Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH ILMU GIZI

“Memahami Diet Pada Penyakit Lambung,Usus Halus/Besar”

NAMA KELOMPOK:

1. NICA MAHARANI (1914301007)


2. EUNIKE OPRASETYA (1914301008)
3. DIAN AYU NINGSIH ISMI (1914301009)
4. NOVITA RINDI YANTI (1914301010)
5. DHEVITA SEPTIA SARI (1914301011)
6. DELVI TREESIA LONA (1914301012)

KEMENTRIAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES TANJUNG KARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNG KARANG
SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN
T.A 2020/2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena berkat rahmat dan karunianya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik sesuai waktu yang telah ditetapkan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada orang tua penulis yang senantiasa memberi dukungan psikologi dan materi
sehingga membuat penulis selalu semangat dalam mengerjakan tugas.Terima kasih kepada dosen yang telah memberikan tugas ini
sebagai dasar agar penulis lebih bertanggung jawab dalam bekerja sama tim serta mengembangkan pengetahuan penulis dalam
menyusun materi yang tepat.

Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada teman -teman yang turut serta membantu dalam mencari refrensi.Penulis berharap
makalah ini dapat membantu orang lain di kemudian hari walaupun penulis sadar bahwa makalah yang saya buat masih jauh dari
kata sempurna serta masih banyak hal yang perlu untuk di perbaiki.

Bandar Lampung, 22 agustus 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

MAKALAH ILMU GIZI...................................................................................................................................................................................... i


KATA PENGANTAR.......................................................................................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................................................................................. 1
1.1 LatarBelakang................................................................................................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................................................................................................1
1.3 Tujuan Masalah................................................................................................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................................................................................. 2
2.1 Diet Pada Pasien PenyakitLambung.........................................................................................................................................2
Tujuan Diet................................................................................................................................................................................................ 2
Syarat Diet................................................................................................................................................................................................. 2
Macam Diet Dan Indikasi Pemberian..............................................................................................................................................2
2.2 Diet Pada Pasien Dengan Penyakit Pada Usus Halus dan Usus Besar.............................................................................9
BAB III PENUTUP......................................................................................................................................................................................... 9
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................................................................................... 9
3.2 Saran.................................................................................................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................................................................................... 10

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Sistem saluran pencernaan adalah saluran yang berfungsi untuk mencerna makanan, mengabsorpsi zat-zat
gizi, dan mengekresi sisa-sisa pencernaan. Saluran cerna terdiri atas mulut, kerongkongan, lambung, usus
halus, usus besar dan anus.
Gangguan pencernaan dan absorpsi dapat terjadi pada proses menelan, mengosongkanlambung, absorpsi zat-zat gizi, dan
proses buang air besar (defekasi). Gangguan ini antara lain terjadi karena infeksi atau peradangan, gangguan
motilitas, perdarahan atau hematemesis - melena kondisi saluran cerna pasca bedah, dan tumor atau kanker. Penyakit-
penyakit salurancerna yang terjadi antara lain stenosis esofagus, gastritis akut atau kronik, hematenesis –
m ulkuspeptikum,sindromadumping,hemoroid,diaredankostipasi. melena,
Manifestasi yang terjadi pada pasien dapat berupa disfagia, dyspepsia, diare, konstipasi
hematenesis,melenadanhematokesia.Menurutlokasinya,penyakitsalurancernadibagidalam2 kelompok, yaitu
penyakit saluran cerna atas dan penyakit saluran cernabawah.

1.2 Rumusan Masalah

Makalah ini akan membahas tentang :

1. Diet pada pasien penyakitlambung.

2. Dietpadapasiendenganpenyakitpadausushalusdanususbesar.

1.3 Tujuan Masalah

Adapun tujuan pembuatan makalah ini diantaranya untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Biokimia yang diberikan oleh dosen pembimbing, membagi pengetahuan kepada
 pembaca tentang diet pada pasien dengan penyakit lambung, usus halus, dan usus besar.

