Anda di halaman 1dari 34

L U K A B A K A R.

dr. Roy Simamora, Sp.B,FINACS


 cedera yg cukup sering dijumpai
 morbiditas dan kecacatan cukup tinggi
 biaya penanganan tinggi
Penyebab :
 terbakar api lsg atau tdk lsg
 tersiram air panas
 pajanan listrik, matahari dan kimia
Berat luka bakar
 Luka bakar biasanya dinyatakan dengan
derajat yg ditentukan kedalaman luka bakar
 Beratnya luka bakar tergantung pada ,
kedalaman luka bakar, luas, daerah. Juga
oleh umur dan status kesehatan psn.
Derajat luka bakar

Kedalaman luka bakar ditentukan oleh :


tingginya suhu dan lamanya pajanan.
Derajat luka bakar
Derajat 1
 Hanya mengenai epidermis, biasanya sep tersengat
matahari, luka tampak kemerahan, nyeri setempat,
sembuh dalam 5 – 7 hr
Derajat 2
 Mencapai kedalaman dermis,ttp bgn epitel yg masih
utuh ada, sep epitel basal,kelenjar sebasea dan kel
keringat dan pangkal rambut sehingga luka masih dapat
sembuh dalam waktu 2 – 3 mgg, keluhan nyeri,
bergelembung/bula.
Derajat luka bakar
Derajat 3
 Mengenai semua kedalaman kulit atau
sebagian sub cutis atau organ dibawahnya,
kesembuhan hanya dengan cangkok kulit.
Tidak ada bula dan nyeri, pemukaan kulit
lebih rendah, pucat- abu-abu atau hitam
Luas luka bakar
Dinyatakan dengan persen terhadap luas tubuh
Pd dewasa digunakan rule of nine /rumus Sembilan yi :
 *kepala dan leher 9 %

 *punggung 9%

 *perut 9%

 *pinggang dan bokong 9%

 *ekremitas atas kanan 9%

 *ektremitas atas kiri 9%

 *paha kanan 9%
 *paha kiri 9%
 *tungkai dan kaki kiri 9%
 *tungkai dan kaki kanan 9%
 * sisanya 1 % genital
Rumus 10 untuk bayi
 *kepala leher 20%
 *badan depan dan belakang masing-masing
20%
 * Ekstremitas atas kiri dan kanan masing-
masing 10 %
 *ekstremitas bawah kiri dan kanan msg-msg
10 %
Rumus 10 – 15 – 20 untuk anak
 *Kepala leher, ekstremitas bawah kiri dan
kanan msg-msg 15 %
 *Ekstremitas atas kiri dan kanan msg-msg 10
%
 *Badan depan dan belakang msg-msg 20 %
Patofisiologi
 akibat pertama luka bakar adalah syok dan kesakitan
 pemeabilitas kapiler tinggi—bula dan edema --- cairan
intravakuler kurang
 sel darah merah rusak --- anemi
 kerusakan kulit – penguapan tinggi
 luas LB 20 % tubuh masih dapat menkompensasi
 luas > 20 % terjadi syok hipovolemik dgn gejala :
gelisah,pucat,dingin,berkeringat,nadi kecil dan cepat,
tek darah turun,produksi urin kurang
Kebakaran pada ruang tertutup
 kerusakan mukosa jln nafas
 edema jalan nafas – sumbatan jln nafas --- gejala :
stridor sesak nafas,suara serak dahak berwarna gelap
 terjadi keracunan gas CO --- gas CO mengikat Hb lebih
kuat ---Hb tidak mampu mengikat oksigen
 keracunan gas CO ringan lemas, bingung pusing mual
dan muntah
 keracunan gas CO berat – koma, bila lebih dr 60 % Hb
terikat CO --- mati
Tanda klinis trauma inhalasi
 luka bakar wajah
 angus alis mata dan bulu hidung
 adanya timbunan karbon dan tnda inflamasi akut di
orofaring
 sputum mengandung arang
 riwayat terkurung dalam kepungan api
 ledakan yg menyebabkan trauma bakar dikepala dan
badan
Tindakan yg dilakukan pada keadaan ini -----psg
endotracheal tube
Infeksi luka bakar
 awal luka bakar infeksi hanya brsal dari tubuh sendiri – infeksi
ringan
 luka bakar sering tdk steril, kontaminasi kulit mati --- media
pertumbuhan kuman – infeksi
 infeksi ini sulit diatasi krn pb kapiler mengalami thrombosis
 kontaminasi kuman lain berasal dari sal pernaf,rumah sakit (infeksi
nosokomial)
 awalnya jenis infeksi berupa bakteri kokus gram positip dari kulit,ttp
kmdn tjd infeksi kuman gram negatip sep pseudomonas aeroginosa.
 kultur dari luka bakar akan memperlihatkan jenis kuman
 luka bakar yg sdh terinvasi kuman ----- LB septic ---bakteremia----
sepsis
Perbedaan derajat 2 derajat 3

penyebab suhu dan lama kontak sedang suhu leih tinggi dan kontak lama

bila epitel lepas merah putih pucat

rasa sakit (+) tidak sakit

penyembuhan 2- 3 mgg mel jar granulasi – graf


Indikasi rawat inap
 penderita syok atau terancam syok, anak :
LB luas > 10 %, dewasa LB luas > 15 %
 letak luka memungkinkan terancam cacat
berat, wajah , mata, tangan , kaki, perineum
 terancam edema laring
Penyebab sepsis pada luka bakar :

