Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN GIZI I

KASUS DISLIPIDEMIA
Dosen Pengampu : Etika Ratna Noer,S.Gz,M.Si

DisusunOleh :
1. RinaDewiWulandari (22030113120021)
2. Tabita Prawita Siwi (22030113120023)
3. Ratih Pusvitasari (22030113120031)
4. Vintantiana Sukmasari (22030113120051)
5. Epy Yufara Bunga (220301131400)

UNIVERSITAS DIPONEGORO
FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI
SEMARANG 2014

1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Asuhan gizi merupakan sarana dalam upaya pemenuhan zat gizi pasien secara optimal
baik berupa pemberian makanan pada pasien yang dirawat maupun konseling gizi pada pasien
rawat jalan. Upaya peningkatan status gizi dan kesehatan masyarakat merupakan tugas dan
tanggung jawab tenaga kesehatan, khususnya tenaga yang bergerak di bidang gizi. Diperlukan
proses asuhan yang komprehensif yang terstandar, proses asuhan gizi terstandar dan
komprehensif memerlukan keterlibatan berbagai profesi terkait (dokter, perawat, gizi, farmasis)
sejak mulai assesment, penegakan diagnosis, intervensi, dan monitoring evaluasi (monev).

Asuhan gizi yang tersedia bagi seorang individu tergantung pada adanya penyakit atau
risiko penyakit yang potensial pada dirinya, lingkungan, tahap pertumbuhan dan perkembangan,
dan isu-isu sosial ekonomi. Ini akan mencakup penilaian terhadap faktor-faktor yang
mempengaruhi kecukupan asupan gizi dan status gizi saat ini, dan identifikasi diagnosa gizi.
Manipulasi diet, pemberian enteral atau parenteral, atau intervensi dalam bentuk konseling atau
pendidikan dan koordinasi perawatan adalah intervensi yang mungkin dapat dipilih sesuai
dengan etiologi masalah. Dalam kebanyakan kasus, penyedia jasa kesehatan akan telah
menetapkan standar pelayanan atau praktek pedoman yang menjelaskan tindakan yang
direkomendasikan dalam proses asuhan gizi. Standar-standar ini sering berfungsi sebagai dasar
untuk menilai kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien.(1)
Proses asuhan gizi terdiri dari empat tahap yang berbeda tetapi saling berhubungan dan
terhubung dalam setiap langkah-langkahnya: (1) assessment, (2) diagnosis gizi, (3) intervensi
gizi, dan (4) monitoring dan evaluasi gizi.(2)
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau
penurunan fraksi lipid dalam plasma. Kelaianan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar
kolesterol total, kolesterol Low density lipoptotein (LDL) dan trogliserida serta penurunan kadar
kolesterol High density lipoprotein (HDL).

2
B. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan asuhan gizi?


2. Apa saja komponen dalam asuhan gizi?
3. Bagaimana penyelesaian kasus Dislipidemia dengan asuhan gizi?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian asuhan gizi.
2. Untuk mengidentifikasi komponen dalam asuhan gizi.
3. Untuk menyelesaikan masalah terkait dislipidemia dengan proses asuhan gizi.

3
BAB II

ISI

A. Gambaran Kasus
Rolly 45 tahun, laki-laki, TB 162 cm, BB 73 kg menderita hipertensi, seorang wartawan.
Ia sudah berobat selama 3 bulan namun tensinya sulit turun. Oleh dokter ia dikonsulkan
ke Poli Gizi. Ia sangat suka makan banyak dan tidak ada makanan yang tidak disukai,
tapi makanan yang paling disukai adalah daging sapi panggang dan fried chicken.
olahraga yang sering dilakukan :catur dan bilyard.

Hasil laboratorium yang disertakan :


a. Hb. 14 g/dl,
b. Gula darah puasa 85 mg/dl,
c. Kolesterol total 300 mg/dl, HDL 35 mg/dl, trigliserida 350 mg/dl.
d. Hasil pemeriksaan tekanan darah : 160/100 mg/dl,

Hasil anamnesa makanan :


a. Pagi : nasi 1 piring penuh, telur mata sapi 1butir, tahu goreng 1 potong, tumis
kangkung 1 mangkok.
b. Pukul 10.00 : biskuit : 5 buah.
c. Siang : nasi 1 piring penuh, kambing guling 1 piring (200 gr), lalap timun 1 mangkok,
pepaya1 potong.
d. Pukul 16.00 : pisang goreng 2 buah.
e. Malam : nasi 1 ½ piring, ikan goreng 1 potong, sup kacang merah + daging sapi 1
mangkok,lalap timun 1 mangkok.

