Anda di halaman 1dari 9

UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN


Jl. R. A. Kartini No.11 A, Salatiga 50711
Jawa Tengah Indonesia
Telepon : (0298) 324-861; Fax : (0298) 321728
E-mail :fkikuksw@adm.com

Daftar Bahan Penukar dan Perhitungan Kebutuhan Zat Gizi


Friskila1, R.Trikoriyanto E.Koritelu2, Aprillia J.Demetouw
1,2,3
program studi gizi, fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan, universitas kristen satya wacana
472017414@student.uksw.edu

ABSTRACT

The list of foodstuffs exchanged or often called BPM is a classification of food ingredients
based on equal nutritional value, to facilitate the use of food ingredients in the list has a gram size
expressed in a measurement tool commonly found in households or often referred to as URT. The
purpose of this practicum is to know the calculation of nutritional needs and the list of IMT foodstuff
exchangers is the ratio between body weight and height measured from head to toe. The result is to
have a BMI at 17.57 kg / m2 with BBI 54 kg, energy needed 2191,761 kcalIMT is an important
parameter in the field of health science because various problems of disease and psychiatric
conditions in humans are associated with the value of BMI the easiest way to find out whether
someone is at risk of experiencing a chronic disease or not. In conclusion, the energy needs needed
by women aged 35 years with a height of 160 cm and a body weight of 45 kg have an ideal body
weight of 54 kg. So the weight needed to have an ideal body weight is 9 kg with a BMI of 17.57 with
the category of light weight with BBI 54 kg and energy needs needed in one day is 2191.761 calories
with carbohydrate macaroni and chicken protein .

Keywords: Nutrition adequacy level, BMI, BBI and BBA, AMB, TEE, proportion of food

ABSTRAK

Daftar bahan makanan penukar atau yang sering disebut BPM merupakan penggolongan
bahan makanan berdasarkan nilai gizi yang setara , untuk memudahkan penggunaan bahan makanan
dalam daftar tersebut memiliki ukuran gram yang dinyatakan dalam alat ukuran yang lazim terdapat
didalam rumah tangga atau sering disebut dengan URT. Tujuan dari praktikum ini yaitu mengetahui
perhitungan kebutuhan gizi dan daftar penukar bahan makan IMT merupakan rasio antara berat badan
dan tinggi badan yang diukur dari ujung rambut sampaiujung kaki.hasilnya yaitu memiliki IMT di
17,57 kg/m2 dengan BBI 54 kg,energi yang dibutuhkan 2191,761 kkalIMT merupakan parameter
yang penting pada bidang ilmu kesehatan karena berbagai problem penyakit dan kondisi kejiwaan
pada manusia banyak di hubungkan dengan nilai IMT tersebut cara termudah untuk mengetahui
apakah seseorang beresiko mengalami suatu penyakit kronis atau tidak. Kesimpulannya kebutuhan
energi yang dibutuhkan oleh perempuan dengan umur berumur 35 tahun dengan tinggi 160 cm dan
berat badan 45 kg memiliki berat badan ideal yaitu 54 kg. Jadi berat badan yang di butuhkan untuk
memiliki berat badan yang ideal yaitu 9 kg dengan IMT 17,57 dengan kategori kurus tingkat ringan
dengan BBI 54 kg dan kebutuhan energi yang dibutuhkan dalam 1 hari yaitu 2191,761 kalori dengan
bahan penukar karbohidratnya makaroni dan proteinya ayam.

