Ny. SH berusia 56 tahun MRS dengan keluhan utama pinggang kanan dan
kiri terasa nyeri panas, badan demam, selalu gerah. Riwayat penyakit keluarga
asma dan asam urat. Diagnosis medis yaitu nefrolithiasis. BB=65kg, TB=150 cm.
Hasil pmeriksaan laboratorium yaitu Hb=11 g/dl, cholesterol =456 mg/dl.
Pemeriksaan klinis yaitu TD=130/90 mmHg, suhu 39 ̊c, frekuensi BAK 4-5x/hari
terasa agak nyeri. Sejak 3 bulan SMRS pasien mengatakan sudah mulai mengatur
pola dan kebiasaan makan. Sebelumnya gemar konsumsi jerohan sapi, setiap hari
konsumsi teh kental, sate kambing hampir 2x/minggu.
Dietary history pasien 1 bulan terakhir yaitu : makanan pokok: nasi 2x/hari (1 ctg),
lauk hewani: ikan laut (2x/hari, 1 ekor kecil/50 gram), lauk nabati: tempe (1-2x/hari, 1
potong sdg/40 gram), sayur: sawi, jembak (1 mangkok tiap makan), buah: pisang,
snack: pisang rebus, nasi kuning (3x/mg), minuman: air putih (10 gls/hari).hasil recall
diet RS yaitu E: 1475,5kkal, P: 53,8gram, L:41,2gram, KH: 240,4gram
-Susunlah asuhan gizi untuk pasien tersebut beserta perencanaan konseling gizi
yang akan diberikan !
FISIK KLINIS
Klinis Nilai Normal Interpretasi
TD 130/90mmHg 120/80mmHg Normal
SUHU 39̊̊̊ c 37̊ c Demam
B. DIAGNOSA GIZI
Domain Intake
1. (NI.2.1) Asupan oral tidak adekuat berkaitan dengan kurangnya pengetahuan
gizi dan makanan yang tepat dibuktikan dengan % asupan pasien yaitu
E=74,7%, P=72,70%, L=75,18%, KH=81,18%
2. (NI.1.2) Peningkatan kebutuhan zat gizi berkaitan dengan adanya gangguan
sistem metabolisme tubuh dibuktikan dengan kenaikan suhu tubuh diatas
normal yaitu 39̊ c
3. (NI.5.5.2) Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan kebiasaan pasien
konsumsi jerohan, daging kambing, dibuktikan hasil laboratorium kadar
cholesterol diatas normal yaitu 456mg/dl
4. (NI.5.11.2) Prediksi kelebihan asupan zat gizi purin berkaitan dengan riwayat
keluarga yaitu asam urat dan kebiasaan konsumsi makanan tinggi purin
seperti daging kambing, ikan laut, tempe, teh kental, dibuktikan dengan gejala
diagnosa batu asam urat yaitu BAK disertai nyeri demam
Domain Klinis
1) (NC.3.3) Kelebihan BB/obesitas berkaitan kurangnya pengetahuan terkait
makanan dan gizi seimbang dibuktikan dengan IMT=28,88
Domain Perilaku Lingkungan
1) (NB.1.4) Kurang dapat menjaga atau memonitoring diri berkaitan dengan
kebiasaan makan makan dan pemilihan makanan yang salah dibuktikan
dengan profil lipid meningkat yaitu cholesterol 456mg/dl
C. INTERVENSI GIZI
A. PERENCANAAN\
1. Tujuan
1) Memperlambat terbentuk kembali batu ginjal
2) Meningkatkan eksresi garam dalam urin dengan cara mengencerkan urin
melalaui peningkatan asupan cairan
3) Menurunkan kadar asam urat dalam darah
4) Meningkatkan ph urin menjadi 6,0-6,5
2. Edukasi Gizi
1) Menjelaskan BM yang dikonsumsi : rendah purin<100mg/hr, utamakan sisa
basah tinggi seperti : susu, minyak kelapa, santan, bayam, bit, semua jenis
buah, susu asam (yougrt)
2) Menjelaskan BM yang dihindari atau dikurangi yaitu BM dengan sisa asam
tinggi seperti daging, ikan
3) Konsumsi cairan lebih banyak
4) Disiplin dalam menjalankan terapi diit
3. Rencana Monitoring dan Evaluasi
1) Antropometri : BB
2) Biokimia : Kadar Hb, cholesterol
3) Klinis : Suhu tubuh
Dietery : E, P, L, KH
B. IMPLEMENTASI
1. Terapi Diet = Diet batu asam urat
Bentuk makanan : Lunak
Cara pemberian : Oral
2. Syarat Diet =
1) Energi seuai kebutuhan yaitu 1974,21
2) Kebutuhan Protein cukup yaitu 15% sebesar 74 gram.
3) Kebutuhan Lemak cukup yaitu 25% sebesar 54,8 gram
4) kebutuhan KH cukup yaitu sebesar 296,13 gram
5) Hindari BM dengan kandungan purin >100mg/100gr
6) Mineral dan vitamin cukup
7) Cairan tinggi yaitu 2,5-3,0 liter/hr (setengah berasal dari air putih)
8) Makanan yang menghasilkan sisa basa tinggi diutamakan dan yang
menghasilkan asam tinggi dibatasi
3. Monitoring dan Evaluasi
1) Antropometri : BB
2) Klinis : Suhu tubuh
3) Biokimia : Kadar Hb, cholesterol
4) Dietery : E, P, L, KH
Evaluasi : Kadar asam urat, Ph urin, nyeri saat BAK.
MENU SEHARI
Gula 20 77.4 0 0 20 0 0
pasir
16.00 Pudding
buah
Agar- 3 0 0 0 0 0 0
agar
Tepung 25 92 8,9 0,5 12,9 5,3 136,5
susu
skim
Tepung 20 76,2 0,1 0 18,3 0 1,8
maizena
Mangga 50 37,5 0,3 0,2 8,5 0 1
Gula 15 58 0 0 15 0 0,2
pasir