Anda di halaman 1dari 12

Nama : Alifa Alhammami

NIM : 1914301050
D4 REGULER 1

1. Metode Penghitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan


a. Metode rasio

Metode perhitungan dengan cara rasio menggunakan jumlah tempat tidur


sebagai pembanding dari kebutuhan perawat yang diperlukan dan sering
digunakan karena sederhana dan mudah. Namun, ada kelemahannya yaitu hanya
mengetahui jumlah perawat secara kuantitas tetapi tidak bisa mengetahui
produktivitas perawat dan kapan tenaga perawat tersebut dibutuhkan oleh setiap
unit Rumah Sakit.
b. Metode need
Metode ini dihitung berdasarkan kebutuhan menurut beban kerja. Untuk
menghitung kebutuhan tenaga, diperlukan gambaran tentang jenis pelayanan
yang diberikan kepada pasien selama di Rumah Sakit.

c. Metode demand

Cara demand adalah perhitungan jumlah tenaga menurut kegiatan yang


memang nyata dilakukan oleh perawat.
d. Menghitung tenaga perawat berdasarkan Full Time Equivalent (FTE)

Konsep ini didasarkan bahwa seorang perawat bekerja penuh waktu dalam
setahun, artinya bekerja selama 40 jam/minggu atau 2.080 jam dalam periode
52 minggu. Jumlah waktu tersebut meliputi waktu produktif maupun
nonproduktif, sedangkan yang dipertimbangkan hanya waktu produktif yang
digunakan untuk perawatan pasien yang didasarkan pada tingkat
ketergantungannya karena akan mempengaruhi jumlah jam perawat yang
dibutuhkan

2. Jelaskan ketergantungan pasien


Pasien diklasifikasikan berdasarkan sistem klasifikasi yang dibagi dalam tiga
kelompok berdasarkan tingkat ketergantungan klien (Douglas, 1984) :

(1) Perawatan Total, yaitu klien memerlukan 5-7 jam perawatan langsung per 24 jam
(2) Perawatan Parsial, yaitu klien memerlukan 3-4 jam perawatan langsung per 24
jam
(3) Perawatan Mandiri, yaitu klien memerlukan 1-2 jam perawatan langsung per 24
jam

Penerapan sistem klasifikasi pasien dengan tiga kategori di atas adalah sebagai
berikut:
Kategori I : Perawatan mandiri/self care
Kegiatan sehari-hari dapat dilakukan sendiri, penampilan secara umum baik, tidak
ada reaksi emosional, pasien memerlukan orientasi waktu, tempat dan pergantian
shift, tindakan pengobatan biasanya ringan dan sederhana.

Kategori II : Perawatan sedang/partial/intermediate care


Kegiatan sehari-hari untuk makan dibantu, mengatur posisi waktu makan, memberi
dorongan agar mau makan, eliminasi dan kebutuhan diri juga dibantu atau
menyiapkan alat untuk ke kamar mandi. Penampilan pasien sakit sedang. Tindakan
perawatan pada pasien ini monitor tanda-tanda vital, periksa urin reduksi, fungsi
fisiologis, status emosional, kelancaran drainase atau infus. Pasien memerlukan
bantuan pendidikan kesehatan untuk mendukung emosi 5 – 10 menit/shift. Tindakan
dan pengobatan 20 – 30 menit/shift atau 30 – 60 menit/shift dengan mengobservasi
efek samping obat atau reaksi alergi.

Kategori III : Perawatan total/intensive care


Kebutuhan sehari-hari tidak bisa dilakukan sendiri, semua dibantu oleh perawat,
penampilan sakit berat. Pasien memerlukan observasi terus menerus

Petunjuk penetapan jumlah berdasarkan derajat ketergantungan :

1) Dilakukan 1 kali sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dilakukan oleh
perawat yang sama selama satu bulan.
2) Setiap pasien dinilai berdasarkan kriteria klasifikasi pasien (minimal memenuhi
tiga kriteria)
3) Kelompok pasien sesuai dengan klasifikasi tersebut dengan memberi tanda tally
(I) pada kolom yang tersedia sehingga dalam waktu satu hari dapat diketahui
berapa jumlah pasien yang ada dalam klasifikasi minimal, parsial dan total.