Kata kunci:Tingkat kecukupan gizi, IMT, BBI dan BBA, AMB, TEE, proporsi makanan

1
PENDAHULUAN

Manusia merupakan mahluk ciptaan Tuhan yang aktif, dengan keaktifannya tersebut sangat
membutuhkan energi untuk melakukan aktifitasnyadalamkehidupannya proses – proses
dalamtubuh, sepertiberlangsungnya proses peredarandarah, denyutjantung, pernafasan,
pencernaan, proses – proses fisiologislainnya. Pada manusia membutuhkkan energi yang besar
untuk melakukan aktifitasnya yang banyak seperti bersepeda, energi tersebut diperoleh dari bahan –
bahan pangan yang tersedia disekitarnya yang kemudian diolah menjadi berbagai makanan seperti
padi yang diolah menjadi beras dan dimasak menjadi nasi dari makan tersebut energi yang dibutuhkan
tubuh diperoleh. Namun jika hanya makanan tersebut saja makan akan membuat bosan sehingga di
perlukan daftar bahan makanan penukar yang berfungsi sama seperti sumber energi.
Daftar bahan makanan penukar atau yang sering disebut BPM merupakan penggolongan
bahan makanan berdasarkan nilai gizi yang setara, untuk memudahkan penggunaan bahan makanan
dalam daftar tersebut memiliki ukuran gram yang dinyatakan dalam alat ukuran yang lazim terdapat
didalam rumah tangga atau sering disebut dengan URT.
Dalam menyusun suatu porsi yang telah diatur seseorang perlu mengatur porsi untuk
menghindari kekurangan atau kelebihan kalori yang dibutuhkan oleh tubuh untuk itu proporsi
makanan harus sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan olegh tubuh.
Tujuan dari praktikum ini yaitu mengetahui perhitungan kebutuhan gizi dan daftar penukar
bahan makan

HASIL

 Keterangan :
Tb: 160 cm , BB : 45 kg , U : 35 tahun , jenis kelamin : perempuan , FA : 1,3 , FS : 1,3
45 KG 45 KG
IMT ¿ = = 17,57 KG/M2
(1,6 ) M X ( 1,6 ) M 2, 56 M 2
BBI = (160 cm – 100)- 10% = 54 kg
AMB = 655 + (9,6 x 54) + (1,8 x 160) – (4,7 x 35) = 1296,9 kkal
TEE = 1296,9 x 1,3 x 1,3 = 2191,761 kkal
15 % x TEE 15 % x 2191,761
Protein = = = 82,191 gr
4 4
20 % x TEE 20 % x 2191,761
Lemak = = = 48,705 gr
9 9
65 % x TEE 65 % x 2191,761
KH = = = 356 ,161 gr
4 4

 Makan pagi 20 %
TEE pagi = 2191,761 kkal x 20 % = 438,35 kkal
Protein = 82,191 gr x 20% = 16,43 gr
Lemak = 48,705 gr x 20% = 9,741 gr
KH = 356 ,161 gr x 20% = 71,23 gr

Menu Bahan Urt Gr E P L KH Sp


Makaroni Makaroni ½ gls 50 175 4 - 40
Schotel Keju ¼ gls sdg 7,5 23,5 2,5 1,5 - 1

2
Susu skim cair ½ gls 100 37,5 3,5 - 5
Ayam Ayam ½ ptg sdg 25 47,5 5 3 -
Panggang Kecap ½ sdm 5 0,355 0,285 0,065 0,45 1
Margarin ½ sdm 5 45 - 5 -
Brokoli Brokoli 1 ½ gls 125 50 2 - 10 1
Kukus
Apel Apel 1 bh 85 50 - - 12 1
potong
428,85 17,285 9,565 67,45
Jumlah kkal gr gr gr

Kebutuhan energi makan pagi


428,85
TEE mp = x 100% = 97% (normal)
438,35
17,285 gr
Protein = x 100% = 105%(normal)
16,43 gr
9,565 gr
Lemak = x100% = 98% (normal)
9,741 gr
67,45 gr
KH = x 100% = 94% (normal)
71,23 gr

 Selingan pagi 10%


TEE sp = 2191,761 x 10% = 219,1761 kkal
Protein = 82,191 gr x 10% = 8,219 gr
Lemak = 48,705 gr x 10% = 4,87 gr
KH = 356 ,161 gr x 10% = 35,61 gr

Menu Bahan Urt Gr E P L KH Sp


Roti tawar Roti gandum 2 lembar 70 190 6 4 31 1
gandum
Susu skim Susu sapi 1 gls 100 47 3,33 1,64 4,83 1
Jumlah 237 9,33 5,64 35
kkal gram gram gram

Kebutuhan energi selingan pagi


237 gram
TEE sp = x 100% = 108% (normal)
219,176 gram
9,33 gr
Protein = x 100% = 113%(normal)
8,219 gr
5,64 gram
Lemak = x100% = 115% (normal)
4,87 gram

