Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

A
DENGAN HIV PADA Tn.S DI DESA DALUNG,
Kec. KEROBOKAN KELOD , Kab. BADUNG
TANGGAL 26-28 OKTOBER 2020

OLEH :

KELOMPOK 9

1. Bagus Wita Dharma Suta (17C10047)


2. Ni Luh Nia Pratami (17C10048)
3. Putu Diah Purnamawati (17C10049)
4. I Nyoman Agus Astrawan (17C10050)

5. Ni Putu Regina Pramestia Putri (17C10051)

SARJANA KEPERAWATAN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

TAHUN AJARAN 2020


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. A
DENGAN HIV PADA Tn.K DI DESA DALUNG,
Kec. KEROBOKAN KELOD , Kab. BADUNG

1. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Senin, 26 Oktober 2020 pukul 10.00 wita.
Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan
dokumentasi.

A. Data Umum
1. Kepala Keluarga

a. Nama Kepala Keluarga : Tn . A


b. Umur : 45 tahun
c. Pekerjaan : Buruh
d. Pendidikan : SMA
e. Agama : Hindu
f. Suku / Bangsa : Indonesia
g. Alamat : Dalung Permai
h. Tanggal Pengkajian : 26 Oktober 2020

2. Komposisi Keluarga

No Nama JK Hubungan Pekerjaan Umur Imunisasi Pendidikan Ket


dg
Keluarga
1 Tn. A L Bapak Wiraswasta 55 Lengkap S1 SEHAT

2 NY. S P Istri Mengurus 53 Lengkap SMA SEHAT


rumah
tangga

3 Tn. K L Anak Wiraswasta 26 Lengkap S1 SEHAT


pertama

4 NY.J P Anak kedua Wiraswasta 25 Lengkap SMA SEHAT

5 TN.S L Anak ketiga Buruh 21 Lengkap SMA HIV


3. Genogram

KETERANGAN

: Laki-laki

: Perempuan

: Tinggal Bersama

: Garis Keturunan

: Menikah

: Meninggal

: Pasien/Klien

Penjelasan : Klien merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara. Klien Tn.. S tinggal


bersama ayah Tn. A, ibu Ny.S, dan 2 orang kakaknya yaitu Tn. K dan Ny. J.
4. Tipe Keluarga
Tipe keluarga ini adalah : nuclear family
5. Latar Belakang
Budaya keluarga Tn. S adalah etnis Bali secara etnis merupakan lingkungan
keluarga homogeny (hanya 1 etnis Bali). Dalam kesehariannya menggunakan
Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan
sesama anggota keluarga maupun masyarakat.
6. Agama
Agama Keluarga Tn. S adalah Agama Hindu, persembayangan dan kegiatan
keagamaan dilaksanakan setiap pagi hari dengan menghaturkan banten saiban dan
dihari tertentu seperti : purnama, tilem, galungan, kuningan dan lain-lain.
7. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
Penghasilan keluarga sehari-hari didapatkan dari hasil pendapatan Tn. A dan anak
pertama.

Tabel 2
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga Tn. S

No Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Jaminan Tabungan Keterangan


Kesehatan

1 Tn.A Wiraswasta 3.500.000 2000.000 JKN Kebutuhan


dapur

2 Ny.S Ibu rumah - - JKN - -


tangga

3 Tn.K Wiraswasta 4000.000 2.500.000 JKN Pembayaran


listrik, air

4 Ny.J Wiraswasta 3000.000 2000.000 JKN -

5 Tn.S Buruh 1.500.000 - JKN -


8. Aktivitas Rekreasi Keluarga atau Waktu Luang
Tn. S mengatakan selalu melakukan rekreasi keluarga dengan cara berkumpul
bersama keluarga dirumah, dan selalu menyempatkan untuk mengunjungi anak
perempuan yang sudah menikah.
B. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga
1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Keluarga Tn. S saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga yang ke VIII
menurut Duvall yaitu pada tahap perkembangan keluarga dalam masa pensiun dan
lansia.
2) Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Semua tugas dalam tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi oleh anggota
keluarga. Tn. S, selalu bersama keluarganya dalam mengambil keputusan yang
berkaitan dengan keluarga mereka.
3) Riwayat Keluarga Sebelumnya
Keluarga Tn S. mengatakan sebelumnya anggota keluarga tidak ada yang
memiliki penyakit HIV
C. Data Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
Rumah terdiri dari satu lantai terbuat dari batako dan sudah ditembok dan dicat
dengan rapi, keramik dengan tatanan rapi, 2 kamar tidur, 2 kamar mandi, 1 ruang
tamu sekaligus ruang keluarga, 1 dapur belakang ada 4 jendela yang selalu dibuka
setiap pagi hari dan ditutup pada sore hari. Ventilasi udara dari lubang yang sudah
tercetak dengan pola dan diletakkan diatas jendela dan pintu. Atap rumah
menggunakan genteng, sumber air menggunakan air PDAM.

