Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. K PADA Ny.

S DENGAN
DIAGNOSA MEDIS OSTEOARTHRITIS
TANGGAL 12 OKTOBER 2020 - 31 OKTOBER 2020

OLEH:
GEDE YUDHA ADI PRATHAMA
NIM. 2014901114

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI
2020
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. Pengkajian
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Selasa, 13 Oktober 2020 pukul
10.00 wita. Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik
dan dokumentasi.
a. Data umum
1) Kepala Keluarga
a) Nama : Tn. K
b) Umur : 50 Tahun
c) Jenis kelamin : Laki-laki
d) Pendidikan : Sarjana
e) Pekerjaan : Wirswasta
f) Agama : Hindu
g) Suku / Bangsa : Indonesia
h) Alamat : Jalan Nusa Kambangan Denpasar
i) Tanggal pengkajian : 13 Oktober 2020

2) Komposisi Keluarga

Tabel 1
Komposisi Keluarga Tn. K
N L/ Umur Hub. dg Pendi Peker Imunis Kon
Nama Ket
o P (th) KK dikan jaan asi disi

1 Tn. K L 50 Kepala Sarjana Wirasw - Sehat


keluarga asta

2 Ny. S P 48 Istri SMA IRT - OA

3 An. Y L 22 Anak Sarjana Mahasis - Sehat


wa

4 An. D P 17 Anak SMA Pelajar - Sehat

3) Genogram
Gambar 1. Genogram Keluarga Bapak Tn. K Dengan Osteoartritis

Keterangan :

: Perempuan

: Laki-laki

: Ny. S yang menderita osteoartritis

: Tinggal dalam satu rumah

Penjelasan :
Keluarga Tn. K terdiri atas ayah (Tn. K), Ibu (Ny. S) dan 2 anaknya yaitu An. N dan
An. D. Keluarga Tn.K tinggal dalam 1 Rumah, rumah yang ditepati adalah milik
pribadi

4) Tipe Keluarga
Keluarga inti
5) Latar Belakang Budaya (Etnis)
Keluarga Tn. K asli dari bali dan bahasa yang digunakan bahasa bali
6) Agama
Hindu
7) Status Sosial Ekonomi Keluarga

Tabel 2
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga
Bapak Tn. K
No. Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan
1 Tn. K Wiraswasta ±3 juta ±2.5 juta
2 Tn. S IRT - -
3 An. Y Mahasiswa - -
4 An. D Pelajar - -

Penjelasan :
Ny. S mengatakan penghasilan keluarga per-bulan ± 3 juta yang merupakan hasil dari
Tn.K. Pengeluran digunakan untuk menabung, membayar listrik, air dan kebutuhan
pangan, sandang, papan.
8) Aktivitas rekreasi keluarga atau waktu luang
Keluarga Tn. K jarang untuk berekreasi ke luar rumah, hanya berkumpul
bersama di rumah menonton TV di rumah.

b. Tahap dan Riwayat Perkembangan Keluarga


1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. K saat ini adalah keluarga dengan
tahap perkembangan remaja dengan tugas perkembangan antara lain
memperluas keluarga inti menjadi keluarga besar, mempertahankan
keintiman pasangan, membantu orang tua, suami atau istri yang sedang
sakit atau memasuki masa tua, menbantu anak untuk mandiri di
masyarakat, penataan kembali peran dan kegiatan rumah tangga.
2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi yaitu memperluas
keluarga inti menjadi keluarga besar, menbantu anak untuk mandiri di
masyarakat
3) Riwayat keluarga sebelumnya
Tidak ada riwayat kesehatan keluarga pada keluarga Tn. K

c. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
Rumah yang ditepati keluarga Tn. K adalah rumah sendiri penataan
perabotan tampak cukup rapi dan sederhana, rumah berisi jendela di
setiap kamar dan ventilasi udara. Di dekat dapur terdapat kamar mandi,
wc dalam keadaan bersih dan sumber air bersih berasal dari PDAM,
rumah permanen terdiri atas lantai satu, 3 kamar tidur, 1 ruang tamu dan
1 kamar mandi, 1 dapur dan 1 gudang

