Anda di halaman 1dari 32

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA K DENGAN

HIPERTENSI PADA Ny. S DI DESA JUNGUBARU, KEC


NUSA PENIDA KAB KLUNGKUNG WILAYAH KERJA
PUSKESMAS II
NUSA PENIDA
16 APRIL 2020-22 APRIL 2020

DISUSUN OLEH :

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
WIJAYA HUSADA
T.A 2022/2023
LAPORAN PENDAHULUAN

KONSEP TEORI KELUARGA


KONSEP DASAR PENYAKIT (MIS PX MENDERITA HT)
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA K
DENGAN HIPERTENSI PADA Ny. S

1. PENGKAJIAN
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari kamis, 16 april 2020 pukul 10.00
Wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik
dan dokumentasi.
a. Data Umum
1) Kepala keluarga
a) Nama :K
b) Umur : 65 tahun
c) Jenis kelamin : Laki-laki
d) Pendidikan : SMP
e) Pekerjaan : Pensiunan PNS
f) Agama : Hindu
g) Suku/bangsa : Bali Indonesia
h) Alamat : Ds kangin Desa Jungubaru
i) Tanggal pengkajian : 16 April 2020
2) Komposisi keluarga
Tabel 1
Komposisi Keluarga Ny.S dengan Hipertensi
N Nam L/P Umur Hub. Pen- Pe- Imu Kon Ke
o a (th) Dg KK Didik Kerja nisasi disi t
an an
1 Tn K L 65 KK SMP PNS Lengka sehat -
(pensiun) p
2 Ny S P 63 Istri SMP Mengurus Lengka sehat -
rumah p
tangga
3 Tn L 41 Anak SMA Wiraswast Lengka sehat -
OP pertam a p
a
4 Ny K P 39 Anak S1 wiraswasta Lengka sehat -
kedua p
5 Ny R P 31 Anak S1 Pegawai Lengka sehat -
ketiga swasta p

3) Genogram

Gambar 1
Genogram Keluarga Ny.S dengan Hipertensi
Keterangan :

Penjelasan :
Klien merupakan anak ke 2 dari 4 bersaudara, suami dari klien
merupakan anak ke kedua dari 3 bersaudara. Klien Ny. S dengan Tn K
menikah dan memiliki 3 orang anak. Semua anak klien Ny.S dan Tn.K
sudah menikah. Sekarang Ny.S dan Tn.K tinggal serumah dengan
anak laki-laki dan menantunya.
SIMBOL-SIMBOL GENOGRAM

4) Tipe Keluarga
Tipe keluarga Ny.S adalah keluarga besar (Extented Family) keluarga
ini yang ditambah dengan keluarga lain (menantu)
5) Latar belakang budaya (etnis)
Latar belakang budaya keluarga Ny. S adalah etnis Bali secata etnis
merupakan lingkungan keluarga homogen (hanya 1 etnis Bali). Dalam
kesehariannya menggunakan Bahasa Bali dan Bahasa Indonesia
untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan sesame anggota
keluarga maupun masyarakat.
6) Agama
Agama keluarga Ny. S adalah agama hindu, persembayangan dan
kegiatan keagamaan dilaksanakan setiap pagi hari dengan
menghaturkan banten saiban dan dihari tertentu seperti : purnama,
tilem, galungan, kuningan dll
7) Status sosial ekonomi keluarga
Penghasilan keluarga sehari-hari didapatkan dari hasil pendapatan
Tn.K dan anak petama.