Gambar 2 Denah Rumah Keluarga Tn. S


2) Karakteristik Lingkungan dan Komunitas
Keluarga TN. S terletak di lingkungan pedesaan dengan situasi yang cukup padat.
Pengumpulan sampah dilakukan oleh masing-masing keluarga lalu dibuang sesuai
dengan kriteria sampah. Jenis pelayanan kesehatan yang ada yaitu puskesmas
dengan jarak ± 2 km, transportasi dilingkungan tempat tinggal Tn. S berjalan
dengan lancar. Hubungan keluarga Tn.S dengan tetangga baik
3) Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga Tn.S telah menetap cukup lama di Dalung Permai yaitu sekitar 25 tahun.
Transportasi yang digunakan pada saat berpergian ataupun bekerja adalah sepeda
motor yang berjumlah 3 buah.
4) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Kegiatan berkumpul dengan keluarga sangat banyak waktu luang pada hari libur
kerja. Keluarga mengatakan mengikuti perkumpulan di Banjar, interaksi keluarga
dengan masyarakat terjalin sangat baik. Saat keluarganya mendapat kesusahan,
banyak mendapat dukungan dan bantuan dari kerabat dekat, tetangga dan keluarga
lain.
5) Sistem Pendukung atau Jaringan Sosial Keluarga
Tn. S mengatakan dalam bidang kesehatan keluarganya banyak mendapat
dukungan dari orang tua dan kakaknya yaitu Tn. A, Ny, S, Tn.K dan Ny, J yang
selalu memperhatikan kesehatan Tn. S, mengingatkan Tn. S untuk beristirahat dan
minum obat. Puskesmas Kerobokan Kelod yang merupakan rujukan pertama
fasilitas kesehatan keluarga Tn. S. Hubungan keluarga dengan petugas kesehatan
baik. Ini terlihat dari sikap positif keluarga terhadap kedatangan petugas
kesehatan.
D. Struktur Keluarga
1) Pola Komunikasi
Antara anggota keluarga biasa berdiskusi sebelum mengambil keputusan dan
setiap anggota keluarga memiliki hak untuk menyampaikan pendapat dengan
sopan.
2) Struktur Kekuasaan
Dalam mengambil keputusan yang penting dalam keluarga selalu musyawarah
dengan suami dan anak, tetapi pengambilan keputusan terakhir ada ditangan
kepala keluarga.
3) Struktur Peran
Masing-masing anggota keluarga telah memahami perannya sendiri, sehingga
tidak menimbulkan konflik.
4) Nilai dan Norma
Keluarga Keluarga Tn. S mengatakan kalau nilai norma yang diterapkan di
keluarga sesuai dengan keputusan seluruh anggota keluarga tanpa mengabaikan
budaya dan agama yang dianut.
E. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Hubungan Tn. S dengan Orang tua beserta kakaknya Tn.K dan Ny, J terjalin
dengan baik, anggota keluarga saling menghormati, memperhatikan, menyayangi,
memberi dukungan dan semangat.
2) Fungsi Sosialisasi
Tn. S mengatakan semua interaksi dalam keluarga terjalin dengan akrab dan
disiplin, saling mengenal dengan masyarakat lainnya
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, Nilai dan Perilaku Keluarga