3
35,83 gram
KH = x 100% = 100% (normal)
35,61 gr
 Makan siang 40 %
TEE pagi = 2191,761 kkal x 40 % = 876,704 kkal
Protein = 82,191 gr x 40% = 32,876 gr
Lemak = 48,705 gr x 40% = 19,482 gr
KH = 356 ,161 gr x 40% = 142,464 gr

Menu Bahan Urt Gr E P L KH Sp


Makju Makaroni 1 ¼ gls 125 437,5 10 - 100 1
Keju ½ 17,5 62,5 3,5 3 5
Ayam Ayam 1 ptg sdg 50 95 10 6 -
goreng M.goreng ½ sdm 5 45 - 5 -
Tumis Buncis 1 ½ gls sdg 150 75 4,5 - 15
buntel Wortel 1 ½ gls sdg 150 75 6 - 15
M.goreng ½ sdm 5 45 - 5
Jus Alpukat ¼ bh bsr 30 25 - 2,5 20
alpukat Susu kental tak 1 sdm 10 13 0,7 0,7 0,9
manis
873 34,7 22,2 155,9
Jumlah kkal gram gram gram

Kebutuhan energi makan siang


837 gram
TEE ms = x 100% = 99% (normal)
876,704 gram
34,7 gr
Protein = x 100% = 105%(normal)
32,876 gr
22,2 gram
Lemak = x100% = 113% (normal)
19,482 gram
155,9 gram
KH = x 100% = 109% (normal)
142,464 gr

 Selingan Sore 10%


TEE ss = 2191,761 x 10% = 219,1761 kkal
Protein = 82,191 gr x 10% = 8,219 gr
Lemak = 48,705 gr x 10% = 4,87 gr
KH = 356 ,161 gr x 10% = 35,61 gr
Menu Bahan Urt Gr E P L KH Sp
Soya milk Susu kedelai 1 gelas 300 gr 180 8 5 25 1
Melon Buah melon 1 piring 100 gr 34 0 0 8,6 1
potong
Jumlah 214 8 5 33,16

4
kkal gram gram gram

Kebutuhan energi selingan sore


214 gram
TEE ss = x 100% = 97% (normal)
219,176 gram
8 gr
Protein = x 100% = 97%(normal)
8,219 gr
5 gram
Lemak = x100% = 102% (normal)
4,87 gram
33,16 gram
KH = x 100% = 93% (normal)
35,61 gr

 Makan malam 20 %
TEE mm = 2191,761 kkal x 20 % = 438,35 kkal
Protein = 82,191 gr x 20% = 16,43 gr
Lemak = 48,705 gr x 20% = 9,741 gr
KH = 356 ,161 gr x 20% = 71,23 gr

Menu Bahan Urt Gram E P L KH Sp


Makaroni Makaroni ½ gls 50 175 4 40
panggang Kentang ¼ bj sdg 25 21,875 0,5 5
Daging sapi ¼ ptg sdg 12,5 23,75 2,5 1,5
Keju ½ ptg sdg 17,5 62,5 3 3 5
Margarin ¾ sdm 5 33,75 3,75
Susu skim cair ¼ gls 50 18,75 1,75 5
Ayam Ayam ½ ptg sdg 25 23,75 2,5 1,5
kecap Kecap ½ sdt 2,5 1,777 1,425 0,325 2,25
Sop Brokoli ½ gls 50 12,5 0,5 2,5
brokoli Wortel ½ gls 50 25 1 5
wortel
Semangka Buah semangka ¾ ptg sdg 110 30.556 7,3
429,208 17,175 10,075 72,05
Jumlah kkal gr gr gr

Kebutuhan energi makan malam


429,208
TEE mp = x 100% = 97% (normal)
438,35
17,175 gr
Protein = x 100% = 104%(normal)
16,43 gr
10,075 gr
Lemak = x100% = 103% (normal)
9,741 gr

