S DENGAN
DIAGNOSA MEDIS OSTEOARTHRITIS
TANGGAL 12 OKTOBER 2020 - 31 OKTOBER 2020
OLEH:
GEDE YUDHA ADI PRATHAMA
NIM. 2014901114
FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2020
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Oktober 2020 pukul
10.00 wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik
dan dokumentasi.
a. Data umum
1) Kepala Keluarga
a) Nama : Tn. K
b) Umur : 50 Tahun
c) Jenis kelamin : Laki-laki
d) Pendidikan : Sarjana
e) Pekerjaan : Wirswasta
f) Agama : Hindu
g) Suku / Bangsa : Indonesia
h) Alamat : Jalan Nusa Kambangan Denpasar
i) Tanggal pengkajian : 13 Oktober 2020
2) Komposisi Keluarga
Tabel 1
Komposisi Keluarga Tn. K
N L/ Umur Hub. dg Pendi Peker Imunis Kon
Nama Ket
o P (th) KK dikan jaan asi disi
3) Genogram
Gambar 1. Genogram Keluarga Bapak Tn. K Dengan Osteoartritis
Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki
Penjelasan :
Keluarga Tn. K terdiri atas ayah (Tn. K), Ibu (Ny. S) dan 2 anaknya yaitu An. N dan
An. D. Keluarga Tn.K tinggal dalam 1 Rumah, rumah yang ditepati adalah milik
pribadi
4) Tipe Keluarga
Keluarga inti
5) Latar Belakang Budaya (Etnis)
Keluarga Tn. K asli dari bali dan bahasa yang digunakan bahasa bali
6) Agama
Hindu
7) Status Sosial Ekonomi Keluarga
Tabel 2
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga
Bapak Tn. K
No. Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan
1 Tn. K Wiraswasta ±3 juta ±2.5 juta
2 Tn. S IRT - -
3 An. Y Mahasiswa - -
4 An. D Pelajar - -
Penjelasan :
Ny. S mengatakan penghasilan keluarga per-bulan ± 3 juta yang merupakan hasil dari
Tn.K. Pengeluran digunakan untuk menabung, membayar listrik, air dan kebutuhan
pangan, sandang, papan.
8) Aktivitas rekreasi keluarga atau waktu luang
Keluarga Tn. K jarang untuk berekreasi ke luar rumah, hanya berkumpul
bersama di rumah menonton TV di rumah.
c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Rumah yang ditepati keluarga Tn. K adalah rumah sendiri penataan
perabotan tampak cukup rapi dan sederhana, rumah berisi jendela di
setiap kamar dan ventilasi udara. Di dekat dapur terdapat kamar mandi,
wc dalam keadaan bersih dan sumber air bersih berasal dari PDAM,
rumah permanen terdiri atas lantai satu, 3 kamar tidur, 1 ruang tamu dan
1 kamar mandi, 1 dapur dan 1 gudang
Kamar
mandi
Dapur Kamar Kamar
Kamar
meraj
an
Bale
Bali gudang
Keterangan :
Rumah terdiri atas lantai satu, 3 kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 kamar
mandi, 1 dapur dan 1 gudang.
2) Karakteristik lingkungan dan komunitas
Daerah tempat tinggal keluarga Tn. K berpenduduk cukup padat dan para
tetangga keluarga Tn. K merupakan penduduk asli di tempat tersebut.
3) Mobilitas geografi keluarga
Rumah yang ditepati keluarga Tn. K strategis dan memiliki kemudahan
akses jalan
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Keluarga Tn. K sering melakukan kegiatan di desa/di banjar. Hubungan
dengan tetangga baik dan tidak ada konflik.
5) Sistem pendukung atau jaringan sosial keluarga
Jaringan sosial keluarga Tn. K baik di daerah tempat tinggal dan tempat
kerjanya
d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi
Pola komunikasi terbuka, keputusan diambil oleh Tn. K akan tetapi tetap
mempertimbangkan pendapat anggota keluarga yang lain, dalam keluarga
saling menghormati dan mengasihi.
2) Struktur Kekuasaan
Dalam pengambilan keputusan selalu dibicarakan dengan anggota lain
dan Tn. K menjadi yang tersering dalam mengambil keputusan dan
keluarga Tn. K saling mendukung dan menghargai antar anggota lain
3) Struktur Peran
Anggota keluarga Tn. K sadar akan tugasnya masing-masing di dalam
keluarga
4) Nilai dan Norma Keluarga
keluarga Tn. K menganut agama Hindu yang taat dan dalam keluarga
diajarkan saling menghormati dan saling mengasihi antar sesama dengan
menerapkan ajaran agama hindu dengan mengikuti adat istiadat setempat.
e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Tn. K saling menyayangi dan menghargai antar
anggota keluarga dan akur dengan anggota lainnya
2) Fungsi sosialisasi
keluarga Tn. K melaksanakan fungsi sosialisasi dengan memberikan
kesempatan untuk anggota keluarganya mengikuti kegiatan sosial
disekitarnya
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Keyakinan, nilai dan perilaku keluarga
keluarga Tn. K jika ada anggota keluarganya yang sakit sudah tidak
bisa mengatasinya sendiri maka segera berobat ke dokter dan
keluarga Tn. K sudah menerapkan PHBS di rumah
b) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
keluarga Tn. K mengetahui tindakan/keadaan sehat dan sakit dan
mengetahui tindakan yang dilakukan ketika sakit
c) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga.