Gambar 2 Denah Rumah Keluarga Tn. K

Kamar
mandi
Dapur Kamar Kamar

Kamar
meraj
an

Bale
Bali gudang
Keterangan :
Rumah terdiri atas lantai satu, 3 kamar tidur, 1 ruang tamu dan 1 kamar
mandi, 1 dapur dan 1 gudang.
2) Karakteristik lingkungan dan komunitas
Daerah tempat tinggal keluarga Tn. K berpenduduk cukup padat dan para
tetangga keluarga Tn. K merupakan penduduk asli di tempat tersebut.
3) Mobilitas geografi keluarga
Rumah yang ditepati keluarga Tn. K strategis dan memiliki kemudahan
akses jalan
4) Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Keluarga Tn. K sering melakukan kegiatan di desa/di banjar. Hubungan
dengan tetangga baik dan tidak ada konflik.
5) Sistem pendukung atau jaringan sosial keluarga
Jaringan sosial keluarga Tn. K baik di daerah tempat tinggal dan tempat
kerjanya

d. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi
Pola komunikasi terbuka, keputusan diambil oleh Tn. K akan tetapi tetap
mempertimbangkan pendapat anggota keluarga yang lain, dalam keluarga
saling menghormati dan mengasihi.
2) Struktur Kekuasaan
Dalam pengambilan keputusan selalu dibicarakan dengan anggota lain
dan Tn. K menjadi yang tersering dalam mengambil keputusan dan
keluarga Tn. K saling mendukung dan menghargai antar anggota lain
3) Struktur Peran
Anggota keluarga Tn. K sadar akan tugasnya masing-masing di dalam
keluarga
4) Nilai dan Norma Keluarga
keluarga Tn. K menganut agama Hindu yang taat dan dalam keluarga
diajarkan saling menghormati dan saling mengasihi antar sesama dengan
menerapkan ajaran agama hindu dengan mengikuti adat istiadat setempat.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
Semua anggota keluarga Tn. K saling menyayangi dan menghargai antar
anggota keluarga dan akur dengan anggota lainnya
2) Fungsi sosialisasi
keluarga Tn. K melaksanakan fungsi sosialisasi dengan memberikan
kesempatan untuk anggota keluarganya mengikuti kegiatan sosial
disekitarnya
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Keyakinan, nilai dan perilaku keluarga
keluarga Tn. K jika ada anggota keluarganya yang sakit sudah tidak
bisa mengatasinya sendiri maka segera berobat ke dokter dan
keluarga Tn. K sudah menerapkan PHBS di rumah
b) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
keluarga Tn. K mengetahui tindakan/keadaan sehat dan sakit dan
mengetahui tindakan yang dilakukan ketika sakit
c) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga.
Status kesehatan keluarga Tn. S baik namun Ny. S kadang merasakan
nyeri dan kaku di lutut yang hilang timbul dan tidak mengetahui
penyebab penyakitnya
d) Praktek diet keluarga
Keluarga Tn. K tidak memiliki praktek diet di keluarga
e) Kebiasaan tidur dan istirahat
keluarga Tn. K memiliki kebiasaan tidur yang baik, namun Ny. S
kadang mengalami kaki terasa kaku saat bangun pagi
f) Latihan dan rekreasi
Keluarga Tn. K jarang untuk berekreasi ke luar rumah, hanya
berkumpul bersama di rumah menonton TV di rumah dan jarang
berolahraga
g) Kebiasaan penggunaan obat-obatan dalam keluarga
Keluarga Tn. K cukup sering membeli obat di apotik untuk
mengatasinya jika sakit
h) Perawatan diri
Keluarga Tn. K melakukan perawatan mandiri seperti mandi 2 kali
sehari dan sering cuci tangan menggunakan sabun
i) Praktek lingkungan
Di lingkungan rumah keluarga Tn. K sering melakukan kerja bakti di
lingkungan sekitar
j) Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Keluarga Tn. K jarang melakukan pemeriksaan kesehatan
k) Kesehatan gigi
Kesehatan gigi pada keluarga Tn. K terjaga utuh dan tak ada
mengeluh sakit gigi di keluarga Tn. K
l) Riwayat kesehatan keluarga
Tidak ada riwayat penyakit di keluarga Tn. K
m) Pelayanan perawatan kesehatan yang diterima
Saat ini tidak ada pelayanan kesehatan yang diterima pada keluarga
Tn. K
n) Perasaan atau persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Pelayanan yang pernah diterima oleh keluarga Tn. K di rumah sakit
cukup baik
o) Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan pada keluarga Tn. K dari
BPJS Kesehatan.
p) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Logistik yang perlu dibawa keluarga Tn. K saat berobat yaitu kartu
BPJS dengan faskes puskesmas yang tertera pada kartu BPJS
Kesehatan.
4) Fungsi Reproduksi
Ny. S mengatakan bahwa sudah steril dan sistem reproduksinya normal,
tidak ada kelainan
5) Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn. K dalam segi ekonomi cukup untuk memenuhi pendidikan
dan kebutuhan rumah sehari-hari.
f. Pemeriksaan Fisik
Anggota Tn. K Ny. S An. Y An. D
keluarga

