NIM : P21341120026
Kelas : D3-2B
Mata kuliah : Gizi dalam Daur Kehidupan
Hari/tgl. : Jumat, 5 Februari 2020
ADIME
ASSESSMENT
Identitas
Usia : 18 tahun 5 bulan
Jenis kelamin : Perempuan
Antropometri
BB : 54.1 kg
TB : 162 cm
IMT : 54.1/(1.62)2 = 54.1/2.6244 = 20.61 kg/m2
BBI : (TB-100) – 10% = (162 – 100) – 10% = 55.8 kg
Lingkar lengan atas : 33 cm
Keterangan :
Berdasarkan BBI, dapat dikatakan BB masih kurang atau baru 96.6% dari BBI.
Berdasarkan IMT dapat dikatakan normal artinya tidak mengalami obesitas. Sumber dari
p2ptm.kemenkes menyatakan bahwa IMT untuk orang Indonesia yaitu :
Kurus tk. Berat = < 17,0
Kurus tk. Ringan = 17,0 – 18,4
Normal = 18,5 – 25,0
Gemuk tk. Ringan = 25,1 – 27,0
Gemuk tk. Berat = > 27,0
Lingkar lengan atas menunjukkan tidak mengalami KEK (kekurangan energi kronis)
karena > 22,5 cm.
Klinis
Dietary
Setiap hari makan 3 kali (sarapan, makan siang, dan makan malam), konsumsi cemilan
terbilang jarang.
Sarapan : roti (1 iris), margarin (1/2 sdt), susu (1 cangkir), sari jeruk lemon
(1 bh kecil), dan madu (1 sdt)
Makan siang : nasi (1 piring), tumis kangkung (1 mngk bsr), telur balado (1 btr),
jeruk (1 bh sdg)
Makan malam : nasi (1 piring), ikan bakar (1 ptg sdg), tumis kangkung (1 mngk
kcl), jeruk (1 bh sdg)
Porsi
Porsi
BM Anjura Keterangan
Makan
n
Nasi/HA 4¼ 5 Sedikit kurang
Hewani 2 3 Agak kurang
Nabati 0 3 Sangat kurang
Sayur 1½ 3 Kurang
Buah 1½ 4 Kurang
Gula 1 2 Agak kurang
Minyak 2,5 5 Kurang
DIAGNOSA GIZI
Status gizi : Normal
Kebiasaan makan
Kebiasaan makan belum baik karena beberapa bahan makanan memiliki porsi yang jauh
dari porsi anjuran. Kebiasaan makan yang kurang adalah semua bahan makanan mulai
dari nasi, lauk hewani, nabati, sayur, buah, gula, dan minyak. Terlebih pada lauk nabati
yang sama sekali tidak ada.
Pengetahuan gizi
Pengetahuan gizi sudah cukup, tetapi praktik pada diri sendiri masih sangat kurang.
Untuk itu diperlukan tekad yang kuat dan latihan agar terbiasa menerapkan pola hidup
sehat sesuai dengan pedoman gizi seimbang.
INTERVENSI
Status gizi : Normal (memenuhi porsi makan yang adekuat, seimbang, cukup, bervariasi, dan
sesuai dengan kebutuhan energi.)
Kebutuhan gizi
Mineral
1) Besi (Fe) : 15 mg
2) Fluor (F) : 3,0 mg
3) Fosfor (P) : 1250 mg
4) Iodium (I) : 150 μg
5) Kalium (K) : 5000 mg
6) Kalsium (Ca) : 1200 mg
7) Klor (Cl) : 2400 mg
8) Kromium (Cr) : 29 μg
9) Magnesium (Mg) : 230 mg
10) Mangan (Mn) : 1,8 mg
11) Natrium (Na) : 1600 mg
12) Selenium (Se) : 26 μg
13) Seng (Zn) : 9 mg
14) Tembaga (Cu) : 890 μg
Pola menu sehari
Nilai Zat Gizi
Waktu Menu Bahan Makanan Jumlah
Energi (kkal) KH (g) Protein (g) Lemak (g) Vit. C (mg)
Roti tawar 40 g 99.2 20 3.2 0.48 0
Sandwich
Margarin 5g 36 0.02 0.03 4.05 0
Pagi (07.00 WIB)
Jambu 100 g 73.5 12.2 0.9 0.3 87
Jus jambu
Gula 21 g 82.74 19.74 0 0 0
Tepung 50 g 166.5 38.6 4.5 0.5 0
Telur 20 g 30.8 0.14 2.48 2.16 0
Selingan (09.00 WIB) Risoles ayam Ayam 45 g 134.1 0 8.19 11.25 0
Kacang polong 30 g 6.6 0.33 0.3 0
Minyak 5g 35.36 0 0 4 0
Nasi Beras 100 g 270 59.7 4.5 0.45 0
Kangkung 100 g 28 3.9 3.4 0.7 17
Tumis kangkung
Minyak 5g 35.36 0 0 4 0
Telur 30 g 46.2 0.21 3.72 3.24 0
Makan siang (12.30 WIB) Telur balado
Minyak 5g 35.36 0 0 4 0
Tahu 45 g 36 0.36 4.905 2.115 0
Pepes tahu jamur
Jamur tiram 30 g 9 1.65 0.57 0.03 0
Buah semangka Semangka 75 g 21 5.175 0.375 0.15 4.5
Pisang kepok 100 g 109 26.3 0.8 0.5 9
Selingan (16.00 WIB) Pisang kukus
KESIMPULAN
Pemenuhan asupan gizi setiap harinya masih kurang sehingga perlu perbaikan terkait porsi
makan dan keberagaman bahan makanan. Upaya ini dilakukan agar tujuan intervensi gizi
kepada diri saya sendiri dapat tercapai yaitu memenuhi porsi makan yang adekuat, seimbang,
cukup, bervariasi, dan sesuai dengan kebutuhan energi.