Status kesehatan keluarga Tn. S baik namun Ny. S kadang merasakan
nyeri dan kaku di lutut yang hilang timbul dan tidak mengetahui
penyebab penyakitnya
d) Praktek diet keluarga
Keluarga Tn. K tidak memiliki praktek diet di keluarga
e) Kebiasaan tidur dan istirahat
keluarga Tn. K memiliki kebiasaan tidur yang baik, namun Ny. S
kadang mengalami kaki terasa kaku saat bangun pagi
f) Latihan dan rekreasi
Keluarga Tn. K jarang untuk berekreasi ke luar rumah, hanya
berkumpul bersama di rumah menonton TV di rumah dan jarang
berolahraga
g) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Keluarga Tn. K cukup sering membeli obat di apotik untuk
mengatasinya jika sakit
h) Perawatan diri
Keluarga Tn. K melakukan perawatan mandiri seperti mandi 2 kali
sehari dan sering cuci tangan menggunakan sabun
i) Praktek lingkungan
Di lingkungan rumah keluarga Tn. K sering melakukan kerja bakti di
lingkungan sekitar
j) Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Keluarga Tn. K jarang melakukan pemeriksaan kesehatan
k) Kesehatan gigi
Kesehatan gigi pada keluarga Tn. K terjaga utuh dan tak ada
mengeluh sakit gigi di keluarga Tn. K
l) Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat penyakit di keluarga Tn. K
m) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima
Saat ini tidak ada pelayanan kesehatan yang diterima pada keluarga
Tn. K
n) Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Pelayanan yang pernah diterima oleh keluarga Tn. K di rumah sakit
cukup baik
o) Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan pada keluarga Tn. K dari
BPJS Kesehatan.
p) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Logistik yang perlu dibawa keluarga Tn. K saat berobat yaitu kartu
BPJS dengan faskes puskesmas yang tertera pada kartu BPJS
Kesehatan.
4) Fungsi Reproduksi
Ny. S mengatakan bahwa sudah steril dan sistem reproduksinya normal,
tidak ada kelainan
5) Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. K dalam segi ekonomi cukup untuk memenuhi pendidikan
dan kebutuhan rumah sehari-hari.
f. Pemeriksaan Fisik
Anggota Tn. K Ny. S An. Y An. D
keluarga
Keadaan fisik
Kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut
tidak rontok, tidak rontok, tidak rontok, tidak rontok,
rambut sedikit rambut tampak rambut tampak rambut tampak
hitam hitam hitam
Abdomen Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan, bising tekan, bising tekan, bising tekan, bising
usus 8 x/ menit, usus 8 x/ menit, usus 8 x/ menit, usus 8 x/ menit,
suara timpani suara timpani suara timpani suara timpani
Ekstremitas atas Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
dan bawah ada edema, ada edema, tidak ada edema, tidak ada edema, tidak
tidak ada ada krepitasi, ada kesemutan ada kesemutan
kesemutan pada kaki terasa nyeri pada kaki. pada kaki.
kaki. hilang timbul
pada lutut dan
kadang kaku
saat bangun
tidur
h. Analisa masalah
1) P : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
E : Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota
keluarga dengan osteoartritis.
S : Ny. S mengatakan merasakan nyeri dan kadang kaku di lutut
hilang timbul dan tidak tahu penyebab penyakitnya, tampak
meringis dan tampak memegangi lututnya saat nyeri ketika kaki
digerakkan.
Proses terjadinya:
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah melakukan
pengindraan terhadap sebuah objek tertentu, ketidaktahuan terhadap
infoemasi atau sebuah objek yang diperoleh dapat menimbulkan
kurangnya pengetahuan.
Akibat jika tidak ditanggulangi:
Jika pengetahuan mengenai masalah tidak dikenalkan atau ditingkatkan
dapat menimbulkan masalah kesehatan yang terus berulang dan
memperparah penyakitnya.
N Per
Kriteria Score Pembenaran
o hitungan
1 Sifat masalah (actual, resiko, 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah terjadi
potensial) 1 karena dari hasil
pengkajian didapatkan
data bahwa Ny. S nyeri
dan kaku pada lutut
Jumlah 3 2/3
Tabel 4
Skoring Masalah Dx 2
N Per
Kriteria Score Pembenaran
o hitungan
1 Sifat masalah (actual, resiko, 2/3 x 1 = 2/3 Keadaan tersebut bila
potensial) 2/3 tidak diatasi akan
menimbulkan masalah
kesehatan
Jumlah 3 1/3
j. Diagnosa keperawatan keluarga
1) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga dengan
osteoartritis.
