Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah Gizi dan Makanan Ibu, Anak dan Remaja

S2 KIA FKM Unair

DIET ZONE

Oleh:

INDAH LUTFIYA
NIM 101614153041

Dosen Pengajar:
Dr. Roedi Irawan, dr., SpA (k)., M.Kes

PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2017

1
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN JUDUL 1
DAFTAR ISI 2
BAB 1 PENDAHULUAN 3
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Tujuan

BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Konsep Diet Zone 5
2.2 Manfaat Diet Zone 8
2.3 Tata Cara Diet Zone 9
2.4 Kelebihan Diet Zone 11
2.5 Kekurangan Diet Zone 12
2.6 Menu Diet Zone 14

BAB 3 PENUTUP 15

DAFTAR PUSTAKA 16

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakanng
Prevalensi obesitas sentral pada daerah urban (41,3%) lebih tinggi daripada prevalensi di
daerah rural (28,9%). Prevalensi berdasarkan propinsi-propinsi di 4 pulau besar Indonesia juga
lebih tinggi pada daerah urban dibandingkan dengan daerah rural. Sedikit berbeda dengan rata-
rata kolesterol darah, prevalensi obesitas sentral berdasarkan propinsi-propinsi di 4 pulau besar
Indonesia yang tertinggi adalah prevalensi di daerah urban Jawa-Bali (44,2%), selanjutnya
daerah urban di Sulawesi-Kalimantan (39,7%), daerah urban di Sumatera (38,4%), dan daerah
urban di NTT-NTB (36,1%). Sedangkan, daerah rural yang prevalensinya tertinggi yaitu pada
propinsi-propinsi di pulau Sulawesi/Kalimantan (35,1%). Berdasarkan kategori tingkat
pendidikan, prevalensi pada daerah urban juga lebih tinggi daripada daerah ruralnya. Dengan
prevalensi daerah urban pada pendidikan rendah lebih tinggi (42,4%) daripada daerah urban
pada pendidikan tinggi (39,2%). Namun, sebaliknya bagi daerah rural (Kemenkes RI, 2012).

Penyakit Kardiovaskular (PKV) merupakan penyebab kematian utama di berbagai


negaara maju dan tampak adanya kecenderungan meningkat sebagai penyebab kematian
diberbagai negara berkembang. Pola makan atau diet erat kaitannya dengan hipercholesterolemia.
Pola makan atau diet merupakan salah satu faktor lingkungan utama penyebab timbulnya PJK
melalui kolesterol darah. Obesitas khususnya obesitas central merupakan faktor risiko PKV
yang juga dapat dimodifikasi. Lifestyles atau pola hidup serta kondisi lingkungan dimana
seseorang hidup besar pengaruhnya terhadap derajat status kesehatan sesesorang (Hatma, 2012).

3
Diet Zone merupakan salah satu alternatif diet yang dicetuskan oleh Barry Sears pada
tahun 1995 dengan konsep keseimbangan asupan makronutrien. Keseimbangan ini akan
mempengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh sehingga penyakit kardiovaskuler dan
obesitas dapat dicegah. Namun ada beberapa penelitian lain yang kurang setuju dengan klaim
dari diet Zone, oleh karena itu disini penulis akan memaparkan informasi terkait diet zone, tata
cara, manfaat dan kekurangannya.

