SESSION:
RESUSITASI
CAIRAN PADA
PASIEN COMBUSTIO
Kasus
Identitas Pasien
• Nama : Ny. W
• Umur : 57 tahun
• Alamat : Kp Harikukun RT 02 RW 07 Kelurahan
Cigondewah Kaler Kecamatan Bandung
Kulon Kota Bandung
• Agama : Islam
• Pendidikan : SD
• Pekerjaan : IRT
Anamnesa
• Keluhan Utama: luka bakar di tubuh
• Anamnesis Khusus:
Pasien mengeluh mengalami luka bakar di tubuhnya sejak
6 jam SMRS. Sebelum terjadinya keluhan tersebut pasien
sedang memasak, namun karena gas kompornya habis
pasien pun mengganti gasnya. Namun gas tersebut meledak
dan mengenai pasien. Pasien mengaku nyeri. Keluhan
disertai dengan keluarnya cairan bening dari luka. Tidak ada
keluhan sesak nafas atau pun leher terasa tercekik. Pasien
masih sadar selama kejadian tersebut. Karena keluhannya
pasien dibawa ke rumah sakit (pasien lupa namanya) dan
diberikan infus dan perawatan luka bakar. Namun karena
ruangan penuh akhirnya pasien dirujuk ke RSHS.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis • Mulut : dbn
• Keadaan Umum : Sakit sedang • Leher : JVP tidak meningkat
• Kesadaran : Compos mentis • KGB tidak teraba
• Status gizi membesar
BB : 64 kg • Dada : Bentuk dan gerak
TB : 152 cm simetris, retraksi -/-
• Tanda vital • Pulmo : Sonor, VBS kiri = kanan,
wheezing -/-, ronchi -/-
Tensi darah : 120/80 mmHg
• Cor : BJ murni regular, murmur (-)
Nadi : 90 x/menit
• Abdomen : Datar lembut, BU
Respirasi : 22 x/menit
(+) normal
Suhu : 37.2oC
• Hepar dan lien tidak
teraba membesar
• Kepala • Ektrimitas : Edema -/-, CRT <2”
Mata : Konjungtiva anemis,
sklera tidak ikterik, pupil isokor,
RC +/+
Status lokalis
• a/r trunkus anterior : 2,5%
• a/r ext superior sinistra : 1%
• a/r ext superior dextra : 4%
• a/r ext inferior sinistra : 7%
• a/r ext inferior dextra : 7%
Pemeriksaan Penunjang
Rule of Nine
The Lund and Browder chart
Bagaimana penatalaksanaan
pada paseien ini?
1. Tatalaksana jalan nafas
a. Resusitasi Jalan Nafas (C-A-B)
o Tingkat Kesadaran
o Cervical Spine Injury
o Sirkulasi
o Pernafasan:
pembebasan jalan nafas (maneuver jaw-
trust / head tlit-chin lift)
alat bantu pernafasan : pemasangan
endothracheal tube.
2)Pemberian Oksigen
2. Resusitasi cairan
Tujuan:
Perfusi yang adekuat untuk pencegahan iskemia.
Meminimalisasi dan eliminasi carisan bebas yang
tidak diperlukan.
Menjaga volume cairan tubuh.
Formula penghitungan resusitasi cairan:
1) Formula Evans