Bila hanya mempunyai satu kriteria dari hasil klasifikasi tersebut maka pasien
dikelompokan pada klasifikasi di atasnya.

3. Cara perhitungan tenaga perawat


PERHITUNGAN TENAGA KEPERAWATAN BERDASARKAN DEPKES 2005

1. RAWAT JALAN

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN YANG DIPERLUKAN :


Rata−rata Pasien x Jumlah Jam Perawatan
Jam Kerja Efektif /shift x 60
360 x 15 menit
7 x 60
5.400
=12.857
420
LOSS DAY (HARI LIBUR/CUTI/HARI BESAR) :
Jumlah Hari Non Efektif
x Jumlah Perawat
Jumlah Hari Kerja Efektif
71
x 12.857
294
0.241 x 12.857 = 3.10
KOREKSI 15 % (TUGAS-TUGAS NON-KEPERAWATAN)
15
x JumahTenaga Kep+ Loss Day
100
15
x 12.857+ 3.10
100
0.15 x 12.857 + 3.10 = 5.02
KEBUTUHAN (Jumlah Tenaga Kep + Loss Day + Koreksi)
12.857 + 3.10 + 5.02 = 20.985, Jika dibulatkan adalah 21 Orang/Shift

2. KAMAR BERSALIN
Waktu yang diperlukan untuk pertolongan persalinan (kala ! s.d kala IV) = 4 Jam
Rata-rata Jumlah Pasien/Hari = 3
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN YANG DIPERLUKAN :
Jumlah Rata−rata Pasien/ Hari x Jumlah Jam Perawatan/ Hari
Jam Kerja Efe/ktif /Shift
3x 4
=1.71
7
LOSS DAY (HARI LIBUR/CUTI/HARI BESAR) :
Jumlah Hari Non Efektif
x Jumlah Perawat
Jumlah Hari Kerja Efektif
80
x 1.71
285
0.28 x 1.71 = 0.478
KOREKSI 25 % (TUGAS-TUGAS NON-KEPERAWATAN)
25
x JumahTenaga Kep+ Loss Day
100
25
x 1.71+0.478
100
0.25 x 1.71 + 0.478 = 0.90
KEBUTUHAN (Jumlah Tenaga Kep + Loss Day + Koreksi)
1.71 + 0.478 + 0.90 = 3.09 Jika dibulatkan adalah 3 Orang/Shift

3. RAWAT INAP
RATA-RATA
RATA-RATA JAM JUMLAH JAM
N JENIS/
PASIEN/HAR PERAWATAN PERAWATAN/HA
O KATEGORI
I PASIEN/HARI RI
*
1 Penyakit Dalam 3.5
2 Penyakit Saraf 3.5
3 Bedah 4
4 Anak 4.5
5 Kebidanan 2.5
6 Gawat 10
JUMLAH ? ?
* Berdasarkan Penelitian di Luar Negeri (Philipina & Thailand)

RUMUS
1) JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN YANG DIPERLUKAN :

Jumlah Jam Perawatan/ Hari


Jam Kerja Efektif / Shift

2) LOSS DAY (HARI LIBUR/CUTI/HARI BESAR) :


Jumlah Hari Non Efektif
x Jumlah Perawat
Jumlah Hari Kerja Efektif

3) KOREKSI 25 % (TUGAS-TUGAS NON-KEPERAWATAN)

25
x JumahTenaga Kep+ Loss Day
100

4) KEBUTUHAN
Jumlah Tenaga Kep + Loss Day + Koreksi

A. RANAP 200
RATA-RATA
RATA-RATA JAM JUMLAH JAM
N JENIS/
PASIEN/HAR PERAWATAN PERAWATAN/HA
O KATEGORI
I PASIEN/HARI RI
*
1 Penyakit 69/30 = 2.3 3.5 8.05
Dalam/Saraf
2 Bedah 30/30 = 1 4 4
3 Anak 22/30 = 0.73 4.5 3.29
4 Kebidanan 14/30 = 0.46 2.5 1.16
5 Gawat 2/30 = 0.06 10 0.6
JUMLAH 4.55 17.1

