Anda di halaman 1dari 13

1

MATERI PELATIHAN INT


I 3

Pengelolaan Komplikasi
Diabetes Melitus Tipe
2
Untuk Pelatihan Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif
bagi Dokter Umum di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
2

Studi Kasus
7

Pelatihan Terakreditasi: Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif bagi Dokter di FKTP
3

Studi Kasus
7
Anamnesa Pemeriksaan Fisik:

Pasien laki-laki, Tn. G, 46 tahun, dibawa Tampak sakit berat, somnolen


keluarganya ke unit gawat darurat dengan TD : 90/60
keluhan penurunan kesadaran sejak 4 SMRS. Nafas : 28x/menit
Empat jam SMRS pasien dikatakan sulit : 99% (room air)
dibangunkan. Dua hari sebelumnya pasien SpO2 : 116 kali/menit
mengeluh batuk berdahak yang terkadang Nadi : 38,2oC
disertai sesak. Pasien juga meriang dan nafsu : 75 kg, TB 168 cm, IMT 26.6 kg/m2
makan menurun. Satu hari SMRS pasien Suhu : konjungtiva pucat tidak ada, sklera ikterik tidak ada
dikatakan sering bolak-balik BAK pada sore hari BB : JVP 5-2 cmH2 O
saat itu kontak masih baik, namun terlihat lemas. Mata : Bunyi jantung I-II normal, tidak ada murmur dan gallop
Leher : vesikuler, ronki basah halus pada kedua lapang
Pasien memiliki riwayat diabetes sejak 3 tahun Jantun paru, tidak ada wheezing
yang lalu dengan kontrol yang tidak rutin ke g Paru : datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan limpa
puskesmas. Pasien terkadang minum metformin tidak teraba, bising usus (+) normal
jika merasa makan berlebih dari biasanya. Pasien Abdom
Ekstremitas : akral dingin, tidak ada edema atau clubbing finger
mengalami penurunan berat badan sebanyak 5 kg en
dalam 3 bulan terakhir. Riwayat kencing manis
dan darah tinggi pada keluarga disangkal.
Sehari-hari bekerja sebagai pengemudi ojek
daring.

Pelatihan Terakreditasi: Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif bagi Dokter di FKTP
4

Studi Kasus
7
Pemeriksaan Penunjang Rontgen paru

Pemeriksaan Laboratorium

Hemoglobin 16 g/dl

Hematokrit 51.4 %

Leukosit 26.140/ul

Eritrosit 6.0 juta/ul

Trombosit 472.000/ul
Hitung jenis
Basofil 0.7
Eosinofil 0.0
Neutrofil 80.9
Limfosit 7.2
11.2
Monosit
GDS 378 mg/dL

Pelatihan Terakreditasi: Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif bagi Dokter di FKTP
5

Studi Kasus
7
Pertanyaan
1. Apakah data anamnesis tambahan yang anda perlukan?
2. Apakah data penunjang yang diperlukan?
3. Apakah masalah pada pasien ini?
4. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini?
5. Bagaimana prognosis pada pasien ini?

Pelatihan Terakreditasi: Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif bagi Dokter di FKTP
6

Studi Kasus
8

Pelatihan Terakreditasi: Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif bagi Dokter di FKTP
7

Studi Kasus
8
Anamnesa Pemeriksaan Fisik:

Pasien wanita, Ny. H, 56 tahun, datang ke Tampak sakit sedang, compos mentis
poliklinik dengan keluhan kencing berbusa TD : 164/100 mmHg
semenjak 3 bulan SMRS. Sejak 12 tahun SMRS Nafas : 20x/menit
pasien diketahui memiliki diabetes melitus : 99% (room air)
dengan keluhan saat itu cepat haus, lapar dan SpO2 : 90 kali/menit
sering kencing. Sebelumnya pasien sering minum Nadi : 36,2oC
minuman manis. : 75 kg, TB 160 cm, IMT 29,3 kg/m2
Suhu : konjungtiva tidak pucat, sklera ikterik tidak ada
Pasien diberikan metformin 3x500 mg. Berat BB : JVP 5-2 cmH2O
badan pasien saat itu turun 17 kg dalam 2 Mata : Bunyi jantung I-II normal, tidak ada murmur dan gallop
tahun sebelum terdiagnosis diabetes. Leher : vesikuler, tidak ada ronki, tidak ada wheezing
Jantung : datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan limpa
Pasien kontrol rutin dan sejak 7 tahun SMRS obat Paru tidak teraba, bising usus (+) normal
ditambahkan glibenklamid 2x5mg dengan gula Ekstremitas
Abdomen : akral hangat, CRT < 2 detik, edema minimal
darah sekitar 100–200. Pasien juga darah tinggi
dengan obat kaptopril 2x25 mg dan amlodipine
10 mg.

