Anda di halaman 1dari 12

Laporan Praktikum Gizi dan Kesehatan

Kegiatan 2 Mengukur Dan Menginterpretasikan Rekam Diet

Nama : Novia Rahma Cahayasari

NIM : 21304244031

Kelas : Pendidikan Biologi A

Program Studi Pendidikan Biologi

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Univeraitas Negeri Yogyakarta


A. Tujuan

1. Mahasiswa mampu menentukan status gizi naracoba


2. Mahasiswa mampu merekam diet naracoba selama 3 hari
3. Mahasiswa mampu menyusun menu ideal untuk naracoba

B. Prinsip

Riskesdas 2013 menunjukkan bahwa “stunting” pada Balita danprevalensi Penyakit


Tidak Menular (PTM) makin meningkat (Kemenkes RI, 2013). Dengan kondisidemikian maka
perhatian terhadap masalah gizi ganda perlu lebih ditingkatkanantara lain melalui upaya
perubahan perilaku gizi masyarakat ke arah perilaku giziseimbang yang merupakan faktor
penting dalam pencegahan timbulnya masalah gizidan mempertahankan status gizi yang baik
(Kemenkes RI, 2014).

Untuk mencegah timbulnya masalah gizi tersebut, perlu pengetahuan tentang pedoman
gizi seimbang yang bisa dijadikan sebagai pedoman makan,beraktivitas fisik, hidup bersih dan
mempertahankan berat badan normal (empat pilar gizi seimbang). Penyempurnaan Pedoman
Umum Gizi Seimbang (PUGS) pada tahun 2014 mencetuskan 10 pesan gizi seimbang yang
tercakup dalam 4 (empat) pilar. Prinsip ini pada dasarnya merupakan rangkaian upaya untuk
menyeimbangkan antara zat gizi yang diasup dan zat gizi yang dikeluarkan dengan memonitor
berat badan secara teratur. Empat pilar tersebut adalah mengonsumsi makanan beragam,
membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, mempertahankan dan memantau
berat badan normal (Kemenkes RI, 2014).

Remaja yang mengalami masalah gizi, akan berpengaruh pada kualitas sumber daya
manusia (SDM) dimana dapat berakibat pada hilangnya generasi muda (loss generation) serta
berdampak pada keadaan perekonomian bangsa (loss economic) di masa mendatang. Untuk itu
pengenalan gaya hidup sehat melalui pola makan gizi seimbang harus dimulai sejak dini untuk
mencegah masalah gizi ganda dan penyakit degeneratif di kemudian hari. Oleh sebab itu,
Departemen Kesehatan RI telah mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) yang
berisi 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang (PDGS), yaitu:

1. Makanlah aneka ragam makanan.

2. Makanlah makanan untuk memenuhi kecukupan energi.

3. Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi.

4. Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi.

5. Gunakan garam beryodium.

6. Makanlah makanan sumber zat besi.


7. Berikan ASI saja pada bayi sampai 6 bulan dan tambahkan MP-ASI sesudahnya.

8. Biasakan makan pagi.

9. Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya.

10. Lakukan aktivitas fisik secara teratur.

11. Hindari minum-minuman beralkohol.

12. Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan.

13. Bacalah label pada makanan yang dikemas.

Indeks Massa Tubuh (IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan alat atau cara yang
sederhana untuk memantau status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan
kekurangan dan kelebihan berat badan (Supariasa, 2013). Indeks Massa Tubuh didefinisikan
sebagai berat badan seseorang dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam meter (kg/m2 )
(Irianto, 2017). Penggunaan rumus ini hanya dapat diterapkan pada seorang dengan usia 18
hingga 70 tahun, dengan struktur tulang belakang normal, bukan atlet atau binaragawan, dan
bukan ibu hamil atau menyusui. Pengukuran IMT dapat digunakan terutama jika pengukuran
tebal lipatan kulit tidak dapat dilakukan atau nilai bakunya tidak tersedia (Arisman, 2011).

Komponen dari Indeks Massa Tubuh terdiri dari tinggi badan dan berat badan. Tinggi badan
diukur dengan keadaan berdiri tegak lurus, tanpa menggunakan alas kaki, kedua tangan merapat
ke badan, punggung menempel pada dinding serta pandangan diarahkan ke depan. Lengan
tergantung relaks di samping badan dan bagian pengukur yang dapat bergerak disejajarkan
dengan bagian teratas kepala (vertex) dan harus diperkuat pada rambut kepala yang tebal,
sedangkan berat badan diukur dengan posisi berdiri diatas timbangan berat badan (Arisman,
2011).