1.2 Tujuan
Untuk memahami konsep seputar diet zone, tata cara penerapannya, kelebihan serta
kekurangan diet zone.

4
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Diet Zone
Pada tahun 1995, Dr. Barry Sears memaparkan terkait diet zone. Menurutnya,
keseimbangan asupan makronutrien (protein, karbohidrat dan lemak) yang kita makan
akan mengakibatkan respon hormonal pada tubuh sehingga tercapai kesehatan yang
optimal. Keseimbangan hormon pada tubuh manusia akan membuat seseorang terbebas
dari rasa lapar sehingga kinerja fisik menjadi lebih baik dan mental menjadi jernih (Sears,
1995). Setelah menerapkan diet Zone, seseorang akan memiliki penampilan yang lebih
baik dan lebih kuat sehingga produktivitas meningkat.
Diet Zone menunjukkan bahwa kita memerlukan rasio yang tepat dari karbohidrat
dengan protein dan lemak untuk mengontrol insulin dalam aliran darah. Terlalu banyak
hormon insulin dapat meningkatkan penyimpanan lemak dan peradangan dalam tubuh
(kondisi yang berkaitan dengan diabetes obesitas tipe 2 dan penyakit jantung). Sears
menegaskan bahwa dengan menggunakan Zone Diet, kita akan benar-benar
mengoptimalkan fungsi metabolisme tubuh. kelebihan lemak tubuh akan dibakar melalui
regulasi gula darah. Meskipun tidak dilarang untuk mengonsumsi jenis kelompok makanan
tertentu, saran terbaik yang dianjurkan dalam diet zone adalah menghindari makanan
dengan lemak tinggi dan karbohidrat seperti biji-bijian, pati, dan pasta . Sumber ideal
karbohidrat adalah buah-buahan dan sayuran dan lemak tak jenuh tunggal seperti minyak
zaitun, almond, dan alpukat yang dianjurkan untuk dikonsumsi.
2.1.1 Protein
Pada dasarnya, makanan terbagi menjadi tiga komponen utama makronutrien yaitu
karbohidrat, protein dan lemak (Sears, 1995). Menurut Sears (1995), protein adalah dasar
dari semua kehidupan, berfungsi sebagai bahan struktural utama dari semua sel tubuh
manusia. Enzim membantu protein agar dapat menjalankan fungsinya secara terus-
menerus. Sistem kekebalan tubuh mansuia, integritas jaringan dan jumlah massa otot
manusia semua bergantung pada tingkat protein yang memadai. Protein terutama yang
berasal dari sumber hewani lebih mudah diserap dari daging daripada dari sayuran. Sumber
protein utama individu terdiri dari pilihan rendah lemak seperti ayam, ikan, putih telur,
keju rendah lemak, tahu, dan juga bubuk protein yang terpisah dibandingkan daging, steak
dan sosis. Protein juga memainkan peran penting bagi metabolism hormonal lainnya, ia

5
merangsang pelepasan hormon yang disebut glukagon. Glukagon adalah hormon
mobilisasi yang memungkinkan tubuh untuk menggunakan lemak dan karbohidrat yang
tersimpan sebagai sumber energi. Glukagon berfungsi sebagai kunci yang membuka
penyimpanan energi.
2.1.2 Karbohidrat
Karbohidrat merupakan sumber bahan bakar cepat habis untuk tubuh kita, berasal
dari tumbuhan dan pohon. Contoh karbohidrat meliputi sayuran, buah-buahan, dan biji-
bijian (dasar semua pasta, roti, dan sereal). Kita perlu mengingat bahwa tidak semua
karbohidrat diciptakan melalui proses yang sama. Saat kita makan karbohidrat, kadar gula
darah akan naik. Hal ini sangat penting karena kombinasi dari jumlah karbohidrat yang kita
makan dan kecepatan memasuki aliran darah akan menentukan berapa banyak insulin yang
diproduksi (Sears, 1999).
Insulin (tidak seperti glukagon) adalah hormon penyimpanan. Fungsinya untuk
mendorong masuknya kalori ke dalam sel. Kelebihan karbohidrat atau protein yang tidak
bisa disimpan dengan segera diubah menjadi lemak oleh tubuh Anda. Insulin kemudian
akan mengarahkan lemak yang baru dikonversi ini ke dalam sel lemak Anda untuk
disimpan (Sears, 1995).
Tingkat masuknya karbohidrat ke dalam aliran darah disebut Indeks Glikemik (GI).
Semakin rendah GI, semakin lambat tingkat penyerapan dan semakin sedikit insulin yang
dihasilkan tubuh manusia. Kue yang lezat dari daftar blok Zona kaya akan serat dan buah-
buahan dengan GI rendah, dan kita bisa makan lebih banyak. Sedangkan karbohidrat yang
tidak menguntungkan, seperti butiran dan sayuran bertepung, memiliki kadar GI yang
tinggi. Oleh karena itu, kita harus makan lebih sedikit. Mengontrol tingkat di mana
karbohidrat memasuki aliran darah adalah kunci untuk menjaga kadar insulin tetap rendah
dan mengakses lemak tubuh Anda yang tersimpan untuk bahan bakar. Bila tingkat insulin
terlalu tinggi, akan terjadi tahap Fat. Tingkat insulin yang meningkat akan memberitahu
tubuh untuk menyimpan lemak, mereka juga tidak akan melepaskan lemak tubuh. Hal ini
mengakibatkan tidak mungkin Anda menggunakan lemak tubuh Anda sendiri yang
tersimpan untuk energi atau kehilangan kelebihan lemak tubuh. Diet Zona didasarkan pada
menjaga glukagon dan insulin seimbang setiap kali makan. Ini berarti menjaga
keseimbangan Protein to Carbs pada setiap asupan makanan.

