Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PERENCANAAN PROGRAM BERBASIS STUDI

KASUS KOMUNITAS

Pemberian Pil Tambah Darah pada Ibu Hamil

Disusun Oleh:
Friskila
472017414

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2020
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Program Berbasis Studi Kasus Komunitas dengan judul Pemberian Pil Tambah Darah Pada
Ibu Hamil telah mendapat persetujuan dari pembimbing.

Mahasiswa yang mengajukkan :

Nama : FRISKILA

NIM : 472017414

Fakultas : Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan

Program Studi : Gizi

Universitas : Universitas Kristen Satya Wacana

Judul Laporan : Laporan Kegiatan Praktik Kerja Lapangan Gizi Komunitas


Pemberian Pil Tambah Darah Pada Ibu Hamil

Telah direvisi dan disetujui oleh pembimbing mata kuliah Community Internship, untuk
memenuhi tugas mata kuliah Praktek Kerja Lapangan Gizi Komunitas tahun 2020.

Gedangan, November 2020

Menyetujui,

Pembimbing Lapangan

Sarah Melati Davidson, S.Gz., M.Si

2
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................................................................... 2
DAFTAR ISI ...................................................................................................................................................................................3
BAB I ANALISIS SITUASI ........................................................................................................................................................4
1.1. Data geografis dan demografi .....................................................................................................................................4
1.2. Keadaan sosio ekonomi masyarakat ........................................................................................................................4
1.3. Data sumber daya .............................................................................................................................................................4
1.4. Program kesehatan yang dilaksanakan...................................................................................................................5
BAB II IDENTIFIKASI MASALAH .........................................................................................................................................5
BAB III PRIORITAS MASALAH .............................................................................................................................................9
BAB IV PENENTUAN TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS ............................................................................11
BAB V PENENTUAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ...............................................................................11
BAB VI PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH ..............................................................................................................12
BAB VII POA DAN BUDGETING .........................................................................................................................................12
BAB VIII ORGANIZING DENGAN PEMBERDAYAAN ................................................................................................14
BAB IX MONITORING DAN EVALUASI ...........................................................................................................................15
9.1 Monitoring ..........................................................................................................................................................................15
9.2 Evaluasi ................................................................................................................................................................................15
9.3 Kendala ................................................................................................................................................................................16
BAB X KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................................................................16
10.1 Kesimpulan ......................................................................................................................................................................16
10.2 Saran ..................................................................................................................................................................................16
BAB XI DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................................................16

3
BAB I ANALISIS SITUASI

1.1. Data geografis dan demografi

Puskesmas Gendangan merupakan salah satu dari 25 puskesmas yang berada di kabupaten
semarang, Jawa Tengah yang secara geografis berada pada 100o14’ 54,75 sampai dengan
110o39” 3” Bujur Timur dan 7o3” Lintang Selatan. Luas wilayah Puskesmas Gedangan yaitu 17,9
km2 terdiri dari 90% tanah-daratan, meliputi tanah-sawah,tanah-miring, yang meliputi tanah
tegalan, halaman, jalan serta 10%tanah rawa-rawa. Secara adminiftratif wilayah puskesmas
Gedangan meliputi 6 Desa yaitu Desa Candirejo, Desa Jombor, Desa Rowosari , Desa Gedangan, dan
Desa Kalibeji.

Desa Candirejo, merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Tuntang, kabupaten
Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Desa ini berbatasan dengan desa Pulutan di sebelah timur, desa
Kesongo, Tuntang, Semarang di sebelah utara, Rawa Pening di sebelah barat, dan desa Jombor,
Tuntang, Semarang di sebelah selatan. Desa Candirejo terletak di koordinat bujur timur
110.465328755 derajat, dan lintang selatan 7.306233203 derajat atau 110° 27' 55.20" bujur timur
dan 7° 18' 22.49" lintang selatan.

