Anda di halaman 1dari 12

Kulitku Melepuh Dan Terasa Panas

STEP 1

- Eschar :
o jaringan mati yang terlepas dari kulit karena luka bakar
o Luka kulit yg diakibatkan karena kebakaran memiliki kusta serta diakibatkan oleh
pecahan kulit yang abnormal

STEP 2

1. Apa saja penyebab dari luka bakar?


2. Apa saja derajat luka bakar (kedalaman dan luasnya)?
3. Apa dampak yg diakibatkan oleh terperangkapnya pasien diruang tertutup selama 1 jam?
4. Mengapa didapatkan luka pada wajah berwarna merah pucat, alis dan bulu hidung terbakar,
suara serak serta dahak berwarna kehitaman?
5. Bagaimana dada pasien berwarna merah, melepuh dan didapatkan bula?
6. Bagaimana proses terjadinya eschar?
7. Mengapa didapatkan lengan kiri gosong, dengan eschar melingkar dan bengkak, nyeri dan
kesemutan lengan kiri?
8. Mengapa urin pasien berwarna kuning kemerahan?
9. Bagaimana interpretasi dari ttv?
10. Bagaimana tatalaksana dari skenario?
11. Apa komplikasi dari skenario?
STEP 3

1. Apa saja penyebab dari luka bakar?


- Las : oksigen tekanan tinggi
- Melalui trauma thermal (berhubungan dengan panas)
o Api
o Air panas : kulit melepuh
o Sengatan listrik
o Bahan kimia.
 Asam (koagulatif)
 Basa (likuefaktif)  lebih parah
o Radiasi
o Frostbite
- Inhalan (akibat menghirup asap kebakaran)

2. Apa saja derajat luka bakar (kedalaman dan luasnya)?


Kedalamannya
Luasnya :
- Menggunakan rules of nine, berdasarkan LPTT
o Dewasa:
 Kepala leher 9%
 Lengan kanan/kiri 9%(depan lengan kanan 4,5%)
 Badan bag. Depan 18% (dada dan perut )
 Punggung 18%
 Tungkai kanan 18%
 Tungkai kiri 18%
 Perineum 1%
o Anak: bedanya dikepala dan tungkai, selain itu sama
 Kepala 18%
 tungkai kanan 13,5%
 tungkai kiri 13,5%
- Lune and brother chart (berdasarkan umur)
- Berdasarkan telapak tangan : telapak tangan dan jari – jari 1%
o Menggunakan tangan pasien
o Berbahaya : luka bakar pada pasien tua >50 tahun dan anak – anak <10tahun
 25% untuk dewasa dan 15% untuk anak”

3. Apa dampak yg diakibatkan oleh terperangkapnya pasien diruang tertutup selama 1 jam?
- Keracunan CO  terhirup penderita  hb mengikat co  hb tdk mampu mengikat
O2hipoksia dan semakin parah hipoksia otak
- luka bakar karena ledakan gas  akibat partikel panas yg mengenai kulit pasien,
o biasanya flash burn (partikel” kecil yg panas) mengakibatkan derajat luka bakar tipe
2 dan 3
- trauma inhalasi dibawah glotis  menurunkan fungsi silia  refleks batuk  pengumpulan
sekret  bersihan nafas tdk efektif
o tandanya : (jika mencangkup 3 tanda ini  trauma inhalasi)
 riwayat terjebak diruangan tertutup
 dahak berwarna hitam karena bercampur dng arang
 luka bakar diperioral, hidung, bibir dan tenggorokan
 hipoksia  penurunan kesadaran
 tanda distress pernafasan : rasa tercekik, iritasi mukosa, dan tenggorokan
 takipneu
 terdapat ronki pada auskultasi
 sesak nafas dan suara serak
- orangnya susah untuk lari untuk menyelamatkan diri

4. Mengapa didapatkan luka pada wajah berwarna merah pucat, alis dan bulu hidung terbakar,
suara serak serta dahak berwarna kehitaman?
- Karena terbakar dan dapat dikaitkan dengan derajat luka bakar
- berwarna merah pucat  derajat 2,
- dahak berwarna kehitaman  trauma inhalasi pada sal. Pernafasan
- serak  penekanan pada n. Laryngeus recurrens

5. mengapa dada pasien berwarna merah, melepuh dan didapatkan bula?