5
72,05 gr
KH = x 100% = 101% (normal)
71,23 gr
PEMBAHASAN

Ilmu kesehatan terkhususnya pada bidang gizi untuk menentukan status gizi seseorang dapat
menggunakan pengukuran IMT (indeks Massa Tubuh). IMT merupakan rasio antara berat badan dan
tinggi badan yang diukur dari ujung rambut sampaiujung kaki. IMT merupakan parameter yang
penting pada bidang ilmu kesehatan karena berbagai problem penyakit dan kondisi kejiwaan pada
manusia banyak di hubungkan dengan nilai IMT tersebut cara termudah untuk mengetahui apakah
seseorang beresiko mengalami suatu penyakit kronis atau tidak. IMT ditentukan dengan cara
mengukur berat badan dan tinggi badan secara terpisah kemudian nilai berat dan tinggi badan tersebut
dibagikan untuk mendapat nilai IMT dalam satuan kg/m 2. Rumus IMT yaitu :

berat badan(kg)
IMT=
tinggi badan ( m ) ×tinggi badan(m)
Berdasarkan hasil pengukuran IMT ada beberapa kategori, seperti berikut:
Tabel batas ambang IMT indonesia (Depkes, 2019)
Kategori IMT (Kg/m2)
Kurus Gemuk
Normal
Tingkat berat Tingkat ringan Tingkat ringan Tingkat berat
< 17,0 17,0 – 18,4 18,5 – 25,0 25,1 – 27,0 > 27,0

Indeks massa tubuh jika di kategorikan kurus jika pembagian berat per kuadrat tinggi ya
kurang dari 18 kg/m2. Penyebabnya rata-rata dikarenakan konsumsi energi lebih rendah dari
kebutuhan yang mengakibatkan sebagian cadangan energi tubuh dalam bentuk lemak akan digunakan.
Kerugiannya jika seseorang masuk dalam kategori ini antara lain penampilan cenderung kurang
menarik, mudah letih, resiko sakit tinggi. Beberapa resiko sakit yang dihadapi antara lain penyakit
infeksi, depresi, anemia dan diare. Wanita kurus kalau hamil mempunyai resiko tinggi melahirkan
bayi dengan berat badan lahir rendah, serta kurang mampu bekerja keras.Indeks massa tubuh masuk
ketegori normal jika pembagian berat per kuadrat tingginya antara 18 sampai 25 kg/m 2. Kategori ini
bisa diwujudkan dengan mengkonsumsi energi sesuai dengan jumlah yang dibutuhkan tubuh.
Sehingga tidak terjadi penimbunan energi dalam bentuk lemak, maupun penggunaan lemak sebagai
sumber energi. Keuntungan dari IMT yang normal ini antara lain penampilan menarik, proporsional,
dan lincah, serta resiko penyakit bisa di minimalisir menjadi lebih rendah.Menurut Direktorat Gizi
Masyarakat RI tahun 2015, kegemukan atau obesitas digolongkan menjadi dua kategori, yaitu
kelebihan berat badan tingkat ringan dan kelebihan berat badan tingkat berat 1. Obesitas berpotensi
menjadi faktor primer kasus degeneratif dan metabolik sindrom. Beberapa studi menunjukkan bahwa
obesitas adalah risiko yang paling tinggi untuk penyakit jantung, DM, dan beberapa jenis kanker.

BBI
Berat badan ideal (BBI) adalah bobot optimal dari tubuh bisa didefinisikan sebagai kondisi
berat badan yang seimbang dengan tinggi badan. Sehingga akan memiliki penampilan fisik yang
tampak ideal dan sehat, tidak terlalu gemuk dan tidak terlalu kurus serta memiliki energi yang cukup
untuk menjalani kegiatan penting harian.
Berat badan ideal (BBI) dalam bidang kesehatan, berat badan ideal ditentukan dengan
menggunakan indeks masa tubuh (IMT), system indeks ini didasarkan pada rasio berat badan dalam

6
satuan kilogram terhadap kuadrat tinggi badan dalam satuan meter. Indeks masa tubuh (IMT)
merupakan sebuah ukuran yang menyatakan keidealan tubuh seseorang berdasarkan berdasarkan
kategori; underweight (kekurangan berat badan), overweight (kelebihan berat badan) dan obesitas
(kegemukan). Jadi dengan mengetahui nilai indeks masa tubuh (IMT), maka seseorang dapat
mengetahui kondisi tubuhnya ideal atau tidak. Sedangkan berat badan actual (BBA) digunakan untuk
menghitung berat badan normal dan bisa digunakan untuk menghitung kebutuhan energi. Jika pada
orang status gizi kurang atau status gizi lebih (obesitas) dihitung menggunakan BBI, karena jika
menggunakan berat badan actual (BBA) akan terjadi perbedaan hasil.
BBI atau Berat Badan Ideal merupakan berat badan optimal dari tubuh 2. Rumus BBI pada
dewasa.