1.2. Keadaan sosio ekonomi masyarakat

Masyarakat di Gedangan, Kab. Semarang. Kependudukan Jumlah usia produktif lebih banyak
dibanding dengan usia anak-anak dan lansia. Perbandingan usia anak-anak, produktif, dan lansia
adalah sebagai berikut: 64,76 % : 13,15 % : 22,09 %. Wajib belajar 9 tahun masih dalam proses
kesadaran masyarakat dalam hal pendidikan ,sehingga lulusan SD masih mendominasi. Memiliki
1.582 orang yang belum/tidak kerja termasuk laki- laki dan perempuan. Mengurus rumah tangga
sebanyak 709 orang hanya dilakukan oleh wanita. Pelajar/mahasiswa sebanyak1014 orang
termasuk laki-laki dan perempuan. Bekerja sebanyak 3135 orang termasuk laki-laki dan perempuan.

1.3. Data sumber daya

Mayoritas mata pencaharian penduduk adalah petani dan buruh pabrik. hal ini disebabkan
karena wilayah Desa Gedangan merupakan daerah pertanian / agraris dan juga minimnya tingkat

4
pendidikan menyebabkan masyarakat tidak punya keahlian lain dan akhirnya tidak punya pilihan
lain selain menjadi petani dan buruh Pabrik.

1.4 Program kesehatan yang dilaksanakan

Program Kesehatan yang telah dilakukan yaitu Pemberian Obat Kaki Gajah pada 4 November
2019 di SD Kalibeji dan SD Jombor, Surveilance Balita Resti & pemberian PMT (Anak Stunting) pada
6 November 2019 di PKD Syifa Sraten, Konseling Gizi (ANC Terpadu) pada hari Selasa Ruang
Konseling Gizi, Puskemas Gedangan, Program Baru : Sosiaslisasi MP ASI - Program Pemberian
Makanan Bayi dan Anak (PBMA) 16 November 2019 Warung Sawah, Surveilance Balita Resti & PMT
(Anak Stunting) pada 18 November 2019 di Posyandu Kasih Ibu 4 Candirejo, Imunisasi pada 20
November 2019 di Balai Desa, BIAS & Imunisasi pada 25 November 2019 di SD Jombor & Balai desa,
BIAS & Penjaringan pada26 November 2019 di MI Sraten, BIAS & Penjaringan pada 27 November
2019 di SD Candirejo.

BAB 2. IDENTIFIKSI MASALAH


Tabel 1. Tabel masalah dengan analisis menggunakan social and behavior change
Apa permasalahan yang terjadi Permasalahan yang terjadi di Desa Candirejo
Gedangan Kab Semarang seorang wanita yang hamil 5
bulan memiliki permasalahan yaitu kekurangan
energi kronis dan anemia.
Lokasi dan siapa yang mengalami permasalahan Lokasi permasalahan yang terjadi yaitu di Desa
tersebut Candirejo, Gedangan, Kab Semarang permasalah
terjadi pada istri dari sdr. R.
Apa efek yang ditimbulkan dari permasalahan Efek yang ditimbulkan dari permasalahan tersebut
kesehatan tersebut. terdapat resiko BBRL.
Siapa dan apa yang dapat mempengaruhi situasi Faktor yang mempengaruhi istri dari sdr. R
tersebut dan bagaimana hal tersebut dapat mengalami kekurangan energi kronis ( KEK) dan
terjadi anemia yaitu kurang mengonsumsi makanan yang
bergizi sejak awal masa kehamilan.
Apa hasil dari permasalahan yang ditimbulkan Hasil permasalahan yang ditimbulkan dari seorang
wanita yang hamil 5 bulan memiliki permasalahan

5
yaitu kekurangan energi kronis dan anemia yaitu
meningkatkan resiko kematian ibu pada saat
melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan lahir
rendah, janin dan ibu mudah terkena infeksi dan
meningkatkan bayi prematur.
Tuliskan permasalahan yang terjadi maksimal 7 kalimat

