Disusun Oleh :
Faradonna Putri (41160002)
Aditya Jerry Deodatus (41160005 )
Putu Clara Shinta Gelgel ( 41160011)
Raymond Dwi Prasetya (41160023 )
Dhimas Setyanto Nugroho (41160052 )
Gianna Graciella Tiurma T (41160072 )
Inda Rebeca Pertiwi Pasaribu ( (41160073 )
Naftali Novian Kristanto ( 41160097 )
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana
Yogyakarta
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makanan merupakan sumber energi utama bagi manusia. Ilmu gizi adalah ilmu yang
mempelajari tentang hubungan makanan dan minuman terhadap kesehatan tubuh manusia
agar tidak mengalami penyakit gangguan gizi, dimana gangguan gizi sendiri adalah sebuah
penyakit yang diakibatkan oleh kurangnya zat – zat vitamin tertentu sehingga mengakibatkan
tubuh kita mengalami gangguan gizi.
Berdasarkan hal tersebut perlu kiranya kita mengetahui tentang status gizi yang mana
status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk seseorang yang
diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan juga
didefinisikan sebagai status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan anatara kebutuhan
dan masukan nutrien. Penelitian status gizi merupakan pengukuran yang didasarkan pada
data antopometri seseorang serta biokimia dan riwayat diet ( Beck, 2001 )
Setiap mahkhluk hidup, termasuk manusia membutuhkan makanan sepanjang hidupnya.
Zat gizi dalam makanan terdiri dari karbohidrat, lemak, protein, air, serat , mineral dan
vitamin. Makanan yang kita makan sehari –hari sangat dibutuhkan tubuh sebagai sumber
energy, pertumbuhan, dan untuk menjaga kesehatan. Kita membutuhkan makanan dalam
jumlah tepat dan mengandung zat gizi lengkap.
Selain itu pola makan yang baik dapat mencukupi kebutuhan gizi sesuai kebutuhan
seseorang dalam kondisi ideal. Kebutuhan gizi setiap orang berbeda – beda, sehingga pola
makannya juga akan berbeda – beda serta aktivitas fisik dan kondisi kesehatan juga
mempengaruhi kebutuhan gizi seseorang tersebut.
B. Tujuan
1. Menilai status gizi orang normal dan atlit
2. Menghitung kebutuhan gizi orang normal dan atlit
3. Menyusun menu untuk orang normal dan atlit
Bab 3
Data dan Pembahasan
A) Data
Anamnesis
Antropometri
Tinggi badan 153 cm
Berat badan 45 kg
IMT 19,22
Fisik Klinis
• Kesan umum: tampak kesakitan dan kesulitan bernapas, kesadaran compos mentis
Vital sign (20 Agustus 2018)
Suhu: 36,5𝑜 C
Nadi: 82x/menit
Tekanan darah: 130/80 mmHg
Respirasi: 25x/menit
Perhitungan Kebutuhan Gizi
BB = 45 kg, TB = 153 cm , U = 19 th
Perempuan
BEE = 655+(9,6xBB)+(1,8xTB)-(4,7xU)
= 655+(9,5x45)+(1,8x153)-(4,7x19)
= 655+(432)+(275,4)-(89,3)
= 1273,1 kkal
Asupan enteral - - - -
Parenteral - - - -
Masalah Gizi
• Kekurangan asupan makanan yang mengandung karbohidrat, lemak dan asupan energi
hanya 70,1% dari kebutuhan.
Menu lengkap makanan dan beragam
Hari pertama:
Pagi: nasi + telur dadar + sosis+ sayur buncis + apel merah+ susu sapi
Siang: nasi + sayur bening bayam +daging ayam dengan kulit+ jeruk manis +
yoghurt
Malam: nasi + belut goreng + kangkung + tempe+ pear
Cemilan: tahu isi + pastel + biskuit (4 buah)
Sosis 150 7 13 -
tumis tauge 50 3 - 10
Apel merah 50 - - 12
Jeruk manis 50 - - 12
Kangkung 25 1 - 5
tempe 75 5 3 7
Pear 50 - - 12
pastel 160 2 - 20
Keju 125 7 6 10
Pepaya 50 - - 12
Nasi 350 8 - 80
Tumis daun 50 3 - 10
singkong
Semangka 50 - - 12
Sosis 150 7 13 -
Sayur sawi 25 1 0 5
Buah mangga 50 - - 12
manis