9%

sensitivitas 95.9% dan spesivisitas 33,3% pada Alvarado skor, dan akurasi 83,4%,

sensitivitas 90,3% dan spesifisitas 47 % pada PAS skor.18Penelitian yang dilakukan

D kollar dkk tahun 2015 menunjukkan sensitivitas 33% dan spesifisitas 97% pada

AIR skor dan sensitifitas 79% serta spesifisitas 76% pada Alvarado skor.19 pada

penelitian yang dilakukan oleh suresh patil dkk tahun 2017 menunjukkan bahwa

sensitifitas 89,9% spesifisitas 63,6% pada AIR skor dan sensitifitas 78,6%

spesifisitas 54,5% pada Alvarado skor.20 Penelitian yang dilakukan de castro dkk

tahun 2012 menunjukkan bahwa sensitifitas 93% dan spesifisitas 85% pada AIR skor

dan sensitifitas 90% dan spesifisitas 55% pada Alvarado skor. 14

Jika diamati lebih lanjut, Skor AIR memiliki keunggulan dalam mendiagnosis

appendisitis akut pada anak anak, wanita usia reproduksi dan orang tua dibandingkan

skor Alvarado oleh karena variable yang ada di dalamnya lebih bersifat objektif dan

dalam hal spesifisitas dan sensitifitas apabila skor tersebut diterapkan pada berbagai

populasi, memiliki keakurasian yang lebih baik daripada skor Alvarado. 13,16,17

Berdasarkan kelebihan yang dimiliki skor AIR dibandingkan dengan skor

Alvarado dalam mendiagnosis appendisitis akut, maka peneliti ingin melakukan uji

tingkat kesesuaian skor AIR dengan Skor Alvarado dalam mendiagnosis

4
Appendisitis akut di RSUP DR Moh Hoesin Palembang. Apabila ternyata skor AIR

memiliki nilai kesesuaian yang baik dengan skor Alvarado dalam

mendiagnosisappendisitis akut, maka diharapkan dapat menambah wawasan peneliti

untuk sistem scoring appendisitis akut, dan menjadi bahan pertimbangan untuk

diterapkan di RSUP DR Moh Hoesin Palembang dalam mendiagnosis appendisitis

akut.

5
1.2 RumusanMasalah

Bagaimana nilai kesesuaian skor AIR dan skor Alvarado untuk mendiagnosis

Appendisitis akut di RSMH

1.3 TujuanPenelitian

1.3.1 TujuanUmum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar nilai kesesuaian skor

AIR dibandingkan dengan Alvarado skor untuk mendiagnosisappendisitis akut di

RSMH

1.3.2 TujuanKhusus

1. Menilai kesesuaian skor AIR dengan hasil Histopatologis

2. Menilai kesesuaian skor Alvarado dengan hasil histopatologis

3. Menilai tingkat kesesuaian (nilai KAPPA) skor AIR dibandingkan skor

Alvarado untuk mendiagnosisappendisitis akut

4. Menilai apakah Skor Air dapat dipergunakan sebagai alat yang baik untuk

memprediksi appendisitis akut dibanding skor Alvarado dalam hal

Sensitivitas, spesifisitas,nilai duga positif dan nilai duga negatif

1.4 ManfaatPenelitian

1.5.1 ManfaatAkademik

Bila terbukti terdapat kesesuaian AIR skor dan Alvarado skor dapat

memberikan informasi bahwa AIR skor dapat menjadi alternatif untuk menegakkan

diagnosis appendisitis akut.

6
Penelitian ini juga dapat dipakai sebagai data awal untuk dapat melakukan

penelitian-penelitian lebih lanjut terutama tentang upaya peningkatan akurasi

diagnosis appendisitis akut di RS DR Moh Hoesin Palembang.

1.5.2 ManfaatPraktis

Bila terbukti memiliki tingkat kesesuaian yang bermakna untuk mendiagnosis

appendisitis akut maka AIR skor dapat diterapkan sebagai prosedur penegakan

diagnosis pada appendisitis akut sehingga angka operasi negatif appendektomi dapat

diturunkan dan appendisitis dengan komplikasi karena keterlambatan diagnosis dapat

diturunkan.

Anda mungkin juga menyukai