Masa kehamilan adalah masa di mana seorang ibu harus menjaga dengan baik asupan gizi yang
dibutuhkan selama masa kehamilan. Asupan gizi yang kurang dapat berdampak bagi kesehatan ibu dan
bayi. Pada kasus istri dari sdr. R yang berusia muda dan hamil 5 bulan di Desa Candirejo, Gedangan Kab
Semarang mengalami permasalahan yaitu Kekurangan Energi Kronis (KEK) dan anemia hal ini terjadi
karena kurang mengonsumsi makanan yang bergizi sejak awal masa kehamilan. Kekurangan Energi
Kronis (KEK) bisa juga terjadi karena usia ibu yang masih muda. Anemia dapat meningkatkan resiko
kematian ibu pada saat melahirkan, melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah, janin dan ibu
mudah terkena infeksi dan meningkatkan bayi prematur.
Sasaran perubahan yang dibuat/ Titik kritis untuk Perubahan
Berdasarkan kasus yang telah dianalisis titik kritis yang perlu diubah pada masalah tersebut adalah
pengetahuan tentang pentingnya menjaga asupan gizi pada saat hamil dan kesadaran tentang pentingnya
menjaga asupan gizi pada saat hamil oleh ibu dan orang sekitar seperti suami dan orang tua.

Tabel 2 Tabel masalah dengan analisis menggunakan health behavior change

No LANGKAH

1 Analisis dari praktek yang sudah ada (memahami konteks dan keadaan populasi).

Puskesmas Gedangan sendiri sudah memiliki dan menjalankan program yang berkaitan
dengan pemberian makanan tambahan pada ibu hamil. Banyak program yang sudah dijalankan
menunjukkan bahwa layanan kesehatan berkontribusi bagi kesehatan masyrakat di Desa.

2 Analisis persepsi komunitas dari pemasalahan yang dihadapi

6
Permasalahan keluarga Sdr R menjadi salah satu fokus bagi Puskesmas untuk menangani
permasalahan Keluarga Sdr R banyak pihak yang berkontribusi dalam menangani masalah tersebut.
pemenuhan kebutuhan dimulai dari dasar keluarga dengan fokus terhadap proses pertumbuhan dan
perkembangan ibu dan janin hingga melahirkan.

3 Analisis dari penyebab yang menyertai (identifikasikan, penyebab tersebut internal atau eksternal)
(100 kata)

Pemenuhan gizi pada masa kehamilan sangat diperlukan untuk perkembangan dan
pertumbuhan janin, kekurangan energi kronis dan anemia pada ibu menjadi faktor utama dalam
meningkatkan resiko bayi BBRL. Penyebab masalah tersebut diketahui pada masa kehamilan ibu
kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi sejak awal masa kehamilan maka di khawatirkan bayi
yang akan dilahirkan mengalami resiko BBRL. Kehamilan di usia muda juga menjadi faktor dalam
penyebab terjadinya Kek dan Anemia yang di alami karena masih kurangnya pemahaman tentang
manfaat makanan yang bergizi pada masa kehamilan terhadap resiko terjadinya KEK dan anemia,
serta berada pada perekonomian yang rendah sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari – hari
menjadi sangat sulit untuk di dapatkan.

4 Analisis upaya masyarakat yang sudah didapatkan/ dilakukan. (150 kata)

Status gizi ibu hamil merupakan salah satu indikator dalam mengukur status gizi masyarakat.
Jika pada ibu hamil makanan yang dimakan tidak seimbang maka kebutuhan akan menjadi defisiensi
atau kekurangan. Orang sekitar menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam menjalankan suatu
program, untuk menjalankan program tersebut masyarakat membantu dalam mengingatkan,
memberi dukungan serta membantu dalam mensukseskan program tersebut. Salah satu upaya yang
sudah dilakukan masyarakat setempat guna untuk meningkatkan pengetahuan adalah dengan
adanya program wajib belajar 9 tahun, ini dilakukan agar pengetahuan yang didapatkan setiap
masyarakat cukup, guna untuk mengurangi kejadian KEK dan anemia yang terjadi pada ibu hamil
yang terjadi di Desa Candirejo. Juga dengan program - program kesehatan yang diberikan dari
puskesmas setempat seperti sosialisai terkait KEK dan anemia yang terjadi pada ibu hamil. Program
sosialisasi tersebut dilakukan dengan harapan untuk meningkatkan pengetahuan untuk ibu – ibu

7
terutama yang sedang hamil dalam memenuhi kebutuhan gizi pada masa hamil sehingga terhindar
dari kejadian KEK dan anemia.