C. Metode

Pada acara 2 praktikum gizi kesehatan kali ini, saya menerapkan dengan prinsip Food
Diary/record. Metoda ini lebih banyak lagi memakan waktu, memerlukan pengertian dan
motivasi narasumber yang lebih besar agar hasilnya dapat sempurna. Dengan metoda ini kami
mencatat apa saja yang dimakan atau diminum pada suatu waktu tertentu.Pencatatan ini dapat
dilakukan selama 3 hari, atau dapat sampai 2 minggu tergantung pada keteraturan makan
narasumber. Namun pada praktikum acara 2 ini saya hanya menggunakan rentang waktu 3 hari.
Makin teratur narasumber makan makanan tertentu, maka waktu pencatatan dapat mekin pendek.
Kemudian hasil pencatatan ini dipakai sebagai dasar untuk melakukan perhitungan jumlah zat
gizi yang telah dimakan sehari-hari.

Langka-langkah sebelum menganalisis menu seimbang :


1. Berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) diukur, kemudian ditenetukan status gizinya dan
dihitung berat badan idealnya.
2. Jumlah kalori yang dibutuhkan naracoba dihitung
3. Rekam diet selama tiga hari dan dihitung kalorinya serta ditentukan apakah kalori tersebut
berlebihan atau kurang.
4. Menu ideal disusun dengan mengacu kalori dan protein yang dibutuhkan dan diperhatikan
kualitas dan kuantitas zat gizi menggunakan nutrisurvey.

D. Hasil

1. Nama : Novia Rahma Cahayasari

Umur : 20 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Tinggi Badan : 165 cm

Berat Badan : 85 kg

Pekerjaan/ hobi : Mahasiswa pekerja part time / vacation

2. Berat badan ideal naracoba : < 68,05 kg

Status gizi naracoba : Obesitas

3. Rekaman makanan naracoba selama 3 hari

Jenis
Hari Makan Makanan Jumlah Gram Jumlah Kalori
1 Makan Pagi Nasi 150 gram 264 Kkl
    Sayur 50 gram 70,5 Kkl
    Tempe 10 gram 8,2 Kkl
    Cap cay 15 gram 25,9 Kkl
    Krupuk 5 gram 6,25 Kkl
         
  Makan Siang Susu Sapi 150 gram 91,5 Kkl
    Biskuit 5 gram 1,75 Kkl
         
Makan
  Malam Nasi 150 gram 264 Kkl
    Telur 15 gram 37,65 Kkl
    Sate 10 gram 22,7 Kkl
    Kerupuk 5 gram 6,25 Kkl
Jumlah. 772,8 Kkl
         
2 Makan Pagi Nasi 150 gram 264 Kkl
    Telur 15 gram 37,65 Kkl
    Tempe 5 gram 4,1 Kkl
         
  Makan Siang Mie Ayam 250 gram 900 Kkl
         
Makan
  Malam - -  
Jumlah 1.229,45 Kkl
         
3 Makan Pagi Nasi Briyani 250 gram 445,7 Kkl
    Telur Rebus 25 gram 39,25 Kkl
    Acar 5 gram 0,5 Kkl
    Kerupuk 5 gram 0,85 Kkl
         
  Makan Siang Pecel lele 20 gram 74,6 Kkl
Tumis
    Kangkung 5 gram 4,6 Kkl
    Nasi 150 gram 264 Kkl
         
Makan
  Malam Nasi 200 gram 352 Kkl
    Sayur Sop 100 gram 27 Kkl
    Bakwan 10 gram 28 Kkl
    Mendoan 15 gram 13,8 Kkl
    Kerupuk 20 gram 84,4 Kkl
Jumlah 1.349,6 Kkl