Tabel 2
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga Tn.K
No Nama Pekerjaan Pendapata Pengeluara Keterangan
n n
1 Tn K Pensiunan 2.500.000 1.200.000 Kebutuhan
PNS dapur
2 Tn O Wiraswasta 5.000.000 2.000.000 Pembayara
n listrik, air

8) Aktivitas rekreasi keluarga atau waktu luang


Ny.S mengatakan selalu melakukan rekreasi keluarga dengan cara
berkumpul Bersama keluarga dirumah.

b. Tahap dan Riwayat perkembangan keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Ny. S saat ini berada pada tahap perkembangan keluarga
yang ke VII menurut Duvall yaitu pada tahap perkembangan orang tua
usia pertengahan (tanpa jabaran hingga pensiun)
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tugas dalam tahap perkembangan keluarga sudah terpenuhi
oleh anggota keluarga. Ny S selalu Bersama suami, anaknya dan
menantunya dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan
keluarga mereka.
3) Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga Ny. S mengatakan sebelumnya anggota keluarga ada yang
mengalami penyakit hipertensi yaitu ibu dari Ny S

c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Rumah terdiri dari satu lantai terbuat dari batako dan sudah ditembok
dan dicat dengan rapi, keramik dengan tatanan rapi, 2 kamar tidur, 2
kamar mandi, 1 ruangan tamu, 1 dapur belakang, ada 4 jendela yang
selalu dibuka setiap pagi hari dan ditutup pada sore hari. Ventilasi
udara dari lubang yang sudah tercetak dengan pola dan diletakkan
diatas jendela dan pintu. Atap rumah menggunakan genteng, sumber
air menggunakan air PDAM. Kondisi lingkungan berada dilingkungan
pedesaan yang cukup padat. Pembuangan limbah ………, kelembaban
rumah …………

Gambar 2
Denag Rumah Keluarga Ny.S

2) Karakteristik lingkungan dan komunitas


Keluarga Ny S berada di lingkungan perdesaan dengan situasi yang
cukup padat. Pengumpulan sampah dilakukan oleh masing-masing
keluarga lalu dibuang sesuai dengan kriteria sampah. Jenis pelayanan
Kesehatan yang ada yaitu puskesmas dengan jarak +v1km,
transportasi dilingkungan tempat tinggal Ny.S berjalan dengan lancar.
Masyarakat atau tetangga di lingkungan keluarga Ny S baik dan saling
peduli antar tetangga. Kondisi lingkungan Ny S baik masih banyak
pepohonan sehingga tidak mengganggu kondisi Kesehatan.
3) Mobilitas geografi keluarga
Keluarga Ny. S tidak sering pindah-pindah tempat tinggal karena
rumah nya tidak mengontrak tapi milik sendiri
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Kegiatan berkumpul dengan keluarga sangat banyak waktu luang pada
hari libur kerja. Keluarga mengatakan mengikuti perkumpulan di
Banjar, interaksi keluarga dengan masyarakat terjalin sangat baik. Saat
keluarganya mendapat kesusahan, banyak mendapat dukungan dan
bantuan dari kerabat dekat, tetangga dan keluarga lain.
5) Sistem pendukung atau jaringan sosial keluarga
Ny. S mengatakan dalam bidang Kesehatan keluarganya banyak
mendapat dukungan dari suami yaitu Tn K yang selalu memperhatikan
Kesehatan Ny.S, mengingatkan Ny.S untuk beristirahat dan minum
obat jika merasa kepalanya pusing. Puskesmas II Nusa Penida yang
merupakan rujukan pertama fasilitas Kesehatan keluarga Ny S.
Hubungan keluarga dengan petugas Kesehatan baik, hal ini terlihat
dari sikap positif keluarga terhadap kedatangan petugas Kesehatan.

d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi
Antara anggota keluarga biasa berdiskusi sebelum mengambil
keputusan dan setiap anggota keluarga memiliki hak untuk
menyampaikan pendapat dengan sopan
2) Struktur Kekuasaan
Dalam mengambil keputusan yang penting dalam keluarga selalu
musyawarah dengan suami dan anak, tetapi pengambilan keputusan
terakhir ada di tangan kepala keluarga
3) Struktur peran
Masing-masing anggota keluarga telah memahami perannya sendiri,
sehingga tidak menimbulkan konflik
4) Nilai dan norma keluarga
Keluraga Ny S mengatakan kalau nilai norma yang diterapkan di
keluarga sesuai dengan keputusan seluruh anggota keluarga tanpa
mengabaikan budaya