Keadaan umum Kesadaran Kesadaran Kesadaran Kesadaran


compos mentis, compos mentis, compos mentis, compos mentis,
postur tubuh postur tubuh postur tubuh postur tubuh
simetris dan simetris dan simetris dan simetris dan
berjalan tanpa berjalan tanpa berjalan tanpa berjalan tanpa
alat bantu dan alat bantu dan alat bantu dan alat bantu dan
keadaan tubuh keadaan tubuh keadaan tubuh keadaan tubuh
bersih bersih bersih bersih

Gejala kardinal TD : 120/80 TD : 120/80 TD : 120/80 TD : 120/80


mmHg mmHg mmHg mmHg
S : 36,5°C S : 37°C S : 36°C S : 36,5°C
N : 80 x/menit N : 78 x/menit N : 80 x/menit N : 80 x/menit
RR: 22x/menit RR: 22x/menit RR: 22x/menit RR: 20x/menit

Keadaan fisik
Kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala Kulit kepala
bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut bersih, rambut
tidak rontok, tidak rontok, tidak rontok, tidak rontok,
rambut sedikit rambut tampak rambut tampak rambut tampak
hitam hitam hitam

Mata Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva Konjungtiva


anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera anemis, sklera
ikterik, mata ikterik, mata ikterik, mata ikterik, mata
simetris simetris simetris simetris

Hidung Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris, Bentuk simetris,


tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi, tidak ada lesi,
mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab,
penciuman baik, penciuman baik, penciuman baik, penciuman baik,
tidak ada cairan tidak ada cairan tidak ada cairan tidak ada cairan
keluar keluar keluar keluar

Mulut Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris, Bibir simetris,


mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab, mukosa lembab,
lidah simetris, lidah simetris, lidah simetris, lidah simetris,
lidah dapat lidah dapat lidah dapat lidah dapat
merasakan merasakan merasakan merasakan
dengan baik dengan baik dengan baik dengan baik

Telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga Daun telinga


simetris, bersih, simetris, bersih, simetris, bersih, simetris, bersih,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak benjolan, tidak
ada nyeri tekan, ada nyeri tekan, ada nyeri tekan, ada nyeri tekan,
tidak ada tidak ada tidak ada tidak ada
serumen dan serumen dan serumen dan serumen dan
pendengaran pendengaran pendengaran pendengaran
normal normal normal normal
Leher Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna Simetris, warna
sama, tidak ada sama, tidak ada sama, tidak ada sama, tidak ada
bengkak/benjola bengkak/benjola bengkak/benjola bengkak/benjola
n, dapat n, dapat n, dapat n, dapat
bergerak bergerak bergerak bergerak
proporsional proporsional proporsional proporsional

Thorax Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak


terdapat terdapat terdapat terdapat
tonjolan, tonjolan, tonjolan, tonjolan,
bergerak bergerak bergerak bergerak
seimbang, suara seimbang, suara seimbang, suara seimbang, suara
nafas normal nafas normal nafas normal nafas normal

Abdomen Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi, Tidak ada lesi,
tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri tidak ada nyeri
tekan, bising tekan, bising tekan, bising tekan, bising
usus 8 x/ menit, usus 8 x/ menit, usus 8 x/ menit, usus 8 x/ menit,
suara timpani suara timpani suara timpani suara timpani

Ekstremitas atas Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak Simetris, tidak
dan bawah ada edema, ada edema, tidak ada edema, tidak ada edema, tidak
tidak ada ada krepitasi, ada kesemutan ada kesemutan
kesemutan pada kaki terasa nyeri pada kaki. pada kaki.
kaki. hilang timbul
pada lutut dan
kadang kaku
saat bangun
tidur

