Dosen: Dra.Salliyanti,M.Hum.
Disusun Oleh :
KELOMPOK 4
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata sempurna
baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
agar penulis bisa menjadi lebih baik lagi di masa mendatang. Semoga makalah ini bisa
menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk perkembangan dan
peningkatan ilmu pengetahuan.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………. i
SIMPULAN ……………………………………………………………………………... 7
SARAN …………………………………………………………………………………7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Setiap hari, kita tak lepas dari pergaulan sosial, hubungan pertemanan atau
persahabatan baru. Setiap kali kita memasuki atau berjumpa dengan orang-orang yang baru
kita temui, satu hal yang akan kita lakukan adalah berkenalan. Pertemuan pertama akan
melahirkan kesan tertentu pada masing-masing individu yang saling berkenalan. Itulah
yang selalu menjadi patokan utama kita dalam menilai seseorang.
Pada dasarnya dalam segala kegiatan kita sehari-hari tentu tidak terlepas dari yang
nama “Etika”. Salah satu nya dalam hal berkenalan. Etika merupakan cerminan
kepribadian seseorang. Melalui cara beretika ini lah seseorang dapat menilai dan
mengetahui sifat dan ciri kepribadian dari orang lain. Beberapa dari kita yang merupakan
makhluk sosial merasa sepale terhadap etika dalam berkenalan. Oleh karena itu ,sangat
pentinglah bagi kelompok kami untuk membahas serta menyusun makalah mengenai
“Etika Perkenalan” dalam kehidupan sehari-hari.
2. Rumusan Masalah
2.1 Bagaimanakah etika yang sewajarnya dalam berkenalan baik memperkenalkan diri
ataupun memperkenalkan orang lain ?
2.2 Seperti apakah Etiket Bersalaman dengan Orang Tua di Daerah Sumatera Barat
2.3 Bagaimanakah etika dalam memperkenalkan diri saat interview ?
2.4 Bagaimanakah etiket dalam perkenalan masyarakat Tionghoa Campuran?
3. Tujuan Makalah
Tujuan dalam penyusunan makalah ini adalah memecahkan rumusan masalah
dengan pembahasan yang kritis berdasarkan data-data yang telah kami peroleh. Tujuan
utama dalam menyusun makalah ini ialah menginformasikan, menganalisis, dan
membujuk dengan cara yang lugas dan memungkinkan pembaca untuk terlibat secara kritis
terhadap etika dalam perkenalan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.2 Teknik Memperkenalkan Seseorang
3
2.3 Etiket dalam Perkenalan Masyarakat Tionghoa Campuran
Masyarakat tionghoa merupakan masyarakat yang sangat pandai dalam bergaul karena
mereka memiliki darah pebisnis yang cukup handal. Perkenalan dalam masyarakat tionghoa
biasanya diawali pertemuan di tempat sosial seperti kantor, sekolah, dan tempat ibadah. Pada acara
pernikahan atau kematian biasanya orang yang lebih tua memberi tahu kepada orang-orang
disekitarnya bahwa yang turut hadir hanya saudara atau kerabat saja.
Dalam masyarakat tionghoa kita diajarkan cara dalam memanggil orang apakah dia apek,
aem, asim, aoeh, ai, khu kgu, khokho, atio ataupun cici koko. Kita sebagai anak muda yang baru
mengenalnya maka cukup menyebut nama dan panggilannya serta membungkukkan diri sebagai
untuk memberikan kesan sopan dan sebagai rasa hormat.
2.4.1 Bersalaman
Sebagai orang yang mempunyai etika, kita pasti pernah bersalaman dengan orang yang baru
kita kenal maupun yang sudah kita kenal. Bersalaman atau berjabat tangan sangat bermanfaat
untuk menciptakan suasana hangat dan akrab. Jabat tangan juga mempunyai sopan santun, seperti
berikut:
a. Ketika bersalaman jangan menyorongkan tangan dengan kaku seolah ikan beku, ini dianggap
tidak sopan. Cara yang benar adalah menyorongkan tangan menghadap ke kanan.
b. Bila anda tidak bisa menerima jabatan tangan seseorang karena ada sesuatu dan hal lain seperti,
kram akibat asam urat, luka, dalam keadaan berwudhu Anda bisa mengatakan hal yang
sesungguhnya agar lawan bicara anda paham dan maklum serta tidak menimbulkan
kecanggungan.
a. Orang Inggris bersalaman dengan cara menggenggam telapak tangan yang disodorkan.