6
2.1.3 Lemak
Lemak merupakan sumber energi yang lambat terbakar, berasal dari sumber hewan
dan tumbuhan (Sears, 1999). Ada tiga jenis lemak: Lemak jenuh (yang padat pada suhu
kamar, seperti mentega), lemak tak jenuh tunggal (yang cair pada suhu kamar tapi padat di
dalam freezer, seperti minyak zaitun) dan lemak tak jenuh ganda (yang tetap cair bahkan
saat beku, seperti minyak kacang kedelai). Makan banyak tidak akan membuat gemuk,
asalkan dalam pembagian porsi yang benar. Semua sel manusia terdiri dari lemak, rasio
jenis lemak ini dalam diet kita akan menentukan seberapa efektif fungsi membran sel tubuh
kita. Ada zona fluiditas yang memungkinkan membran beroperasi pada efisiensi optimal,
memungkinkan sel untuk mengakses nutrisi dengan lebih mudah. Inilah alasan mengapa
diet Zone merekomendasikan penggunaan lemak tak jenuh tunggal yang sehat, seperti
minyak zaitun, minyak canola, buah zaitun, kacang macadamia, dan alpukat. Secara
hormonal, lemak tidak memiliki efek langsung pada insulin atau glukagon, namun hal itu
mempengaruhi keseimbangannya dengan memperlambat laju penyerapan karbohidrat ke
dalam aliran darah, sehingga menurunkan produksi insulin. Selanjutnya, lemak memainkan
peran penting, karena ini menyediakan blok bangunan untuk produksi hormon terpenting
di tubuh Anda, yang disebut Eicosanoids. Eicosanoids sebagai Super Hormones karena
mereka mengendalikan semua respons hormonal di tubuh manusia. Ada eicosanoids "baik"
dan "buruk" dan keseimbangannya akan menentukan apakah tubuh kita bekerja pada
efisiensi puncak atau menderita penyakit. Seperti insulin dan glukagon, ini adalah masalah
keseimbangan. Rasio insulin dan glukagon dalam aliran darah akan menentukan apakah
tubuh Anda membuat eicosanoids "baik" atau "buruk".
Diet Zona menjaga semua sistem hormonal bekerja dengan lancar dengan
memperlakukan makanan dengan rasa hormat yang sama Mengambil makanan pada
waktu-waktu tertentu per hari dan menjaga kadar di tubuh kita agar tetap konstan dengan
asupan makanan seimbang.
Keseimbangan asupan makronutrien merupakan kunci utama dalam upaya
penurunan berat badan dan pencapaikan tingkat kesehatan yang optimal. Oleh karena itu,
seseorang yang telah memutuskan untuk menekuni diet zone harus membagi porsi
makanan menjadi tiga hal penting yaitu asupan protein sebesar 30%, karbohidrat 40% dan

7
lemak 30%. Penentuan prosentase makronutrien ini harus diterapkan setiap kali makan
setiap hari, baik ketika makan makanan berat maupun ringan (Sears, 1999).
Perkembangan industri makanan berdampak pada semakin banyaknya sumber
karbohidrat yang diperkenalkan ke dalam jenis makanan kita sehari-hari. Akibatnya, terlalu
banyak karbohidrat yang dikonsumsi menyebabkan ketidakseimbangan tubuh untuk
membakar lemak. Berbagai macam sumber karbohidrat tersaji dalam kreasi makanan
kekinian yang beragam seperti pasta, nasi roti dan olahan kentang.

