Anda di halaman 1dari 3

WALUNATA MURKA

(Tari Penglembar)

1. Penasar
2. Wijil
Menceritakan tentang Jagat Kediri ketiben biute, uug
Yang dituduh adalah Dayu Datu yang seorang Janda, sehingga diusir oleh Sang Raja
Kediri yaitu Sang Prabu Air Langga.
Dayu Datu diusir ke Desa Dirah, tepi siring kangin jagat Kediri, Desa yang sangat
terpencil, di tengah Alas, harus melewati jurang yang dalam dan penuh binatang
buas.

3. Rarung
4. Rai
Menceritakan ngiringang Dayu Datu setelah diusir ke Desa Dirah. Padahal bukan
Dayu datu yang membuat biute.

5. Matah Gede
Sungsut.. dan akan menyerang balik kerajaan Kediri untuk balas dendam sembari
mengumpulkan kekuatan. Dayu datu makin gigih mempelajari Aji Wegig, Aji
Pengleyakan dll...
Setelah sekian tahun akhirnya Dayu Datu berhasil mendirikan kerajaan kecil yang
beliau pinpim dan mengklaim diri sebagai Ratunya dengan Gelar.. WALUNATENG
DIRAH.. seorang Ratu Janda di Jagat Dirah..
Walunata berhasil membuat perguruan atau padepokan yang diisi oleh murid2
wanita. Yang berjumlah 8 orang dikenal dengan : Ni Rarung, Wreksirsa,
Mahisawandana, Lendya, Lendi, Lenda, Guyang, Gandi.
6. Sisiya
Ngereh
Akan Berangkat semua menyerang Jagat Kediri..

7. Banjar - banjaran
Menceritakan gumi makin UUG

8. Penasar + Wijil
Menceritakan bahwa sudah terdengar kabar kalau Dayu Datu yang diusir dulu sudah
mendirikan kerajaan dan dirinya sebagai Ratunya. Dan jagat kediri sudah semakin
UUG, banyak rakyat mati dan kesakitan tiada sembuh

9. Patih Madri
Menceritaka kalau Penasar wijil mendapat titah dari Sang Raja untuk ngiringang
Patih Madri menyerang Jagat Dirah yang di pinpim oleh seorang Ratu yang Bernama
Walu Nateng Dirah. Beliau sudah mengumpulkan kekuatan akan menyerang Jagat
Kediri. Untuk itu Sang Raja Mengutus Patih Madri untuk menyerang Jagat Dirah,
menundukan Jagat Dirah untuk tunduk kepada Kerajaan Kediri.
10. Ni Rarung
Bertemu patih madri, terjadi perdebatan diantara mereka.
Rarung berubah menjadi Paksi..
11. Celuluk
12. Paksi

13. Penasar 2
14. Wijil 2
Menceritakan sangat dasyat kekuatan dari murid2 Walunata, dan juga kekuatan
Walunata Dirah. Sampai sang patih Madri kalah.
Mendapat titah dari Sang Raja untuk nangkil ke Patih Taskara Maling Maguna.. Patih
Taskara yang paling bisa di andalkan (Maling Maguna)
15. Pandung
Menceritaka kalau Penasar wijil mendapat titah dari Sang Raja untuk ngiringang
Patih Taskara menyerang Jagat Dirah yang di pinpim oleh seorang Ratu yang
Bernama Walu Nateng Dirah.
Walunata mempunyai Aji Wegig, Pengleakan dll.. apabila beliau sudah marah dan
mengeluarkan kesaktianya, Walunata berubah wujud menjadi Calon Arang..
Calon artinya Tubuh yang kebal, tak terlukai senjata apapun, antara tulang dan
dading sudah menjadi satu, bisa dikatakan tidak bisa mati
Arang artinya Api.. mengeluarkan Api dari segala lobang tubuhnya. Diantaranya :
Ubun2, Mata, Mulut / Lidah, Hidung, Teelinga dan 2 lobang dibawah..
Itulah arti dari Calon Arang...

16. Walunata
Bertemu dengan Pandung..
Pandung menyuruh Walunata menyerah, dan tunduk Pada Kerajaan Kediri. Dan
berhenti membuat onar, maka Walunata diampuni..
Walunata menyangkal akan tuduhan itu, dan tidak mau menyerah..
Walunata memberi Nasehat kepada Semua
hidup didunia ini tidak boleh menuduh sembarangan tanpa terlebih dahulu
membuktikan nya. SIAPAPUN akan menjadi Murka apabila dituduh yang bukan2
tanpa ada pembuktian terlebih dahulu.. karna didunia ini tidak selalu orang itu baik
maupun tidak selalu jahat, maka dari itu di Bali ada kesengguh RWA BINEDA, dua hal
berbeda tapi tetap satu. Disimbolkan dengan Barong dan Rangda. Berbeda tapi
tetap Satu.
Setelah walunata memberi nasehat,.
Patih Taskara bilang kalau mungkin kerajaan Kediri sudah salah mengusir
Walunata tanpa penyelidikan atau pembuktian dahulu. Tetapi saat ini Walunata
sudah salah karena sudah membuat onar dan menyebabkan rakyat Kerajaan Kediri
banyak yang Mati. Disamping itu Jagat Dirah harus tunduk kepada kerajaan Kediri.
Walunata Murka dan berubah wujud menjadi Calon Arang / Rangda
17. Rangda
Pengucap2..
Setelah pengucap2.. ada nasehat bagi masyarakat hidup didunia selalu disertai
Rwa Bineda, jangan menuduh orang sembarangan tanpa menyelidiki atau
membuktikan terlebih dahulu, orang baik bisa berubah menjadi jahat, dan orang
jahat bisa berubah menjadi baik. Maka dari itu selalu lah Berbakti kepada Ida Sang
Hyang Widhi Wasa.

Om Santih Santih Santih Om..

Keterangan :
1. Nomor mengartikan Gamelan sesuai Nama Peran
2. Garis mengartikan Sebuah Sesien / bagian carita terputus.

Anda mungkin juga menyukai