5 Analisis dari perilaku dan faktornya. (300 kata)

Perilaku adalah suatu tindakan yang dilakukan secara sadar yang menghubungkan dirinya dan
lingkungan. Perilaku yang dilakukan istri sdr R pada masa kehamilanya pada awal masa kehamilan
mengakibatkan terjadinya KEK dan anemia, kurangnya kesadaran akan pentingnya kebutuhan gizi
pada masa kehamilan menjadi dampak pada masa kehamilan seperti KEK dan anemi. Perilaku
tersebut harus diubah dan harus diperbaiki karena jika tidak akan berakibat fatal. Beberapa faktor
yang terjadi yaitu salah satunya adalah pada perekonomian, perekonomian yang rendah bisa saja
terjadi pada keluarga Sdr R sehingga mengharuskan memilih untuk mendapatkan bahan pangan
yang relatif lebih murah sehingga tidak lagi memperhatikan aspek gizi pada bahan pangan yang
diperoleh sehingga gizi yang diperlukan ibu hamil menjadi defisiensi. Perolehan makanan yang
kurang bergizi berawal dari tingkat pengetahuan yang kurang karena latar belakang pendidikan
yang kurang mengakibatkan kurangnya informasi yang didapatkan karena seringkali masalah
kesehatan dan gizi yang timbul akibat karena akibat ketidaktahuan atau kurangnya informasi
tentang kesehatan dan gizi yang memadai. umur juga menjadi salah satu faktor penting dalam
proses kehamilan hingga persalinan, karena kehamilan pada ibu yang berumur muda menyebabkan
terjadinya kompetisi makanan antara janin dengan ibu yang masih dalam masa pertumbuhan.
Pendapatan yang kurang tersebut yang menjadi salah satu faktor pendorong sehingga seorang ibu
yang hamil akan lebih cenderung untuk menbantu suami dalam bekerja sehingga waktu yang
digunakan untuk beristirahat dan makan menjadi berkurang.

6 Analisis dari halangan, keuntungan dan sumber daya untuk proses perubahan perilaku. (300 kata)

Beberapa halangan yang menghambat seperti faktor ekonomi, faktor lingkungan, layananan
kesehatan, dan usia. Keluarga merupakan kunci dalam perubahan perilaku untuk itu keluarga
menjadi peran yang sanggat dibutuhkan, dalam kasus ini peran keluarga seperti orang tua
perempuan dalam mengingatkan sangat diperlukan, umur istri yang dimiliki dari Sdr R di
kategorikan muda sehingga pemahaman yang dimiliki belum terlalu luas. Faktor ekonomi juga dapat
menjadi salah satu faktor penghalang untuk proses perubahan perilaku, sulitnya keluarga Sdr R
dalam memenuhi kebutuhan pangan yang beragam dan bergizi. Faktor lingkungan bisa saja menjadi

8
penghalang contohnya kurangnya dukungan dari orang sekitar dalam mengingatkan makanan yang
baik pada masa hamil sehingga istri dari sdr R tersebut mengonsumsi makanan dengan senaknya.
Layanan kesehatan yang kurang memadai dan kurang nya SDM tersedia mengakibatkan tingkat
pengetahuan tentang kesehatan dan gizi juga berkurang. Kehamilan di usia yang muda
mengakibatkan berbagai resiko dalam kehamilan salah satunya yaitu KEK dan anemia. Keuntungan
yang di dapat yaitu peengetahuan yang baru tentang kesehatan dan gizi. Kecamatan Gedangan
adalah daerah pertanian yang dimana kemudian keluarga Sdr R dapat memanfaatkan sumber daya
alam tersebut untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pangan, dan dapat mengolah pekarangan
rumah untuk bercocok tanam agar mengurangi pengeluaran biaya rumah tangga. Keberhasilan yang
didapatkan adalah kenaikan berat badan dan nilai Hb.