2.2 Manfaat Diet Zone


Barry Sears (1999), seorang mantan peneliti di MIT (Massachusetts Institute of
Technology), menyatakan bahwa dasar dalam penerapan diet zone adalah mempertahankan
tingkat insulin dengan menjaga keseimbangan antara karbohidrat dan protein setiap kali
makan. Sears (1995) menunjukkan bahwa penyebab utama obesitas adalah
ketidakseimbangan insulin dalam tubuh. Ia berpendapat bahwa diet yang saat ini
direkomendasikan oleh lembaga-lembaga medis mayoritas menyarankan diet tinggi
karbohidrat dan rendah lemak. Diet zona didasarkan pada konsep mencapai keadaan
fisiologis di mana insulin dan eikosanoid, dua hormon, dipelihara di zona yang seimbang
dengan hati-hati. Dengan mengendalikan keseimbangan insulin dan eikosanoid, seseorang
dapat meningkatkan jumlah berkurangnya lemak dalam tubuh, dan mengurangi
kemungkinan penyakit jantung dan diabetes, mengurangi peradangan dan meningkatkan
aliran darah, serta meningkatkan stamina fisik dan mental.
Diet yang juga bagus dilakukan oleh penderita diabetes ini menganjurkan bagi para
pelakunya agar makanan yang dikonsumsi mengandung 40% karbohidrat, 30% protein dan
30% lemak tak jenuh dalam setiap sajian. Dengan konsumsi makanan tersebut, selain tubuh
dapat menyimpan sebagai energi, kadar insulin dalam darah akan tetap terkontrol. Apabila
dilakukan secara teratur, berat badan akan turun hingga 1,5 kg hanya dalam satu minggu.
Zone Diet mengklaim bahwa makanan digunakan sebagai obat sebaga upaya pencapaikan
derajat kesehatan yang baik secara keseluruhan, penurunan berat badan dan sebagai upaya
pencegahan atau pengelolaan terhadap penyakit jantung dan diabetes. Sears (1999)
menyatakan bahwa individu dapat menguji untuk melihat apakah hormon dapat bekerja

8
secara benar dengan makan mengikuti pola diet Zone dan melihat apa yang dirasakan
setelah empat berlalu.

2.3 Tata Cara Diet Zone


Untuk menyederhanakan penatalaksanaan Diet Zone, kita dapat mengisi sepertiga
piring dengan protein rendah lemak , dan kemudian dua pertiga dengan buah-buahan dan
sayuran. Komponen lain dari diet zone yang layak dicatat adalah penerapan suplemen diet
dengan minyak ikan. Minyak ikan mengandung asam lemak omega 3 yang merupakan
komponen penting dalam perkembangan sel yang sehat.
Untuk membuat makanan penyeimbang sederhana, Dr. Sears (1999) telah
menciptakan sebuah unit pengukuran yang disebut blok. Blok adalah satuan ukuran
makanan yang digunakan untu menyederhanakan proses pembuatan makanan seimbang. 1
Blok Protein = 7 gram Protein; 1 Blok Karbohidrat = 9 gram Karbohidrat, dan 1 Blok
Lemak = 3 gram Lemak. Daftar Block Zone akan membantu individu dalam merencanakan
asupan makanan. Beberapa contoh menu asupan berdasarkan perhitungan diet zone dapat
diakses di Jurnal Crossfit. Setiap kali Anda makan, pilihlah jumlah yang sama dari blok
Protein, Karbohidrat, dan Lemak untuk setiap makanan atau makanan ringan. Sebagai
contoh, 4 blok makanan akan terdiri dari 4 blok Protein, 4 blok Karbohidrat, dan 4 blok
Lemak. Hal ini pada gilirannya akan sama dengan rasio sempurna 30% Protein, 40%
Karbohidrat, dan 30% Lemak.
Pertama, Anda perlu menghitung berapa banyak protein yang dibutuhkan tubuh
Anda dan berapa banyak blok yang harus Anda makan per hari. Setiap orang akan memiliki
kebutuhan protein yang berbeda untuk tubuh mereka berdasarkan berat badan, persentase
lemak tubuh, dan tingkat aktivitas fisiknya. Anda dapat dengan mudah menghitung ini
untuk Anda sendiri di situs web Zone http://zonediet.com/body-fat-calc atau memilih
jumlah blok yang ditentukan berdasarkan ukuran dan jenis kelamin Anda dari tabel di
Jurnal Crossfit # 21. Namun, tabel ini mengasumsikan Anda memiliki tingkat aktivitas
yang tinggi karena Anda adalah atlet Crossfit. Apabila Anda gagal dalam merencanakan,
maka Anda berencana untuk gagal. Merencanakan strategi diet sangat penting bagi
keberhasilan program diet. Pertimbangkan pada waktu jam berapa Anda akan bangun dan
rencanakan untuk makan dalam waktu 1 jam setelah bangun tidur. Kemudian tentukan

