A. IDENTITAS KLIEN
1. Identitas
Nama : Nn. S Pekerjaan: -
Umur : 35 tahun Status Perkawinan : Belum Kawin
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal Pengkajian: 25 Juni 2018
Agama : Islam Sumber Informasi: keluarga pasien
Pendidikan : SMA
Alamat: Dusun glundengan RT 3 RW 3
2. Genogram
= laki laki
= perempuan
= klien
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital :
TD: 120/80 mmHg HR: 96 kali/menit S: 36,80C RR: 19 kali/menit
2. Ukur:
BB: 45 Kg TB: 150 cm
3. Keluhan fisik:
Klien mengatakan tidak ada keluhan tentang kesehatannya
Diagnosa Keperawatan Perubahan nutrisi potensial
Risiko tinggi perubahan suhu lebih dari kebutuhan tubuh
tubuh Kerusakan integritas jaringan
Deficit volume cairan Perubahan membrane mukosa
Risiko tinggi terhadap infeksi oral
Ketidakseimbangan nutrisi: kurang Kerusakan integritas kulit
dari kebutuhan tubuh Perubahan eliminasi feses
Ketidakseimbangan nutrisi: lebih Perubahan pola eliminasi urin
dari kebutuhan tubuh Gangguan pola tidur
E. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Bagaimana penampilan klien dalam hal berpakaian, mandi, toileting, dan
pemakaian sarana/prasarana atau instrumentasi dalam mendukung
penampilan, apakah klien:
Diagnosa Keperawatan
( ) Tidak rapi
Deisit perawatan diri
( ) Penggunaan pakaian tidak sesuai
(berpakaian atau berhias)
( ) Cara berpakaian tidak sesuai ..............................................
........................................
Jelaskan :
Penampilan pasien bersih dan rapi, pasien berpakaian selayaknya orang-
orang disekitarnya
2. Pembicaraan
( ) Cepat Diagnosa Keperawatan
( ) Keras Kerusakan komunikasi
( ) Gagap verbal
............................................
..........................................
( ) Inkohertensi
(√) Apatis
(√) Lambat
( ) Membisu
(√) Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan:
Pasien berbicara pelan dan selalu menunduk
3. Aktivitas Motorik
Diagnosis keperawatan
( ) Lesu ( ) Tik/Kedutan
( ) Tegang ( ) Grimasem Risiko cidera
Perilaku kekerasan
( ) Gelisah ( ) Tremor
..........................................
( ) Agitasi ( ) Kompulsif
....................
Jelaskan:
Aktivitas motorik baik, pasien mampu duduk dengan tenang dan
berbicara dengan baik
4. Alam Perasaan
Diagnosa Keperawatan:
( ) Sedih
Risiko Cidera
( ) Ketakutan Ansietas
( ) Putusasa Ketakutan
Keputusasaan
( ) Khawatir
Ketidak berdayaan
( ) Gembiran berlebihan Risiko bunuh diri
Risiko tinggi membahayakan diri
...................................................
Jelaskan :
5. Afek
( ) Datar Diagnosis Keperawatan:
( ) Tumpul
Risikocedera
(√) Labil Kerusakankomunikasi
verbal
Kerusakaninteraksisosial
( ) Tidak sesuai
Jelaskan:
Pasien terkadang tertawa sendiri dan terkadang berbicara sendiri
Diagnosis Keperawatan:
6. Interaksi selama wawancara
Kerusakan komunikasi verbal
( ) bermusuhan Kerusakan interaksi social
( ) tidak kooperatif Isolasi sosial
Risiko bunuh diri
( ) mudah tersinggung
Risiko tinggi membahayakan
(√) kontak mata kurang diri
( ) curiga Perilaku kekerasan
Risiko perilaku kekerasan
(pada diri, orang lain,
lingkungan, verbal)
Jelaskan
Selama wawancara klien selalu menghindari kontak mata
Persepsi-Sensorik
7. Halusinasi/ilusi? Ada/tidak?
Diagnosis Keperawatan:
(√) pendengaran
Gangguan persepsi sensori:
( ) penglihatan halusinasi
( ) perabaan Pendengaran/ penglihatan/
pengecap/ penghidu/ peraba
( ) pengecapan
( ) penghidu
Jelaskan:
Klien mengatakan jika mendengar suara dari baturnya. Tapi tidak
menjawab jika ditanya suaranya berbicara apa
8. Isi Pikir
( ) Obsesi ( ) depersonalisasi Diagnosis keperawatan
( ) Phopia ( ) ide yang terkait Perubahan proses pikir
Kerusakan komunikasi
verbal
Gangguan identitas
pribadi
( ) Hipokondria ( ) pikiranmagis
Waham
( ) agama ( ) nihilistik
( ) somatic ( ) sisippikir
( ) kebesaran ( ) siarpikir
( ) curiga ( ) control pikir
Jelaskan:
9. Proses pikir
( ) Circumtansial ( ) Flight of idea
( ) Tangensial ( ) blocking
( ) kehilangan asosiasi ( ) pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan:
Pasien lebih banyak berdiam diri
11. Memori
Diagnosis Keperawatan
(√) gangguan daya ingat jangka panjang
Perubahan proses pikir
( ) gangguan daya ingat jangka pendek …………………….............
( ) gangguan daya ingat saat ini
( ) konfabulasi
Pasien tidak mau bercerita menganai masa lalunya
F. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori : halusinasi dengar berhubungan dengan
gangguan persepsi sensori ditandai dengan
DO :
- Pasien tampak sering berbicara sendiri dan ketika ditanya sedang
berbicara dengan baturnya
- Pasien sering berdiam diri sendiri
DS :
- Pasien mengatakan sedang berbicara dengan baturnya
- Keluarga mengatakan pasien sering berdiam diri di kamar dan tampak
berbicara
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Nama : Ny. S
Dx. Medis :-
Alamat : desa suci
Diagnosa Perencanaan Rencana Tindakan Keperawatan
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil
Gangguan persepsi Tujuan umum : Klien dapat membina Beri salam dan panggil nama klien
sensori : halusinasi Klien tidak hubungan saling Sebutkan nama perawat, sambil berjabat
dengar berhubungan mencederai orang percaya tangan
dengan gangguan lain Jelaskan maksud hubungan interaksi
persepsi sensori TUK 1 : Klien Jelaskan tentang kontrak yang akan dibuat.
ditandai dengan dapat membina Beri rasa aman dan sikap empati.
hubungan saling Lakukan kontak singkat tapi sering.
percaya