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN YANG DIPERLUKAN :


Jumlah Jam Perawatan/ Hari
Jam Kerja Efektif / Shift
17.1
=2.442
7
LOSS DAY (HARI LIBUR/CUTI/HARI BESAR) :
Jumlah Hari Non Efektif
x Jumlah Perawat
Jumlah Hari Kerja Efektif
80
x 2.442
285
0.28 x 2.442 = 0.68
KOREKSI 25 % (TUGAS-TUGAS NON-KEPERAWATAN)
25
x JumahTenaga Kep+ Loss Day
100
25
x 2.442+0.68
100
0.25 x 2.442 + 0.68 = 1.29
KEBUTUHAN (Jumlah Tenaga Kep + Loss Day + Koreksi)
2.442 + 0.68 + 1.29 = 4.4, Jika dibulatkan adalah 5 Orang/Shift

B. RANAP 300
RATA-RATA
RATA-RATA JAM JUMLAH JAM
N JENIS/
PASIEN/HAR PERAWATAN PERAWATAN/HA
O KATEGORI
I PASIEN/HARI RI
*
1 Penyakit 73.5/30 = 2.45 3.5 8.575
Dalam/Saraf
2 Bedah 61/30 = 20.03 4 15.86
3 Anak 105.75/30 = 4.5 8.13
3.525
4 Kebidanan 78.75/30 = 2.5 6.562
2,625
5 Gawat 10
JUMLAH 28.63 39.127

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN YANG DIPERLUKAN :


Jumlah Jam Perawatan/ Hari
Jam Kerja Efektif / Shift
39.127
=5.58
7
LOSS DAY (HARI LIBUR/CUTI/HARI BESAR) :
Jumlah Hari Non Efektif
x Jumlah Perawat
Jumlah Hari Kerja Efektif
80
x 5.58
285
0.28 x 5.58 = 1.56
KOREKSI 25 % (TUGAS-TUGAS NON-KEPERAWATAN)
25
x JumahTenaga Kep+ Loss Day
100
25
x 5.58+1.56
100
0.25 x 5.58 + 1.56 = 2.95
KEBUTUHAN (Jumlah Tenaga Kep + Loss Day + Koreksi)
5.58 + 1.56 + 2.95 = 10.09, Jika dibulatkan adalah 10 Orang/Shift

C. RANAP 308
RATA-RATA
RATA-RATA JAM JUMLAH JAM
N JENIS/
PASIEN/HAR PERAWATAN PERAWATAN/HA
O KATEGORI
I PASIEN/HARI RI
*
1 Penyakit 206/30 = 6.38 3.5 24.03
Dalam/Saraf
2 Bedah 140/30 = 4.6 4 18.6
3 Anak 4.5
4 Kebidanan 2.5
5 Gawat 10
JUMLAH 10.98 42.63

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN YANG DIPERLUKAN :


Jumlah Jam Perawatan/ Hari
Jam Kerja Efektif / Shift
42.36
=6.09
7
LOSS DAY (HARI LIBUR/CUTI/HARI BESAR) :
Jumlah Hari Non Efektif
x Jumlah Perawat
Jumlah Hari Kerja Efektif
80
x 6.09
285
0.28 x 6.09 = 1.7
KOREKSI 25 % (TUGAS-TUGAS NON-KEPERAWATAN)
25
x JumahTenaga Kep+ Loss Day
100
25
x 6.09+1.7
100
0.25 x 6.09 + 1.7 = 3.22
KEBUTUHAN (Jumlah Tenaga Kep + Loss Day + Koreksi)
6.09 + 1.7 + 3.22 = 11.01, Jika dibulatkan adalah 11 Orang/Shift

4. INTENSIVE

RATA-RATA
RATA-RATA JAM JUMLAH JAM
N JENIS/
PASIEN/HAR PERAWATAN PERAWATAN/HA
O KATEGORI
I PASIEN/HARI RI
*
1 Penyakit 43/30 = 1.43 12 17.16
Dalam/Saraf
2 Bedah 12
3 Anak 9/30 = 0.3 12 3.6
4 Kebidanan 12
5 Gawat 12
JUMLAH 1.73 20.76
Catatan : Jumlah Perawatan/Hari =12 Jam

