OLEH
KOORDINATOR
POLTEKKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
LOG BOOK MAHASISWA
PK 7
KEPERAWATAN GERONTIK DAN KELUARGA
NPM : 1914301041
POLTEKKES TANJUNGKARANG
JURUSAN KEPERAWATAN
TATA TERTIB MAHASISWA
1. Setiap mahasiswa diwajibkan mematuhi tata tertib yang telah di tetapkan oleh
Poltekkes Tanjungkarang Jurusan Keperawatan
2. Setiap mahasiswa harus membuat daftar hadir setiap hari sesuai jadwal dan ditanda
tangani oleh pembimbing, bagi mahasiswa yang berhalangan hadir diharuskan
memberitahukan kepada koordinator praktik dan pembimbing serta wajib mengganti/
menambah dinas sesuai hari yang tidak masuk tersebut.
3. Setiap mahasiswa harus mengikuti kegiatan pre dan post conference bila pembimbing
hadir di lapangan
4. Setiap mahasiswa harus mengikuti kegiatan supervisi dari pembimbing
5. Laporan dikumpulkan paling lama 1 hari setelah pelaksanaan kegiatan, keterlambatan
dikenakan pemotongan nilai 20% dari total nilai
6. Logbook di kumpulkan pada pembimbing akademik masing masing
TUGAS YANG HARUS DIKERJAKAN
KELOMPOK
1. Melakukan Askep kelompok Lansia
2. Melaporkan 1 dokumen askep kelompok lansia
10
11
12
Bandar lampung,
Mengetahui,
Pembimbing,
(............................................)
LEMBAR KENDALI BIMBINGAN
Tanggal Topik Diskusi Paraf
FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
A. Data Umum
1. Nama Keluarga (KK) : Tn. S
2. Umur : 49 Tahun
3. Alamat dan Telpon : Simbaringin RT 004, Desa Sidosari/085767036939
Komposisi Keluarga :
Umur Status
No Nama Sex Hub. Pendidikan Pekerjaan
(TTL) Kesehatan
1. Ny. S Perempuan Ibu 49 Tahun SMP Ibu Rumah Vertigo,
Tangga Hipotensi
2. Tn. B Laki-Laki Anak 25 Tahun SMK Kuli Sehat
Bangunan
3. Nn. E Perempuan Anak 16 Tahun SMA Pelajar Sehat
Genogram :
Keterangan :
1. Laki – laki
2. Perempuan
3. Keturunan
4. Menikah
5. Tinggal Serumah
6. Klien
7. Meninggal
4. Tipe keluarga :
Tipe Keluarga Tn. S menurut Allender & Spradley (2001, dalam Komang, 2010)
Tipe Keluarga Tn. S adalah tipe keluarga tradisional keluarga inti (nuclear family)
merupakan keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak kandung.
5. Suku :
Keluarga Tn. S bersuku Jawa, menurut Tn. S suku jawa berpandangan bahwa masalah
kesehatan vertigo merupakan salah satu pertanda bahwa jangan melakukan hal dengan
terburu-buru karena segala sesuatu yang dilakukan secara terburu-buru akan
menghasilkan hal yang buruk.
6. Agama :
Ny. S dan keluarga beragama Islam dan menurut pandangan islam masalah kesehatan
vertigo merupakan sesuatu yang disebabkan oleh tergesa-gesa, dimana hal tersebut
merupakan salah satu perilaku tidak terpuji.
7. Status Sosek Keluarga :
Keluarga Tn. S mengatakan jika vertigo yang dialami Ny. S kambuh maka
perekonomian keluarga akan mengalami pengeluaran lebih besar. Dikarenakan Ny. S
yang mengatur keuangan keluarga. Selain itu tetapi pemasukan keuangan stabil
karena Ny. S merupakan ibu rumah tangga yang sebelumnya tidak memiliki
penghasilan sendiri.