e. Fungsi keluarga
1) Fungsi afektif
Hubungan Ny.S dengan Tn K (suami) beserta anaknya Tn O terjalin
dengan baik, anggota keluarga saling menghormati, memperhatikan,
menyayangi, memberi dukungan dan semangat
2) Fungsi sosialisasi
Ny S dan Tn K mengatakan semua interaksi dalam keluarga terjadlin
dengan akrab dan disiplin, saling mengenal dengan masyarakay
lainnya
3) Fungsi perawatan Kesehatan
a) Keyakinan, nilai dan prilaku keluarga
Keluarga mengatakan bahwa Kesehatan itu penting dan keluarga
berusaha untuk mempertahankan kesehatannya secara optimal.
Jika ada keluarga yang mengalami sakit maka keluarga akan
mengantarnya ke fasilitas Kesehatan terdekat
b) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
(TERKAIT DENGAN KEADAAN/KONDISI KESEHATAN YANG
DIALAMI ANGGOTA KELUARGA)
Tn K dan anak-anaknya mengetahui hipertensi yang dialami Ny S
adalah darah tinggi, tapi mereka belum terlalu paham apa saja
pencegahan nya supaya tekanan darah Ny S tidak selalu tinggi dan
tidak terlalu memahami apa dampak kedepannya jika tidak teratur
minum obat, cara perawatan hipertensi serta makanan yang boleh
dan tidak boleh dikonsumsi
c) Status Kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh
keluarga
Status Kesehatan salah satu anggota keluarga yaitu Ny S sedang
menjalani pengobatan hipertensi (tekanan darah tinggi)
d) Praktek diet keluarga
Ny S mengatakan dalam keluarganya tidak ada makanan
pantangan, tetapi Ny S semenjak hipertensi mengurangi makan
daging, nasi dan garam
e) Kebiasaan tidur dan istirahat
Ny S mengatakan biasa tidur malam hari dari pukul 22.00 wita
sampai pukul 05.30 wita. Ny S biasa tidur siang selama satu jam
setelah minum obat.
f) Latihan dan rekrasi
Ny S mengatakan mempunyai kebiasaan rutin untuk rekreasi,
rekreasi biasanya dengan kumpul Bersama anak, menantu dan
cucu.
g) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Ny S mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menggunakan
obat-obatan terlarang. Jika anggota keluarga ada yang sakit
dibawah ke puskesmas dan minum obat dari puskesmas. Saat ini
Ny S sedang mengkonsumsi terapi obat hipertensi amlodipine 1x1
(dosis 5mg).
h) Perawatan diri
Keluarga biasa mandi 2x sehari, keramas 2x seminggu dan
menggosok gigi 2x sehari. Keluarga biasa memakai pakaian bersih
setiap hari.
i) Praktek lingkungan
Keluarga mengatakan rajin menyapu setiap hari dilingkungan
rumahnya, polusi suara cukup ada
j) Pemeriksaan Kesehatan secara teratur
Ny S mengatakan tidak rutin control dan jika mengalami pusing
baru melakukan pemeriksaan ke pelayanan Kesehatan atau bila
obatnya habis / pusing dan merasa tidak enak badan
k) Kesehatan gigi
Ny S mengatakan sikat gigi pagi hari dan malam hari sebelum tidur
dan keluarga biasa menggosok gigi 2x sehari
l) Riwayat Kesehatan keluarga
Ny S mengatakan dari keluarga Ny S ada yang menderita atau
mempunyai penyakit keturunan yaitu ibu dari Ny S
m) Pelayanan perawatan Kesehatan yang diterima
Pelayanan Kesehatan yang biasa digunakan adalah puskesmas II
Nusa penida dan dokter keluarga yang tidak jauh dari rumahnya
n) Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan Kesehatan
Keluarga mengatakan sudah puas dengan pelayanan Kesehatan
tersebut
o) Sumber pembiayaan pelayanan Kesehatan
Sumber biaya untuk keluarga bila sakit berasal dari asuransi BPJS
dengan fasilitas Kesehatan di PUskesmas II Nusa Penida dan bila
ke dokter Ny S menggunakan biaya pribadi.
p) Logistic untuk mendapatkan perawatan
Ny S mengatakan jarak ke puskesmas II Nusa Penida + 1km