Keluarga mengatakan bahwa kesehatan itu penting dan keluarga berusaha
untuk mempertahankan kesehatannya secara optimal. Jika ada keluarga yang
mengalami sakit maka keluarga akan mengantarnya ke fasilitas kesehatan
terdekat.
b. Definisi Keluarga Tentang sehat dan sakit
Keluarga mengatakan sehat merupakan keadaan dimana mereka dapat
beraktivitas dengan baik setiap hari tanpa ada gangguan pada tubuh dan sakit
merupakan keadaan dimana tubuh mereka terganggu fungsinya dan tidak bisa
melakukan aktivitas seperti biasa. Keluarga sampai saat ini masih kurang tahu
tentang penyebab dan faktor resiko yang mempengaruhi penyakit HIV. Tn. S
mengatakan sudah puas dengan pelayanan kesehatan saat ini.
c. Status Kesehatan dan Kerentanan Sakit yang Dirasakan oleh Keluarga
Status kesehatan salah satu anggota keluarga yaitu Tn. S sedang menjalani
pengobatan HIV AIDS
d. Praktek Diet Keluarga
Tn. S mengatakan dalam keluarganya tidak ada makanan pantangan,
e. Kebiasaan Tidur dan Istirahat
Tn. S mengatakan biasa tidur malam hari dari pukul 22.00 wita sampai pukul
07.30 wita. Tn. S biasa tidur siang selama satu jam.
f. Latihan dan Rekreasi
Tn.S mengatakan mempunyai kebiasaan rutin untuk rekreasi. Rekreasi
biasanya dengan kumpul bersama anak-anaknya, dan terkadang rekreasi ke
pantai
g. Kebiasaan Penggunaan Obat-Obatan dalam Keluarga
Tn.S mengatakan ia mengonsumsi ARV untuk memberlambat HIV
berkembang dan menyebar dalam tubuh
h. Perawatan Diri
Keluarga biasa mandi 2x sehari, keramas 2x seminggu dan menggosok gigi 2x
sehari. Keluarga biasa memakai pakaian bersih setiap hari.
i. Praktek Lingkungan
Keluarga mengatakan rajin menyapu setiap hari dilingkungan rumahnya,
polusi suara cukup ada, pencemaran tanah dan air.
j. Pemeriksaan Kesehatan Secara Teratur
Tn. S mengatakan tidak rutin kontrol dan jika control pada saat merasa tidak
enak badan
k. Kesehatan Gigi
Tn. S mengatakan sikat gigi pagi hari dan malam hari sebelum tidur, dan
keluarga biasa menggosok gigi 2x sehari.
l. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn. S mengatakan dari keluarganya tidak ada yang menderita atau mempunyai
penyakit HIV AIDS.
m. Pelayanan Perawatan Kesehatan yang Diterima
Pelayangan kesehatan yang biasa digunakan adalah Puskesmas Kerobokan
Kelod dan dokter keluarga yang tidak jauh dari rumahnya.
n. Perasaan atau Persepsi Terhadap Pelayanan Kesehatan
Keluarga mengatakan sudah cukup puas dengan pelayanan kesehatan tersebut.
o. Sumber Pembiayaan Pelayanan Kesehatan
Sumber biaya untuk keluarga bila sakit berasal dari ansuransi BPJS dengan
fasilitas kesehatan di Puskesmas Kerobokan Kaja
p. Logistik untuk Mendapatkan Perawatan
Tn. S mengatakan jarak ke Puskesmas Kerobokan Kelod ± 2km
F. Pemeriksaan Fisik
Tabel 3
Pemeriksaan Fisik Pada Keluarga Tn.S