1
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Diet Pada Pasien PenyakitLambung

Penyakit lambung atau gastrointestinal meliputi gastritis akut dan kronis, ulkus peptikum,

 pasca-operasi lambung yang sering diikuti dengan “dumpingsyndrome” dan kanker lambung. Gangguan
gastrointestinal sering d hubungkan dengan emosi atau psikoneurosis dan makan terlalau cepat karena
kurang di kunyah serta terlalu banyakmerokok.
Gangguan pada lambung umumnya berupa sindroma distepsia, yaitu kumpulan gejaa yang terdiri dari
mual, muntah, nyeri efigastrium, kembung, nafsu makan berkurang dan rasa cepatkenyang.

Tujuan Diet

Tujuan diet penyakit lambung adalah untuk memberikan makan dan cairan secukupnya yang tidak
meberatkan lambung serta mencegah dan menetralakn sekresi asm lambung yang berlebihan.
Syarat Diet

Syarat diet penyakit lambung adalah:

1. Mudah cerna, porsi kecil dan sering diberikan.

2. Energy dan protein cukup, sesuai kemampuan pasien untukmenerimanya.

3. Lemak rendah, yaitu 10 – 15 % dari kebutuhan energy total yang di tingkatkan secara bertahap hingga
sesuai dengankebutuhan.
4. Rendah serat, terutama serat tidak arut air yang di tingkatkan secarabertahap.

5. Cairan cukup, terutama bila adamuntah.

6. Tidak mengandung bahan makanan atau bumbu yang tajam, baik secara termis, mekanis, maupun kimia
( disesuaikan daya terimaperorangan).
7. Laktosa rendah bila ada gejala intoleransi laktosa, umumnya tidak di anjurkan minum susu terlalubanyak.
8. Makan secara perlahan di lingkunan yangtenang.

9. Padafaseakutdapatdiberikanmakanparenteralsajaselama24 – 48jamuntukmemberistirahat

 pada lambung.

Macam Diet Dan Indikasi Pemberian

Diet lambung diberikan pada pasien dengan gastritis, ulkus pektikum, tifus abdominalis, dan paska
bedah saluran cerna atas.

Diet Lambung I

2
Diet lambung I diberikan pada pasien gastritis akut, ulkus pektikum, paska pendarahan, dan tifus
abdominalis berat. Makanan diberikan dalam bentuk saring dan merupakan perpindahan dari pasca  – 
hematemesis  –  melena, atau setelah fase akut teratasi. Makanan diberikan setiap tiga jam (lihat makan
saring) selama 1 – 2 hari saja karena membosankan serta kurang energi, zat besi, tiamin, dan vitaminC.

Diet Lambung II

Diet lambung II diberikan sebagai perpindahan dari diet lambung I, kepada pasien dengan ulkus
pektikum atau gastritis kronis dan tifus abdominalis ringan. Makanan berbentuk lunak, porsi keci serta
deberikan berupa 3 kali makanan lengkap dan 2  –  3 kali makanan selingan. Makanan ini cukup energy,
protein, vitamin C, tetapi kurangtiamin.

Bahan Makanan Sehari

Bahan makanan Berat (g) Urt

Beras 90 3,5 gls bubur 

Roti 40 2 iris

Maizena 20 4 sdm

Daging 100 2 ptg sdg

Telur ayam 100 2 btr 

Tempe 100 4 ptg sdg

Sayuran 250 2,5 gls


Buah 200 2 ptg sdg papaya

Margarine 35 3,5 sdm

Gula pasir  65 6,5 sdm

Susu 300 1,5 gls

Nilai Gizi
Energi 1942 kkal Besi 28,5 mg

Protein 75 g Vitamin A 15369 RE

Lemak 79 g Tiamin 0,8 mg

Karbohidrat 241 g Vitamn C 205 mg

Kalsium 817 mg

3
Pembagian Bahan Makanan Sehari
Pagi Pukul 10.00

Maizena 20 g = 4 sdm
 beras 30 g = 1,25 glsbubur
gula pasir 25 g = 2,5 sdm
telurayam 50 g = 1btr
susu 100 g = 0,5 gls
sayuran 50 g = 0,5gls