f. Pemeriksaan fisik
Tabel 3
Pemeriksaan Fisik Pada Keluarga Ny.S

Pemeriksaan Ny.S Tn. K Tn.O Ny K Ny R


Keadaan Umum Baik Baik Baik Baik Baik
Gejala kardinal TD 150/90 TD 130/80 TD 110/80 TD 120/80 TD 120/80
N 84 s/m N 82 x/m N 87 x/m N 80 x/m N 82 x/m
S 36oC S 36oC S 36oC S 36oC S 36oC
RR 20x/m RR 20 x/m RR 20 x/m RR 20 x/m RR 20 x/m
Kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
bersih, bersih, bersih, bersih, bersih,
warna warna warna warna warna
rambut rambut rambut rambut rambut
putih, nyeri putih dan hitam, nyeri hitam, nyeri hitam, nyeri
tekan (-) putih, nyeri tekan (-) tekan (-) tekan (-)
tekan (-)
Mata Mata Mata Mata Mata Mata
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
lensa mata lensa mata lensa mata lensa mata lensa mata
jernih, jernih, jernih, jernih, jernih,
konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak tidak tidak tidak tidak
anemis, anemis, anemis, anemis, anemis,
sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak sclera tidak
acteru, acteru, acteru, acteru, acteru,
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
(-) (-) (-) (-) (-)
Hidung Bibir Bibir Bibir Bibir Bibir
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
mukosa bibi mukosa bibi mukosa bibi mukosa bibi mukosa bibi
lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
lidah lidah lidah lidah lidah
bersih, bersih, bersih, bersih, bersih,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
gusi gusi gusi gusi gusi
berdarah, berdarah, berdarah, berdarah, berdarah,
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
(-) (-) (-) (-) (-)
Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga Telinga
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
pengeluara pengeluara pengeluara pengeluara pengeluara
n cairan, n cairan, n cairan, n cairan, n cairan,
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
(-) (-) (-) (-) (-)
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesara pembesara pembesara pembesara pembesara
n vena n vena n vena n vena n vena
jugularis jugularis jugularis jugularis jugularis
dan dan dan dan dan
kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar kelenjar
tiroid, tiroid, tiroid, tiroid, tiroid,
refleks refleks refleks refleks refleks
menelan menelan menelan menelan menelan
baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak baik, tidak
ada luka, ada luka, ada luka, ada luka, ada luka,
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
(-) (-) (-) (-) (-)
Thorax Dada Dada Dada Dada Dada
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri
tekan (-), tekan (-), tekan (-), tekan (-), tekan (-),
suara paru suara paru suara paru suara paru suara paru
sonor, sonor, sonor, sonor, sonor,
suara suara suara suara suara
jantung jantung jantung jantung jantung
dullness, dullness, dullness, dullness, dullness,
suara paru suara paru suara paru suara paru suara paru
vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler, vesikuler,
suara suara suara suara suara
jantung S1 jantung S1 jantung S1 jantung S1 jantung S1
dan S1 dan S1 dan S1 dan S1 dan S1
tunggal tunggal tunggal tunggal tunggal
reguler reguler reguler reguler reguler
Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen Abdomen
simetris, simetris, simetris, simetris, simetris,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri luka, nyeri
tekan (-), tekan (-), tekan (-), tekan (-), tekan (-),
suara perut suara perut suara perut suara perut suara perut
thympani, thympani, thympani, thympani, thympani,
bising usus bising usus bising usus bising usus bising usus
5x/m 7x/m 10x/m 5x/m 8x/m
Ekstermitas Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
luka, kulit luka, kulit luka, kulit luka, kulit luka, kulit
lembab, lembab, lembab, lembab, lembab,
nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan nyeri tekan
(-), (-), (-), (-), (-),
5555|5555 5555|5555 5555|5555 5555|5555 5555|5555
5555|5555 5555|5555 5555|5555 5555|5555 5555|5555
Genitalia Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
terkaji terkaji terkaji terkaji terkaji