Pemeriksaan Tn. S Ny. A Ny. S Tn. K Ny. J


Keadaan Lemah Baik Baik Baik Baik
Umum
Gejala TD :100/70 mmHg TD :130/80 mmHg N: TD :120/80 mmHg TD :120/60 mmHg TD :110/80 mmHg
Kardinal N: 70x/menit S: 36C 82x/menit S: 36C N: 82x/menit S: N: 83x/menit S: N: 80x/menit S:
RR: 20x/menit RR: 20x/menit 36,5C RR: 36C RR: 36,C RR :
20x/menit 20x/menit 20x/menit
Kepala Kulit kepala bersih, Kulit kepala bersih, Kulit kepala bersih, Kulit kepala bersih, Kulit kepala bersih,
Warna rambut hitam, Warna rambut hitam, Warna rambut Warna rambut Warna rambut
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-) hitam, Nyeri tekan hitam, Nyeri tekan hitam, Nyeri tekan
(-) (-) (-)
Mata Lensa mata jernih, Lensa mata jernih, Lensa mata jernih, Lensa mata jernih, Lensa mata jernih,
Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak Konjungtiva tidak
anemis, Sclera tidak anemis, Sclera tidak anemis, Sclera tidak anemis, Sclera tidak anemis, Sclera tidak
acterus, Nyeri tekan acterus, Nyeri tekan acterus, Nyeri tekan acterus, Nyeri tekan acterus, Nyeri tekan
(-) (-) (-) (-) (-)
Mulut Bibir simetris, Bibir simetris, Mukosa Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris,
Mukosa bibir kering , bibir lembab, Lidah Mukosa bibir Mukosa bibir Mukosa bibir
Lidah bersih, Tidak bersih, Tidak ada gusi lembab, Lidah lembab, Lidah lembab, Lidah
ada gusi berdarah berdarah Nyeri tekan bersih, Tidak ada bersih, Tidak ada bersih, Tidak ada
Nyeri tekan (-) (-) gusi berdarah Nyeri gusi berdarah Nyeri gusi berdarah Nyeri
tekan (-) tekan (-) tekan (-)
Telinga Telinga simetris, Telinga simetris, Telinga simetris, Telinga simetris, Telinga simetris,
Tidak ada Tidak ada pengeluaran Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pengeluaran cairan, cairan, Nyeri tekan (-) pengeluaran cairan, pengeluaran cairan, pengeluaran cairan,
Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-) Nyeri tekan (-)
Leher Tidak ada Tidak ada pembesaran Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran vena vena juguralis, Tidak pembesaran vena pembesaran vena pembesaran vena
juguralis, Tidak ada ada pembesaran juguralis, Tidak ada juguralis, Tidak ada juguralis, Tidak ada
pembesaran kelenjar kelenjar teroid, Tidak pembesaran kelenjar pembesaran pembesaran
teroid, Tidak ada ada luka, Reflek teroid, Tidak ada kelenjar teroid, kelenjar teroid,
luka, Reflek menelan menelan baik, Tidak luka, Reflek Tidak ada luka, Tidak ada luka,
baik, Tidak ada luka, ada luka, Nyeri tekan menelan baik, Tidak Reflek menelan Reflek menelan
Nyeri tekan (-) (-) ada luka, Nyeri baik, Tidak ada baik, Tidak ada
tekan (-) luka, Nyeri tekan luka, Nyeri tekan
(-) (-)
Thorax Dada simetris, Tidak Dada simetris, Tidak Dada simetris, Tidak Dada simetris, Dada simetris,
ada luka, Nyeri tekan ada luka, Nyeri tekan ada luka, Nyeri Tidak ada luka, Tidak ada luka,
(-), Suara paru sonor, (-), Suara paru sonor, tekan (-), Suara paru Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
Suara jantung Suara jantung sonor, Suara jantung Suara paru sonor, Suara paru sonor,
dullness, Suara paru dullness, Suara paru dullness, Suara paru Suara jantung Suara jantung
vesikuler, Suara vesikuler, Suara vesikuler, Suara dullness, Suara paru dullness, Suara paru
jantung S1 dan S2 jantung S1 dan S2 jantung S1 dan S2 vesikuler, Suara vesikuler, Suara
tunggal regular tunggal regular tunggal regular jantung S1 dan S2 jantung S1 dan S2
tunggal regular tunggal regular
Abdomen Abdomen simetris, Abdomen simetris, Abdomen simetris, Abdomen simetris, Abdomen simetris,
Tidak ada luka, Nyeri Tidak ada luka, Nyeri Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
tekan (-), Suara perut tekan (-), Suara perut Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-), Nyeri tekan (-),
thympani, Bising thympani, Bising usus Suara perut Suara perut Suara perut
usus 7x/mnt, perkusi 7x/mnt thympani, Bising thympani, Bising thympani, Bising
pada abdomen usus 6x/mnt usus 5x/mnt usus 7x/mnt
terdengar pekak
Ekstreminas Tidak ada luka, Kulit Tidak ada luka, Kulit Tidak ada luka, Tidak ada luka, Tidak ada luka,
lembab, Nyeri tekan lembab, Nyeri tekan Kulit lembab, Nyeri Kulit lembab, Nyeri Kulit lembab, Nyeri
(-), (-), tekan (-), tekan (-), tekan (-),
555 555 555 555 555 555 555 555 555 555