4. Tabel untuk diet ideal naracoba


Terlampir table 1.1

E. Diskusi
1. Apakah yang menyebabkan status gizi seseorang gemuk atau obesitas
Jawab:
Status gizi seseorang gemuk atau obesitas diakibatkan oleh adanya
ketidakseimbangan antara jumlah energi yang dibutuhkan tubuh dengan energi yang
seharusnya dikeluarkan untuk berbagai fungsi biologis seperti perkembangan
aktivitas, kegiatan fisik, pertumbuhan fisik, dan sebagainya. Faktor penyebab
seseorang bisa kegemukan atau obesitas adalah adanya interaksi dari genetic,
metabolisem, budaya, limgkungan, dan sosial ekonomi. Penyebab lainnya adalah dari
pola mengkonsumsi makanan individu tersebut, seperti terlalu banyak mengkonsumi
junkfood, yang memiliki kandungan kalori, karbohidrat, lemak, dan kolesterol yang
tinggi dan kandungan serat, vitamin, dan mineral ynag sedikit.
2. Apakah yang menyebabkan status gizi seseorang kurus atau sangat kurus
Jawab:
Kondisi status gizi seseorang kurus disebabkan karena metabolisme yang kurang
baik, tidak seimbangnya energi yang masuk dan keluar oleh tubuh. Hal tersebut dapat
disebabkan karena kurangnya asupan makanan yang masuk kedalam tubuh, menu
makanan yang tidak seimbang. Selain itu juga dapat disebabkan kaarena tidak
menjalankan pola makan yang sehat, kekurangan nutrisi. Nafsu makan yang menurun
juga kan mempengaruhi, dan juga terlalu berat aktivitas fisik yang tidak dibarengi
dengan energi yang cukup akan mempengaruhi status gizi seseorang yang menjadikan
status gizi seseorang tersebut kurus.
3. Apakah yang harus dilakukan apabila status gizi seseorang kurus dan atau gemuk
Jawab:
Untuk memiliki status gizi yang baik maka seseorang harus mencukupi asupan gizi
sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Apabila seseorang memiliki status gizi kurus atau
gemuk maka harus menjaga pola asupan makanan seimbang yang masuk kedalam
tubuh makan makanan yang bergizi, menjaga pola makan yang dan nutrisi yang
masuk kedalam tubuh, menerapkan pola hidup sehat dengan berolahraga yang cukup
dan baik yang memiliki status gizi kurus maupun gemuk harus selalu memperhatikan
energi yang masuk dan energi yang dikeluarkan sesuai dengan yang diperlukan agar
metabolisme didalam tubuh berjalan baik.
Lampiran

Table 1.1

=====================================================================
Total analysis of several food records
=====================================================================
Food Amount energy
______________________________________________________________________________

Novia hari 1.epl

BREAKFAST
nasi putih 150 g 195,0 kcal
sayur bayam jagung 50 g 18,5 kcal
tempeh goreng 20 g 67,4 kcal
pepes tahu 20 g 15,2 kcal
susu segar 100 g 66,0 kcal
ikan mas goreng 50 g 101,0 kcal
Jumlah kalori 463,1 kcal
1. BREAK
cireng/bakwan 30 g 162,0 kcal
pisang goreng 70 g 110,6 kcal
jus alpukat susu 100 g 94,9 kcal
Jumlah Kalori 367,5 kcal
LUNCH
nasi putih 150 g 195,0 kcal
sayur gulai daging 100 g 294,0 kcal
tumis sawi 20 g 5,6 kcal
ketimun mentah 20 g 2,6 kcal
Jumlah Kalori 497,2 kcal
2. BREAK
jus mannga 100 g 55,0 kcal
kue bolu kacang 30 g 70,8 kcal
bakso pentol 100 g 370,0 kcal
Jumlah Kalori 495,8 kcal
DINNER
nasi putih 150 g 195,0 kcal
telur ceplok 50 g 95,5 kcal
semur daging 50 g 110,5 kcal
tumis sawi 50 g 14,0 kcal
kerupuk udang berpati 25 g 89,7 kcal
teh manis 42 g 5,4 kcal
Jumlah Kalori 510,1kcal
IN BETWEEN
semangka 20 g 6,4 kcal
susu sapi 100 g 66,0 kcal
Jumlah Kalori 72,4 kcal
Jumlah total Kalori 2.406,1 kcal

Novia hari 2.epl

BREAKFAST
nasi goreng 150 g 375,0 kcal
tempeh goreng 20 g 67,4 kcal
telur ceplok 30 g 57,3 kcal
susu segar 100 g 66,0 kcal
tumis selada air kangkung 20 g 10,6 kcal
pepes jamur 20 g 5,4 kcal
Jumlah Kalori 581,7 kcal

1. BREAK
Sponge cake roll 10 g 27,3 kcal
jus mannga 50 g 27,5 kcal
teh kotak 100 g 50,0 kcal
lumpia 20 g 25,2 kcal
Jumlah Kalori 130 kcal
LUNCH
nasi putih 160 g 208,0 kcal
sayur sop daging cincang wortel 50 g 33,0 kcal
semur tahu 50 g 68,5 kcal
telur ikan lele 30 g 48,9 kcal
kerupuk udang 20 g 109,8 kcal
ikan tongkol pindang 20 g 22,2 kcal
teh manis 40 g 5,2 kcal
Jumlah Kalori 495,6 kcal
2. BREAK
mie + bakso (6) + kuah 250 g 369,9 kcal
jus jeruk peras 45 g 37,3 kcal
kerupuk aci 26 g 99,1 kcal
roti surabaya 30 g 54,9 kcal
Jumlah Kalori 561,2 kcal
DINNER
nasi liwet 150 g 195,0 kcal
sambal 20 g 20,4 kcal
ikan asin goreng 30 g 48,6 kcal
tumis terong belu 50 g 12,0 kcal
telur ikan lele 40 g 65,2 kcal
semur daging 20 g 44,2 kcal
jus jeruk pepaya 50 g 25,5 kcal
Jumlah Kalori 410,9 kcal
IN BETWEEN
pisang kepok 29 g 33,6 kcal
susu milo/ milo choklat 50 g 193,5 kcal
Jumlah Kalori 227,1 kcal
Jumlah total kalori 2.406,5 kcal
Novia hari 3.epl

