http://gustu107.blogspot.com/2012/03/babad-kaba-kaba.html?m=1
BABAD KABA-KABA
-->
BERDIRINYA
KERAJAAN KABA – KABA
Anak Agung Ngurah Gede Putra Teges, Raja XIV (Terakhir) Kaba-Kaba
Anak Agung Ngurah Putu Keweh, naik menggantikan ayahnya, bergelar
Anak Agung Ngurah Gede Putra Teges. Beliau beristeri 6 orang, yang menjadi
permaisuri adalah Anak Agung Ayu Dibleg, yang kemudian bergelar Anak Agung
Ratu, puteri Bhatara Ring Ubud. Dari permaisuri beliau berputera: Anak Agung
Ngurah Gede Puger di Pesaren Tengah, adiknya Anak Agung Ngurah Mayun di
Pesaren Kauh. Isteri ke dua seorang raga druwe dari Kelakahan, bernama I Gusti
Ayu Kenol menurunkan: Anak Agung Sagung Putu Jigreg, dan adiknya Anak
Agung Ngurah Rai Pegeg di Pesaren Tandakan. Isteri ke tiga bernama Ni Jro
Sengguan dari Banjar Sengguan Kaba-kaba menurunkan: Anak Agung Ngurah
Ketut Sregeg di Pesaren Mayasan. Ada tiga lagi isteri beliau, tetapi tidak
menurunkan putera.
Anak Agung Ngurah Gede Puger di Pesaren Tengah terkena pemyakit mata,
menjadi buta. Itu sebabnya beliau tidak berumur panjang.
Ceritakan sekarang sudah memasuki tahun 1942 M, di mana raja-raja di
Bali sudah tidak mempunyai kekuasaan. Pada saat itu Anak Agung Ngurah Mayun
di Pesaren Kauh, terkena penyakit lumpuh, tidak bisa berjalan. Itu sebabnya
beliau wafat dalam usia muda. Sehingga yang menjadi tetua di Puri Kaba-Kaba
adalah: Anak Agung Ngurah Rai Pegeg, di Pesaren Tandakan, Anak Agung Ngurah
Sregeg di Pesaren Mayasan, dan Anak Agung Ngurah Selat di Puri Kaleran. Sekian.