8. Aktivitas Rekreasi :
Keluarga Ny. S mengatakan jika tidak pernah melakukan rekreasi bersama keluarga
keluar desa dikarenakan di desa Tn. S memiliki kegiatan untuk mengelola sawah dan
anak Tn. S yaitu Tn. B memiliki pekerjaan sebagai kuli bangunan tiap hari.
C. Lingkungan
13. Karakteristik rumah
Rumah Tn. S memiliki lantai keramik tetapi tidak tersedianya lap kaki atau keset
terutama di bawah kasur Ny. S sehingga dapat menyebabkan meningkatnya resiko
jatuh Ny. S, selain itu juga tidak tersedianya pegangan sisi kasur yang meningkatkan
resiko jatuh apabila vertigo Ny. S kambuh. Tempat wudhu keluarga Tn. S terletak
bersebelahan dengan ruang ibadah sehingga menurunkan resiko jatuh pada Ny. S.
14. Karakteristik tetangga dan komunitas RW
Menurut keluarga Tn. S mayoritas tetangga bersuku Jawa sehingga tetangga
berpendapat bahwa masalah kesehatan vertigo yang dialami oleh Ny. S kemungkinan
besar dapat disebabkan oleh karena Ny. S terburu-buru dalam melakukan sesuatu
yaitu seperti terburu-buru bangun dari tidur.
15. Mobilitas geografis keluarga
Ny. S dan Tn. S mengatakan tidak pernah berpindah tempat tinggal dikarenakan
berasal dari daerah tersebut dan saudara Tn. S dan Ny. S tinggal dekat dengan rumah
keluarga Tn. S.
16. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa Ny. S dan keluarga jarang memeriksakan diri dan
bergabung dengan posyandu dan puskesmas dikarenakan merasa sehat. Ny. S
mengatakan bahwa tidak adanya kunjungan kader ke kekeluarga Tn. S.
17. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa ketika vertigo Ny. S kambuh, yang membantu
dalam penanganan Ny. S adalah bidan desa yang mengarahkan Keluarga Tn. S untuk
merujuk Ny. S ke Puskesmas dan tempat dokter klinik segera.
D. Struktur keluarga
18. Pola komunikasi keluarga
Saat dilakukan pengkajian Tn. S dan Ny. S tampak saling mengobrol di halaman
rumah, Tn. S mengatakan bahwa sering mengobrol dengan anggota keluarga yang
lain terutama pada malam dan siang hari dikarenakan anak Ny. S sudah pulang dari
sekolah dan bekerja.
19. Struktur kekuatan keluarga
Keluarga Ny. S mengatakan bahwa hasil dari pekerjaan Tn. S sebagai buruh dapat
memenuhi kebutuhan keluarga, selain itu juga anak Tn. S yaitu Tn. B membantu
perekonomian keluarga dengan cara bekerja sebagai kuli bangunan..
20. Struktur peran
Keluarga Tn. S mengatakan jika vertigo Ny. S kambuh maka anak perempuan Ny. S
yaitu Nn. E yang menggantikan Ny. S untuk memasak tetapi Nn. S hanya mempu
memasak beberapa makanan, sehingga beberapa bahan makanan keluarga Tn. S
membeli di penjual makanan.
21. Nilai dan norma budaya
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa pandangan budaya keluarga Tn. S terhadap
masalah kesehatan vertigo Ny. S yaitu memperbaiki diri agar tidak terburu-buru
dalam melakukan segala sesuatu.
E. Fungsi keluarga
22. Fungsi afektif
Keluarga Tn. S mengatakan bahwa keluarga merasa sedih dikarenakan salah satu
anggota keluarga terutama Ny. S mengalami masalah kesehatan sehingga Ny. S
berusaha untuk memperbaiki diri dengan menjaga kesehatan dan keluarga selalu
mendukung Ny. S agar menjadi lebih yakin dan percaya bahwa dapat sembuh.