BAB III PRIORITAS MASALAH


Masalah kesehatan P S C M Total Prioritas
Kurang mengkonsumsi
makanan yang bergizi
2 4 2 3 48 4
sejak awal masa
kehamilan
Kehamilan pada usia
2 3 3 3 54 2
muda
Kekurangan energi Kronis 2 3 3 3 54 2
Anemia 2 3 4 3 72 1

Berdasarkan hasil penentuan masalah diatas maka didapatkan prioritas


masalah utama yang perlu dihadapi yaitu masalah anemia.

a) Cutt of penentuan prioritas masalah menggunakan kriteria


 Cummunity concern atau public concern (C)
Besarnya keprihatinan masyarakat akan masalah yang di hadapi
(Skor)
1 = Tidak mendapat perhatian masyarakat
2 = Kurang mendapat perhatian masyarakat

9
3 = Cukup mendapat perhatian masyarakat
4 = Sangat mendapat perhatian masyarakat
 Prevalence ( P)
Jumlah individu yang terkena masalah/penyakit tersebut.
(Skor)
1 = Jumlah individu /masyarakat yang terkena sangat sedikit
2 = Jumlah individu /masyarakat yang terkena sedikit
3 = Jumlah individu /masyarakat yang terkena cukup besar
4 = Jumlah individu /masyarakat yang terkena sangat besar

 Seriousness (S)
Berat ringannya masalah yang ditimbulkan oleh masalah tersebut terhadap suatu
masyarakat/lingkungan masyarakat.
(Skor)
1 = Masalah yang ditimbulkan tidak berat
2 = Masalah yang ditimbulkan cukup berat
3 = Masalah yang ditimbulkan berat
4 = Masalah yang ditimbulkan sangat berat

 Manageability (M)
Kemampuan untuk mengatasi masalah tersebut dengan ketersediaan mutu dan sumber
daya ( tenaga, dana, sarana dan cara)
(Skor)
1 = Tidak dapat dikelola dan diatasi
2 = Cukup dapat dikelola dan diatasi
3 = Dapat dikelola dan diatasi
4 = Sangat dapat dikelola dan diatasi

b.) Penjelasan Skor


 Community concern atau public concern ( C ) mendapat skor 4, artinya permasalahan ini
sangat mendapat perhatian.

10
 Prevalence ( P ) mendapat skor 2 artinya individu yang terkena sangat sedikit karena yang
terkena yaitu istri dari Sdr R saja.

 Seriousness ( S ) mendapat skor 3 artinya masalah yang ditimbulkan berat. Karena dapat
berpengaruh terhadap proses melahirkan.

 Manageability ( M ) mendapat skor 3 artinya masalah tersebut dapat dikelola dengan


memberikan pil tambah darah pada ibu hamil dan pemenuhan gizi yang baik.

BAB IV PENENTUAN TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS

Tujuan umum Tujuan khusus


Untuk mengurangi angka terjadinya masalah  Membantu kader - kader untuk
anemia pada ibu hamil di Desa Candirejo, memberikan edukasi dan sosialisasi
Gedangan, Kab Semarang. tentang cegah anemia pada wanita dan
ibu hamil.
 Memberikan pil tambah darah pada ibu
hamil untuk mengatasi masalah anemia
yang terjadi.

BAB V PENENTUAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

No Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan


Masalah

11
1. Seorang ibu kurang mengkonsumsi Memberikan edukasi dan
yang hamil dan makanan yang bergizi sejak pemberian pil tambah darah
berusia muda
awal masa kehamilan. untuk meningkatkan Hb dalam
mengalami
Anemia di darah.
tandai dengan
hasil
pemeriksaan Hb
sebesar 9,7g/dl.