Infeksi yg mengakibatkan sepsis brsl dr :


 luka bakar

 jalan nafas

 kateter

 tempat masuk perangkat infuse


Pemeriksaan lab
 darah lengkap
 Gol darah
 kadar HbCO
 gula darah
 elektrolit
 test kehamilan
 analisa gas darah
Pemeriksaa radiologi
 foto toraks terut bila trauma bakar inhalasi
 foto cedera lain
Terapi
 upaya pertama saat terbakar --- mematikan api –
menyelimuti,menceburkan diri ke air, melepaskan baju
yg terkena air panas
 untuk mencegah proses koagulasi protein tubuh ---
mendinginkan bagian tubuh yg terbakar--- menyiram air
mengalir kira-kira 15 menit
 tindakan segera pada luka bakar adalah jalan nafas –
life saving, hati-hati sumbatan jalan nafas, awalnya
mungkin belum terjadi, hati-hati trauma inhalasi
 resusitasi pernafasan
 resusitasi cairan ---- cairan RL
 terbakar diruang tertutup – waspada
keracunan CO, bl terjadi --- beri ksigen murni
 baju , alas dan penutup badan diganti
dengan yg steril
 psg NGT, kateter
 obat analgetk
 AB
 Perawatan luka
 pemberian ATS
Terapi cairan
Usahakan pemberian cairan pd vena didaerah
ekstremitas atas lebih dahulu, krn tingginya
angka phlebitis pada vena safena magna.
Banyak cara pemberian cairan pada LB, ttp yg
umum dipakai adalah cara baxter krn
sederhana
Yaitu : % LB x BB x 4 ml
 Separuhnya diberi pada 8 jam I

 Separuhnya lagi pada 16 jam berikut

Cth. Tn A dws BB 50 kg LB luas 20 %


Airan yg diberi = 20 x 50 x 4 -- - = 4000 ml
Perawatan local LB
 Pd LB derajat 1 dan 2 elemen epitel masih
ada ---- diharapkan sembuh sendiri asal
dijaga elemen ini tidak hancur atau rusak krn
infeksi
 Cegah infeksi dengan membuang jar mati
 pemberian obat topical yg daya tembusnya
tinggi--- mencapai jar mati
 perawatan local dapat terbuka atau tertutup
** perawatan terbuka
– keuntungan mudah dan murah,permukaan kulit dingin
dan kering – kuman susah berkembang
_kerugian obat local mengotori alas tempat tidur, penderita
dan keluarga kurang nyaman krn lsg melihat luka

** perawatan tertutup
=keuntungan luka tampak rapi, terlindung dan enak pada
penderita
=kerugian biaya mahal perlu tenaga, suasana lembab dan
hangat – kuman berkembang biak
Jenis obat topical
 Betadin
 nitras argenti 0,5 %
 silver sulfa diazin
 MEBO/Sibro
Tindakan bedah
 Tindakan pengangkatan keropeng pada
tubuh yg berbentuk melingkar ----
escharotomi
 Debridemen – dilak setelah KU stabil, jadi
secepatnya
 Luka bakar yg sudah granulasi --- skin graf
Penylit yg ditakuti pada LB
=infeksi dan sepsis
=oligouri dan anuri
=edema paru
=anemi
=kontraktur
Prognosis ditentukan oleh
 Dalamnya

 Luasnya

 Daerah

 Usia

 Keadaan kesehatan
Permasalahan pasca LB
 jar parut--- cacat berat

 kontraktur kulit – kaku sendi, cacat estetis

 cacat kontraktur --- operasi

 cacat estetika --- kejiwaan, rekonstruksi (ops


Plastik)
 insufisiensi fgs paru
Luka bakar khusus
1. L B Kimia
 LB alkali lebih berbahaya dari asam, sebab alkali
lebih dalam daya merusaknya
 kerusakan jar dipengaruhi, lamanya kontak,
konsentrasi bahan dan jlh
 lakukan irrigasi dengan air mengalir/ semprot
sebanyaknya selama 20 – 30 mnt, utk LB alkali lebih
lama
 jgn beri lar penetral, sebab reaksi kimia yg tjd dpt
menimbulkan panas yg memperberat
 utk LB di mata irrigasi terus menerus selama 8 jam
dgn memasang canula pd sulkus palpebra
2. LB listrik
 LB dibgn dalam lebih berat dry g terlihat dipermukaan kulit

 Tubuh merupakan penghantar listrik yg baik---- panas yg timbul


menyebabkan seluruh tubuh terbakar
 Krn panasnya bisa bgn dalam sudah nekrosis ttp dibagn atas
masih relative normal
 Otot rusak – pelepasan mioglobin --- gagal ginjal, cardiac arrest

 penanganan hrs segera, perhatikan jalan nafas, pernafasan,


infuse EKG, kateter
 Urin berwarna gelap --- urin mengandung mioglobin ---
mioglbinuria-----pemberian cairan dipercepat sampai 100 cc per
jam, bila urin bertambah jernih beri segera manitol 25 gr.
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai