Anda di halaman 1dari 24

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA PASIEN Tn.

P
DENGAN HIPERTENSI DI DESA TUSAN
BANJARANGKAN KLUNGKUNG

OLEH :
DEWA GEDE AGUNG YOGA ERLANGGA

C2119048

PROGRAM STUDI PROFESI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BINA USADA BALI

2020
KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

1. PENGKAJIAN
Pengumpulan data dilaksanakan pada hari Kamis, 10 Desember 2020 pukul 11.00 WITA.
Data diperoleh dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan dokumentasi.

a. Data Umum
1) Identitas kepala keluarga
a. Nama kepala keluarga :  Tn. P
b. Umur  :  66 tahun
c. Jenis kelamin :  Laki-laki 
d. Pekerjaan  :  Wiraswasta 
e. Agama :  Hindu
f. Suku/ Bangsa :  Bali/Indonesia
g. Pendidikan :  SMA 
h. Alamat : Desa Tusan Kangin Banjarangkan Klungkung
2) Komposisi Keluarga 

Tabel 1
Komposisi Keluarga Tn . P dengan penyakit Hipertensi
Hub. Imunisas
No Nama JK Umur Pendidikan Pekerjaan Kesehatan
KK i
1 Tn. P L 66 th. Suami SMA  Wiraswasta  - Sakit 
2 Ny. N P 53 th Istri SMA  Wiraswasta  - Sehat 
3 An. S P 38 th Anak SMA Wiraswasta Lengkap  Sehat
4. An. K P 35 th Anak  SMA Wiraswasta Lengkap  Sehat
5. An. N P 33 th Anak  SMA Wiraswasta Lengkap  Sehat
6. An. A L 27 th Anak DIII Perawat Lengkap Sehat
3) Genogram

Gambar 1 : Genogram Keluarga Tn. P dengan penyakit Hipertensi


Keterangan :

: Laki-laki

: Perempuan

: Pasien

: Laki-laki Meninggal

: Perempuan Meninggal

: Tinggal dalam satu rumah

Penjelasan : Tn. P merupakan suami dati Ny. N dan merupakan ibu dari 3 orang
anak perempuan dan 1 orang anak laki-lakinya. Saat ini Tn. P tinggal satu rumah
bersama anak laki – lakinya di Desa Tusan Banjarangkan Klungkung.

4) Tipe Keluarga
Keluarga Tn .P adalah keluarga dengan tipe keluarga inti (nuclear family), dimana
dalam keluarga terdapat keluarga ibu,ayah dan anak.
5) Latar Belakang (Etnis)
Latar belakang budaya keluarga Tn. P termasuk etnis budaya Bali yang dalam
kesehariannya menggunakan bahasa Bali dan Indonesia dalam berinteraksi dengan
anggota keluarga maupun masyarakat sekitar.

6) Agama
Keluarga Tn. P menganut agama Hindu, setiap harinya keluarga mengaturkan
canang dan melakukan persembahyangan di tempat suci (merajan dan pura).

7) Satus Social Ekonomi Keluarga


Tn. P bekerja sebagai wiraswasta, Tn. P dan istrinya merupakan anggota keluarga
yang masih bekerja. Penghasilan mereka berdua cukup untuk memenuhi kebutuhan
anggota keluarga. Istri Tn. P mengatur semua kebutuhan keluarga setiap bulannya
seperti listrik, air, kebutuhan dapur dan lain-lainnya.

Tabel 1
Rata-Rata Pendapatan dan Pengeluaran Keluarga Tn . P
No. Nama Pekerjaan Pendapatan Pengeluaran Keterangan
Untuk
1 Tn. P Wiraswasta Rp. 1.000.000 Rp. 1.000.000 kebutuhan
keluaga
Untuk
kebutuhan
2 Ny. N Wiraswasta Rp. 1.500.000 Rp. 1.000.000 dapur dan
kebutuhan
keluarga
Jumlah Rp. 2.500.000 Rp. 2.000.000

Penjelasan :
Total pemasukan keluarga Tn. P sebesar Rp. 2.500.000 dengan pengeluaran ± Rp.
2.000.000, uang tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan sisa
uangnya ditabung untuk digunakan jika ada kebutuhan yang mendadak.

8) Aktivitas rekreasi keluarga/waktu keluarga


Keluarga Tn. P tidak mempunyai kebiasaan rutin untuk berekreasi keluar kota.
Biasanya hanya menonton televisi sambil bercerita dan secara rutin dua minggu
sekali keluarga Tn. P berekreasi ke pantai.

b. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1) Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Pada saat ini keluarga Tn. P berada pada tahap VII yaitu keluarga usia pertengahan
atau keluarga dengan anak yang belum menikah tetap tinggal di rumah. Dimana,
anak ke 4 dari Tn. P masih tinggal bersama dalam 1 rumah. Tugas perkembangan
keluarga pada tahap ini yaitu orang tua juga terlibat dengan anaknya, yaitu
membantu mereka menjadi mandiri.

2) Tahap Perkembangan Keluarga Yang Belum Terpenuhi


Tugas dalam tahap perkembangan keluarga Tn. P yang belum terpenuhi yaitu Tn. P belum
sepenuhnya mampu membimbing atau membantu anaknya untuk menjadi lebih mandiri.

3) Riwayat Keluarga Inti


Tn. P mengatakan sudah menikah selama 40 tahun dan dikaruniai 4 orang anak.

4) Riwayat Keluarga Sebelumnya


Keluarga mengatakan bahwa dalam keluarga tidak ada yang menikah masih dalam
hubungan darah/saudara. Riwayat orang tua juga, baik dari pihak suami/istri tidak
mempunyai kebiasaan pemabuk, perokok. Dari pihak Tn. P Mmemiliki riwayat
penyakit keturunan seperti Hipertensi. Tn. P menderita hipertensi dan jarang
mengkonsumsi obat hipertensi dan jarang melakukan pemeriksaan kesehatan
terutama melakukan pemeriksaan tensi ke puskesmas terdekat.

c. Data Lingkungan
1) Karaktersitik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn. P adalah rumah warisan keluarga dengan luas
rumah ± 3,5 are yang terdiri dari 3 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 dapur, 1 kamar
mandi, dan 1 gudang. Rumah terdiri atas satu lantai, lantai keramik dalam keadaan
bersih. Halaman rumah pasien menggunakan batu sikat .Penataan peralatan
rumahtangga tertata rapi. Ventilasi dan pencahayaan rumah baik keluarga memiliki
kamar mandi sendiri dan jamban sendiri, keadaan bersih, sumber air dari PAM
untuk kebutuhan sehari-hari. Air tidak berasa,berbau dan dalam keadaan bersih.
Cahaya matahari dapat masuk terutama dari arah timur.
Denah Rumah :
Lantai I

1 1

8
5

6 7

1
2
3

4 U
1

Keterangan :
1: Kamar tidur
2: Ruang Keluarga
3: Kamar mandi
4: Dapur
5: Ruang Tamu
6: Pintu gerbang
7: Halaman rumah
8: Balai

2) Karakteristik Tetangga Dan Komunitas


Dari segi geografis, rumah keluarga Tn. P terletak di lingkungan yang ramai. Untuk
menuju rumah keluarga Tn. P masuk ke jalan yang lumayan besar . Lingkungan
rumah cukup padat penduduk dan mayoritas penduduknya bersuku Bali. Sarana atau
pelayanan kesehatan yang berada didekat lingkungan rumah keluarga Tn. P yaitu
Puskesmas Banjarangkan I. Salah satu tetangga di sekitar rumah Tn.P adalah sanak
saudara. Kehidupan antar keluarga terjalin baik dan saling mengunjungi.

3) Mobilitas Geogrfis Keluarga


Tn. P saat ini tinggal di rumah bersama istri dan anak yang terakhir.

4) Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat.


Tn. P dan anaknya masih aktif dalam kegiatan yang dilakukan di wilayahnya.
Hubungan keluarga dengan tetangga dan masyarakat berlangsung dengan baik.

5) Sistem Pendukung Keluarga


Saat ini keluarga Tn. P tidak memiliki masalah keluarga, selama ini keluarga Tn. P
meminta bantuan/saran kepada saudara-saudaranya untuk menyelesaikan masalah
yang ada di keluarga mereka.

d. Struktur Keluarga
1) Pola Komunikasi Keluarga
Setiap anggota keluarga saling terbuka satu sama lain. Dalam kegiatan Tn. P apabila
ada masalah didiskusikan dengan Ny. N, anak anaknya dan terkadang meminta
nasehat dari sanak saudaranya. Dalam keluarga semua anggota keluarga bebas
menyatakan pendapat tetapi yang mengambil keputusan adalah Tn. P sebagai kepala
keluarga. Pengambilan keputusan didahului dengan cara berdiskusi.

2) Sruktur Kekuasaan Keluarga


Keluarga Tn. P saling menghargai satu sama lain,saling membantu serta saling
mendukung. Apabila ada masalah, keluarga akan berdiskusi terlebih dahulu dan
secara bersama-sama mencari jalan keluarnya.

3) Struktur Peran
Tn. P adalah kepala keluarga yang bekerja dan tinggal di rumah bersama istri dan
anak laki – lakinya.

4) Nilai Atau Norma Budaya


Keluarga Tn. P menerapkan aturan-aturan sesuai dengan ajaran agama Hindu,
memberikan kebebasan pada keluarga tanpa mengabaikan adat istiadat yang ada
serta menghormati orang yang lebih tua. Di keluarga diterapkan hidup bersih seperti
mencuci tangan sebelum makan, gosok gigi sebelum tidur, membuang sampah pada
tempatnya.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Tn. P saling menyayangi satu sama lain, membina
hubungan saling percaya, saling bertukar pikiran dalam menyelesaikan masalah dan
menghormati satu dengan yang lain. Apabila ada yang menderita sakit mereka saling
membantu.
2) Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. P mengatakan berhubungan baik dengan orang lain, tetangga, petugas
kesehatan serta dapat melakukan komunikasi dengan baik sesuai adat yang berlaku
di daerah tempat tinggalnya.
3) Fungsi Perawatan Kesehatan
a) Keyakinan, nilai dan prilaku keluarga
Keluarga Tn. P mengatakan kesehatan adalah hal yang penting sehingga perlu
dijaga dan dipertahankan. Tn. P mengatakan dirinya tahu memiliki tekanan darah
tinggi dan mengatakan jarang minum obat hipertensi dan jarang melakukan
pemeriksaan tekanan darah ke puskesmas.
b) Definisi keluarga tentang sehat dan sakit
Keluarga mengatakan sehat adalah keadaan dimana semua anggota tubuh tidak
ada yang terganggu dan sakit adalah keadaan dimana ada salah satu anggota
tubuh yang terganggu atau terasa sakit.
c) Status kesehatan dan kerentanan sakit yang dirasakan oleh keluarga
Keluarga Tn. P mengatakan status keluarga dalam keadaan sehat kecuali dirinya
yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi sejak 4 tahun yang lalu.
d) Praktek diet keluarga
Dalam keluarga Tn. P tidak ada pembatasan atau pantangan terhadap suatu
makanan kecuali pada Tn. P yang mengurangi konsumsi yang tinggi kolesterol
dan tinggi garam.
e) Kebiasaan tidur dan istirahat
Keluarga mengatakan tidak mengalami gangguan tidur, biasa tidur nyenyak dan
tidak terbangun pada malam hari. Tn. P mengatakan keluarganya biasa tidur
mulai pukul 21.00 – 06.00 WITA. Serta tidur siang ± 1 jam/hari. Tn. P
mengatakan tidurnya kadang terganggu akibat sering terbangun untuk BAK + 2
kali setiap malam.
f) Latihan dan rekreasi
Keluarga mengatakan tidak ada kegiatan rutin untuk rekreasi apabila ada waktu
luang. Tn. P mengatakan kadang-kadang keluarganya berlibur ke pantai 2 minggu
sekali . Keluarga juga suka menonton TV atau mengobrol dengan keluarga dan
tetangga.
g) Kebiasaan menggunakan obat-obatan dalam keluarga
Keluarga Tn. P tidak ada yang mengkonsumsi jamu atau obat-obatan.
h) Perawatan diri
Tn. P mengatakan semua anggota keluarganya mampu merawat diri masing-
masing dengan baik, dengan mandi 2x/hari, gosok gigi 2x/hari, mencuci rambut
tiap 2 hari sekali dan mengganti pakaian sehari sekali. Begitu pula saat makan
dan sesudah makan tetap mencuci tangan di air mengalir dengan sabun.
i) Praktek lingkungan
Tn. P mengatakan di lingkungan rumahnya tidak ada pencemaran udara, air dan
tanah.
j) Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Tn. P mengatakan keluarganya tidak mengecek kesehatannya secara teratur.
Namun jika ada anggota keluarganya yang sakit akan diperiksakan ke Puskesmas
atau dokter praktek swasta yang ada di dekat rumah.
k) Kesehatan gigi
Keluarga mengatakan tidak memiliki masalah kesehatan pada giginya.
l) Riwayat kesehatan keluarga
Tn. P mengatakan dalam keluarganya ada yang memiliki penyakit tekanan darah
tinggi seperti yang dideritanya.
m)Pelayananan perawatan kesehatan yang diterima
Tn. P mengatakan pelayanan kesehatan yang diterima adalah pelayanan
Puskesmas Banjarangkan I, dokter praktek swasta dan bidan swasta. Tn. P
mengatakan tidak cukup puas dengan pelayanan kesehatan yang diterima di
Puskesmas karena meskipun sudah menggunakan asuransi kesehatan tetap harus
membayar dan pelayanan tenaga kesehatanpun tidak cukup bagus menurutnya.
Hal ini membuat Tn. P terkadang malas untuk berobat ke dokter .
n) Perasaan dan persepsi terhadap pelayanan kesehatan
Tn. P mengatakan jarang mengkonsumsi obat tekanan darah tinggi dan jarang
melakukan pengecekan tekanan darah karena dirinya selalu merasa sehat.
o) Sumber pembiayaan pelayanan kesehatan
Tn. P mengatakan biaya pengobatannya ditanggung sendiri.
p) Logistik untuk mendapatkan perawatan
Keluarga Tn. P mengatakan jarak dari rumahnya ke Puskesmas Banjarangkan I ±
1,5 km dan ditempuh dengan menggunakan sepeda motor.

f. Pemeriksaan Fisik

No Pemeriksaan Tn. P Ny. N An. A


1 TTV BB : 86 kg BB : 70 kg BB : 78 kg
TB : 180 cm TB : 167cm TB : 175 cm
S : 36,80C S : 36,570C S : 360C
N : 80x N : 78x N : 89x
TD : 180/90 TD : 120/80 TD : 120/80
RR : 20x RR : 18x RR : 18x
2 Kepala bersih, tidak ada bersih, tidak ada bersih, tidak ada
lesi, simetris, lesi, simetris, lesi, imetris,
rambut berwarna rambut berwarna rambut berwarna
hitam, tidak ada hitam, tidak ada hitam, tidak ada
edema dan nyeri edema dan nyeri edema dan nyeri
tekan tekan tekan

2 Kulit Warna kulit Warna kulit Warna kulit


kecoklatan, gatal kecoklatan, gatal kecoklatan, gatal
tak ada, tak ada tak ada, tak ada tak ada, tak ada
luka luka luka

3 Mata Kelopak mata Kelopak mata Kelopak mata tidak


tidak ptosis, tidak tidak ptosis, tidak ptosis, tidak ada
ada peradangan, ada peradangan, peradangan,
konjungtiva tidak konjungtiva tidak konjungtiva tidak
anemis, sclera anemis, sclera anemis, sclera non
non ikterik, tidak non ikterik, tidak ikterik, tidak
menggunakan menggunakan menggunakan kaca
kaca mata. Tidak kaca mata. Tidak mata. Tidak ada
ada nyeri tekan ada nyeri tekan nyeri tekan

4 Telinga Pendengaran Pendengaran Pendengaran baik,


baik, tinnitus baik, tinnitus tinnitus tidak ada
tidak ada serumen tidak ada serumen serumen ( - ),
( - ), purulen tidak ( - ), purulen tidak purulen tidak ada.
ada. Tidak ada ada. Tidak ada Tidak ada nyeri
nyeri tekan nyeri tekan tekan

5 Hidung Kebersihan Kebersihan Kebersihan terjaga,


terjaga, tidak terjaga, tidak tidak polip, serta
polip, serta tidak polip, serta tidak tidak ada sinusitis
ada ada sinusitis. Tidak ada nyeri
sinusitis.Tidak Tidak ada nyeri tekan
ada nyeri tekan tekan

6 Mulut Simetris, Simetris, Simetris,


kebersihan rongga kebersihan rongga kebersihan rongga
mulut terjaga, mulut terjaga, mulut terjaga, tidak
tidak ada tidak ada ada sariawan.
sariawan. Tidak sariawan. Tidak Tidak ada nyeri
ada nyeri tekan ada nyeri tekan tekan

7 Payudara Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran, pembesaran, pembesaran,
bentuk dada bentuk dada bentuk dada
simetris. Tidak simetris. Tidak simetris. Tidak ada
ada benjolan. ada benjolan. benjolan.

8 Thorak simetris, tidak ada simetris, tidak ada simetris, tidak ada
lesi. Suara paru lesi. Suara paru lesi. Suara paru
vesikuler, suara vesikuler, suara vesikuler, suara
jantung S1 S2 jantung S1 S2 jantung S1 S2
tunggal. tunggal. tunggal.
Terdengar suara Terdengar suara Terdengar suara
sonor sonor sonor
Tidak ada odema, Tidak ada odema, Tidak ada odema,
dan tidak ada dan tidak ada dan tidak ada
benjolan benjolan benjolan

9 Abdomen Permukaan Tidak ada luka. Tidak ada luka


buncit, Tidak ada Bising usus 12 Bising usus 12
luka. x/menit x/menit
Bising usus 13 Tidak ada nyeri Tidak ada nyeri
x/menit tekan tekan
Tidak ada nyeri
tekan Terdengar suara Terdengar suara
timpani timpani
Terdengar suara
timpani
10 Exstremitas Atas : Tidak ada Atas : Tidak ada Atas : Tidak ada
lesi, dan tidak ada lesi, dan tidak ada lesi, dan tidak ada
sianosis sianosis Tidak sianosis
Tidak ada nyeri ada nyeri tekan,
tekan, turgor kulit turgor kulit Tidak ada nyeri
elastis, CRT < 2 elastis, CRT < 2 tekan, turgor kulit
detik detik elastis, CRT < 2
Bawah : detik
Bawah : Bawah :
Pergerakan baik,
Pergerakan baik, tidak ada luka, Pergerakan baik,
tidak ada luka, tidak ada luka,
kulit lembab,
kulit lembab, kulit lembab,
nyeri tekan (-),
nyeri tekan (-), CRT < 2 detik. nyeri tekan (-),
CRT < 2 detik.

11 Genetalia Tidak terkaji dan Tidak terkaji dan Tidak terkaji dan
tidak ada tidak ada tidak ada gangguan
gangguan gangguan

12 Anus Tidak terkaji dan Tidak terkaji dan Tidak terkaji dan
tidak ada tidak ada tidak ada gangguan
gangguan gangguan
g. Koping Keluarga.
1) Stressor jangka panjang dan pendek.
Tn. P mengatakan tidak khawatir dengan keadaan penyakit tekanan darahnya yang
tingginya serta dapat mengontrol stressnya.
2) Respon terhadap stressor.
Keluarga mengatakan mampu menghadapi masalah yang ada dan bertindak secara
obyektif. Tn. P mengatakan dalam mengatasi stress biasanya bermain ayam dan
banyak berdoa dan lebih menyibukkan diri pada pekerjaannya.
3) Strategi koping
Keluarga mengatakan jika ada masalah selalu mendiskusikan dalam keluarga
sehingga masukan dari keluarga (terutama orang tua) dapat membantu
menyelesaikan masalahnya dan dapat mencari pemecahan masalah yang tepat.
4) Strategi adaptasi disfungsional.
Dari hasil pengkajian tidak didapatkan adanya keluarga mengatasi masalah dengan
caramaladaptive.

h. Data Penunjang
Hari/ Tanggal : Rabu ,10 Desember 2020
TD : 180/90 mmHg.