BAB VI PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH


(Penentuan Pemecahan Masalah Menggunakan theory of change)

Apa Siapa Apa yang Langkah Apa efek Apa Apa


masalah audiens menjadi poin apa yang dari manfaat perubaha
yang utama atau titik harus program dari n jangka
dibuat
sedang anda ? utama yang yang sudah pekerjaan panjang
agar
kamu ingin di capai terjadi anda yang sudah yang
coba bagi audiens perubahan lakukan ? anda anda
selesaikan atau ? lakukan? lihat
? responden ? sebagai
tujuan
anda?

Seorang Ibu - ibu Memberikan Memberika Dengan Meningkatk Perubaha


ibu hamil yang edukasi n edukasi adanya an kadar Hb n kadar
dengan hamil tentang tentang program pada istri Hb pada
anemia Anemia serta bahayanya Sdr R. istri Sdr
dan yang telah
memberitahuk anemia R.
tinggal an faktor pada masa di buat
di desa penyebab dan kehamilan dapat
Candirej menjelaskan membantu
o, bahaya istri sdr R
Gedanga Anemia pada dalam
n masa menambah
kehamilan
wawasan
dan
meningkatk

12
an kadar Hb
dalam darah

BAB VII POA DAN BUDGETING

Kegiatan Tujuan Sasaran Biaya/ Waktu Tempat Penangg Indikato Keteran


Sumber ung r gan
jawab Keberha
silan
Kegiakan Untuk Kegiatan Biaya Kegiatan Tempat Yang Indikator Kegiatan
yang mengura akan yang dilaksana pelaksaa tertanggu keberhas yang
dilakuka ngi angka ditujukan akan kan pada nan yaitu ng jawab ilan yaitu dilakuka
n berupa terjadiny bagi ibu dibutuhk tanggal pada adalah jumlah n berupa
pembagia a ibu yang an dalam 12 daerah Kaprodi like lebih penguplo
n poster masalah sedang pelaksan desembe masing – kader dari 50 adan foto
di media anemia hamil aan r 2020 masing. dan viewers. poster
sosial ( pada ibu dan kegiatan Pembimb yang
facebook hamil di perempu yaitu ing PKL. dilakuka
dan Desa an usia sebesar n pada
instagra Candirejo subur. 50 ribu media
m). , rupiah. sosial
Gedanga milik
n, Kab mahasis
Semaran wa, yang
g. berisi
materi
tentang
bahaya
nya
anemia
pada ibu
hamil
dan
pentingn
ya pil
tambah
darah
bagi ibu
hamil.

13
BAB VIII ORGANIZING DENGAN PEMBERDAYAAN

14
Mahasiswa melakukan program berupa pemberian edukasi yang dilakukan di media sosial berupa
pembagian poster dengan isi poster yaitu Cegah Anemia yang terdiri dari gejala, penyebab, akibat,
dan pencegahan anemia. Pembagian poster di media sosia Instagram pada account
friskila_maylina_yb (https://www.instagram.com/p/CHZxmYkDTJMilXPRtBxbByym-
x7IeWD5T9n1BY0/?igshid=logv190psk00) dan Facebook dengan account Friskila Maylina yb
(https://www.facebook.com/100009840226134/posts/1342082449463083/?app=fbl).
Mengingat kasus yang di terima adalah individu karena pada saat ini telah terjadi masa pandemi
COVID-19 maka mengurangi terjadinya kontak langsung pada masyarakat dan mencegah terjadinya
penularan pada antar individu khususnya pada ibu hamil, serta terdapat banyak sekali wanita pada
usia subur yang terdapat di daerah saya sehingga untuk mencegah terjadinya anemia sebelum masa
kehamilan perlu adanya edukasi berupa sehingga program edukasi yang di berikan adalah
pemberian poster di media sosial.

BAB IX MONITORING DAN EVALUASI


15
9.1 Monitoring

Mahasiswa bekerjasama dengan kaprodi dan dosen pembimbing PKL untuk menyiapkan
poster yang akan di bagi di media sosial seperti instagram dan facebook untuk memberikan edukasi
terkait anemia pada wanita usia subur dan ibu hamil.