23. Fungsi sosialisasi
Keluarga mengatakan jika masalah kesehatan vertigo Ny. S kambuh maka Ny. S
tidak dapat bersosialisasi dengan tetangga dan saudara yang lain sementara waktu,
dikarenakan Ny. S dapat kembali beraktivitas normal jika sudah melakukan
perawatan selama semalaman setelah meminum obat yang telah diresepkan oleh
dokter.
24. Fungsi ekonomi
Keluarga Tn. S mengatakan jika masalah kesehatan vertigo Ny. S kambuh maka
perekonomian keluarga akan memiliki hambatan dikarenakan Ny. S yang mengatur
keuangan keluarga, tetapi perekonomian keluarga dapat terpenuhi dikarenakan Tn. S
bekerja sebagai buruh dan dibantu oleh Tn. B anaknya untuk mencari nafkah
tambaha dengan bekerja sebagai kuli bangunan.
25. Fungsi reproduksi
Ny. S mengatakan bahwa Ny. S belum memasuki masa menopause, keluarga Tn. S
mengatakan bahwa belum memiliki rencana untuk memiliki anak ketiga.
26. Fungsi perawatan keluarga
Pemeriksaan fisik (Head to Toe)
ASPEK Tn. S Ny. S
TTV:
TD 150/110 mmHg 100/80 mmHg
S 36,7 0C 36,5 0C
RR 19 x/menit 18 x/menit
NADI 89 x/menit 86 x/menit
MATA Fungsi pengelihatan menurun, Dapat melihat objek jauh dengan
Ny. S mengatakan penglihatan jelas, kunjungtiva anemis
mulai buram, kunjungtiva anemis
HIDUNG Tidak ada pergerakan cuping Tidak ada pergerakan cuping
hidung, tidak ada polip, hidung hidung, tidak ada polip, hidung
simetris simetris
TELINGA Bersih, tidak ada kelainan bentuk, Bersih, tidak ada kelainan bentuk,
mendengar dengan jelas suara mendengar dengan jelas suara
pengkaji pengkaji
LEHER Tidak adanya perbesaran kelenjar Tidak adanya perbesaran kelenjar
thyroid, tidak ada peningkatan thyroid, tidak ada peningkatan
vena jugularis vena jugularis
THORAX Simetris, tidak ada lesi, suara paru Simetris, tidak ada lesi, suara paru
sonor, suara jantung pekak, suara sonor, suara jantung pekak, suara
nafas vesikuler nafas vesikuler
ABDOMEN Tidak ada pembesaran hepar, Tidak ada pembesaran hepar,
tidak ada nyeri tekan. tidak ada nyeri tekan.
EKSTREMITAS Tidak ada kelainan pergerakan, Tidak ada kelainan pergerakan,
ATAS tidak ada kekakuan sendi, tidak ada kekakuan sendi,
kekuatan otot 4444 pada kekuatan otot 4 pada ekstremitas.
ekstremitas.
EKSTREMITAS Inspeksi : keadaan umum Inspeksi : keadaan umum
BAWAH composmentis, tidak ada daerah composmentis, tidak ada daerah
atrofis, tidak ada deformitas, atrofis, tidak ada deformitas,
warna kulit sawo matang, tidak warna kulit sawo matang, tidak
ada lesi atau nyeri tekan. ada lesi atau nyeri tekan
Palpasi : kulit terasa hangat, tidak Palpasi : kulit terasa hangat, tidak
ada kontraksi pada otot, tidak ada ada kontraksi pada otot, tidak ada
nyeri tekan, terkadang lutut kaki nyeri tekan, kekuatan otot 5.
merasa nyeri ketika posisi duduk
menuju posisi berdiri kekuatan
otot 5.
G. Harapan Keluarga
Ny. S mengatakan memiliki harapan agar masalah kesehatan vertigo yang dialaminya
dapat teratasi dengan bantuan petugas kesehatan ataupun puskesmas dan semoga
keluarganya sehat selalu dan bersama dengan anak-anaknya di rumah.
