KOMUNIKASI SELEKTIF
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
MELLIA NOVITASARI (2105053)
CITA CITA TARIHORAN (2105041)
SALSABILLA EFFRAT (2105006)
SYADU HELIN SHOPIA (2105008)
DOSEN PENGAMPU :
HEPPY SP, M.Biotech
Kelompok kami mengucapkan terimakasih kepada bapak HEPPY SP, M.Biotech Selaku
dosen mata kuliah komunikasi kesehatan. Berkat tugas yang diberikan ini, dapat menambah
wawasan kami mengenai topik yang diberikan. Kelompok penulis juga mengucapkan
terimakasih kepada pihak yang membantu dalam proses penyusunan makalah dari awal sampai
selesai.
Kami menyadarai bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih banyak
terdapat kesalahan. Oleh karena itu, kami memohon maaf atas ketidaksempurnaan yang pembaca
temukan dalam makalah ini. Dan berharap adanya kritik serta saran dari pembaca apabila
menemukan kesalahan dalam makalah ini.
Penulis
ii
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................4
PENDAHULUAN...........................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..................................................................................................................4
1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................................5
1.3. Tujuan...............................................................................................................................5
BAB II.............................................................................................................................................6
ISI....................................................................................................................................................6
2.1. Definisi Komunikasi Selektif............................................................................................6
2.2. Prinsip penting Komunikasi Selektif................................................................................6
2.3. Tujuan Komunikasi Selektif.............................................................................................7
2.4. Teori Proses Selektif.........................................................................................................7
2.5. Deskripsi perilaku Komunikasi Selektif...........................................................................8
2.6. Hambatan Komunikasi Selektif........................................................................................8
2.7. Unsur dari Komunikasi Selektif........................................................................................9
2.8. Bentuk dari Komunikasi Selektif......................................................................................9
2.9. Kriteria Komunikasi Selektif..........................................................................................10
BAB III..........................................................................................................................................12
PENUTUP.....................................................................................................................................12
3.1. Kesimpulan.....................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
4
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui apa itu definisi, prinsip, tujuan, teori proses, deskripsi perilaku,
hambatan, unsur, bentuk, dan kriteria dari komunikasi selektif.
5
BAB II
ISI
2.1. Definisi Komunikasi Selektif
6
6) Beri Umpan Balik Positif: Ketika memungkinkan, berikan umpan balik positif
atau dukungan untuk memperkuat hubungan.
1) Menghindari informasi yang tidak relevan atau tidak penting: Komunikasi selektif
membantu seseorang untuk fokus pada informasi yang benar-benar diperlukan
dalam situasi tertentu.
2) Meningkatkan efisiensi komunikasi: Dengan memilih informasi yang relevan,
komunikasi menjadi lebih efisien dan efektif.
3) Menghindari kelebihan informasi: Dalam era informasi yang berlimpah,
komunikasi selektif membantu mencegah kelebihan informasi yang dapat
membingungkan atau mengganggu.
4) Menjaga privasi: Seseorang dapat menggunakan komunikasi selektif untuk
melindungi privasi mereka dengan tidak mengungkapkan informasi pribadi yang
tidak perlu.
5) Meningkatkan kualitas komunikasi: Dengan memilih kata-kata dan informasi
dengan bijak.
7
Persepsi selektif memandang bahwa individu cenderung menafsirkan informasi
baru yang konsisten dengan kepercayaan yang telah ada sebelumnya. Persepsi
selektif terjadi dalam dua cara, yaitu :
a. Individu gagal untuk memperhatikan atau mereka salah menerima
informasi yang tidak sesuai dengan kepercayaannya.
b. Individu sering menerima bukti-bukti yang mendukung pendapat mereka
tanpa ragu namun akan menolak informasi yang mengancam secara hati-
hati, mengkritisi metode pengumpulan data dan analisis data serta
mempertanyakan penafsiran hasil.
1. Persepsi yang Terganggu: Orang seringkali hanya mendengar apa yang mereka
ingin dengar, dan ini dapat mengganggu persepsi objektif dalam komunikasi.
2. Stereotip dan Prasangka: Prasangka terhadap individu atau kelompok tertentu
dapat menghalangi seseorang mendengarkan dengan terbuka dan obyektif.
3. Ketidakmampuan Mendengarkan: Terkadang, seseorang mungkin terlalu sibuk
memikirkan apa yang akan mereka katakan berikutnya daripada mendengarkan
dengan baik.