BREAKFAST
roti daging 150 g 427,3 kcal
Egg salad 100 g 203,8 kcal
susu segar 50 g 33,0 kcal
Jumlah Kalori 664,1 kcal
1. BREAK
soto ayam 125 g 135,0 kcal
jus tomat 50 g 11,0 kcal
risoles 30 g 74,1 kcal
Jumlah Kalori 220,1 kcal
LUNCH
nasi putih 150 g 195,0 kcal
sayur bayam wortel 50 g 9,4 kcal
semur kentang 40 g 47,2 kcal
ikan mas goreng 50 g 101,0 kcal
minuman buah vita 100 g 58,1 kcal
Jumlah Kalori 410,7 kcal
2. BREAK
aci tusuk 70 g 254,1 kcal
batagor 50 g 76,0 kcal
Soft drinks with fruit extracts 100 g 41,6 kcal
Jumlah Kalori 371,7 kcal
DINNER
nasi tim wortel kentang 100 g 104,9 kcal
ikan bandeng 70 g 58,7 kcal
tumis selada air belu 27 g 52,7 kcal
pisang mas 20 g 18,4 kcal
Jumlah Kalori 234,7 kcal
IN BETWEEN
teh manis 50 g 6,5 kcal
kue pisang ijo + kuah 100 g 248,1 kcal
snack taro/kenji snack top ten sn 50 g 250,5 kcal
Jumlah Kalori 505,1 kcal
Jumlah total kalori 2.406,4 kcal

Tabel 1.2
=====================================================================
Result
=====================================================================
Nutrient analysed recommended percentage
content value value/day fulfillment
______________________________________________________________________________
energy 2406,2 kcal 2405,8 kcal 100 %
water 53,9 g 2700,0 g 2%
protein 92,4 g(16%) 71,1 g(12 %) 130 %
fat 93,3 g(34%) 81,6 g(< 30 %) 114 %
carbohydr. 298,1 g(50%) 343,4 g(> 55 %) 87 %
dietary fiber 11,4 g 30,0 g 38 %
alcohol 0,0 g - -
PUFA 26,9 g 10,0 g 269 %
cholesterol 551,3 mg - -
Vit. A 986,6 µg 800,0 µg 123 %
carotene 0,0 mg - -
Vit. E (eq.) 8,2 mg 12,0 mg 68 %
Vit. B1 0,9 mg 1,0 mg 86 %
Vit. B2 1,2 mg 1,2 mg 97 %
Vit. B6 1,6 mg 1,2 mg 130 %
tot. fol.acid 210,1 µg 400,0 µg 53 %
Vit. C 52,3 mg 100,0 mg 52 %
sodium 1032,8 mg 2000,0 mg 52 %
potassium 2409,3 mg 3500,0 mg 69 %
calcium 453,2 mg 1000,0 mg 45 %
magnesium 303,6 mg 310,0 mg 98 %
phosphorus 1258,9 mg 700,0 mg 180 %
iron 11,1 mg 15,0 mg 74 %
zinc 11,1 mg 7,0 mg 158 %

Gambar 2.1
Gambar 2.2

Gambar menu makan hari pertama (Sarapan,Makan Siang dan Makan Malam)

Daftar Pustaka

Arisman. (2011). Buku Ajar Ilmu Gizi Obesitas, Diabetes Melitus Dan Dislipidemia. Jakarta: EGC.
Depkes. 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang. Panduan Untuk Petugas. 2003. Jakarta: Departemen Kesehatan
RI

Irianto, P.(2017). Pedoman Gizi Lengkap Keluarga dan Olahragawan. Yogyakarta : CV. Andi Offset.

Kemenkes RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Dirjen Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta.

Rukmini. Hari Kanker Sedunia: Krisi Kanker Global Dilawan Gizi Seimbang. 2 Agustus 2009

Anda mungkin juga menyukai