Bula :
- terpapar suhu tinggi  menyebabkan kerusakan jar. Kulit  munculnya mediator inflamasi
 peningkatan permeabilitas  cairan intravaskular keluar menuju intertitial  tek.
Onkotiknya menurun  transudasi cairan plasma menuju ke intertitial  menimbulkan bula
- bula : menyebabkan berkurangnya intravaskular. Luka bakar >20% dapat menyebabkan
syok hipovolemik
- warna merah melepuh : untuk melihat kedalaman kebakaran kulit tsb
- ciri luka :
o epidermal : merah dan bula -, capilary refil normal, sensasi nyeri muncul, proses
penyembuhan cepat
o superficial dermal : pale pink , mulai terbentuk bula yg kecil – kecil, rangsang nyeri
lebih berat (painful), proses penyembuhan masih bisa
o middermal : dark pink, bula lebih besar dibanding lap. Superfisial dermal
o deep dermal : blotchy red
o thickness atau subkutan : warnanya putih

- repon tubuh terhadap luka bakar :


o zona koagulasi : kerusakan terparahnya, terdapt koagulasi protein dan bersifat
irreversibel
o z. Stasis : disekelilingi zona koagulasi dan terjadid penurunan perfusi sehingga
berwarna merah pucat , masih bisa sembuh.
Resusitasi cairannya kuat : dpt menjadi zona hiperemi. Jika resusitasi cairan tdk
adekuat  z. koagulasi
o z. Hiperemi : warna merah dan perfusinya bertambah , masih bisa sembuh
6. Bagaimana proses terjadinya eschar?
Koagulasi protein pada bagian epidermis dan dermis  eschar
Derajat luka bakarnya termasuk yang 3

7. Mengapa didapatkan lengan kiri gosong, dengan eschar melingkar dan bengkak, nyeri dan
kesemutan lengan kiri?
Kesemutan lengan kiri  tanda sindrom kompartemen (nyeri/pain, pallor, pulseless,
parasthesia/kesemutan, pressure/peningkatan tekanan)
Karena menekan dari n. Medianus yang terus menerus

Sindrom kompartemen adalah proses penyakit di mana tekanan di dalam kompartemen,


seperti kompartemen fasia yang mengelilingi jaringan otot, melebihi tekanan perfusi
vaskular kompartemen yang mengakibatkan penurunan aliran darah dari isi otot
kompartemen dan akibatkan iskemia jaringan.
Dalam kasus luka bakar, dapat disebabkan oleh akumulasi cairan jaringan atau oleh
kompresi ekstrinsik oleh jaringan yang terbakar yang menghasilkan tekanan tinggi di ruang
fasia yang tertutup. Hal ini menyebabkan gangguan perfusi jaringan di dalam kompartemen
dan membahayakan kelangsungan hidup jaringan jika tidak ditangani.

8. Mengapa urin pasien berwarna kuning kemerahan?


Cedera termal langsung, sindrom kompartemen, atau cedera listrik yang parah  hemolysis
pada sel otot  melepaskan myoglobin  myoglobin dilepaskan ke sirkulasi  menyumbat
system filtrasi pada glomerulus ginjal
Pelepasan mioglobin dan hemoglobin bebas menyebabkan penyumbatan tubulus ginjal,
penyempitan arteriol aferen, dan pembentukan radikal bebas oksigen.
Myoglobinuria terjadi ketika serum mioglobin lebih besar dari 1.500-3.000 ng / ml
- Retensi urin  urin yg dikeluarkan sedikit
- Adanya kerusakan pada bag. Otot yg lebih dalam karena kebakaran  myoglobin keluar
mengikuti aliran pembuluh darah  kemudian keluar melalui urin
- Myoglobin merupakan adanya tanda gagal ginjal akut. Myoglobin bisa masuk ke ginjal 
ginjal tidak dapat menyaring seperti biasanya  myoglobin dapat keluar melalui urin
(manifestasi urin kemerahan).
- Gagal ginjal akut, ada 2 penyebab :
o Pasien terjadi kekurangan Cardiac Output akibat berkurangnya cairan. Aliran darah
ke ginjal berkurang  gagal ginjal akut
o Pemecahan otot substansial dan masih dapat bersifat reversible

9. Bagaimana interpretasi dari ttv?

- RR : takipneu,
o akibat adanya peningkatan permeabilitas vaskuler  co menurun  gangguan
perfusi jaringan  kompensasi RR nya meningkat
o trauma inhalasi  airways tidak adekuat  RR meningkat
- TD : MAP normal, tapi TD nya turun.
o Luka bakar  co turun  tekanan darah menurun
- HR : normal dan mulai mengalami percepatan, tidak terdapat gangguan

10. Bagaimana tatalaksana dari skenario?


• 3 - 4 ml x total burn surface area (%) x body weight (kg)
• 50% given in first 8 hours
• 50% given in next 16 hours

- A, bebaskan jalan nafas


- B, oksigennya
o Trauma inhalasi  pemasangan advance seperti ETT
o NRM
- C, pemberian cairan
o Luka bakar, ringer laktat
o Luas luka bakar % x BB = ml RL/24 jam
o Urin output tdk adekuat : diberi bolus 5-10ml/kgBB kristaloid
- Luka bakar : dilakukan 6C
o Cloting
o Cooling : diberi air selama 20 menit
o Cleaning : pembersihan dgn zat anastesi untuk mengurangi nyeri
o Chemoprofilaksis : diberi anti tetanus
o Covering : penutupan menggunakan kasa
o Comforting

11. Apa komplikasi dari skenario?


- Syok hipovolemik
- Gagal ginjal akut
- Penurunan Cardiac output
- Illeus paralitik
- Asites
- Kenaikan HCL lambung  ulcer gastric

Anda mungkin juga menyukai