Oleh:
Kelompok 3
UNIVERSITAS JEMBER
2017
Tinjauan Pustaka
2.1 ASI
A. Definisi ASI
Air Susu Ibu (ASI) adalah makanan terbaik dan paling sempurna untuk bayi
karena didalamnya terkandung zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan untuk
Sedangkan, menurut Soetjiningsih (1997) Air Susu Ibu (ASI) adalah emulsi lemak
dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam organik yang disekresi oleh
banyak keuntungan baik dalam hal nutrisi, immunologi dan psikologis (Bobak,
2005).
Menurut Roesli (2004) ASI eksklusif atau lebih tepat pemberian ASI secara
eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja tanpa tambahan cairan lain seperti
susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan tanpa tambahan makanan padat
seperti pisang, pepaya, bubuk susu, biskuit, bubur nasi dan tim.
hanya diberikan ASI saja, baik secara langsung ataupun tak langsung (diperah).
Secara keseluruhan pemberian ASI eksklusif mencakup hal sebagai berikut : yaitu
hanya ASI saja sampai umur enam bulan dimana menyusui dimulai tiga puluh
menit begitu setelah bayi lahir dan tidak memberikan makanan prelktal seperti air
gula atau air tajin kepada bayi baru lahir. Menyusui sesuai kebutuhan bayi,
vitamin atau mineral dan obat dalam bentuk drops atau sirup.
a. ASI mengandung zat gizi yang ideal dan mencukupi untuk menjamin
b. bayi dibawah usia enam bulan belum mempunyai enzim pencernaan yang
c. Ginjal bayi yang masih muda belum mampu bekerja dengan baik
(Perinasia, 2003).
D. Manfaat ASI
ini sedikit atau tidak didapati sama sekali pada susu sapi, antara lain taurin suatu
bentuk zat putih telur (protein) yang hanya terdapat pada ASI yang penting untuk
Asam lemak ikatan panjang merupakan asam lemak utama ASI (70%) yang
hanya sedikit sekali didapatkan pada susu sapi. Asam lemak ikatan panjang ini
penting untuk pertumbuhan otak dan jaringan saraf. Laktosa merupakan zat hidrat
arang utama ASI untuk perkembangan saraf pusat. Dapat dimengerti bahwa
pertumbuhan otak bayi yang diberi ASI eksklusif selama enam bulan akan
optimal dengan kualitas prima. Berikut ini berbagai manfaat dari ASI :
a. Manfaat bagi bayi
1) ASI sebagai nutrisi, ASI merupakan sumber gizi yang sangat ideal
2) ASI meningkatkan daya tahan tubuh bayi. Bayi yang baru lahir secara
melalui plasenta, namun kadar zat ini akan cepat sekali menurun
segera setelah bayi lahir. Badan bayi sendiri baru membuat zat
waktu berusia sekitar sembilan sampai dua belas bulan. Pada saat itu
tersebut tidak terdapat atau hanya sedikit sekali terdapat pada susu
pertumbuhan otak bayi yang diberi ASI secara eksklusif selama enam
bulan akan tumbuh optimal dengan kualitas yang optimal pula (Roesli,
dapat mendengar detak jantung ibunya yang telah ia kenal sejak dalam
percaya diri dan dasar spiritual yang baik (Suharyono, 1992; Roesli,
5) ASI mengurangi kejadian kerja dentis. Insiden karies dentis pada bayi
yang mendapat susu formula jauh lebih tinggi diabnding dengan yang
terutama pada waktu akan tidur menyebabkan gigi lebih lama kontak
dengan sisa susu formula dan menyebabkan asam yang terbentuk akan
merusak gigi. Kecuali itu ada anggapan bahwa kadar selenium yang
aman, murah dan cukup berhasil. Hal ini terjadi melalui mekanisme
belum haid. 98% akan tidak hamil sampai bayi berusia dua belas bulan
selama hamil. Dengan demikian berat badan ibu yang menyusui akan
saja dan kapan saja dalam keadaan siap dimakan atau minum serta
protektif dan nutrien yang sesuai dalam ASI menjamin status gizi bayi
2) Mengurangi subsidi untuk rumah sakit. Anak yang mendapat ASI lebih
Perinasia, 2003).