Genetalia Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji

Anus Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji


g. Koping Keluarga
1. Stresor jangka pendek dan panjang
Keluarga Tn. K bersyukur dengan apa yang telah dimiliki dan yang
diberikan oleh Tuhan dan berdoa diberi kesehatan dan hal yang baik pada
keluarganya dan berusaha ke depan dengan lebih baik dan meyakini
semua yang dialami adalah pemberian tuhan.
2. Kemampuan keluarga untuk berespon terhadap situasi/stressor
Keluarga Tn. K jika ada masalah berdiskusi dengan anggota keluarganya
bila terdapat masalah yang tidak bisa diselesaikan dalam keluarga maka
dibicarakan dengan kerabat dan keluarganya.
3. Penggunaan strategi koping
Dalam menghadapi masalah, keluarga Tn. K saling berdiskusi dan
meminta pendapat satu per satu pada anggota keluarganya terkait apa
yang akan dilakukan kedepan.
4. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga Tn. K mengatakan pasrah dan berserah ketika sudah berusaha
melakukan yang terbaik dan berusaha sabar dan meminta petunjuk
kepada Tuhan agar meringankan masalah yang dialaminya.
2. Analisa Data
Tabel 3
Perencanaan Perawatan Keluarga Tn. K Pada Ny. S dengan Osteoartritis

No. Data Subjektif Data Objektif Masalah Keperawatan

1 DS: DO: Manajemen kesehatan


−Ny. S mengatakan − Ny. S tampak meringis keluarga tidak efektif
merasakan nyeri dan dan tampak memegangi
kadang kaku di lutut lututnya saat nyeri
hilang timbul dan ketika kaki digerakkan
tidak tahu penyebab
penyakitnya

2 DS: DO: Resiko tinggi kekakuan


sendi
−Ny. S mengatakan sendi − Ny. S tampak meringis
kadang terasa kaku dan kaku saat berjalan.

saat digerakkan dan


pada bangun tidur
−Keluarga Tn. K jarang
berolahraga

h. Analisa masalah
1) P : Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
E : Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota
keluarga dengan osteoartritis.
S : Ny. S mengatakan merasakan nyeri dan kadang kaku di lutut
hilang timbul dan tidak tahu penyebab penyakitnya, tampak
meringis dan tampak memegangi lututnya saat nyeri ketika kaki
digerakkan.
Proses terjadinya:
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah melakukan
pengindraan terhadap sebuah objek tertentu, ketidaktahuan terhadap
infoemasi atau sebuah objek yang diperoleh dapat menimbulkan
kurangnya pengetahuan.
Akibat jika tidak ditanggulangi:
Jika pengetahuan mengenai masalah tidak dikenalkan atau ditingkatkan
dapat menimbulkan masalah kesehatan yang terus berulang dan
memperparah penyakitnya.

2) P : Resiko tinggi kekakuan sendi


E : ketidaktahuan keluarga dalam melatih gerak aktif dan pasif
exercise
S : Ny. S mengatakan sendi kadang terasa kaku saat digerakkan dan
lebih kaku disaat bangun tidur, jarang berolahraga, tampak
meringis dan kaku saat berjalan.
Proses terjadinya:
Kurangnya bergerak dan berlatih dan hanya lebih banyak diam dapat
menimbulkan atrofi atau pengecilan otot akibat kurang digunakan dan
dilatih sehingga terjadi kekakuan pada sendi.
Akibat jika tidak ditanggulangi:
Jika tidak dirawat maka tulang rawan (kartilago) akan semakin menipis
dan tulang bertemu dengan tulang maka akan memperparah keadaan
tulang dan menimbulkan rasa sakit.
i. Skoring
Tabel 4
Skoring Masalah Dx 1

N Per
Kriteria Score Pembenaran
o hitungan
1 Sifat masalah (actual, resiko, 3/3 x 1 = 1 Masalah sudah terjadi
potensial) 1 karena dari hasil
pengkajian didapatkan
data bahwa Ny. S nyeri
dan kaku pada lutut

2 Kemungkinan masalah dapat diubah 1/2 x 2= 1 Pengetahuan keluarga


(mudah, hanya sebagian, tidak dapat) 1 Tn. K tentang tentang
masalah osteartritis
masih kurang tapi ada
upaya dari keluarga
untuk mengetahui
masalah osteartritis

3 Potensi masalah untuk dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah lebih lanjut


(tinggi, cukup, rendah) 2/3 sudah terjadi, keluarga
belum melakukan
tindakan yang maksimal
karena keterbatasan
dalam mengatasi
masalah tersebut.