555 555 555 555 555 555 555 555 555 555
Genitalia Tidak Terkaji Tidak Terkaji Tidak Terkaji Tidak Terkaji Tidak Terkaji
Anus Tidak Terkaji Tidak Terkaji Tidak Terkaji Tidak Terkaji Tidak Terkaji
Pemeriksaan Lab pemeriksaan - - - -
Penunjang darah positif virus
HIV AIDS.
G. Koping Keluarga
1. Stresor Jangka Pendek dan Panjang
Keluarga Tn. S saat menghadapi masalah terkadang tidak dapat menyelesaikannya
secara tuntas dengan keputusan yang diambil kepala keluarga
2. Kemampuan Keluarga untuk Berespon Terhadap Situasi/Stressor
Keluarga siaga, dan baik dalam menghadapi masalah yang ada dan dapat bertindak
secara sigap.
3. Penggunaan Strategi Koping
Keluarga Tn, S mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga, akan dilakukan
komunikasi dan bermusyawarah untuk menemukan solusinya.
4. Strategi Adaptasi Sisfungsional Dalam
Keluarga Tn. S tidak ada yang bersifat otoritan dan tidak ada yang melakukan
kekerasan
H. Analisa Data
Analisa Data Asuhan Keperawatan Keluarga
pada Tn. S dengan HIV AIDS di Dalung Permai, Kec. Kerobokan
Kelod, Kab. Badung Wilayah Kerja Puskesmas Kerobokan Kelod

No Data Subjektif Data Objektif Masalah Keperawatn


1 Tn. S mengatakan : - Pasien tampak 1. Ketidakmampuan
1. Bahwa dia takut kurus, lemah, dan keluarga dalam
dengan penyakit yang cemas. merawat anggota
diderita - BB 40 kg, TB keluarga yang
2. Pasien tidak tau apa 155 menderita,terkait
yang harus dilakukan. - Pasien tampak kebutuhan nutrisi.
3. Pasien tampak cemas Cemas 2. Kurangnya
dan gelisah - TD :100/70 pengetahuan
4. Pasien tampak tidak mmHg N: keluarga terkait HIV
mempunyai motivasi. 80x/menit S:
AIDS.
5. Pasien mengatakan 36C RR:
bahwa nafsu makan 20x/menit.
menurun, kadang
mual

I. Rumusan Masalah
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Tn. S dikeluarga Tn. A b/d ketidakmampuan
keluarga dalam merawat angota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi.
2. Cemas pada Tn. S dikeluarga Tn. A b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait HIV
AIDS
J. Skoring

Skoring Ketidakefektifan Manajemen Kesehatan Keluarga pada Tn.S dengan HIV AIDS
di Dalung Permai,Kec. Kerobokan Kelod, Kab. Badung Wilayah Kerja Puskesmas
Kerobokan Kelod.

1. Cemas pada Tn. S di keluarga Tn. A b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait HIV AIDS.

Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 2/3 x 1 = Merupakan ancaman
karena bila hal tersebut
Ancaman Kesehatan 2/3
dibiarkan terus dapat
mengancam dan
  menyebabkan gangguan
kesehatan

2. Kemungkinan
1 Dengan diberikan
masalah dapat ½ x 2 pengarahan pada salah
satu anggota keluarga,
diubah. (Sebagian...)
masalah dapat diubah
 
tetapi memerlukan proses.

3. Potensi masalah
2/3 x 1 = Dengan memperhatikan
untuk dicegah.
pengarahan,potensial
2/3
Cukup masalah cukup untuk
dapat dicegah
 

4. Menonjolnya
masalah. Keluarga tau bahwa
anggota keluarganya
Masalah harus 3/3 x 1 1
terdiagnosa penyakit
segera di tangani AIDS maka perlu segera
ditangani

Total skor 3 1/3


2. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Tn. N dikeluarga Tn. N b/d ketidakmampuan keluarga dalam
merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan nutrisi.

Kriteria Skor Pembenaran


1. Sifat masalah 2/3 x 1 = 2/3 Merupakan ancaman karena bila
Ancaman Kesehatan hal tersebut dibiarkan terus dapat
 
mengancam dan menyebabkan
gangguan kebutuhan nutrisi

Dengan diberikan pengarahan


2. Kemungkinan masalah dapat 1/2 x 2 = 1 tentang nutrisi untuk penderita,
kemungkinan untuk dirubah
diubah. susah karena menurunnya fungsi
Susah   organ pencernaan.