Teknik Menyusui Yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi
dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 1994).
menonjol, pembuluh darah makin tampak, dan aerola mamae makin menghitam.
1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas
tidak menumpuk.
isapan bayi.
3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan
operasi.
Ada posisi khusus yang berkaitan dengan situasi tertentu seperti ibu pasca
operasi sesar. Bayi diletakkan disamping kepala ibu dengan posisi kaki diatas.
Menyusui bayi kembar dilakukan dengan cara seperti memegang bola bila disusui
bersamaan, dipayudara kiri dan kanan. Pada ASI yang memancar (penuh), bayi
ditengkurapkan diatas dada ibu, tangan ibu sedikit menahan kepala bayi, dengan
Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan
(Perinasia, 2004)
Gambar 6. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah (Perinasia, 2004)
Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan
bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus,
puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke
2. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi
terletak di bawah puting susu. 3. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu
dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi
membuka lebar.
Menyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu
menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI
selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan benar
5. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak
yang masuk.
bayi dilakukan di setiap saat bayi membutuhkan, karena bayi akan menentukan
sendiri kebutuhannya. Ibu harus menyusui bayinya bila bayi menangis bukan
atau ibu sudah merasa perlu menyusui bayinya. Bayi yang sehat dapat
mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan
Pada awalnya, bayi tidak memiliki pola yang teratur dalam menyusui dan
dijadwal akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada
kebutuhan bayi akan mencegah timbulnya masalah menyusui. Ibu yang bekerja
dianjurkan agar lebih sering menyusui pada malam hari. Bila sering disusukan
setiap kali menyusui harus dengan kedua payudara. Pesankan kepada ibu agar
berusaha menyusui sampai payudara terasa kosong, agar produksi ASI menjadi
lebih baik. Setiap kali menyusui, dimulai dengan payudara yang terakhir
disusukan. Selama masa menyusui sebaiknya ibu menggunakan kutang (BH) yang
1. Adalah dengan memberikan lebih sering, siang dan malam, setiap waktu
2. Bagi ibu memakan makanan dengan gizi seimbang dan dengan pola makan
A. Definisi
Gizi seimbang pada saat menyusui merupakan seuatu yang penting bagi
ibu menyusui karena sangat erat kaitannya dengan produksi air susu, Oleh
karena itu, pemenuhan gizi yang baik bagi ibu menyusui akan berpengauh
terhadap status gizi ibu menyusui dan juga tumbuh kembang bayinya
tersebut. Oleh karena itu, ibu menyusui membutuhkan zat gizi yang lebih
pertumbuhan bayi.
maka pertumbuhan bayi juga akan berhasil dan tubuh ibu bisa menjadi sehat dan
kuat serta kualitas dan kuantitas produksi ASI menjadi baik (Astuti. 2010)
menjadi 2400 kkal per hari yang akan digunakan untuk memproduksi ASI
dan untuk aktivitas ibu itu sendiri8 yang dalam pelaksanaannya dapat
badan. Bila terjadi penurunan >0,9 kg per minggu setelah 3 minggu pertama
produksi ASI. Kebutuhan zat gizi lain juga akan meningkat selama menyusui,
yaitu:
1. Karbohidrat
hari atau setara dengan 1 porsi nasi (Kurniasih, D,. Hilmansyah, H., Astuti,
2. Protein
membutuhkan tambahan protein 17 gr atau setara dengan 1 porsi daging (35 gr)
3. Lemak
Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI serta
pembawa vitamin larut lemak dalam ASI. Kebutuhan minyak dalam tumpeng gizi
seimbang sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok the minyak (20
gr). Lemak yang dipelukan untuk ibu menyusui yaitu lemak tak jenuh ganda
Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin & mineral dari ibu
hamil (Kemenkes RI. 2014). Kadar vitamin dalam ASI sangat dipengaruhi
oleh vitamin yang dimakan ibu, jadi suplementasi vitamin pada ibu akan
Vitamin yang penting dalam masa menyusui adalah vitamin B1, B6, B2,
D. Cairan
Ibu menyusui sangat membutuhkan cairan agar dapat menghasilkan air susu
dengan cepat. Dianjurkan minum 2-3 liter air per hari atau lebih dari 8 gelas air
sehari (12-13 gelas sehari). Terutama saat udara panas, banyak berkeringat dan
demam sangat dianjurkan untuk minum >8 gelas sehari (Kemenkes RI. 2011;
Waktu minum yang paling baik adalah pada saat bayi sedang menyusui atau
sebelumnya, sehingga cairan yang diminum bayi dapat diganti (Sari, M.D.