gulapasir 10 g = 1sdm

margarin 5 g = 0,5sdm

Siang Pukul 16.00

beras 30 g = 1,25 glsbubur Roti 40 g = 2 iris

daging 50 g = 1 ptgsdg Margarine 10 g = 1 sdm

tempe 50 g = 2 ptgsdg Telur 50 g = 1 btr 

sayuran 100 g = 1gls gula pasir 10 g = 1 sdm

pepaya 100 g = 1 ptg


gulapasir 10 g = 1 sdm
margarine 10 g = 1sdm

Bahan Makanan Yang Dianjurkan Dan Tidak Dianjurkan

Bahan makanan
Dianjurkan Tidak dianjurkan

Sumber Beras dibubur atau ditim; kentang dipure; Beras ketan, beras tumbuk, roti whole
karbohidrat macaroni direbus; roti dipanggang; wheat, jagung; ubi, singkong, tales;
biscuit; krekers; mi, bihun, tepung- tepungan cake, dodol,dan berbagai kue yang
dibuat pudding atau bubur. terlalu manis dan beremak tinggi.

Sumber protein Daging sapi empuk, hati, ikan, ayam digiling Daging, ikan ,ayam yang diawet,
hewani atau dicincang dan direbus, disemur, ditim, digoreng; daging babi; telur diceplok
dipanggang; telur ayam direbus, didadar, atau digoreng.
ditim, diceplok air dan dicampur dalam
makanan; susu.
Sumber protein Tahu, tempe digoreng; kacang tanah,
Tahu, tempe disrebus ditim, ditumis; kacang
nabati kacang merah, kacang polo
4
hijau direbus, dandihaluskan
Sayuran Sayuran mentah, sayuranberserat
Sayuran yang tidak banyak serat dan tidak
tinggi dan menimbulkan gas seperti
menimbulkan gas dimasak; bayam, bir, labu
daun singkong, kacang panjang, kol,
siam, labu kuning, wortel, tomat direbus dan
lobak, sawi, dan asparagus
ditumis.
Buah yang tinggi serat atau dapat
Buah-buahan Papaya, pisang, jeruk manis, saribuah; pir dan
menimbulkan gas seperti jambu biji,
peach dalam kaleng.
nanas, apel, kedondong, durian, nangka;
buah yang dikeringkan.

Lemak Margarine dan mentega; minyak untuk Lemak hewan, santankental.


menumis dan santan encer.

Minuman yang mengandungsoda dan


Minuman Sirup, teh
alcohol, kopi, icecream.

Bumbu Gula, garam, vetsin, kunci, kencur, jahe, Lombok, bawang, merica, cuka, dan
kunyit, terasi, laos, saam sereh. sebagainya yang tajam

Contoh Menu Sehari

Pagi Pukul10.00

 buburnasi/timnasi pudding maizena + saossirup


telur ceplokair 
setup wortel teh

Siang Pukul16.00

 buburnasi/timnasi rotibakar 

semurdaginggiling orak ariktelur 

setup bayam

 jus papaya

5
Malam Pukul20.00

 buburnasi/timnasi susu

sup ayam giling

tumis labu siam + tomat

 pisang

Diet Lambung III

Diet lambung III diberikan sebagai perpindahan dari diet lambung II pada pasien dengan ukus
pektikum, gastritis kronis, atau tifus abdominalis yang hamper sembuh. Makanan yang
 berbentuk lunak atau yang bergantung pada toleransi pasien. Makanan ini cukup energy dan zat gizi lainnya.
Bahan Makanan Sehari