4. Filter Informasi: Seseorang mungkin secara sadar atau tidak sadar memilih untuk
hanya mendengarkan informasi yang mendukung pandangan atau keyakinan
mereka, dan mengabaikan yang lain.
8
5. Perbedaan Budaya dan Latar Belakang: Perbedaan budaya dan latar belakang bisa
menghambat pemahaman dan komunikasi yang efektif.
6. Emosi dan Mood: Perasaan negatif atau mood yang buruk bisa mengganggu
kemampuan seseorang untuk mendengarkan dengan baik.
7. Kecenderungan Membela Diri: Kadang-kadang, seseorang mungkin lebih fokus
pada membela diri atau merasa diserang daripada mendengarkan dengan baik.
8. Informasi Tidak Jelas: Informasi yang tidak disajikan dengan jelas atau terstruktur
dapat menyulitkan seseorang untuk mendengarkan dengan efektif.
9. Gangguan Lingkungan: Kebisingan atau gangguan lingkungan lainnya dapat
menghambat kemampuan seseorang untuk mendengarkan dengan baik.
9
3. Seleksi Media: Memilih media atau saluran komunikasi yang paling sesuai,
seperti pesan teks, email, telepon, atau pertemuan langsung.
4. Seleksi Gaya: Mengadaptasi gaya komunikasi (misalnya, formal atau informal)
sesuai dengan situasi atau audiens yang dituju.
5. Seleksi Informasi: Memilih informasi tertentu yang akan disampaikan atau
disimpan, sedangkan informasi lainnya diabaikan.
6. Seleksi Waktu: Menentukan waktu yang tepat untuk berkomunikasi dengan
memperhitungkan kesibukan atau ketersediaan penerima pesan.
Kriteria dari komunikasi selektif adalah istilah yang mengacu pada perilaku
komunikasi di mana seseorang memilih untuk berinteraksi dengan orang-orang tertentu
atau topik-topik tertentu, sementara mengabaikan yang lain. Kriteria atau tanda-tanda
komunikasi selektif dapat kita mencakup mulai dari :
1. Selektivitas terhadap Orang: Seseorang mungkin memilih untuk berkomunikasi
dengan teman-teman terdekat atau keluarga, sementara menghindari atau
mengabaikan orang-orang yang dianggap tidak penting atau kurang relevan.
2. Selektivitas terhadap Topik: Individu mungkin lebih suka berbicara tentang topik-
topik tertentu dan menghindari topik yang dianggap tidak menarik atau
kontroversial.
3. Konteks: Komunikasi selektif seringkali tergantung pada konteks. Seseorang
mungkin lebih terbuka terhadap komunikasi dengan kolega di tempat kerja dari
pada saat bersantai di rumah.
4. Tujuan: Pemilihan komunikasi juga tergantung pada tujuan individu. Seseorang
mungkin hanya ingin berkomunikasi dengan orang-orang yang bisa membantu
mencapai tujuan tertentu nya.
5. Perasaan Pribadi: Emosi dan perasaan pribadi dapat memengaruhi komunikasi
selektif. Seseorang mungkin menghindari berbicara dengan orang yang telah
membuatnya marah atau sedih.
10
6. Pengalaman Sebelumnya: Pengalaman sebelumnya dengan seseorang atau topik
tertentu dapat memengaruhi apakah seseorang memilih untuk berkomunikasi atau
tidak.
7. Nilai dan Keyakinan: Nilai dan keyakinan individu dapat memengaruhi
komunikasi selektif. Seseorang mungkin cenderung berkomunikasi dengan orang-
orang yang memiliki nilai dan keyakinan yang sejalan dengan mereka.
8. Kepentingan Bersama: Kadang-kadang komunikasi selektif dapat muncul ketika
ada kepentingan bersama antara individu. Orang mungkin lebih terbuka untuk
berkomunikasi jika ada kepentingan yang saling menguntungkan.
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
12
DAFTAR PUSTAKA
Anisah, N., Padillah, S. P., Barus, P., Sepriandito, R., Hasibuan, R. B., & Kustiawan W. (2022).
Psikologi Komunikasi. Jurnal Ilmu Komputer, Ekonomi Dan Manajemen (JIKEM), 2(1),
1705–1715.
Natasha, B., Wibowo Yunanto, P., & Oktaviani, V. (2019). Perbandingan Desain Komunikasi
Visual Berbasis Brosur dan Video Sebagai Media Promosi Dapur Lamda di Cisauk-
Tangerang. PINTER : Jurnal Pendidikan Teknik Informatika Dan Komputer, 3(1), 13–17.
https://doi.org/10.21009/pinter.3.1.3
13