4 Menonjolkan masalah (segera diatasi, 2/2 x 1 = 1 Bila tidak segera


masalah yang tidak perlu segera 1 ditangani maka akan
ditangani, masalah tidak dirasakan) timbul terus peyakitnya.

Jumlah 3 2/3
Tabel 4
Skoring Masalah Dx 2

N Per
Kriteria Score Pembenaran
o hitungan
1 Sifat masalah (actual, resiko, 2/3 x 1 = 2/3 Keadaan tersebut bila
potensial) 2/3 tidak diatasi akan
menimbulkan masalah
kesehatan

2 Kemungkinan masalah dapat diubah 1/2 x 2= 1 Pengetahuan keluarga


(mudah, hanya sebagian, tidak dapat) 1 Tn. K tentang tentang
masalah osteartritis
masih kurang tapi ada
upaya dari Ny. S untuk
menanggulangi nyeri.

3 Potensi masalah untuk dicegah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah dapat dicegah


(tinggi, cukup, rendah) 2/3 melalui intervensi
dengan latihan aktif dan
pasif exercise dan
massage ringan dan
kompers hangat

4 Menonjolkan masalah (segera diatasi, 2/2 x 1 = 1 Ny. S mengatakan kaku


masalah yang tidak perlu segera 1 saat menggerakan kaki
ditangani, masalah tidak dirasakan) sehingga dapat
mengganggu
aktifitasnya sehari-hari

Jumlah 3 1/3
j. Diagnosa keperawatan keluarga
1) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah anggota keluarga dengan
osteoartritis.
2) Resiko tinggi kekakuan sendi berhubungan dengan ketidakmampuan
klien dan keluarga dalam melatih gerak aktif dan pasif exercise

3. Perencanaan
A. Prioritas Diagnosa Keperawatan
1) Manajemen kesehatan keluarga tidak efektif
berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah
anggota keluarga dengan osteoartritis.
B. Rencana Perawatan
Tabel 5
Perencanaan Perawatan Keluarga Tn. K Pada Ny. S dengan Osteoartritis

Evaluasi
No Dx Tujuan Intervensi
Kriteria Standar
1 Manajemen Tupan: − Pengetahuan/ − Pasien dan1) Berikan pasien dan
kesehatan Dalam 3 x pertemuan verbal keluarga mampu keluarga
keluarga tidak masalah manajemen menyatakan pengetahuan tentang
efektif kesehatan keluarga tidak masalah kesehatan penyakit
berhubungan efektif dapat teratasi osteoartritis secara osteoartriitis
umum, meliputi: 2) Diskusikan terapi
dengan dengan kriteria hasil:
1) Pengertian fisik dan rehabilitasi
ketidakmampuan 1) Menunjukan 2) Penyebab medik/fisioterapi
keluarga pemahaman tentang 3) Tanda dan sesuai dengan
mengenal penyakit, prognosis gejala kebutuhan
masalah anggota dan perawatan 4) Cara 3) Diskusikan program
keluarga dengan 2) Mengembangkan mengatasi, dan diet sesuai dengan
osteoartritis. rencana untuk 5) Cara kebutuhan
mencegah 4) Berikan pasien dan
perawatan diri keluarga
termasuk modifikasi − Pasien dan pengetahuan tentang
− Pengetahuan/
gaya hidup, dengan verbal keluarga mampu pencegahan Covid-
mobilitas dan diet. menyebutkan 19
Tupen: penatalaksanaan
Dalam 3 x 30 menit yang tepat untuk
osteoartritis.
pertemuan, pengetahuan
1) Diet
pasien dan keluarga 2) Terapi latihan
bertambah dan melakukan
perawatan/perubahan gaya − Sikap/ afektif − Pasien dan
hidup dengan kriteria keluarga mampu
hasil: membuat rencana
1) Pasien dan keluarga program latihan
mampu untuk osteoartritis.
mengidentifikasi
− Psikomotor − Pasien dan
masalah yang keluarga mampu
dihadapi keluarga. menyediakan jenis
2) Tidak timbul nyeri makanan yang
dan kekakuan pada baik untuk
persendian. penderita
3) Pasien dan keluarga osteoartritis
menunjukkan
perubahan gaya hidup
dalam program
latihan dan diet.