ANALISIS DATA
1 DS:
- Keluarga mengatakan tidak Resiko jatuh pada keluarga Tn. S
mengetahui masalah kesehatan terutama Ny. S dikarenakan masalah
yang dialami oleh Ny. S kesehatan vertigo b.d ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan tidak keluarga mengenal masalah kesehatan
mengetahui penyebab vertigo Ny. vertigo.
S
- Ny. S mengatakan tidak
mengetahui masalah kesehatan
yang dialami oleh Ny. S hanya
mengetahui penyebab vertigo
dikarenakan bangun tidur secara
tiba-tiba.
DO:
- Keluarga tampak bingung dengan
penyakit yang diderita oleh Ny. S
TD saat vertigo kambuh satu tahun
lalu 90/60 mmHg
- Tidak tersedianya kain lap di
rumah terutama dibawah tempat
tidur dan tidak adanya pegangan
pada sisi tempat tidur Ny. S
TD : 100/80 mmHg
Nadi : 86 x/menit
RR : 18 x/menit
2. DS :
- Keluarga mengatakan tidak Intoleransi aktivitas pada keluarga Tn. S
mengetahui komplikasi dari terutama Ny. S b.d kurangnya
masalah kesehatan yang dialami pengetahuan keluarga mengenal
Ny. S masalah kesehatan Ny. S
- Ny. S mengatakan seirng merasa
lemas terutama ketika vertigo
kambuh
- Keluarga tidak mengetahui cara
perawatan masalah kesehatan yang
dialami oleh Ny. S
- Keluarga tidak mengetahui
penyebab lemas dan pusing pada
Ny. S
- Keluarga jarang melakukan
pemeriksaan kondisi kesehatan di
fasilitas kesehatan.
DO :
- Keluarga tampak bingung dengan
masalah kesehatan hipotensi yang
dialami Ny. S
TD saat vertigo kambuh tiga bulan
90/60 mmHg
- Keluarga tampak bingung dengan
penyebab lemas yang dialami Ny.
S
3. DS:
- Keluarga mengatakan tidak Potensial terjadinya peningkatan status
mengetahui cara pencegahan kesehatan pada keluarga Tn. S terutama
masalah kesehatan vertigo pada Ny. S b.d mampu melakukan latihan
Ny. S mempertahankan keseimbangan dari
- Keluarga mengatakan penyebab posisi tidur ke posisi duduk lalu ke
masalah kesehatan vertigo Ny. S posisi berdiri.
kambuh
- Keluarga mengatakan tidak tahu
modifikasi lingkungan yang tepat
untuk Ny. S
DO :
- Keluarga tampak bingung dengan
cara pencegahan masalah
kesehatan yang diderita oleh Ny. S
DIAGNOSIS/ MASALAH KEPERAWATAN
1. Resiko jatuh pada keluarga Tn. S terutama Ny. S dikarenakan masalah kesehatan
vertigo b.d ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan vertigo.
2. Intoleransi aktivitas pada keluarga Tn. S terutama Ny. S b.d kurangnya pengetahuan
keluarga mengenal masalah kesehatan Ny. S
3. Potensial terjadinya peningkatan status kesehatan pada keluarga Tn. S terutama Ny. S
b.d mampu melakukan latihan mempertahankan keseimbangan dari posisi tidur ke
posisi duduk lalu ke posisi berdiri.