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN YANG DIPERLUKAN :


Jumlah Jam Perawatan/ Hari x Jumlah Perawata /Hari
Jam Kerja Efektif /Shift
20.76
=2.965
7
LOSS DAY (HARI LIBUR/CUTI/HARI BESAR) :
Jumlah Hari Non Efektif
x Jumlah Perawat
Jumlah Hari Kerja Efektif
80
x 2.965
285
0.28 x 2.965 = 0.83
KOREKSI 25 % (TUGAS-TUGAS NON-KEPERAWATAN)
25
x JumahTenaga Kep+ Loss Day
100
25
x 2.965+ 0.83
100
0.25 x 2.965 + 0.83 = 1.57
KEBUTUHAN (Jumlah Tenaga Kep + Loss Day + Koreksi)
2.965 + 0.83 + 1.57 = 4.455, Jika dibulatkan adalah 5 Orang/Shift

5. INSTALASI GAWAT DARURAT


Dasar perhitungan :
1) Rata-rata jumlah pasien/hari
2) Jumlah jam perawatan/hari = 4 jam
Jumlah pasien dalam satu bulan terakhir =1426 pasien
Jumlah rata-rata pasien/hari = 1426 / 30 = 47.53 orang/hari
RUMUS
Rata−rata Jumlah Pasien/ hari× Jumlah Jam Perawatan/hari
Jam Kerja Efektif /hari

47.53 × 4
7
47.53 × 4
=190.13 :7=27.1
7
KEBUTUHAN TENAGA IGD
Kebutuhan tenaga menurut Perhitungan Depkes adalah 27 orang/shift
6. INSTALASI BEDAH CENTRAL
Dasar perhitungan tenaga :
1) Jumlah dan Jenis Operasi
2) Jumlah Kamar Operasi
3) Pemakaian Kamar Operasi (diprediksi 6 jam/hari)
4) Tugas 3 orang/tim (asisten +instrumentator + Sirkuler)
5) Ketergantungan pasien :
 Operasi Besar : 5 jam
 Operasi Sedang : 2 jam
 Operasi Kecil : 1 jam
RUMUS
( Jumlah Jam Kep/hari × Jumlah Operasi)× Jumlah Perawat /tim
+1 Cadangan
Jam Kerja Efektif /hari
Rata-rata pasien operasi perhari dir RS Permata Cirebon = 15 operasi
Operasi Besar :8
Operasi Sedang : 5
Operasi kecil :2

( ( 8 x 5 )+ ( 5 x 2 )+(2 x 1))×2
+1Cadangan
7
(52)× 2
+1 Cadangan
7
104
+ 1Cadangan=14.85
7

RUANG PENERIMAAN dan RR


Dasar perhitungan tenaga :
Ketergantungan Pasien :
 Ruang Penerimaan : 15 Menit
 Ruang Recovery Room : 1 Jam
RUMUS
1.25× Jumlah Pasien Operasi /hari
Jam Kerja Efektif /hari
1.25× 15
7
18.75
=2.67
7
KEBUTUHAN TENAGA
14.85 + 2.67 = 17.52, Jika dibulatkan adalah 18 orang/shift

7. HEMODIALISA

Waktu yang diperlukan untuk pelayanan Hemodialisa (Running Mesin s.d Up Vena
Cateter) = 5 Jam
Jumlah pasien HD Periode Juli 2018 = 684 pasien
Jika diambil rata-rata sehari yaitu 21.6 jika dibulatkan yaitu 22 pasien/hari
Rata-rata Jumlah Pasien/Hari = 22
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN YANG DIPERLUKAN :
Jumlah Rata−rata Pasien/ Hari x Jumlah Jam Perawatan/ Hari
Jam Kerja Efe/ktif /Shift
22 x 5
7
110
=15.71
7
LOSS DAY (HARI LIBUR/CUTI/HARI BESAR) :
Jumlah Hari Non Efektif
x Jumlah Perawat
Jumlah Hari Kerja Efektif
80
x 15.71
285
0.28 x 15.71 = 4.39
KOREKSI 25 % (TUGAS-TUGAS NON-KEPERAWATAN/REUSE)
25
x JumahTenaga Kep+ Loss Day
100
25
x 15.71+ 4.39
100
0.25 x 15.71 + 4.39 = 8.31
KEBUTUHAN (Jumlah Tenaga Kep + Loss Day + Koreksi)
15.71 + 4.39 + 8.31 = 20.1 Jika dibulatkan adalah 20 Orang/hari atau 10 orang/shift