Bahan makanan Berat (g) Urt


Beras 200 4 gls tim

Maizena 15 3 sdm

Biscuit 20 2 bh

Daging 100 2 ptg sdg

Telur ayam 50 1 btr 

Tempe 100 4 ptg sdg

Sayuran 250 2,5 gls

Buah 200 2 ptg sdg papaya

Minyak 25 2,5 sdm

Gula pasir  40 4 sdm

Susu 200 1 gls

Nilai Gizi

Energy 2054kkal Besi 26mg


Protein 70 g Vitamin A 29103 RE
Lemak 69 g Tiamin 0,8 mg

Karbohidrat 290 g Vitamn C 204 mg

Kalsium 653 mg

Pembagian Bahan Makanan Sehari

Pagi Pukul 10.00

6
 beras 50 g = 1 gls tim maizena 15 g = 3 sdm

telur ayam 50 g = 1 btr gula pasir 20 g = 2 sdm

sayuran 50 g = 0,5 gls

gula pasir 10 g = 1 sdm

minyak 5 g = 0,5 sdm

Siang dan Malam Pukul 16.00


 beras 75 g = 1,5 glstim biskuit 20 g = 2 bh

daging 50 g = 1 ptgsdg susu 200 g = 1 gls

tempe 50 g = 2 ptgsdg gula pasir 10 g = 1 sdm

sayuran 100 g = 1gls

 pepaya 100 g = 1 ptgsdg

gulapasir 10 g = 1sdm

Contoh Menu Sehari

Pagi Siang Malam

nasitim/nasi nasitim/nasi nasitim/nasi

telurdadar semurayam ikan bumbutomat

serupwortel tahubumbutomat tim tempa


sayurbeningbayam sayurlodeh
 papaya pisang

7
Pukul10.00 Pukul16.00

 puddingmaizena/agar-agar+saossusu bubur kacangijo


susu

Diet Lambung IV

Diet lambung IV diberikan sebagai makanan perpindahan dari diet lambung III atau kepada pasien
ulkus peptikum ringan, gastritis ringan, esofagus ringan, serta tifus abdominalis yang hampir sembuh.
Makanan diberikan dalam bentuk lunak dan biasa, tergantung toleransi pasien. Makanan ini cukup kalori
dan semua zat gizi. Nilai gizi makanan ini adalah 2.080 kalori, 74 gr protein, 65 gr lemak dan 303 gr
karbohidrat.

2.2 Diet Pada Pasien Dengan Penyakit Pada Usus Halus dan Usus Besar

Penyakit usus adalah peradangan

terutama pada ileum dan usus besar dengan gejala diare, disertai darah, lender, nyeri abdomen, berat badan
berkurang, nafsu makan berkurang, demam, dan kemungkinan terjadi steatorea (adanya lemak daam feses).

Serat makanan adalah polisakarida non pati yang terdapat daam semua makanan nabati.Serat tidak dapat
dicerna oleh enzim cerna tapi berpengaruh baik untuk kesehatan. Serat terdiri atas dua golongan, yaitu
serat larut air dan serat tidak arut air. Serat yang tidak larut air Adalah beras, gandum, sayuran, dan buah-
buahan. Serat ini dapat mencegah obstisipasi hemoroid dan hipertikulosis.Serat yang larut air, kacang-
kacangan, sayur, dan buah-buahan sehingga dapat menurunkan absorbs lemak dan kolesterol
darah.Tujuan diet penyakit usus

1. Memperbaiki ketidakseimbangan cairan danelektrolit

2. Mengganti kehilangan zat gizi dan memperbaiki status gizikurang.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Diet adalah usaha menurunkan berat badan atau mengatur asupan nutrisi. Terdapat 3 klasifikasi dari
diet, yaitu diet untuk:

8
1. Menurunkan BeratBadan

2. Meningkatkan BeratBadan

3. Pantang Terhadap MakananTertentu

Diet saluran cerna berarti diet yang dilakukan saat terjadi gangguan pada saluran

 pencernaan. Ada pun gangguan saluran pencernaan itu meliputi flatulensi, diare, gastrities dan tipoid

3.2 Saran

Dalam melakukan diet, hendaknya ditetapkan target waktu dan hasil; penyesuaian gejala
sertadiseimbangkandenganaktivitasolahragasehinggadietakantetapsehat.Penyesuaiangejala utamanya
dilakukan saat terjadi gangguan (seperti gangguan saluran cerna) dan diharuskan melakukan diet, sehingga
nantinya diet akan lebih maksimal memberikanhasil.

DAFTAR PUSTAKA

https://id.scribd.com/doc/213819279/Diet-Penyakit-Saluran-Cerna

Anda mungkin juga menyukai