PRIORITAS MASALAH/ SKORING
DX 1
Resiko jatuh pada keluarga Tn. S terutama Ny. S dikarenakan masalah kesehatan vertigo b.d
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan vertigo
1 Sifat Masalah
Aktual (3)
Apabila masalah
Risiko (2)
1 2/3 x 1 kesehatan terjadi maka
Potensial (1) = 2/3 klien beresiko tidak
dapar beraktivitas
4 Menonjolnya Masalah
Dirasakan dan segera diatasi (2)
Masalah keperawatan
Dirasakan tetapi tidak segera diatasi 1/2 x 1
dapat diatasi oleh klien
=½
(1) 1 secara mandiri
Tidak dirasakan (0)
1 Sifat Masalah
Aktual (3)
Pelaksanaan pendidikan
Risiko (2)
1 1/3 x 1 kesehatan dapat
Potensial (1) = 1/3 mengatasi masalah
keperawatan
4 Menonjolnya Masalah
Dirasakan dan segera diatasi (2) Perilaku serta cara
Tujuan Evaluasi
Dx Rencana
Kriteria
Kep Umum (P) Khusus (E) (V, A, P) Standar Tindakan
1. Resiko jatuh pada Setelah dilakukan Setelah dilakukan V : Keluarga dapat - Mengidentifikasi
keluarga Tn. S asuhan asuhan keperawatan Keluarga Tn. S menyebutkan pengertian factor resiko jatuh
terutama Ny. S keperawatan selama 3x24 jam mengetahui tentang dari vertigo : (penurunan tingkat
dikarenakan masalah diharapkan diharapkan keluarga masalah kesehatan Vertigo dari Bahasa kesadaran, hipotensi
kesehatan vertigo b.d keluarga dapat Tn. S dapat vertigo yang dialami Yunani vetere, yang ortostatik, gangguan
ketidakmampuan mengenali mengenal masalah oleh Ny. S berarti berputar, vertigo keseimbangan)
keluarga mengenal masalah kesehatan kesehatan vertigo. mengacu pada adanya - Mengidentifikasi
masalah kesehatan vertigo yang - Keluarga dapat A: sensasi di mana resiko jatuh
vertigo. dialami anggota menyebutkan Keluarga Tn. S penderitanya merasa - Mengidentifikasi
keluarga. pengertian vertigo menunjukan rasa ingin bergerak atau berputar, factor lingkungan
- Keluarga dapat tahu dan aktif puyeng, atau merasa yang meningkatkan
menyebutkan berpartisipasi yang seolah-olah benda-benda resiko jatuh (misal
tanda dan gejala tinggi. di sekitar penderita lantai licin)
vertigo bergerak atau berputar. - Menghitung resiko
- Keluarga dapat P: Biasanya disertai dengan jatuh dengan
menyebutkan cara Keluarga Tn. S mampu mual dan kehilangan menggunakan skala,
pengobatan pada menjelaskan kembali keseimbangan. jika perlu
anggota keluarga apa yang telah - Memonitor
dengan vertigo. diajarkan kemampuan
berpindah dari tempat
tidur ke posisi
berdiri.
- Menganjurkan
menggunakan alas
kaki yang tidak licin
Keluarga dapat - Mengidentifikasi
menyebutkan minimal 3 kesiapan dan
tanda dan gejala vertigo kemampuan
1. Pusing menerima informasi
2. Kulit pucat - Mengidentifikasi
3. Mual dan muntah factor-faktor yang
4. Hilang keseimbangan dapat meningkatkan
5. Tidak mampu dan menurunkan
berkosentrasi motivasi perilaku
6. Perasaan seperti hidup bersih dan
mabuk sehat
- Menyediakan materi
dan media
Keluarga dapat pendidikan kesehatan
menjelaskan pengobatan tentang masalah
untuk vertigo yang kesehatan vertigo
disebut juga pengobatan - Menjadwalkan
suppresant vestibular pendidikan kesehatan
yang digunakan adalah sesuai kesepakatan
golongan - Memberikan
benzodiazepine. kesempatan untuk
Benzodiazepines dapat bertanya
mengurangi sensasi
berputar namun dapat
mengganggu
kompensasi sentral pada
kondisi vestibular
perifer. Antihistamine
mempunyai efek
supresif pada pusat
muntah sehingga dapat
mengurangi mual dan
muntah karena motion
sickness.