B. Proses Asuhan Gizi


1. Assessment

Domain Data Keterangan Interpretasi


FH 1.1.1.1 Total energy intake 2924.5 kkal/ hari Seharusnya

4
intakenya sebesar
2428.39 kkal/hri
FH 1.2.2.2 Types of food/meals Daging sapi Suka makan
panggang makanan yang
Fried chicken mengandung
kolesterol
FH 1.2.2.3 Meals/snack pattern Makan 3x sehari Pola makan sudah
Snack 2x sehari teratur
FH 1.5.1.1 Total fat 124.5 gr/hari Berlebih
FH 1.5.2.1 Total protein 122.75 gr/hri Normal
FH 1.5.3.1 Total karbohidrat 228.5 gr/hari Kurang
FH 7.36 Types of physical activity Catur Aktifitas fisik kurang
Billiard

FH 1.1.1.1 (Total Energi Intake)

Tabel Recall :

Waktu Nama Bahan Porsi Gram KH L P Kalori


Makanan Makanan (gr) (gr) (gr) (kkal)
Pagi Nasi Nasi 1 piring 150 60 - 6 262
penuh
Telur mata Telur 1 butir 55 - 5 7 75
sapi Minyak 1 sdm 10 - 10 - 100
Tahu Tahu 1 potong 55 7 5 3 33
goreng Minyak 1 sdt 5 - 5 - 50
Tumis Kangkung 1 100 5 1 - 25
kangkung Minyak mangkok 10 - 10 - 100
1 sdm
10.00 Biscuit Biscuit 5 potong 25 25 - 2.25 131.25
Siang Nasi 1 piring 150 60 - 6 262
penuh
Kambing Daging 1 piring 200 - 25 35 375
guling Kambing
Minyak 2 sdm 20 20 - 200
Timun Timun 1 150 - - - 10

5
mangkok
Pepaya Pepaya 1 potong 110 12 - - 50
16.00 Pisang Pisang 2 buah 100 12 - - 150
goreng
Malam Nasi Nasi 1 ½ piring 225 90 - 9 393.75
Ikan Ikan 1 potong 100 - 6 21 160
goreng minyak 1 ½ sdm 15 - 15 - 150
Sup Kacang 1 50 17.5 7.5 12.5 162.5
kacang merah mangkok
merah + Daging 105 - 15 21 225
daging sapi 3 ptg
sapi
Timun Timun 1 150 - - - 10
mangkok
TOTAL KALORI 288.5 124.5 122.7 2924.5kkal
5

Domain Data Keterangan Interpretasi


AD 1.1.1. Height/lenght 162 cm Normal
AD 1.1.2 Weight 73 kg Berlebih
AD 1.1.5 Boddy mass index 27,86 kg/m2 Obese I

Domain Data Keterangan Interpretasi


BD 1.5.1 Glucose, fasting 85 mg/dl Normal
BD 1.7.1 Cholesterol, serum 300mg/dl Tinggi
BD 1.7.2 Cholesterol, HDL 35 mg/dl Rendah
BD 1.7.7 Triglycerides, serum 350 mg/dl Tinggi
BD 1.10.1 Hemoglobin 14 gr/dl Normal

Domain Data Keterangan Interpretasi


PD 1.1.9 Vital sign 160/110 mmHg Tinggi

Domain Data Keterangan Interpretasi


CH 1.1.1 Age 45 tahun
CH 1.1.2 Gender Laki-laki
CH 2.1.2 Cardiovascular Tekanan darah tinggi

6
CH 2.2.1 Medical treatment Berobat selama 3
bulan, Tekanan darah
tidak turun
CH 3.1.6 Occupation wartawan

Domain Data Keterangan Interpretasi


CS 1.1.1 Total energy estimated needs 2428.39 kkal
CS 1.1.2 Method for estimating needs Rumus mifflin
CS 2.1.1 Total fat estimated needs 67.4 gr/hari
CS 2.2.1 Total protein estimated needs 121.4 gr/hari
CS 2.3.1 Total carbohydrates estimated 333.9 gr/hari
needs
CS 5.1.2 Recomended body mass index 18,5-22,99 kg/m2

CS 1.1.1 Total energy estimated needs

AMB =

AF =

SAD =

TEE =

CS 2.1.1 Total fat estimated needs

CS 2.2.1 Total protein estimated need

CS 2.3.1 Total carbohydrate estimated need

7
2. Diagnosis

NI 1.5 Excessive Energy Intake


NI 2.2 Excessive Oral Intake
NI 5.6.2 Excessive Fat Intake
NI 5.8.2 Excessive Carbohydrat Intake
NC 3.3 Overweight/obesity
NB 2.1 Physical Inactivity

Kalimat PES :
a. Kelebihan asupan lemak yang berhubungan dengan seringnya mengkonsumsi
makanan berlemak ditandai dengan hasil pemeriksaan laboratorium kolesterol
total 300 mg/dl, HDL 35 mg/dl, trigliserida 350 mg/dl.
b. Kelebihan berat badan berhubungan dengan penumpukan lemak tubuh karena
kelainan metabolisme lemak dan kelebihan asupan lemak melebihi batas
kebutuhan normal ditandai dengan intake lemak yang berlebih yaitu sebesar
184,7% dan BMI 27,86 kg/m2.