3. Implementasi dan Evaluasi


Tabel 6
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan Keluarga Tn. K Pada Ny. S dengan Osteoartritis
No Hari/Tgl/Jam No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf

1 Senin, 19 Oktober 1 − Memberikan pasien dan keluarga DS :


2020, pukul 09.00 pengetahuan tentang penyakit
− Keluarga Tn. K mengatakan
wita osteoartritis
jelas dan sudah mengerti
a) Pengertian osteoartritis (Yudha)
mengenai penyakit osteoartritis
Osteoartritis adalah peradangan
pada sendi akibat kerusakan pada DO:
tulang rawan. − Keluarga Tn. K mampu
b) Penyebab osteoartritis menjelaskan kembali informasi
− Usia lanjut (45-55 tahun) penyakit osteoartritis yang
− Kegemukan/obesitas sudah diberikan.
− Adanya peradangan karena
bakteri atau kuman yang
menginfeksi sendi
− Cedera sendi, pekerjaan
berat dan olahraga yang
beban berat
− Faktor keturunan
− Adanya riwayat mengalami
radang sendi
c) Tanda dan gejala osteoartritis
− Kekakuan sendi yang
biasanya dialami pada pagi
hari atau setelah bangun
tidur, biasanya hilang kurang
dari 30 menit.
− Nyeri terasa pada sendi yang
terkena terutama saat
bergerak. Umumnya timbul
secara perlahan-lahan. Awal
terasa kaku kemudian timbul
rasa nyeri
− Hambatan pergerakan sendi,
bengkak dan perubahan gaya
berjalan
− Bila sudah terjadi
peradangan maka akan
terdapat nyeri tekan,
gangguan gerak, rasa hangat
yang merata dan warna
kemerahan
− Biasanya terdapat di
pergelangan tangan, lutut,
pinggang dan siku.
d) Cara mengatasi osteoartritis
− Istirahat dan tidur yang
cukup dan harus seimbang
dengan aktivitas
− Mengurangi beban kerja
− Massage (pijatan)
− Kompres hangat
− Melakukan latihan nafas
dalam
− Berobat ke dokter atau
puskesmas terdekat.
e) Cara mencegah osteoartritis
− Menghindari faktor pencetus
seperti jatuh, makanan
meningkatkan asam urat,
udara dingin.
− Dianjurkan minum air putih
2 liter/hari (6-8 gelas/hari),
menghindari minuman
bersoda dan beralkohol.
− Menurunkan berat badan
sampai IMT batas normal.
2 Selasa, 20 Oktober 1 − Memberikan pasien dan keluarga DS:
2020, pukul 09.00 pengetahuan tentang pencegahan
− Keluarga Tn. K mengatakan
wita Covid-19
sudah paham mengenai
− IMAN : (Yudha)
pencegahan Covid-19
− Selalu berdoa dan berfikir
positif DO:
− IMUN − Keluarga Tn. K mampu
− Konsumsi vitamin, jamu, mengulang kembali informasi
herbal, olahraga dan tentang pencegahan Covid-19
istirahat. yang sudah diberikan.
− AMAN : (3M)
− Mencuci tangan dengan
sabun
− Memakai masker
− Menjaga jarak.