2) Resiko tinggi kekakuan sendi berhubungan dengan ketidakmampuan
klien dan keluarga dalam melatih gerak aktif dan pasif exercise
3. Perencanaan
A. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
anggota keluarga dengan osteoartritis.
B. Rencana Perawatan
Tabel 5
Perencanaan Perawatan Keluarga Tn. K Pada Ny. S dengan Osteoartritis
Evaluasi
No Dx Tujuan Intervensi
Kriteria Standar
1 Manajemen Tupan: − Pengetahuan/ − Pasien dan1) Berikan pasien dan
kesehatan Dalam 3 x pertemuan verbal keluarga mampu keluarga
keluarga tidak masalah manajemen menyatakan pengetahuan tentang
efektif kesehatan keluarga tidak masalah kesehatan penyakit
berhubungan efektif dapat teratasi osteoartritis secara osteoartriitis
umum, meliputi: 2) Diskusikan terapi
dengan dengan kriteria hasil:
1) Pengertian fisik dan rehabilitasi
ketidakmampuan 1) Menunjukan 2) Penyebab medik/fisioterapi
keluarga pemahaman tentang 3) Tanda dan sesuai dengan
mengenal penyakit, prognosis gejala kebutuhan
masalah anggota dan perawatan 4) Cara 3) Diskusikan program
keluarga dengan 2) Mengembangkan mengatasi, dan diet sesuai dengan
osteoartritis. rencana untuk 5) Cara kebutuhan
mencegah 4) Berikan pasien dan
perawatan diri keluarga
termasuk modifikasi − Pasien dan pengetahuan tentang
− Pengetahuan/
gaya hidup, dengan verbal keluarga mampu pencegahan Covid-
mobilitas dan diet. menyebutkan 19
Tupen: penatalaksanaan
Dalam 3 x 30 menit yang tepat untuk
osteoartritis.
pertemuan, pengetahuan
1) Diet
pasien dan keluarga 2) Terapi latihan
bertambah dan melakukan
perawatan/perubahan gaya − Sikap/ afektif − Pasien dan
hidup dengan kriteria keluarga mampu
hasil: membuat rencana
1) Pasien dan keluarga program latihan
mampu untuk osteoartritis.
mengidentifikasi
− Psikomotor − Pasien dan
masalah yang keluarga mampu
dihadapi keluarga. menyediakan jenis
2) Tidak timbul nyeri makanan yang
dan kekakuan pada baik untuk
persendian. penderita
3) Pasien dan keluarga osteoartritis
menunjukkan
perubahan gaya hidup
dalam program
latihan dan diet.
Tabel 7
Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. K Pada Ny. S dengan Osteoartritis
Hari/Tgl/Jam Dx Kep Evaluasi Paraf
Rabu, 21 Oktober Manajemen kesehatan S :
2020, pukul 09.30 keluarga tidak efektif
−
Keluarga Tn. K mengatakan jelas dan sudah
wita berhubungan dengan
mengerti mengenai penyakit osteoartritis
ketidakmampuan keluarga
−
Keluarga Tn. K mengatakan sudah paham (Yudha)
mengenal masalah anggota
mengenai pencegahan Covid-19
keluarga dengan osteoartritis.
−
Keluarga Tn. K mengatakan jelas atas informasi
diet yang diberikan untuk Ny. S dan akan
menjalankan program diet tersebut.
− Keluarga Tn. K mengatakan sudah jelas atas
tindakan program terapi yang telah diberikan dan
Ny. S mengatakan nyeri dan kaku di kakinya
sudah sedikit berkurang.
O:
− Keluarga Tn. K mampu menjelaskan kembali
informasi penyakit osteoartritis yang sudah
diberikan.
− Keluarga Tn. K mampu mengulang kembali
informasi tentang pencegahan Covid-19 yang
sudah diberikan.
− Keluarga Tn. K tampak mampu menjelaskan
kembali informasi diet mediterania yang telah
diberikan.
− Keluarga Tn. K tampak menyimak dan Ny. S
mampu melakukan dan mengikuti program terapi
yang diberikan.
A:
− Tujuan dari diagnosa 1 poin tupan 1, 2 teratasi,
tupen 1, 3 teratasi dan tupen 2 teratasi sebagian,
lanjutkan kembali intervensi terapi quadriceps
strengthening exercise (QSE) minimal 2x
seminggu.
P:
− Rencanakan terapi quadriceps strengthening
exercise (QSE) kembali dan pertahankan
pengetahuan keluarga Tn. K mengenai penyakit
osteoartritis dengan memberikan leaflet tentang
osteoartritis.