Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

LUKA BAKAR

NS HAMDANA
Patofisiolog

i
Sel dapat menahan pada suhu 44C tnp kerusakn
bermakna, Saraf dan pembuluh darah merupakan
struktur yang kurang tahan dengan konduksi
panas.Kerusakan pembuluh darah mengakibatkan
cairan intravaskuler keluar dari lumen pembuluh
darah dalam hal ini bukan hanya cairan tetapi
protein plasma dan elektrolit. caira
n intravaskuler mengalami defisit, timbul
Volume
ketidakmampuan proses transportasi ke jaringan,
kondisi ini dikenal dengan syok.
Cont..
• Luka bakar juga dapat menyebabkan kematian yang
disebabkan oleh kegagalan organ multisistem. Awal
mulanya yaitu terjadinya kerusakan kulit yang
mengakibatkan peningkatan pembuluh darah kapiler,
peningkatan ekstrafasasi cairan (H2O,elektrolit dan
protein),sehingga mengakibatkan tekanan onkotik dan
tekanan cairan intraseluler menurun,apabila hal ini
terjadi terus menerus dapat mengakibatkan
hipovolemik dan hemokonsentrasi yang
mengakibatkan terjadinya gangguan perfusi jaringan.
Apabila sudah terjadi gangguan perfusi jaringan maka
akan mengakibatkan gangguan sirkulasi makro yang
menyuplai sirkulasi organ2 penting seperti :otak,
kardiovaskuler, hepar, traktus gastrointestinal dan
neurologi yang dapat mengakibatkan kegagalan organ
multi sistem
KLASIFIKASI LUKA BAKAR
Derajat I (Superficial Burn)
• Kerusakan terbatas pada bagian epidermis
• Kulit kering eritema
• Nyeri
• Tidak ada bula
• Biasanya akibat sunburn
• Akan sembuh dalam 3 – 6 hari
Luka Bakar Derajat 2a
• Meliputi epidermis dan sebagian dermis
• Sangat nyeri
• Dasar luka berwarna merah
• Terdapat proses eksudasi
• Bula/blister mungkin terbentuk dalam
beberap jam
Gambar Luka bakar derajat 2A
(Partialthickness burn)
Luka Bakar Derajata 2b
(deep dermal burn)
• Meliputi epidermis dan
seluruh lapisan dermis
• Sangat nyeri
• Dasar luka warna pucat
• Mungkin tampak
kering
• Terbentuk bula/blister
Luka bakar derajat 3
(full thickness burn)
• Kerusaka meliputi
n seluruh dermis dan
lapisan y lbih
(lemak, dalam
pembuluh
subkutan, otot,
darah tulang) dan
• Tidak ada bula
• Kulit berwarna
abu2, hitam, pucat
• Kering
• Terdapat eskar
• Tidak nyeri
Anatomi fisiologi kulit
RUMUS OUTPUT URINE
Rumus perhitungan output urine/pengeluaran
urine yang merupakan tolak ukur keberhasilan
Tindakan resusitasi cairan:

Rumus:
Output urine=
1. 0,5 cc/kgBB/jam 0,5 x kg BB
2. 1 cc/kgBB/jam 1 x kg BB
3. 1-1,5cc/kgBB/jam 1 x kg BB dan 1,5 x kg BB
CONTOH
Seorang pasien berumur 25 tahun tersengat listrik,
pasien mengalami luka bakar dibagian seluruh dada
dan perut, sebagian tangan kanan dan keseluruhan
tangan kiri. BB Pasien 60 Kg, telah diberikan terapi
cairan 3780 cc, apakah y menjadi kriteri keberhasilan
terapi cairan tersebut?
Jawaban:
1-1,5cc/kgBB/jam 1 x kg BB dan 1,5 x kg BB
1 x 60 kg= 60 ml/jam
1,5 x 60 kg= 90 ml/jam
Sehingga urine outputnya : 60-90 ml/jam
Metode penentuan luas luka bakar
• Rule of Nine
– Membagi permukaan tubuh menjd beberp bagian
dan memberikan poin 9 untuk setiap bagian
kecuali untuk genital 1 poin.
• Rule of Palm
– Luas telapak tangan pasien = 1% luas permukaan
tubuh
• Rumus menghitung tetesan cairan

– Jml keb. cairan x faktor tetes / wkt x 60 (mnt)

– Faktor tetes (Makro/Dewasa: 20, Mikro/anak


: 60)
Latihan:
• Seorang pasien berumur 25 tahun tersengat
listrik, pasien mengalami luka bakar dibagian
seluruh dada dan perut, sebagian tangan
kanan dan keseluruhan tangan kiri. BB Pasien
60 Kg.
– Hitunglah luas luka bakar
– Jumlah cairan yang dibutuhkan
– Jml tts/mnt 8 jm pertama dan 16 jam selanjutnya
Jawab
• Luas luka bakar : 31, 5 %
• Jml kebutuhan cairan:
– 4 ml X 60 Kg X 31,5 % = 7560 cc
• Jml tts/mnt
– ½ cairan pd 8 jm I: 3780 x 20 / 8 x 60 : 157 tts/mnt
– ½ cairan pd 16 jm berikutnya:
3780 x 20 / 16 x 60 = 79 tts/mnt

Anda mungkin juga menyukai