9
kapan Anda perlu mengisi bahan bakar tubuh Anda dengan tidak membiarkan lebih dari 5
jam berlalu tanpa makan makanan berat atau makanan ringan. Untuk mendapatkan manfaat
maksimal dari olahraga, makanlah makanan ringan 30 menit sebelum berolahraga dan
kudapan segera setelah berolahraga. Berikut beberapa aturan dalam penerapan Diet Zone:
1) Ketahui berapa banyak protein yang dibutuhkan tubuh Anda; Jangan pernah
mengkonsumsi lebih atau kurang dari yang dibutuhkan.
2) Setiap kali makan, pastikan Anda makan dengan jumlah yang sama dari blok protein,
karbohidrat dan lemak.
3) Sebarkan kebutuhan protein Anda sepanjang hari menjadi 3 makanan Zona dan 2
makanan ringan.
4) Makan dalam waktu 1 jam setelah bangun tidur dan jangan biarkan lebih dari 5 jam
berlalu tanpa makan berat atau makanan ringan Waktu terbaik untuk makan adalah
sebelum kita merasa lapar.
5) Buatlah pilihan protein rendah lemak.
6) Buatlah pilihan asupan karbo dari karbohidrat yang menguntungkan (sayuran dan
buah-buahan yang kaya serat).
7) Buatlah pilihan lemak Anda dari lemak tak jenuh tunggal.
8) Cobalah untuk tidak makan lebih dari 500 kalori setiap kali makan dan 100 kalori pada
setiap snack.
9) Selalu minum 8 ons gelas air setiap kali makan atau makanan ringan. Cobalah untuk
mengurangi asupan kafein menjadi nol karena kerusakan kafein dapat meningkatkan
insulin.
10) Jika Anda lapar dan mendambakan karbohidrat, lihatlah makanan Anda yang paling
baru untuk melihat alasannya. Apakah ada terlalu banyak karbohidrat atau karbohidrat
yang tidak enak pada makanan terakhir?
11) Jika Anda membuat kesalahan, jangan panik. Masuk kembali ke Zona pada makanan
Anda selanjutnya.
Permasalahan yang seringkali dijumpai ketika memulai strategi makan baru adalah
dukungan dari situasi sosial yang rendah seperti makan bersama teman-teman atau
menghadiri pesta pernikahan. Berikut adalah beberapa tips agar pelaku diet zone tetap
berada pada zona:

10
1) Metode Eyeball
Dua alat terpenting yang kita miliki adalah mata dan tangan Anda.
a. Mulailah dengan protein dengan menggunakan telapak tangan Anda sebagai
pemandu. Telapak tangan = 4 blok
b. Gunakan jumlah protein di piring Anda untuk menentukan jumlah Carb:
Jika karbohidrat yang menguntungkan, buat dua kali lebih besar dari protein. Jika
kurang baik, buatlah ukurannya sama dengan protein.
c. Jika Anda berencana untuk memiliki makanan penutup, kurangi jumlah
karbohidrat di piring.
d. Terakhir, tambahkan lemak dengan beberapa saus salad, minyak zaitun, atau
makan beberapa buah zaitun atau almond.
2) Saat makan di Restoran
a. Sebelum pergi keluar, makanlah makanan ringan yang menguntungkan sehingga
Anda tidak kelaparan saat pelayan membawa keranjang roti.
b. Memesan makanan rendah lemak, dan menggunakan metode bola mata
tergantung pada jumlah protein di piring Anda untuk menentukan berapa banyak
karbohidrat yang akan dimakan.
c. Ingat, tidak masalah berapa banyak dari setiap macronutrient restoran yang
melayani Anda, yang penting adalah seberapa banyak makanan yang kita
konsumsi
d. Apabila menginginkan makanan penutup, maka kurangi karbohidrat Anda dan
cobalah untuk selalu membagi makanan penutup dengan seseorang.
Sources: http://www.zonediet.com Zone-Perfect Meals in Minutes, by Dr. Barry Sears; Publisher:
HarperCollins; Spi edition (1 Jan 1999) Enter The Zone: A Dietary Road Map, by Dr. Barry Sears;
Publisher: Regan Book; 1st edition (May 12, 1995) Muscle Building Macros Image: www.bodybuilding.com
Hand Portion Sizes Image: www.precisionnutrition.com/calorie-control-guide