° Mata tidak boleh berputar ke tempat lain ketika sedang berjabat tangan.
4
° Tidak boleh menekan tangan, dan tidak boleh menyorotkan signal nakal atau mengancam.
° Selesai bersalaman, telapak tangan diusapkan ke dada, yang disebut "salam usap dada"
° Bersalaman lalu menempelkan pipi kiri-kanan, ini disebut "salam tempel pipi"
c. Salam di Asia Selatan, biasanya tangan kanan bersalaman dan tangan kiri mengusap-usap tangan
yang disalami.
° Terlebih dahulu mempersilahkan orang tua untuk duduk, setelah itu bersalaman dengan
sikap bersujud.
° Jika yang kita salami adalah orang tua kita sendiri, sebaiknya mencium tangannya, pipi, atau
kenini setelah itu memeluk atau merangkul.
° Jika bersalaman dengan orang lain atau yang lebih tua dari kita, sikap tubuh harus tegap,
memberi senyuman lalu menjabat tangannya dan menempelkannya di pipi.
Cara memperkenalkan diri saat interview juga tidak hanya sebatas dari cara merangkai
kalimat perkenalan diri, tapi juga cara mengungkapkan. Skill komunikasi juga dinilai
oleh recruiter. Ketika memperkenalkan diri, perhatikan dengan betul tutur kata serta gerak-gerik
tubuh. Jangan karena keasyikan bercerita, malah lupa dengan cara bersikap yang kemudian
membuat recruiter jadi ilfil dan malas melihatnya.
5
Sikap yang baik saat memperkenalkan diri yang adalah memperhatikan etika bicara. Yaitu
ungkapkan dengan santun. Pilihlah kata-kata yang sopan dan formal, hindari menggunakan kata
“gue” atau “aku” saat menceritakan tentang diri sendiri, tapi gunakan kata “saya”. Disarankan
untuk tidak menggunakan bahasa daerah, meskipun sama-sama berasal dari daerah yang sama,
kecuali jika recruiter yang meminta sendiri.
Selain dari etika bicara, recruiter juga menilai para calon pekerja dari cara
mengungkapkan. Maksudnya begini, ketika sedang memperkenalkan diri sendiri, ungkapkan
dengan santun dan antusias. Kontrol diri supaya tetap tampil profesional di hadapan recruiter
dengan tidak terlalu antusias hingga membuat recruiter jadi kurang nyaman. Ungkapkan
secukupnya saja, perkenalan diri yang ringkas tapi tidak terlalu singkat atau panjang akan lebih
disukai oleh recruiter.
6
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berkenalan adalah bersalaman,bergaul, bersahabat dan sebagainya agar saling mengenal.
Adapun etika dalam memperkenalkan diri merupakan cerminan dari kepribadian
seseorang.Melalui cara beretika inilah seseorang dapat menilai dan mengetahui sifat dan ciri
kepribadian dari orang lain. Dalam pembentukan etika ini banyak sekali tatacara ataupun aturan
dalam berkenalan , baik itu memperkenalkan seseorang kepada seseorang dan
memperkenalkan diri sendiri kepada orang lain. Apabila etika dalam percakaan atau
perkenalannya sangat baik maka sudah kita pastikan kepribadian yang dimilikinya juga baik
sebaliknya apabila percakapan atau perkenalan dalam artian sopan santun yang dimilikinya
kurang baik maka kepribadian yang dimiliknya pun juga tidak baik sejalan dengan aturan-
aturan yang berlaku.
B. SARAN
Sebagai seseorang yang beretika jika ingin memperkenalkan diri hendaknya lakukan
dengan kontak mata, ucapkan nama dengan jelas, jangan melakukan perkenalan di tempat yang
ramai atau menyesuaikan situasi dengan aturan-aturan yang berlaku.
7
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Redita,Salliyanti.2020.Komunikasi dan Etiket. Medan : Diktat
Internet:
https://id.quora.com/Bagaimana-cara-etika-berkenalan
https://slideplayer.info/slide/13009186/
https://www.caradaftar.id/cara-memperkenalkan-diri-saat-interview/