2011) Kebutuhan cairan dapat diperoleh dari air putih, susu, jus buah-buahan dan
air yang tersedia di dalam makanan (Kemenkes RI. 2011; Kemenkes RI. 2014)
E. Sumber Makanan Bergizi
1. Karbohidrat :Nasi, ubi, kentang, singkong, bihun, mie, roti, makaroni dan
jagung
2. Protein Hewani : Ikan, daging, telur, unggas, susu dan hasil olahannya
kedelai)
4. Lemak
Omega 3 : ikan salmon, tuna, kakap, tongkol, lemuru, tenggiri, sarden dan
cakalang
DHA merupakan asam lemak omega 3 yang penting dan dibutuhkan oleh
bayi untuk perkembangan otak. Anda dapat memperkaya DHA dalam ASI
Ibu menyusui sering kekurangan energi karena kebutuhan ibu menyusui yang
kekurangan gizi bagi ibu menyusui akan mempengaruhi ibu serta bayinya, antara
lain:
1. Pada bayi
2. Pada ibu
A. Definisi
Pijat oksitosin merupakan salah satu solusi untuk mengatasi ketidak lancaran
produk ASI. Pijat oksitosin adalah pemijatan pada sepanjang tulang belakang
B. Manfaat
Pijat oksitosin ini dilakukan untuk merangsang reflek oksitosin atau reflek let
down. Selain untuk merangsang let down manfaat pijat oksitosin adalah untuk
mempertahankan produksi ASI ketika ibu dan bayi sakit (Purnama, 2013).
a. Ibu duduk dengan meletakkan kedua tangannya di kursi atau sandaran yang
diletakkan di depannya
b. Bebaskan punggung ibu dari pakaiannya
c. Kedua jari ibu pemijat dicelupkan ke dalam baby oil lalu lakukan gerakan
d. Lakukan gerakan melingkar pada kedua ibu jari dari atas sampai kebawah,
payudara ibu
a. Ibu akan merasa diperas atau tajam pada payudara saat sebelum meneteki
b. ASI mengalir pada payudara bila ibu memikirkan bayinya, atau mendengar
tangisnya
c. ASI menetes dari payudara sebelah lain, jika bayi menetek pada payudara
lainnya
d. Nyeri karena kontraksi rahim, kadang dengan aliran darah, selama menetek
e. Isapan pelan dan dalam dari bayi serta bayi melihat ataupun terdengar
menelan ASI merupakan tanda bahwa ASI mengalir kedalam mulut bayi
A. Definisi
Perawatan payudara adalah perawatan yang dilakukan pada ibu hamil usia 7-
menghasilkan ASI bagi bayi neonatus segera setelah lahir. Karena berat payudara
dapat meningkat lebih dari 1 pound, diharapkan ibu menggunakan bra yang dapat
lebih padat, kencang, sakit dan tampak pembuluh darah dipermukaan kulit yang
jelas serta melebar, serta kelenjar-kelenjar motgomer daerah aerola tampak lebih
meyusui. Hal ini karena payudara merupakan satu-satu penghasil ASI yang
merupakan makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini
3. Mengatasi puting susu datar atau terbenam supaya dapat menyembul keluar
dilakukan selama hamil sampai menyusui. Hal ini karena payudara merupakan
satu-satu penghasil ASI yang merupakan makanan pokok bayi baru lahir sehingga
untuk proses menyusui (Anggraini, 2010). Adapun cara melakukan breast care,
a. Ibu berbaring
b. Memasang handuk pada bagian perut bawah dan bahu sambil melepaskan
c. Mengompres kedua puting dengan kapas yang dibasahi minyak kelapa atau
e. Dengan kapas yang baru, bersihkan bagian tengah puting dari sentral keluar,
f. Membasahi kedua telapak tangan dengan minyak atau baby oil dan
menghentakkan payudara
ketuk mengelilingi payudara dari luar kearah puting sebanyak 20-30 kali
kehidupan. Tak terkecuali ibu hamil dan menyusui. Namun, faktanya tidak sedikit
Ibu menyusui yang tidak mau berolahraga karena berbagai alasan. Alasan utama
yang diungkapkan adalah kekhawatiran akan ASI nya. Ada yang beranggapan
berolahraga dapat mempengaruhi komposisi ASI dan rasa ASI. Sehingga khawatir
laktoferin dan enzim lysozyme dalam ASI. Berbagai hasil penelitian menunjukkan
bahwa olahraga sedang yang dilakukan oleh Ibu menyusui tidak akan
mempengaruhi :
Produksi ASI
Faktor imunitas dalam ASI yaitu antibody IgA (Immunoglobulin A), protein
sodium
Zat gizi utama dalam ASI yaitu lemak, protein dan laktosa
pH ASI.