i. Analisa Data

No Data Diagnosa Keperawatan

1 DS :
- Tn. P mengatakan tidak mau diajak Ketidakefektifan manajemen regimen
kontrol ke Puskesmas mengenai penyakit terapeutik keluarga.
yang di deritanya karena dirinya merasa
sehat tidak ada permasalahan serta malas
untuk datang ke Puskesmas,
- Tn. P mengatakan tidak pernah
mengkonsumsi obat tekanan darah tinggi
dan jarang melakukan pengecekan
tekanan daarah ke Puskesmas karena
dirinya merasa sehat-sehat saja.
DO :
- TD: 180/90 mmHg
j. Scoring
1) Ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga pada Tn. P berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga mengenal masalah keluarga dan merawat anggota
keluarga yang sedang sakit khususnya Tn. P (66 tahun) dengan penyakit hipertensi.
No Criteria Nilai Skor Pembenaran
3
1 Sifat masalah: /3 x 1 1 Tn. P mengatakan tidak mau diajak kontrol
(aktual) ke Puskesmas mengenai penyakit yang di
deritanya karena dirinya merasa sehat tidak
ada permasalahan serta malas untuk datang
ke Puskesmas, saat ini hasil pengukuran
tekanan darah Tn. P = 180/90 mmHg.
2
2 Kemungkinan /2 x 2 2 Keluarga sangat antusias saat dilakukan
masalah dapat pemeriksaan tekanan darah pada Tn. P,
diubah : keluarga belum tahu pentingya kontrol
(Mudah) rutin pada pasien yang menderita penyakit
hipertensi.
2 2
3 Potensial /3 x 1 /3 Masalah masih dapat diatasi agar tidak
masalah untuk berlanjut dan memperparah kondisi Tn. P
dicegah : mengingat hipertensi masih dapat
(Cukup) memodifikasi gaya hidup agar
mempertahankan kesetabilan tekanan darah
dengan pengaturan pola diet makanan.
1 1
4 Menonjolnya /2 x 1 /2 Keluarga tampak masih kurang memahami
masalah ( tidak tentang penyakit hipertensi dan
segera diatasi) penatalaksanaanya.

Total Skor 41/6

k. Diagnosa Keperawatan
Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak efektif berhubungan dengan ketidak mampuan
keluarga dalam mengenal masalah hipertensi ditandai dengan keluarga mengatakan
tidak paham tentang penyakit yang diderita Tn. P, keluarga mengatakan tidak tahu apa
yang harus dilakukan untuk mencegah penyakit Tn. P, keluarga mengatakan Tn. P
jarang kontrol ke Puskesmas dan jarang mengkonsusmsi obat. Keluarga mengatakan
Tn. P kurang menjalankan diet dengan baik dan masih suka makan makanan yang
banyak mengandung garam. TD:180/90 mmHg, RR:20x/mnt, N: 80x/mnt, S: 36,80C.
l. Perencanaan

2. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak efektif berhubungan dengan ketidakmampuan
keluarga dalam mengenal masalah hipertensi ditandai dengan keluarga mengatakan tidak
paham tentang penyakit yang diderita Tn. P, keluarga mengatakan tidak tahu apa yang
harus dilakukan untuk mencegah penyakit Tn. P, keluarga mengatakan Tn. P jarang
kontrol ke Puskesmas dan jarang mengkonsusmsi obat, keluarga mengatakan Tn. P tidak
melakukan pantangan dalam makan karena Tn. P tidak biasa makan makanan tanpa
garam. TD:180/90 mmHg, RR:20x/mnt, N: 80x/mnt, S: 36,80C.
3. RENCANA PERAWATAN

Tabel IV
Perencanaan Perawatan Pada Tn. P Dengan Hipertensi di Desa Tusan
Banjarangkan Klungkung
Tanggal 10 Desember 2020