g. Koping keluarga
1) Stressor jangka pendek (sebelum 6 bulan) dan Panjang (setelah 6
bulan)
Sampai sekarang hanya memikirkan agar penyakit hipertensinya bisa
terkontrol dengan baik
2) Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga siaga dan baik dalam menghadapi masalah yang ada dan
dapat bertindak secara sigap
3) Penggunaan strategi koping
Keluarga mengatakan apabila ada masalah dalam keluarga, akan
dilakukan komunikasi dan bermusyawarah untuk menemukan
solusinya
4) Strategi adaptasi disfungsional
Dalam keluarga Ny S tidak ada yang bersifat otoritan dan tidak ada
yang melakukan kekerasan

h. Analisa Data
Tabel 4
Analisa data asuhan keperawatan keluarga pada Ny S dengan
hipertensi di desa jungutbatu, Kec Nusa penida kab klungkung
Wilayah kerja puskesmas II nusa penida

No Data Subjektif Data Objektif Masalah


Keperawatan
1  Keluarga  Keluarga Ketidakpatuhan
mengatakan saat ini memperlihatkan keluarga dalam
sedang melakukan obat yang pengobatan
pengobatan karena didapat dari hipertensi
mengalami penyakit puskesmas yaitu
hipertensi amlodipine 1x1
 Ny S mengatakan (dosis 5mg)
tidak rutin control dan  TTV :
jika mengalami TD 150/90
pusing baru mmHg
melakukan N 84 x/m
pemeriksaan ke RR 20 x/m
pelaynanan
Kesehatan atau bila
obatnya habis atau
pusing dan merasa
tidak enak badan
2  Keluarga Keluarga tampak Deficit
mengatakan belum antusias bertanya pengetahuan
terlalu mengetahui mengenai tentang hipertensi
apa saja pencegahan pencegahan
hipetensi supaya hipertensi, cara
tidak sering kambuh, perawatan
apa saja dampak hipertensi dan
kedepannya jika dampak dari tidak
tidak teratur minum rutin minum obat
obat, cara perawatan serta makanan yang
hipertensi serta boleh dan tidak
makanan yang boleh boleh dikonsumsi
dan tidak boleh
dikonsumsi
 Keluarga
mengatakan Ny S
sekarang tidak lagi
makan daging

i. Rumusan Masalah
1) Ketidakpatuhan keluarga dalam pengobatan hipertensi
2) Deficit pengetahuan tentang hipertensi

j. Skoring

Tabel 5
Skoring Ketidakpatuhan keluarga dalam pengobatan hipertensi
pada Ny S dengan hipertensi di Desa Jungubatu, Kec. Nusa
Penida Kab Klungkung Wilayah kerja puskesmas II Nusa Penida
No Kriteria Perhitungan Score Rasional
1 Sifat masalah 3 x1 1 Sifat masalah
3 actual karena
Keluarga tidak tahu
tentang masalah
pengobatan rutin
yang baik pada
penyakit hipertensi
2 Kemungkinan 2x2 2
masalah dapat 2 Kemungkinan
diubah masalah dapat
diubah dengan
mudah karena
Klien dan keluarga
sangat kooperatif
dan mendengarkan
apa yang sudah
dijelaskan serta
akan
melaksanakan
3 3x1 1 anjuran
Potensi masalah 3
dapat dicegah Pontensi untuk
dicegah tinggi
karena ada
keinginan klien
untuk mengetahui
cara pencegahan
dan pengobatan
4 2x1 1 rutin yang baik
Menonjolkan masalah 2
Keluarga
mengatakan Ny S
kadang mengalami
pusing penyakit
dari hipertensi dan
hanya langsung
minum obat
hipertensi dan tidak
cek rutin tekanan
darah
TOTAL 5