keluarga.
bahwa Ibu dapat memulai berolahraga ringan bertahap ketika Ibu merasa pulih.
Umumnya 6 minggu pasca persalinan dan diperiksa terlebih dahulu kondisi fisik
Ibu. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hasil penilaian kesiapan tubuh Ibu.
normal (per vaginal) tanpa komplikasi maka Ibu dapat mulai berolahraga ringan
seperti peregangan dan jalan kaki jarak pendek beberapa hari setelah persalinan.
Ketika Ibu makin pulih dan kuat maka Ibu dapat mulai meningkatkan low impact
minggu) hingga luka operasi pulih, namun bukan berarti Ibu hanya berbaring dan
tidak melakukan aktivitas. Jalan kaki secara perlahan sangat dianjurkan agar
pasca SC lainnya. Sendi dan jaringan ikat di tubuh Ibu pasca persalinan akan lebih
1. Susui bayi atau perah ASI sebelum Ibu berolahraga terutama olahraga high
nyaman. Beberapa Ibu mengenakan dobel bra yaitu bra untuk menyusui
lalu di luarnya bra untuk olahraga (sport bra). Kenakan breast
berolahraga
membawa botol minum yang mudah diraih ketika berolahraga untuk cegah
dehidrasi
mandilah, bayi tidak menyukai badan dan payudara Ibu yang berkeringat
dan bayi ketika melakukan peregangan, senam, berjalan kaki dan lain-lain
7. Stop olahraga jika Ibu merasakan nyeri dan segera konsultasikan dengan
Astuti. 2010. Manajemen Laktasi Buku Panduan Bagi Bidan dan Petugas
Jakarta: Dpkes RI
Dewi, A.B.F.K., Pujiastuti, N., Fajar, I. 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi
Kemenkes RI. 2011. Makanan Sehat Ibu Menyusui. Kementrian Kesehatan RI:
Kurniasih, D,. Hilmansyah, H., Astuti, M.P. & Imam, S. 2010. Sehat & Bugar
Lingkages. 2002. Pemberian ASI Eksklusif atau ASI Saja: Satu-Satunya Sumber
Purnama. 2013. Efektifitas Antara Pijat Oksitosin dan Breast Care Terhadap
Produksi ASI Pada Ibu Post Partum Dengan Sectio Caesarea di RSUD
Banyumas
Sari, M.D. 2011. Hubungan Pengetahuan dan Sikap Bidan Praktek Swasta
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24121/4/Chapter%20II.pdf
WHO. 2003. Global Strategy for Infant and Young Child Feeding (IYCF) (A55/15
Widuri. 2013. Cara Mengelola ASI Eksklusif Bagi Ibu Bekerja. Pustaka Bara.
Yogyakarta
https://creasoft.files.wordpress.com/2008/04/2tsusu.pdf
https://nurlienda.wordpress.com/2016/05/18/7-tips-olahraga-untuk-ibu-menyusui/