9.2 Evaluasi

Dalam pelaksanaan kegiatan tersebut pemberian materi sangat baik dikarenakan materi
yang diberikan tidak hanya di terima oleh satu orang saja namun banyak dapat mengetahui materi
tersebut, materi edukasi berupa poster yang dilakukan di media sosial sudah cukup baik karena
informasi yang di sampaikan dapat di baca.
Pada hasil monitoring yang di lakukan terdapat jumlah like viewers pada media sosial
instagram yaitu 138 like sedangkan pada media sosial Facebook terdapat 66 like. Jumlah like yang
melebihi dari jumlah like indikator keberhasilan menunjukan bahwa program yang dilakukan
menunjukan keberhasilan.

9.3 Kendala

Kendala yang terjadi pada saat PKL komunitas online yaitu jaringan yang terkadang
mengalami gangguan sehingga menyebabkan terkendalanya untuk mengakses internet sehingga
menyebabkan terhambatnya dalam proses pembuatan laporan. selain itu kendala yang selanjutnya
adalah terjadinya pandemi COVID-19 sehingga membatasi pertemuan diluar rumah dan menjaga
jarak karna itu intervensi dilakukan secara online.

BAB X KESIMPULAN DAN SARAN


10.1 Kesimpulan
Anemia adalah kekurangan sel darah merah bukan tekanan darah. Pada hasil monitoring yang
di dapatkan, terkait poster yang telah dibagikan pada media sosial instagram dan facebook mengenai
cegah anemia sudah cukup baik karena telah melebihi dari jumlah like pada indikator
keberhasilanyaitu 50 like viewers.

16
10.2 Saran
Pandemi covid-19 yang terjadi pada saat ini mengakibatkan penelitian tidak bisa dilakukan
dengan baik apa lagi dengan mengambil data terlalu banyak dikarenakan anjuran pemerintah untuk
jaga jarak, dilarang berkerumun. Saran yang diberikan bagi pihak puskesmas bisa membuat program
melalui media sosial misalnya video edukasi di istagram atau di youtube untuk bisa menshare
kegiatan yang terkait dengan masalah kesehatan terutama gizi, sehingga masyarakat dapat
menerapkan hidup sehat dan mendapatkan informasi yang terbaru terkait dengan kesehatan.

BAB XI DAFTAR PUSTAKA


Dinkes Kabupaten Semarang. 2018. Buku Profil Kesehatan UPTD Puskesmas Gedangan 2018.

JURNAL PEMBIMBINGAN BERKALA


PRAKTIK KERJA LAPANG GIZI KOMUNITAS

FRISKILA



472017414



PUSKESMAS GEDANGAN



Sarah Melati Davidson, S.Gz., M.Si



17
TAHUN 2020 (DARING)

PROGRAM STUDI S1 GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Jl. Diponegoro No. 52 – 60, Salatiga 50711
Telp. +62 (298) 324861; Fax. +62 (298) 312728

NO TANGGAL TOPIK TANDA TANGAN


PEMBIMBINGAN
PEMBIMBING MAHASISWA/I

1. 30 Bimbingan awal
September dan himbauan
2020 membuat
Analisis Situasi

2. 1 Oktober Komentar Revisi


2020 analisis situasi,
dan himbauan
membuat isi

18
laporan hingga
tahap 4

3. 5 Oktober Pertemuan
2020 mengenai
pertanyaan yang
akan diajukan ke
pembimbing

4. 30 Oktober Pemberian
2020 komentar dan
himbauan
membuat
prioritas serta
alternatif
masalah

5. 10 Bimbingan sesuai
November kasus dan
2020 membahas setiap
tahap isi laporan

6. 16 Bimbingan
November membahas
2020 kesalahan dalam
POA, dan
himbauan
menyusun
rancangan
monev

19
20

Anda mungkin juga menyukai