BBI DEWASA = (TB -100) – 10%

Jika tinggi badan pada wanita di bawah 150 cm maka tidak dikurangkan 10% dan jika pada
laki laki tinggi badan pada kurang 160 cm maka tidak di kurangkan 10%, sedangkan BBA adalah
berat badan saat ini perbedaan BBI dan BBA yaitu BBI digunakan untuk orang yang kelebihan berat
badan atau kekurangan berat badan sedangkan BBA yaitu berat badan pada saat sekarang kecuali
pada pasien yang mengalami luka bakar, dan mengalami penimbunan cairan atau edema, ascites.
Kaitan dengan perhitungan yang telah dilakukan yaitu pada seorang perempuan yang berumur 35
tahun dengan tinggi 160 cm dan berat badan 45 kg memiliki berat badan ideal yaitu 54 kg. Jadi berat
badan yang di butuhkan untuk memiliki berat badan yang ideal yaitu 9 kg.

BMR/AMB
 Angka metabolisme basal (AMB) atau lebih dikenal dengan basal metabolic rate (BMR).
BMR atau basal metabolic rate adalah kebutuhan kalori yang tubuh kita butuhkan untuk melakukan
aktivitas basalnya. Saat kita tidur atau duduk dan tidak melakukan aktivitas apapun, tubuh tetap
melakukan aktivitasnya, seperti memompa jantung, mencerna makanan, bernapas, memperbaiki sel
tubuh, membuang racun dalam tubuh, mempertahankan suhu tubuh, dan lain sebagainya. Rumus dari
AMB/BMR :
 Harris Benedict
AMB = laki-laki : 66 + (13,7 x BB) + (5 x TB) – (6,8 x U)
Perempuan : 655 + (9,6 x BB) + (1,8x TB) – (4,7 x U)
Dari rumus yang diatas kami menggunakan rumus Harris Benedict untuk wanita karena
pasien yang sedang dirawat jalan dengan umur 35 tahun, berat badan 45 kg memiliki berat badan ideal
yaitu 54 kg. Jadi berat badan yang di butuhkan untuk memiliki berat badan yang ideal yaitu 9 kg
dengan IMT 17,57 dengan AMB 1296,9 kkal kategori kurus tingkat ringan dengan BBI 54 kg

TEE
TEE Total energi expenditure adalah penjumlahan antara pengunaan energi untuk
metabolisme basal (Basal Energi EXpenditure = BEE) dengan aktivitas fisik (AF) dan (Specifik
Dynamik Action of food = SDA). TEE (total energy expenditure) atau total pengeluaran energy
adalah jumlah kebutuhan energi yang yang dikeluarkan dengan memperhatikan faktor aktivitas fisik
dan faktor stres3.

TEE = AMB x FaktorAktifitas x Faktor stress

Dari rumus diatas untuk memperoleh TEE nya menggunakan AMB, faktor aktivitas, factor stress
karena untuk melihat tingkat stress dari pasien misalnya pasien dalam kasus saya tingkat stress ringan

7
1,3. Kebutuhan protein normal yaitu 1 gram/kg BB atau 10-15% total kebutuhan energi, Kebutuhan
lemak 20-25 %, sedangkan Karbohidrat 60% atau sisa dari total kebutuhan energy dikurangi
kebutuhan protein dan lemak. Dalam makanan, terdapat tiga jenis makronutrisi, yaitu lemak, protein,
dan karbohidrat. Per 1 gram lemak mengandung 9 kalori, sedangkan1 gram protein maupun 1 gram
karbohidrat masing-masing mengandung 4 kalori. Kalori dalam makanan dibutuhkan tubuh sebagai
sumber energy untuk beraktivitas. Namun jika jumlah kalori makanan yang dikonsumsi seorang
berlebihan dan tak mengalami pembakaran, akan ada kalori ekstra yang disimpan tubuh dalam bentuk
lemak