Evaluasi
No Dx Tujuan Intervensi
Kriteria Standar
1 2 3 4 5 6
1 Manajemen Tupan : Verbal a. Keluarga a. Jelaskan secara detail
Kesehatan Keluarga Setelah dilakukan memahami dengan menggunakan
Tidak efektif interaksi sebanyak penyakit bahasa yang mudah
berhubungan dengan 2x kunjungan hipertensi dipahami mengenai
ketidakmampuan dalam 30 menit hipertensi
keluarga dalam diharapkan b. Keluarga
mengenal masalah manajemen mampu b. Diskusikan masalah-
hipertensi. kesehatan mengatasi masalah atau hambatan
keluarga efektif masalah dalam pengobatan klien
Psikomot kesehatan kemudian berikan
Tupen : or sesuai dengan beberapa pilihan sebagai
Setelah diberikan anjuran solusi dalam mengatasi
asuhan perawat dan masalah tersebut
keperawatan 1x Psikomot anjurkan pasien
interaksi selama or untuk c. Anjurkan klien dan
30 menit melakukan keluarga untuk
diharapkan : aktivitas fisik memperbaiki kesehatan
1. Keluarga mampu seperti menjaga pola
Psikomot
mengenal hipertensi c. Mampu makan yang mana tidak
or
2. Keluarga mampu menghindari boleh dikonsumsi (Tinggi
mengambil keputusan faktor resiko garam dan daging merah).
3. Keluarga mampu kekambuhan Dan anjurkan pasien untuk
merawat anggota hipertensi melakukan aktivitas fisik
keluarga yang seperti relaksasi progresif
hipertensi d. Klien dan memberikan hasil yang
keluarga memuaskan dalam
mampu program terapi terhadap
memutuskan ketegangan otot,
pengobatan menurunkan ansietas,
yang nyaman memfalisitasi tidur,
untuk dirinya depresi, mengurangi
namum tetap kelelahan, kram otot,
efektif dalam nyeri pada leher dan
mengontrol punggung, menurunkan
tekanan tekanan darah tinggi, fobia
darahnya ringan serta meningkatkan
konsentrasi.
d. Jelaskan kepada keluarga
penanganan hipertensi
yang dapat digunakan
untuk mengontrol tekanan
darah Ajarkan klien terapi
relaksasi otot progresif
untuk mengontrol tekanan
darah
4. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Tabel …
Implementasi dan Evaluasi Keperawatan pada keluarga Tn. P
dengan Hipertensi

No Hari/Tgl/Jam No. Dx Implementasi Evaluasi Paraf

2 3 4 5 6
1 Juma 1 1. Menjelaskan secara detail tentang S : Tn. P dan keluarga mengatakan
t, penyakit hipertensi, penyebab, sudah memahami tentang
komplikasi yang dapat penyakit hipetensi, penyebab
10 ditimbulkan, serta memberkan serta komplikasi yang
Dese informasi tentang penatalaksanaan dijelaskan.
mber hipertensi terkait aturan diet
2020 dengan menggunakan bahasa yang O : Ny. N tampak antusias dalam
mudah dipahami dan dimengerti. mendengarkan tentang
Pk : perawatan hipertensi dan aturan
10.00 diet penderita hipertensi dan
2. Mengajarkan klien terapi relaksasi
otot progresif tampak bisa melakukan terapi
relaksasi otot progresif
S : Klien mengatakan nyaman saat
melakukan teknik relaksasi otot
progresif
O : Klien tampak memperhatikan apa
yang diajarkan
2 Sabtu 1 1. Mengajarkan klien terapi relaksasi S : Klien mengatakan nyaman saat
, otot progresif melakukan teknik relaksasi otot
progresif
11 2. Memberikan penyuluhan pada
Dese keluarga terkait dengan penyakit O : Klien tampak bisa melakukan
mber hipertensi dengan menggunakan terapi relaksasi otot progresif
2020 media leaflet kepada keluarga tanpa diajarkan lagi
Pk : S : Ny. N dan keluaga mengatakan
09.00 sudah memahami tentang
informasi penyakit hipertensi
yang diberikan
O : Ny. S dan keluarga tampak aktif
dan kooferatif saat diberikan
informasi terkait penyakit
hipertensi serta pencegahanya
Tabel …
Evaluasi Asuhan Keperawatan pada keluarga Tn. P
dengan Hipertensi

Hari/
Tgl/J Dx Kep Evaluasi Paraf
am
1 2 3 4
Mi Manajemen Kesehatan Keluarga tidak S : - Klien dan keluarga mengatakan sudah mengerti tentang
ng efektif berhubungan dengan hipertensi dan cara penanganan dan juga pencegahan
gu ketidakmampuan keluarga dalam hipertensi
12 mengenal masalah hipertensi.
De - Pasien mengatakan merasa nyaman saat melakukan terapi
se relaksasi otot progresif
mb
- Pasien dan kluarga mengatakan sudah memahami cara
er
pencegahan penyakit hipertensi
20
20 O : - Klien dan kluarga mengatakan tampak sudah memahami
tentang apa yang dijelaskan
Pk
: Klien tampak antusias saat diajarkan terapi relaksasi
10. otot progresif
00
- Keluarga dank klien mengatakan memahami cara
pencegahan penyakit hipertensi
A : Tupen 1,2 dan 3 tercapai, masalah teratasi
P : Pertahankan kondisi klien dan keluarga saat ini

Anda mungkin juga menyukai