Tabel 6
Skoring deficit pengetahuan hipertensi pada Ny S di Desa
Jungubatu, Kec. Nusa Penida Kab Klungkung Wilayah kerja
puskesmas II Nusa Penida
No Kriteria Perhitungan Score Rasional
1 Sifat masalah 3 x1 1 Sifat masalah
3 actual karena
dilihat dari antusias
keluarga bertanya
mengenai
hipertensi dan tidak
bisa menjawab
pertanyaan
diberikan oleh
perawat
2 Kemungkinan 2x2 2
masalah dapat 2 Kemungkinan
diubah masalah dapat
diubah dengan
mudah dimana
anak-anak Ny S
rata-rata
Pendidikan sarjan
sehingga lebih
mudah memahami
dan keluarga
sangat kooperatif
dalam
mendengarkan
penjelasan tentang
hipertensi dan akan
melaksanakan
anjuran yang
3 3x1 1
disarankan serta
Potensi masalah 3
dapat dicegah
Pontensi untuk
dicegah tinggi
karena ada
keinginan klien
untuk mengetahui
apa saja
pencegahan
hipetensi supaya
tidak sering
kambuh, apa saja
dampak
kedepannya jika
tidak teratur minum
obat, cara
perawatan
4 2x1 1
hipertensi makanan
Menonjolkan masalah 2
yang boleh dan
tidak boleh
dikonsumsi
Keluarga tidak tahu
diet yang harus
dilakukan Ny S, Ny
S hanya tidak
makan daging saja,
sehingga Ny S
masih
mengkonsumsi
makanan yang
seharusnya
dibatasi, seperti
ikan laut, garam,
micin sehingga
perlu segera
ditanggulangi
TOTAL 5

2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Defisit Pengetahuan berhubungan dengan kurangnya pengetahuan
keluarga tentang pencegahan hipetensi supaya tidak sering kambuh, apa
saja dampak kedepannya jika tidak teratur minum obat, cara perawatan
hipertensi serta makanan yang boleh dan tidak boleh dikonsumsi
2) Ketidakpatuhan keluarga dalam pengobatan hipertensi berhubungan
dengan kuramg pengetahuan, pemahaman dan kesalahan persepsi
ditandai dengan keluarga mengatakan jika obat Ny S sudah habis dan
mengalami sakit kepala baru akan melakukan pemeriksaan dan
mengambil obat ke puskesmas
3. RENCANA KEPERAWATAN

Tabel 7
Rencana Keperawatan Keluarga pada Ny S pada Ny S dengan hipertensi di Desa Jungubatu, Kec. Nusa Penida Kab
Klungkung Wilayah kerja puskesmas II Nusa Penida pada tanggal 17 April 2020

No Diagnosa Tujuan Evaluasi Intervensi


Keperawatan Kriteria Standar
1 Defisit Tupan :
Pengetahuan Setelah diberikan asuhan
keperawatan keluarga
selama 1 minggu
diharapkan pengetahuan
keluarga bertambah