Riwayat penyakit stroke, hati, asma dan alergi


disangkal. Ibu dan nenek pasien menderita
DM. Pasien seorang ibu rumah tangga.
Riwayat merokok dan alkohol disangkal.
Pelatihan Terakreditasi: Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif bagi Dokter di FKTP
8

Studi Kasus
8
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium

Hemoglobin 11 g/dl

Hematokrit 35%

Leukosit 9.790/ul

Eritrosit 4,79 juta/ul

Trombosit 357.000/ul
Hitung jenis
Basofil 0,3
Eosinofil 26,9
Neutrofil 80,7
Limfosit 5,9
2,9
Monosit
GDS 88 mg/dL

Pelatihan Terakreditasi: Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif bagi Dokter di FKTP
9

Studi Kasus
8
Pertanyaan
1. Apakah data anamnesis tambahan yang anda perlukan?
2. Apakah data penunjang yang diperlukan?
3. Apakah masalah pada pasien ini?
4. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini?
5. Bagaimana prognosis pada pasien ini?

Pelatihan Terakreditasi: Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif bagi Dokter di FKTP
10

Studi Kasus
9

Pelatihan Terakreditasi: Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif bagi Dokter di FKTP
11

Studi Kasus
9
Anamnesa Pemeriksaan Fisik:

Pasien laki-laki, Tn I, 58 tahun, datang ke poliklinik Tampak sakit sedang, compos mentis
dengan keluhan luka di kaki kanan yang memberat sejak TD : 120/80
2 minggu SMRS. Awalnya terdapat bintil di punggung Nafas : 18x/menit
kaki kanan, kemudian memerah dan membengkak dan : 99% (room air)
menjadi luka terbuka yang bernanah. Pasien juga SpO2 : 88 kali/menit
terdapat demam. menyangkal adanya batuk atau sesak. Nadi : 37,5oC
Tidak ada mual atau muntah. Buang air besar dan :5
buang air kecil tidak ada masalah. Suhu : konjungtiva pucat, sklera ikterik tidak ada
VAS : JVP 5-2 cmH2O
Enam bulan sebelumnya, pasien sempat dirawat di RS Mata : Bunyi jantung I-II normal, tidak ada murmur dan gallop
karena keluhan luka di kaki kiri dan dilakukan amputasi Leher : vesikuler, tidak ada ronki, tidak ada wheezing
di bawah lutut kiri. Pasien diketahui DM sejak 10 tahun Jantung : datar, lemas, nyeri tekan tidak ada, hepar dan limpa
yang lalu, saat itu gula darah 500 mg/dl. Saat ini pasien Paru tidak teraba, bising usus (+) normal
diberikan terapi insulin malam 1 x 12 unit dan insulin Abdomen : akral hangat, CRT < 2 detik, edema pedís dextra,
sebelum makan 3 x 10 unit, namun tidak rutin tidak ada clubbing finger
disuntikan oleh pasien dan tidak kontrol ke RS karena Ekstremit ABI kanan 1,00; ekstremitas kiri post-amputasi below
jauh dari rumahnya. Terdapat keluhan baal di tangan Pulsasi
as : knee
Arteri Poplitea ++ / ++
dan kedua kaki. Serangan jantung dan stroke Arteri Tibialis Posterior ++ / tidak dapat dinilai
sebelumnya disangkal. Hipertensi dengan ramipril Arteri Dorsalis pedis ++ / tidak dapat
1x5mg. Ekstens dinilai
i Depth : terdapat ulkus dorsalis pedis dextra ukuran 4 x 5 cm
Infeksi : dasar subkutan
Sensasi : sedikit kemerahan di sekitar ulkus
: +/+

Pelatihan Terakreditasi: Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif bagi Dokter di FKTP
12

Studi Kasus
8
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium

Hemoglobin 10,5 g/dl

Hematokrit 31.2%

Leukosit 9,090/ul

Eritrosit 4,79 juta/ul

Trombosit 432,000/ul
Hitung jenis
Basofil 0,2
Eosinofil 2,8
Neutrofil 69,1
Limfosit 17,6
10,3
Monosit
GDS 243 mg/dL

Na/K/Cl 133/4,46/91,4

Pelatihan Terakreditasi: Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif bagi Dokter di FKTP
13

Studi Kasus
9
Pertanyaan
1. Apakah data anamnesis tambahan yang anda perlukan?
2. Apakah data penunjang yang diperlukan?
3. Apakah masalah pada pasien ini?
4. Bagaimana tatalaksana pada pasien ini?
5. Bagaimana prognosis pada pasien ini?

Pelatihan Terakreditasi: Pengelolaan Diabetes Melitus Tipe 2 secara Komprehensif bagi Dokter di FKTP

Anda mungkin juga menyukai