4. Buatkan uraian tugas, karuh dan katim pada metode tim


Uraian Tugas pada Metode Tim :
Dalam metode tim tanggung jawab anggota tim adalah
1.Memberikan asuhan keperawatan pada pasien di bawah tanggung jawabnya
2.Kerjasama dengan anggota tim dan antar tim
3.Memberikan laporan (Suyanto,2009)

Sementara tanggung jawab ketua tim adalah


1.Membuat perencanaan
2.Membuat penugasan,supervisi dan evaluasi
3.Mengenalmengetahui kondisi pasien dan dapat menilai tingkat kebutuhan pasien
4.Mengembangkan kemampuan anggota
5.Menyelenggarakan konferensi (Nursalam, 2007)

Tanggung jawab kepala ruang dibagi dalam berbagai urutan dimulai dari perencanaan
yaitu
1.Menunjukkan ketua tim akan bertugas di ruangan masing- masing
2.Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnya
3.Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien: gawat, transisi, dan persiapan pulang
bersama ketua tim
4.Mengidentifikasi jumlah perawat yang dibutuhkan berdasarkan aktifitas dan
kebutuhan klien bersama ketua tim, mengatur penugasanpenjadwalan
5.Merencanakan strategi pelaksaan asuhan keperawatan
6.Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan medis
yang dilakukan, program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang
tindakan yang akan dilakukan terhadap pasien
7.Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan dengan cara membimbing
pelaksanaan asuhan keperawatan, membimbing penerapan proses keperawatan dan
menilai asuhan keperawatan, mengadakan diskusi untuk pemecahan
masalah,memberikan informasi kepada pasien atau keluarga yang baru masuk
8.Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diri
9.Membantu membimbing terhadap peserta didik keperawatan
10.Menjaga terwujudnya visi dan misi keperawatan dan rumah sakit (Nursalam,
2007).

5. buatkan uraian tugas, karuh dan perawat primer pada metode keperawatan primer
Peran Kepala Ruang/Bangsal
a)Sebagai konsultan dan pengendalian mutu perawat primer.
b) Orientasi dan merencanakan karyawan baru.
c)Menyusun jadwal dinas dan memberi penugasan pada perawat asisten.
d) Evaluasi kerja.
e)Merencanakan/menyelenggarakan perencanaan staf.
f)Membuat 1-2 pasien untuk model agar dapat mengenal hambatan yang
terjadi.

Tugas Perawat Primer


a)Mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif.
b) Membuat tujuan dan rencana keperawatan.
c)Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama ia dinas.
d) Mengomunikasikan dan mengoordinasikan pelayanan yang diberikan
oleh disiplin ilmu lain maupun perawat lain.
e)Mengevaluasi keberhasilan yang dicapai.
f)Menerima dan menyesuaikan rencana.
g) Meyiapkan penyuluhan untuk pulang.
h) Melakukan rujukan kepada pekerja sosial, kontak dengan lembaga sosial
di masyarakat.
i) Membuat jadwal perjanjian klinis.
j) Mengadakan kunjungan rumah.

Ketenagaan Metode Primer


a) Setiap perawat primer adalah perawat bed side atau selalu berada dekat
dengan pasien.
b) Beban kasus pasien 4-6 orang untuk satu perawat primer.
c) Penugasan ditentukan oleh kepala bangsal.
d) Perawat primer dibantu oleh perawat profesional lain maupun
nonprofesional sebagai perawat asisten.

Anda mungkin juga menyukai