2.4 Kelebihan Diet Zone


a. Tidak terlalu banyak jenis makanan yang tidak boleh dikonsumsi dalam Diet Zone ini.
b. Diet ini mengarahkan pada gaya hidup sehat dengan kembali mengonsumsi makanan
kaya nutrisi dan meninggalkan junk food.

11
2.5 Kekurangan Diet Zone
a. Pengaturan asupan makanan yang dianjurkan cenderung rumit dan cukup ribet untuk
diterapkan. Hal ini menjadi rumit sebab seseorang akan menghabisan waktu untuk
memikirkan jenis makanan apa dan berapa persen komposisi seimbang yang harus ia
capai setiap kali makan.
b. Diet ini tidak dianjurkan untuk penderita sakit ginjal sebab asupan protein yang terlalu
tinggi dapat memperberat kerja ginjal
c. Pelaku diet ini akan cenderung memikirkan apa yang harus dimakan dan yang tidak
boleh dimakan sehingga akan menjadikan posesif terhadap makanan.
d. Selain itu, mengatur keseimbangan makanan, selalu menghitung dan mengukur
makanan yang akan dikonsumsi dapat membuat merasa tertekan dan stres.
e. Penurunan berat badan terjadi secara berangsur-angsur, hal ini merupakan kondisi yang
tidak signifikan
f. Apabila terputus ditengah jalan, maka individu akan cenderung balas dendam
dengan over eating, sehingga berat badan cenderung kembali naik.
g. Pakar kesehatan dari Australian Medical Association, Dr. Rick Kuausman mengatakan
bahwa 40% karbohidrat yang dikonsumsi setiap kali makan bukanlah jumlah yang
cukup bagi individu aktif. Selain selalu merasa cepat lelah, perilaku diet ini juga kurang
akan nutrisi yang sangat esensial bagi tubuh karena harus memilih-milih makanan
h. Banyak beberapa ahli lain yang menyatakan bahwa diet zone bukanlah alternatif diet
yang baik dan layak diterapkan oleh semua orang
Selebriti dan beberapa ahli kesehatan mengatakan bahwa rekomendasi diet Zone
itu tidak menyimpang jauh dari pedoman diet USDA (United States Association Diet).
Namun, sebagian peneliti berpendapat bahwa Zone Diet merupakan salah satu jenis
diet yang cacat rasio tapi Sears tetap berargumen bahwa diet Zone adalah diet rendah
glikemik yang memiliki protein yang cukup (Kompasiana, 2015)
Seorang kritikus dari diet Zona berasal dari AHA (American Heart Association)
mengklasifikasikan Zone Diet merupakan diet dengan penerapan tinggi protein dan
tidak direkomendasikan untuk menurunkan berat badan. Mereka berpendapat bahwa
Diet Zone belum terbukti efektif dalam jangka panjang untuk menurunkan berat badan.
AHA mengeluarkan peringatan resmi terhadap rekomendasi diet seperti Diet Zone.