1 − Mendiskusikan program diet sesuai


Pukul 09.10 wita dengan kebutuhan (Osteoartritis) DS:
− Diet Mediterania − Keluarga Tn. K mengatakan
Diet Mediterania ini selain jelas atas informasi diet yang
bermanfaat untuk menurunkan diberikan untuk Ny. S dan akan
berat badan juga bermanfaat menjalankan program diet
untuk mengurangi peradangan. tersebut.
Diet ini berfokus pada konsumsi
lebih banyak bahan nabati DO:
dibandingkan hewani dengan − Keluarga Tn. K tampak mampu
membatasi konsumsi daging, menjelaskan kembali informasi
gula, kolestrol tinggi, lemak dan diet mediterania yang telah
memperbanyak konsumsi seperti diberikan.
buah-buahan, sayur-sayuran,
rempah, minyak zaitun, air putih
dan kacang-kacangan. Jika
konsumsi hewani berfokus pada
ikan dan seafood.
Jurnal pendukung:
− The role of Mediterranean
diet and its components on
the progress of osteoarthritis
− Adherence to the
Mediterranean diet
associated with better
quality of life: data from the
Osteoarthritis Initiative
Kesimpulan:
Berdasarkan jurnal diatas, diet
mediterania ini efektif untuk
penderita osteoartritis
dikarenakan kaya akan nutrisi
untuk membantu meregenerasi
dan membantu memperkuat
persendian.

3 Rabu, 21 Oktober 1 − Mendiskusikan terapi fisik dan DS:


2020, pukul 09.00 rehabilitasi medik/fisioterapi sesuai
− Keluarga Tn. K mengatakan
wita dengan kebutuhan (Osteoartritis)
sudah jelas atas tindakan
− Terapi latihan Quadriceps (Yudha)
program terapi yang telah
Strengthening Exercise (QSE)
diberikan dan Ny. S
Terapi latihan ini bermanfaat
mengatakan nyeri dan kaku di
untuk mengatasi/mengurangi
kakinya sudah sedikit
nyeri pada lurut dan memperkuat
berkurang.
persendian.
Jurnal pendukung: DO:
− Effect of Isometric − Keluarga Tn. K tampak
Quadriceps Exercise on menyimak dan Ny. S mampu
Muscle Strength, Pain, and melakukan dan mengikuti
Function in Patients with program terapi yang diberikan.
Knee Osteoarthritis: A
Randomized Controlled
Study
− Efektivitas latihan lutut
terhadap penurunan
intensitas nyeri pasien
osteoartritis lutut di
yogyakarta
Kesimpulan:
Berdasarkan jurnal diatas, terapi
Quadriceps Strenghtening
Exercise (QSE) ini sangat efektif
pada penderita osteoartritis
untuk mengurangi nyeri pada
lutut dan memperkuat
persendian.

Tabel 7
Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga Tn. K Pada Ny. S dengan Osteoartritis
Hari/Tgl/Jam Dx Kep Evaluasi Paraf
Rabu, 21 Oktober Manajemen kesehatan S :
2020, pukul 09.30 keluarga tidak efektif

Keluarga Tn. K mengatakan jelas dan sudah
wita berhubungan dengan
mengerti mengenai penyakit osteoartritis
ketidakmampuan keluarga

Keluarga Tn. K mengatakan sudah paham (Yudha)
mengenal masalah anggota
mengenai pencegahan Covid-19
keluarga dengan osteoartritis.

Keluarga Tn. K mengatakan jelas atas informasi
diet yang diberikan untuk Ny. S dan akan
menjalankan program diet tersebut.
− Keluarga Tn. K mengatakan sudah jelas atas
tindakan program terapi yang telah diberikan dan
Ny. S mengatakan nyeri dan kaku di kakinya
sudah sedikit berkurang.
O:
− Keluarga Tn. K mampu menjelaskan kembali
informasi penyakit osteoartritis yang sudah
diberikan.
− Keluarga Tn. K mampu mengulang kembali
informasi tentang pencegahan Covid-19 yang
sudah diberikan.
− Keluarga Tn. K tampak mampu menjelaskan
kembali informasi diet mediterania yang telah
diberikan.
− Keluarga Tn. K tampak menyimak dan Ny. S
mampu melakukan dan mengikuti program terapi
yang diberikan.
A:
− Tujuan dari diagnosa 1 poin tupan 1, 2 teratasi,
tupen 1, 3 teratasi dan tupen 2 teratasi sebagian,
lanjutkan kembali intervensi terapi quadriceps
strengthening exercise (QSE) minimal 2x
seminggu.
P:
− Rencanakan terapi quadriceps strengthening
exercise (QSE) kembali dan pertahankan
pengetahuan keluarga Tn. K mengenai penyakit
osteoartritis dengan memberikan leaflet tentang
osteoartritis.

Anda mungkin juga menyukai