Tupen : Verbal  keluarga dan  kaji pengetahuan


1. Setelah diberikan klien mampu keluarga tentang
perawatan selama menjelaskan hipertensi
1 kali kunjungan tentang  Jelaskan kepada
selama 30 menit hipertensi keluarga dan
diharapkan terkait klien tentang
keluarga mampu
memahami pencegahan pencegahan

tentang hipertensi hipetensi hipetensi supaya


supaya tidak tidak sering
sering kambuh, apa saja
kambuh, apa dampak
saja dampak kedepannya jika
kedepannya tidak teratur
jika tidak minum obat, cara
teratur minum perawatan
obat, cara hipertensi serta
perawatan makanan yang
hipertensi boleh dan tidak
serta makanan boleh dikonsumsi
yang boleh
dan tidak
boleh
dikonsumsi
2. Setelah dirawat Verbal  Keluarga akan  Berikan HE
selama 1 kali merawat klien tentang efektifitas
kunjungan selama  Keluarga akan jus mentimun
30 menit memantau diet terhadap
diharapkan penurunan
keluarga mampu hipertensi tekanan darah
mengambil pada klien

keputusan terkait  Memasak

edukasi yang makanan


diberikan untuk klien
dengan
membatasi
garam dan
penyedap rasa
3. Setelah dirawat Psikomotor  Menghindari  Motivasi klien
selama 1 kali hal-hal yang agar menghindari
kunjungan selama daapt hal-hal yang
30 menit mengakibatka dapat
diharapkan n resiko mengakibatkan
keluarga mampu terjadinya resiko terjadinya
merawat anggota hipertensi, hipertensi
keluarga yang seperti
sakit menghindari
stress, makan
sesuai diet,
olahraga,
istirahat yang
cukup
4. Setelah dirawat psikomotor  Tercipta  Anjurkan
selama 1 kali lingkungan keluarga untuk
kunjungan selama yang tetap
30 menit mendukung mempertahankan
diharapkan Kesehatan lingkungan yang
keluarga mampu klien, seperti mendukung
mempertahankan lingkungan Kesehatan klien
lingkungan yang tenang, tidak serta
sehat gaduh menghindari
 Keluarga lingkungan yang
selalu dapat memburuk
memberi keadaan klien
semangat atau
dukungan
 Keadaan
dalam rumah
tidak
berantakan
5. Setelah dirawat Psikomotor Keluarga  Jelaskan dan
selama 1 kali menggunakan yakinkan
kunjungan selama fasilitas Kesehatan keluarga tentang
30 menit untuk mengatasi pelayanan
diharapkan masalah hipertensi, Kesehatan yang
keluarga mampu seperti control rutin, ada
memanfaatkan berobat rutin  Anjurkan
fasilitas Kesehatan keluarga untuk
yang ada memanfaatkan
pelayanan
Kesehatan yang
ada
2 Ketidakpatuhan
keluarga dalam
pengobatan
4. IMPLEMENTASI
No Tanggal Jam Diagnosa Keperawatan IMPLEMENTASI
1 23 april 2020 09.00 Defisit Pengetahuan  Mengkaji pengetahuan
keluarga tentang hipertensi
 Menjelaskan kepada keluarga
dan klien tentang pencegahan
hipetensi supaya tidak sering
kambuh, apa saja dampak
kedepannya jika tidak teratur
minum obat, cara perawatan
hipertensi serta makanan yang
boleh dan tidak boleh
dikonsumsi
 Memberikan HE tentang
efektifitas jus mentimun
terhadap penurunan tekanan
darah
 Memotivasi klien agar
menghindari hal-hal yang dapat
mengakibatkan resiko
terjadinya hipertensi
 Menganjurkan keluarga untuk
tetap mempertahankan
lingkungan yang mendukung
Kesehatan klien serta
menghindari lingkungan yang
dapat memburuk keadaan klien
 Menjelaskan dan yakinkan
keluarga tentang pelayanan
Kesehatan yang ada
 Menganjurkan keluarga untuk
memanfaatkan pelayanan
Kesehatan yang ada
2 23 april 2020 09.00 Ketidakpatuhan keluarga dalam
pengobatan
5. EVALUASI KEPERAWATAN

No Tanggal Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi


1 23 april 2020 13.00 Defisit Pengetahuan S
O
A
P
2 23 april 2020 13.00 Ketidakpatuhan keluarga dalam S
pengobatan O
A
P
DOKUMENTASI FOTO

Anda mungkin juga menyukai