12
Mereka percaya bahwa Diet Zona berbahaya karena membatasi asupan vitamin dan
mineral yang ada dalam makanan tertentu . AHA juga berpendapat bahwa rasio protein
dalam diet Zona terlalu tinggi bahkan jika rasio lemak minimal yang baik. Robert H.
Ecker M.D dari A.H.A. yang menemukan teori Diet Zone pada insulin cacat dan
berpendapat bahwa tidak ada bukti ilmiah bahwa hormon insulin memainkan peran
besar dalam pengaturan berat (Kompasiana, 2015).
Hasil penelitian dari Dansinger, et al (2005) diet yang berkorelasi dengan
penurunan berat badan dan risiko kardiovaskuler secara signifikan adalah diet atkins,
yaitu diet rendah karbohidrat. Dansinger, et al (2005) menguji efektivitas dengan
membandingkan berbagai macam diet yang digunakan sebagai upaya pencegahan
penyakit. Adapun macam diet yang dijadikan penelitian yaitu diet Atkins, Zone,
Weight Watchers dan Ornish di wilayah Boston. Penelitian dilakukan pada 160
individu yang terbagi kedalam 4 kelompok diet.
Hasil penelitian diatas didukung oleh Gardner, et al, (2007) yang menyatakan
bahwa diet yang berpengaruh terhadap penurunan berat badan pada wanita pre-
menopause adalah diet atkins. Penelitian dilakukan dengan membandingkan 4 jenis
diet yaitu Atkins, Zone, LEARN dan Ornish. Secara statistik tidak terdapat pengaruh
yang bermakna antara diet Zone, LEARN dan Ornish terhadap penurunan berat badan
pada wanita pre-menopause setelah dilakukan pengamatan dan perlakukan selama 12
bulan.

13
2.6 Rencana Menu Diet Zone
Untuk beberapa contoh menu diet zone dapat diakses di jurnal crossfit:

Sources: http://www.zonediet.com Zone-Perfect Meals in Minutes, by Dr. Barry Sears; Publisher:


HarperCollins; Spi edition (1 Jan 1999) Enter The Zone: A Dietary Road Map, by Dr. Barry Sears;
Publisher: Regan Book; 1st edition (May 12, 1995) Muscle Building Macros Image: www.bodybuilding.com
Hand Portion Sizes Image: www.precisionnutrition.com/calorie-control-guide

14
BAB III
PENUTUP
Keseimbangan asupan makronutrien merupakan kunci utama dalam upaya penurunan berat
badan dan pencapaikan tingkat kesehatan yang optimal. Oleh karena itu, seseorang yang telah
memutuskan untuk menekuni diet zone harus membagi porsi makanan menjadi tiga hal penting
yaitu asupan protein sebesar 30%, karbohidrat 40% dan lemak 30%. Penentuan prosentase
makronutrien ini harus diterapkan setiap kali makan setiap hari, baik ketika makan makanan berat
maupun ringan. Penatalaksanaan Diet Zone selengkapnya dapat diakses di jurnal CrossFit. Namun,
selain memiliki beberapa manfaat seperti mengatur keseimbangan hormone dan penurunan berat
badan, diet zone juga memiliki cukup banyak kekurangan seperti terlalu rumit untuk diterapkan
dan beberapa penelitian menyebutkan bahwa masih terdapat diet lain yang lebih efektif dalam
penurunan berat badan.

15
DAFTAR PUSTAKA

Dansinger, M. L., Gleason, J. A., Griffith J. L., Selker, H., dan Schaefer, E., Comparison of the
Atkins, Ornish, Weight Watchers, and Zone Diets for Weight Loss and Heart Disease Risk
Reduction. JAMA, January 5, 2005Vol 293, No. 1 2005 American Medical Association.
All rights reserved

Gardner, C., Kiazand, A., Alhassan, S., Kim, S., Stafford et al. Comparison of the Atkins, Zone,
Ornish, and LEARN Diet for Change in Weight and Related Risk Factors Among Overweight
Premenopausal Women. JAMA, March 7, 2007Vol 297, No. 9. 2007 American Medical
Association. All rights reserved

http://www.kompasiana.com/kusumabali/zona-diet-sebuah-tehnik-penurunan-berat-badan-yang-
baru_55300fe36ea834e4188b45be publikasi 15 Desember 2015 diakses tanggl 21 Agustus
2017

Hatma, 2012. Gambaran Penyakit Menular di Rumah Sakit di Indonesia 2010. Jakarta: Nakti
Husada

Kementerian Kesehatan RI, 2012. Buletin Jendela Data dan Informasi Kesehatan Penyakit Tidak
Menular 2010. Jakarta: Bakti Husada

Sears, B., 1999. Zone-Perfect Meals in Minutes. Spi Edition: HarperCollin

Sears, B., 1995. Enter The Zone: A Dietary Road Map, 1st edition. Muscle Building Macros: Regan
Book

Zone Meal Plans. Methodology Level 1 Training Guide. CrossFit Journal June 2015 pp 1-10

16

Anda mungkin juga menyukai