3. Intervensi Gizi
A. Tujuan Diet
a. Menurunkan intake total kolesterol
b. Menurunkan berat badan hingga ideal secara bertahap agar mencapai IMT
normal
c. Meningkatkan aktivitas fisik serta berperilaku hidup bersih dan sehat
d. Meningkatkan pengetahuan dalam memilih makanan yang tepat
e. Menurunkan tekanan darah
f. Mencapai pola makan yang sehat dengan perubahan perilaku makan secara
berangsur menuju perubahan permanen
g. Meningkatkan pengetahuan terkait makanan yang bergizi
B. Perskripsi
a. Modifikasi zat gizi
b. Modifikasi jumlah energi
C. Implementasi
a. Pemberian menu makan yang sesuai dengan kebutuhan

8
b. Konseling gizi.

4. Monitoring dan Evaluasi

DOMAIN DATA EVALUASI TARGET

FH-1.2.1 Energy intake Perubahan pola makan sesuai


kebutuhan
FH-1.3.2 Food intake Dapat mengkontrol makanan
yag di kosumsi dan tidak
melebihi dari kebutuhannya
BD-1.7 Lipid profil Adanya perubahan untuk
memperbaiki ketidaknormalan
lipid
FH-3.1 Food and nutrition knowledge Adanya perubahan tentang gizi
pengetahuan
FH-5.1 Fat and cholesterol intake Adanya perubahan kebiasaan
asupan lemak dan cholesterol
menjadi lebih baik
FH-6.3 Physical activity Adanya peningkatan kegiatan
dan olahraga

a. Monitoring
1. Memonitor asupan makan pasien, apakah sudah sesuai dengan diet yang diberikan.
2. Memonitor hasil pemeriksaan biokimia, apakah sudah berangsur normal
3. Memonitor penurunan berat badan pasien
4. Memonitor aktivitas fisik pasien, apakah sudah ada peningkatan aktivitas fisik
seperti kebiasaan olahraga
5. Memonitor peningkatan pengetahuan pasien terkait makanan yang bergizi

b. Evaluasi
1. Adanya perbaikan asupan makan kearah yang lebih baik, pasien tidak lagi
mengkonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi
2. Adanya penurunan kadar kolesterol serum dan trigliserida, serta adanya
peningkatan kadar HDL serum.

9
3. Adanya penurunan berat badan secara berangsur-angsur hingga tercapainya IMT
normal.
4. Adanya peningkatan aktifitas fisik seperti olahraga.
5. Adanya peningkatan pengetahuan terkait gizi, sehingga pasien tidak lagi senang
mengkonsumsi makanan cepat saji dan tinggi lemak, seta adanya peningkatan pola
perilaku hidup sehat.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Asuhan gizi merupakan sarana dalam upaya pemenuhan zat gizi pasien secara optimal
baik berupa pemberian makanan pada pasien yang dirawat maupun konseling gizi pada pasien
rawat jalan. Asuhan gizi yang tersedia bagi seorang individu tergantung pada adanya penyakit
atau risiko penyakit yang potensial pada dirinya, lingkungan, tahap pertumbuhan dan
perkembangan, dan isu-isu sosial ekonomi. Proses asuhan gizi terdiri dari empat tahap yang
berbeda tetapi saling berhubungan dan terhubung dalam setiap langkah-langkahnya: (1)
assessment, (2) diagnosis gizi, (3) intervensi gizi, dan (4) monitoring dan evaluasi gizi.
Dislipidemia adalah kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan peningkatan atau
penurunan fraksi lipid dalam plasma.
Berdasarkan analisis proses asuhan gizi diatas didapatkan diagnosa gizinya adalah :
a. Kelebihan asupan lemak yang berhubungan dengan seringnya mengkonsumsi
makanan berlemak ditandai dengan hasil pemeriksaan laboratorium kolesterol
total 300 mg/dl, HDL 35 mg/dl, trigliserida 350 mg/dl.
b. Kelebihan berat badan berhubungan dengan penumpukan lemak tubuh karena
kelainan metabolisme lemak dan kelebihan asupan lemak melebihi batas

10
kebutuhan normal ditandai dengan intake lemak yang berlebih yaitu sebesar
184,7% dan BMI 27,86 kg/m2.

Sehingga tujuan intervensi yang dapat diberikan adalah pemberian menu makan yang
sesuai dengan kebutuhan dan konseling gizi. Sedangkan hal yang di monitoring dan evaluasi
adalah seperti energi intake, asupan makanan, profil lemak, pengetahuan terkait gizi dan
makanan, serta aktifitas fisiknya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Kathleen Maha SE-S. Krause’e Food and Nutrition Therapy. 12 Edition. St.
Louwis, Missouri: Saunders Elsevier; 2008.

2. Marcia Nelms, Kathryin P.Sucher, Karen Lacey SLR. Nutrition Therapy and
Phatophysiology. Second edi. Belmont: Cengage Learning.Inc; 2011.

11

Anda mungkin juga menyukai