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Setelah dilakukan V: Keluarga dapat - Mengidentifikasi
pada keluarga Tn. S asuhan asuhan keperawatan Keluarga Tn. S menyebutkan pengertian gangguan fungsi
terutama Ny. S b.d keperawatan selama 3x24 jam mengetahui tentang masalah keperawatan tubuh yang
kurangnya diharapkan diharapkan keluarga masalah kesehatan hipotensi : mengakibatkan
pengetahuan keluarga keluarga dapat Tn. S terutama Ny. S hipotensi yang dialamiHipotensi atau tekanan kelelahan
mengenal masalah memahami tanda mampu mengenal oleh Ny. S darah rendah adalah - Memonitor kelelahan
kesehatan Ny. S dan gejala yang masalah masalah suatu keadaan dimana fisik dan emosional
dirasakan Ny. S kesehatan hipotensi. A: tekanan darah rendah - Memonitor pola dan
beresiko pada - Keluarga dapat Keluarga Tn. S dari nilai 90/60 mmHg jam tidur
vertigo disebabkan menyebutkan menunjukan rasa ingin tekanan darah cukup - Memonitor lokasi
oleh hipotensi. pengertian tahu dan aktif rendah, sehingga dan ketidaknyamanan
hipotensi berpartisipasi yang menyebabkan gejala- selama melakukan
- Keluarga dapat tinggi. gejala seperti pusing dan aktivitas
menyebutkan pingsan. - Menganjurkan tirah
komplikasi P: baring
hipotensi Keluarga Tn. S mampu Keluarga dapat - Mengidentifikasi
- Keluarga dapat menjelaskan kembali menyebutkan minmal 3 kesiapan dan
menyebutkan apa yang telah komplikasi pada klien kemampuan
tanda dan gejala diajarkan dengan masalah menerima informasi
hipotensi. kesehatan hipotensi: - Menyediakan materi
Pingsan : hipotensi yang dan media
menyebabkan tidak pendidikan kesehatan
cukupnya darah yang tentang masalah
mengalir ke otak, sel-sel kesehatan hipotensi
otak tidak meneri,a - Menjadwalkan
cukup oksigen dan pendidikan kesehatan
nutrisi-nutrisi. Sehingga sesuai kesepakatan
mengakibatkan pening - Memberikan
bahkan pingsan. kesempatan untuk
bertanya
Stroke : hipotensi yang -
menyebabkan
berkurangnya aliran
darah dan oksigen yang
menuju otak sehingga
mengakibatkan
kerusakan otak.
Sehingga menimbulkan
kematiain pada jaringan
otak karena arteri otak
tersumbat atau arteri
pecah
Serangan jantung :
hipotensi yang
mengakbatkan
kurangnya tekanan
darah yang tidak cukup
untuk menyerahkan dara
ke arterarteri koroner
(arteri yang menyuplai
darah ke otot jantung)
seingga menyebabkan
nyeri dada.
Keluarga dan -
menyebutkan minimal 3
tanda dan gejala
hipotensi :
Jantung berdebar
kencang dan tidak
teratur, pusing, lemas,
mual, pinsan, pandangan
buram dan kehilangan
keseimbangan, Perasaan
tidak nyaman pada
perut, mual, muntah,
menguap, otot terasa
kram, gelisah, pusing
kecemasan, Pusing
hingga pingsan.
3. Potensial terjadinya Setelah dilakukan Setelah dilakukan Keluarga dapat menjelas - Mengidentifikasi
peningkatan status asuhan asuhan keperawatan tentang pelaksanaan kesiapan dan
kesehatan pada keperawatan selama 3x24 jam latihan mempertahankan kemampuan
keluarga Tn. S diharapkan diharapkan keluarga keseimbangan pasien: menerima informasi
terutama Ny. S b.d keluarga Tn. S Tn. S terutama Ny. S Posisikan badan - Mengidentifikasi
mampu melakukan terutama Ny. S dapat mengetahui duduk di kasur, factor-faktor yang
latihan dapat melakukan latihan dengan kaki di lantai. dapat meningkatkan
mempertahankan latihan mempertahankan Kemudian, tengok ke dan menurunkan
keseimbangan dari mempertahankan keseimbangan dari kanan sebesar 45 motivasi perilaku
posisi tidur ke posisi keseimbangan dari posisi tidur ke posisi derajat. hidup bersih dan
duduk lalu ke posisi tidur ke posisi berdiri dengan tepat. Kepala tetap pada sehat
berdiri. berdiri. - Keluarga dapat posisi yang sama, - Menyediakan materi
menjelaskan kemudian baringkan dan media
latihan dan tubuh ke kiri. Tahan pendidikan kesehatan
memepertahankan posisi selama 30 tentang latihan
keseimbangan dari detik. mempertahankan
posisi duduk ke Setelah itu, kembali keseimbangan dari
posisi berdiri. ke posisi awal. Tahan posisi tidur sampai ke
- Keluarga dapat posisi selama 30 posisi berdiri
menyebutkan detik. - Menjadwalkan
pencegahan pendidikan kesehatan
masalah kesehatan sesuai kesepakatan
vertigo. - Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
P:
Lanjutkan Intervensi secara mandiri
oleh keluarga
3. Potensial 06 April 2022 / 10.00 – 10.30 - Mengidentifikasi kesiapan dan S:
terjadinya kemampuan menerima informasi - Keluarga mengatakan sedikit
peningkatan status - Mengidentifikasi factor-faktor yang paham cara pencegahan masalah
kesehatan pada dapat meningkatkan dan menurunkan kesehatan vertigo pada Ny. S
keluarga Tn. S motivasi perilaku hidup bersih dan - Keluarga mengatakan penyebab
terutama Ny. S b.d sehat masalah kesehatan vertigo Ny. S
mampu - Menyediakan materi dan media kambuh
melakukan latihan pendidikan kesehatan tentang latihan O :
mempertahankan mempertahankan keseimbangan dari - Keluarga tampak cukup paham
keseimbangan dari posisi tidur sampai ke posisi berdiri dengan cara pencegahan masalah
posisi tidur ke - Menjadwalkan pendidikan kesehatan kesehatan yang diderita oleh DS:
posisi duduk lalu sesuai kesepakatan - Keluarga mengatakan sedikit
ke posisi berdiri. - Memberikan kesempatan untuk mengetahui cara pencegahan
bertanya masalah kesehatan vertigo pada
Ny. S
- Keluarga mengatakan tidak tahu
modifikasi lingkungan yang tepat
untuk Ny. S
A:
Potensial terjadinya peningkatan
status kesehatan pada keluarga Tn.
S terutama Ny. S b.d mampu
melakukan latihan
mempertahankan keseimbangan
dari posisi tidur ke posisi duduk
lalu ke posisi berdiri teratasi.
P:
Lanjutkan intervensi secara
mandiri oleh keluarga Tn. S
POLTEKES TANJUNGKARANG
PRODI STR KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
FORMAT PENILAIAN SOFT SKILL
ASKEP KELUARGA
N
KOMPONEN PENILIAAN BOBOT KET
O
1 Menghargai pembimbing 20
3 Menunjukkan kerjasama 10
5 Menunjukkan kedisplinan 10
6 Menunjukkan kesungguhan 10
7 Menghargai waktu 10
Bandar Lampung,............................................
(................................................)
POLTEKES TANJUNGKARANG
PRODI STR KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI
ASKEP KELUARGA KELOLA
Bandar Lampung,............................................
(................................................)
POLTEKES TANJUNGKARANG
PRODI STR KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI
ASKEP KELUARGA RESUME
Bandar Lampung,............................................
(................................................)
POLTEKES TANJUNGKARANG
PRODI STR KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
FORMAT PENILAIAN DOKUMENTASI ASKEP
KELUARGA KELOLA
Bandar Lampung,............................................
(................................................)
POLTEKES TANJUNGKARANG
PRODI STR KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
FORMAT PENILAIAN DOKUMENTASI ASKEP
KELUARGA RESUME
Bandar Lampung,............................................
(................................................)