4. Potensi masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3 Dengan memperhatikan


pengarahan,potensial masalah
dicegah.
  untuk dicegah masih rendah
Rendah

5. Menonjolnya masalah.
Masalah harus segera di 3/3 x 1=3/3 Keluarga tau bahwa anggota
keluarganya terdiagnosa penyakit
tangani AIDS maka perlu segera
ditangani

Total skor 3 1/3

Berdasarkan skoring diatas, maka prioritas diagnosa keperawatan pada keluarga Tn. S
adalah sebagai berikut :
1. Cemas pada Ny. F dikeluarga Tn. S b/d kurangnya pengetahuan keluarga terkait
penyakit AIDS ditandai dengan :
Keluarga mengetahui bahwa Tn. S menderita penyakit AIDS, tetapi belum
mengetahui mengenai faktor-faktor yang berhubungan dengan penyakit
AIDS,baik sifat, penyebab, komplikasi, prognosa, cara perawatan dan diet pada
penderita penyakit AIDS ( Tn. S ).
2. Nutrisi kurang dari kebutuhan pada Tn. S dikeluarga Tn. A b/d ketidakmampuan
keluarga dalam merawat anggota keluarga yang menderita terkait kebutuhan
nutrisi, ditandai dengan: Keluarga tidak mampu memberikan nutrisi yang sesuai
dan dibutuhkan oleh Tn. S
K. Rencana Keperawatan

No Diagnosa Masalah Tujuan Intervensi Implementasi Evaluasi


Kesehatan

1 Cemas pada Tn. S Kurangnya 1. Khusus: Tgl 19 Juli Tgl 19 Juli Tgl 19 Juli 2017
dikeluarga Tn. A b/d pengetahuan -Keluarga 2017 2017 1. Keluarga mampu
kurangnya pengetahuan keluarga terkait dapat Berikan menjelaskan
menjelaskan Memberikan
keluarga terkait penyakit penyakit AIDS penkes pengertian AIDS
pengertian PENKES 2. Keluarga
AIDS, ditandai dengan: mengenai: mengenai:
AIDS mampu
Keluarga mengetahui -Keluarga a.pengertian menyebutkan tanda
bahwa Tn. S menderita AIDS a. pengertian
dapat AIDS dan gejala AIDS
penyakit AIDS ,tetapi menyebutkan b. tanda 3. Keluarga mampu
dan gejala b. Tanda n
belum mengetahui tanda dan gejala menyebutkan
gejala AIDS AIDS faktor penyebab
mengenai faktor-faktor c.fakor AIDS
yang berhubungan dengan -Keluarga c. Faktor AIDS
penyebab 4. Keluarga mampu
dapat penyebab
penyakit AIDS. AIDS
menyebutkan AIDS mengambil
d. cara keputusan yang
faktor d. Cara
penatalaksan tepat mengenai
penyebab penatalaksa
aan penderita penatalaksanaan
AIDS naan
AIDS AIDS
-Keluarga khususnya
mampu nutrisi pada
mengambil penderita
keputusan AIDS
yang tepat
mengenai
penatalaksana
an AIDS
Umum:
Setelah
dilakukan
penyuluhan
keluarga
mengetahui
tentang
penyakit AIDS

2 Nutrisi kurang dari Kurangnya Khusus: Tgl 19 Juli Tgl 19 Juli Tgl 19 Juli 2107
kebutuhan pada Tn. S pengetahuan 1. Keluarga 2017 2017 1. Keluarga mampu
dikeluarga Tn. S b/d keluarga mengenai dapat Berikan Memberikan menyebutkan cara
ketidakmampuan keluarga cara pemenuhan menyebutka penkes Penkes penatalaksanaan
n cara nutrisi bagi
dalam merawat anggota nutrisi pada mengenai : mengenai:
penatalaksa penderita AIDS
keluarga yang menderita anggota keluarga naan nutrisi 1. Cara 1. Cara
terkait kebutuhan hutrisi yang sakit AIDS bagi penataksana penatalaksa
ditandai dengan : keluarga penderita an naan
AIDS khususnya khususnya
tidak mampu memberikan 2. Keluarga mampu
2. Keluarga nutrisi pada nutrisi pada
nutrisi yang sesuai dan penderita penderita mengambil
dibutuhkan oleh Ny. S mampu
AIDS AIDS keputusan yang
melakukan
2. Ajarkan ibu 2. Mengajarka tepat mengenai
perawatan
untuk n ibu untuk penatalaksanaan
pada
membuat membuat AIDS
penderita
AIDS catatan catatan
Umum: makanan harian yang
harian yang khusus
Setelah khusus untuk
dilakukan untuk anggota
penyuluhankel anggota keluarga
uarga mampu keluarga yang
yang menderita
mengambil menderita AIDS
keputusan AIDS
untuk
memberikan
penatalaksanaa
n yang tepat
pada penderita
AIDS

Anda mungkin juga menyukai