Tingkat kecukupan gizi


Tingkat kecukupan gizi adalah persentase dari jumlah kebutuhan zat gizi yang di dapatkan
dari menu makan baik itu makan pagi, selingan pagi, makan siang, selingan siang, serta makan
malam. Tingkat kecukupa yang di maksud ialah apakah konsumsi dari menu makanan tersebut jumlah
zat gizi serta energi normal, kurang maupun lebih dari angka kecukupan yang sudah dihitung dan di
tetapkan. Persen tingkat kecukupan gizi yaitu dari 90%- 120%. Cara mendapatkan yaitu dengan
sebagai contoh : E = kebutuhan energi/ energi yang diperoleh x 100%. Perbedaan tingkat kecukupan
gizi dan angka kecukupan gizi yaitu tingkat kecukupan gizi merupakan persentase dari jumlah zat gizi
yang didapatkan dari makanan yang di konsumsi kemudian di bandingkan dengan kebutuhan
seharusnya yang telah dihitung dan ditetapkan, sedangkan angka kecukupan gizi adalah kecukupan
rata-rata gizi setiap hari bagi hampir semua orang menurut golongan umur, jenis kelamin, ukuran
tubuh dan aktifitas untuk mencegah terjadinya defisiensi gizi 4.

Proporsi makanan
Proporsi merupakan keseimbangan antara satu dengan lainnya dalam berbagai pertimbangan.
Porsi makan yang dianjurkan berlaku bagi orang dewasa yang membutuhkan 2.000 kilo kalori
seharinya. Perlu diingat bahwa setiap orang tentu memiliki kebutuhan yang berbeda-beda. Apalagi
jika ada kondisi khusus seperti diabetes atau obesitas.Proporsi makanan merupakan keseimbangan
antara zat gizi dalam suatu makanan yang di konsumsi baik itu energi, protein, lemak serta
karbohidrat sesuai dengan kebutuhan masing-masing individu. proporsi makanan dapat dihitung
dengan cara yaitu pertama perhatikan masing-masing persentasi proporsi dalam setiap makanan dari
total kebutuhan yang diperlukan tubuh seseorang.Kebutuhan protein normal yaitu 1 gram/kg BB atau
10-15% total kebutuhan energi, Kebutuhan lemak 20-25 %, sedangkan Karbohidrat 60% atau sisa dari
total kebutuhan energi dikurangi kebutuhan protein dan lemak. Dalam makanan, terdapat tiga jenis
makronutrisi, yaitu lemak, protein, dan karbohidrat.Cara membuat menu makanan yaitu denga cara
presentasi porsi yaitu makan pagi 20 % snack pagi 10% makan siang 40% snack sore 10% makan
malam 20%5. Pada pasien ini saya dan kelompok mengambil proporsi makan siangEnergi sebesar
876,704 kkal, Protein 32,876 gram, lemak 19,482 gram, Karbohidrat 142,464 gram.Cara membuat
menu yaitu dengan memperhatikan menu dari bahan penukar, dan perhatikan jumlah energi,
karbohidrat, protein serta lemak dari setiap bahan yang akan digunakan agar seimbang dengan
kebutuhan yang telah dihitung dan ingin berinovasi dalam merubah menu yang telah ada. Membuat
menu makanan juga harus memperhatikan bahan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan, ini terkhusus
untuk menu makanan yang dibuat untuk pasien atau seseorang yang terkena penyakit tertentu agar
tidak terjadi kesalahan dalam menentukan bahan makanan yang akan digunakan.

KESIMPULAN

Kempulannya kebutuhan energi yang dibutuhkan oleh perempuan dengan umur berumur 35
tahun dengan tinggi 160 cm dan berat badan 45 kg memiliki berat badan ideal yaitu 54 kg. Jadi berat

8
badan yang di butuhkan untuk memiliki berat badan yang ideal yaitu 9 kg dengan IMT 17,57 dengan
kategori kurus tingkat ringan dengan BBI 54 kg dan kebutuhan energi yang dibutuhkan dalam 1 hari
yaitu 2191,761 kalori dengan bahan penukar karbohidratnya makaroni dan proteinya ayam.

DAFTAR PUSTAKA

1
Almatsier S., 2010. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
2
Suratman Abdillah Fajar, 2019. Buku Saku Gizi Azura. PT.SUN. Jakarta.
3
Notoadmojo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi Cetakan Pertama. Rineka
Cipta. Jakarta
4
Supariasa I.D.N., Bakri B., & Fajar B., 2012. Penilaan Status Gizi. EGC. Jakarta.
5
Depkes RI, 20015. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai